Modul 3 Free Vortex 3 PDF Free
Modul 3 Free Vortex 3 PDF Free
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan pratikum ini adalah :
1. Mahasiswa dapat menemukan bentuk profil permukaan fluida yang
mengalami vortex
2. Mahasiswa mampu mendapatkan distribusi kecepatan pada free vortex.
1.3. Manfaat
Pratikum mengenai fenomena ini sangat bermanfaat sekali dalam memahami
bahan yang telah dipelajari dari bangku perkuliahan. Kemudian kita akan dapat
membandingkan antara pusaran atau vortex yang ada secara teoretis dengan yang
secara praktikum. Kemudian yang tak kalah pentingnya adalah sebagai bahan
pengetahuan kita dalam merancang sebuah mesin-mesin fluida.
Universitas Andalas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Vortex
Vortex merupakan pusaran yang diakibatkan karena adanya gaya rotasional
dimana viskositas mempengaruhi didalamnya.
Contoh vortex adalah pusaran air ini disebabkan oleh air yang mengalir keluar dari
sebuah lubang kecil di bagian bawah cekungan atau reservoir, dapat dilihat pada
gambar 4.1
Free Vortex
Kelompok 6
126
Universitas Andalas
Contohnya :
a.Pusaran air, seperti yang terlihat pada gambar 4.2
Free Vortex
Kelompok 6
127
Universitas Andalas
a. Pada sayap pesawat terbang, seperti yang terlihat pada gambar 4.4
Keterangan :
M = Momentum
m = Massa
v = Kecepatan aliran fluida
Free Vortex
Kelompok 6
128
Universitas Andalas
Pola aliran yang berupa aliran yang berputar melingkar dengan kecepatan
singgung yang menurun menurut 1/r. Skema pola ini adalah dengan singularitas di
titik asal, disini kecepatannya sangat besar dan serta keduanya tak terdefenisikan.
Persaamaan Bernoulli sepanjang stream line pada permukaan fluida dapat dinyatakan
sebagai berikut;
P v2
zc
2g
Sehingga akhirnya akan di dapatkan ;
K2
cz
I .r 2 .2 g.c
P2 P1 r2
2
r1
2
..Pr Z 2 Z1
Jika titik 1 diambil pada permukaan, kita akan mendapatkan P 1 = Patm dan pada saat
Z1 = Z2, persamaan ini dapat dinyatakan sebagai berikut;
Free Vortex
Kelompok 6
129
Universitas Andalas
P Patm
1
2
2 2 r2 2 1 r1 2
1 1 1
P Patm .K 2 2 2
2 r2 r1
P Patm 1 .K 2 1 1
2 r2
2
r1
2
P Patm 1 2 1 1
K 2 2
2g r2 r2
P Patm .g .h
1 2 1 1
h K 2 2
2g r2 r1
Dengan :
Keterangan :
P = Tekanan (Pa)
= Massa jenis (Kg/m²)
r1 = Jari-jari vortex 1 (m)
r2= jari-jari vortex 2 (m)
g = Gravitasi (m/s²)
h = ketinggian air (m)
Free Vortex
Kelompok 6
130
Universitas Andalas
4. Pengaduk
Free Vortex
Kelompok 6
131
Universitas Andalas
Free Vortex
Kelompok 6
132
Universitas Andalas
2. Measuring gauge
Measuring gauge merupakan alat ukur permukaan yang digunakan untuk
mengukur diameter dari vortex.Untuk memperoleh hasil yang teliti, measuring gauge
ini harus diletakkan pada posisi yang tepat, yakni pada pertengahan atau garis
diameter dari tabung vortex dan harus tepat menyentuh bagian ujung dari diameter
vortex.Dapat dilihat pada gambar 4.10
3. Orifis
Orifis adalah alat ukur fluida dimana konstruksi bagian dalamnya mengalami
penyempitan penampang dan pada ujung keluaranorifis tersebut mengalami
pengecilan.Konstruksi tersebut berguna pada pemberian perlakuan yang berbeda dari
aliran fluida.Hal ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik aliran fluida sebelum
dan sesudah mengalami perlakuan penampang.Pada orifis terdapat perbedaan luas
penampang yaitu sebelum dan sesudah penyempitan.orifis dapat dilihat pada gambar
4.11
Free Vortex
Kelompok 6
133
Universitas Andalas
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Gambar Peralatan Percobaan
Free Vortex
Kelompok 6
134
Universitas Andalas
Free Vortex
Kelompok 6
135
Universitas Andalas
3.3 Asumsi-asumsi
1. Gesekan diabaikan
2. Aliran tunak
Free Vortex
Kelompok 6
136
Universitas Andalas
BAB IV
DATA
4.1 Data Pratikum
Tabel 4.1 Hasil data perhitungan
Diameter X1 R1 X2 R2
saluran keluar mm mm mm mm
Free Vortex
Kelompok 6
137
Universitas Andalas
160 36 10 25
160 36 20 19
D = 25.5 mm
160 36 30 15
160 36 40 11
160 21 10 11
160 21 20 9
D = 16,5 mm
160 21 30 8
160 21 40 7
160 15 10 6
160 15 20 5
D = 8 mm
160 15 30
160 15 40
0.015 . 0.006
r
0.015 0.006
2 2
0.006546537 m
r=
Menghitung nilai k
k 2.g.h.r
2
Menghitung nilai v
Free Vortex
Kelompok 6
138
Universitas Andalas
k
v
r
0.0029 m /s
2
v 0.442945 m/s
0.006546537 m
Diameter
X1 R1 X2 R2 ΔX/ Δh k
sal. Keluar r (m) v (m/s)
(m) (m) (m) (m) (m) (m2/s)
(mm)
0.025
0.150 0 0.010 0.03474411 0.01539 0.442945
0.019
0.160 0.036 0.140 0 0.020 0.02236919 0.014012 0.626418
0.015
25.5 0.130 0 0.030 0.01650057 0.012659 0.767203
0.120 0.0110 0.040 0.01155251 0.010234 0.885889
0.150 0.0110 0.010 0.01291329 0.00572 0.442945
0.009
0.140 0 0.020 0.00996117 0.00624 0.626418
0.160 0.021 0.008
16.5 0.130 0 0.030 0.00865244 0.006638 0.767203
0.007
0.120 0 0.040 0.00742462 0.006577 0.885889
0.006
8 0.150 0 0.010 0.00654654 0.0029 0.442945
0.160 0.015
0.005
0.140 0 0.020 0.0053033 0.003322 0.626418
Free Vortex
Kelompok 6
139
Universitas Andalas
Free Vortex
Kelompok 6
140
Universitas Andalas
Grafik k vs r
0.02
0.02
0.01
v(m/s) D = 8mm D =16.5 mm D = 25.5 mm
0.01
0
0.01 0.01 0.02 0.02 0.03 0.03 0.04 0.04
r(m)
Free Vortex
Kelompok 6
141
Universitas Andalas
Dari percobaan yang telah dilakukan kami mendapatkan grafik yang telah
diperlihatkan pada halaman sebelumnya, yakni grafik yang menunjukkan hubungan
antara kecepatan dengan jari-jari vortex dan grafik yang menunjukkan hubungan
antara kekuatan vortex dengan jari-jari vortex.Dari perhitungan diketahui bahwa
kecepatan vortex mencapai tingkatan tertinggi pada jari-jari vortex yang terkecil.
Untuk percobaan dengan diameter orifis 8 mm, 16,5 mm dan 25,5 mm
didapatkan bahwa kecepatan semakin rendah jika jari-jari vortex besar. Sedangkan
nilai k semakin rendah seiring dengan kecilnya diameter vortex.Tetapi jika
dibandingkan terhadap diameter orifis maka nilai k semakin besar sesuai dengan
besarnya diameter orifis yang dipakai.
Hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah kecepatan untuk aliran
dengan ketinggian yang sama pada diameter orifis yang berbeda adalah sama. Karena
perbandingan untuk mencari kecepatan vortex adalah sama.
Nilai X1, X2, R1 dan R2 unruk masing-masing diameter yang berbeda yaitu 8
mm, 12.5 mm, 16.5 mm, dan 25.5 mm memberikan hasil yang jauh berbeda. Untuk
nilai K terlihat pada hasil perhitungan bahwa pada diameter 22.5 mm memberikan
hasil yang terbesar jika dibandingkan dengan data yang lainnya. Hal ini disebabkan
karen nilai kecepatan dan R ( rata-rata) yang besar.
Fenomena lain yang dapat diamati dalam pratikum ini adalah terlihat bahwa
vortex yang dihasilkan adalah berbentuk spiral.kemudian juga dapat disimpulkan
bahwa semakin besar diameter saluaran luar maka diameter vortex yang terbentukpun
semakin besar pula. Selain pada air vortex juga dapat diamati pada pusaran angin
misalnya pada angin tornado, atau badai gurun.Vortex banyak dimanfaatkan dalam
perancangan pesawat terbang atau mobil, karena berhubungan juga dengan
keaerodinamisan kendaraan tersebut.
Untuk grafik V vs R yang orifisnya berdiameter 0.008m, grafik yang
diperoleh menurun seiring berubahnya harga X saat pengujian.Grafik ini mempunyai
kesalahan, dimana terjadi penurunan harga yang cukup tajam dan titik 1 dan titik
Free Vortex
Kelompok 6
142
Universitas Andalas
k
2.Berdasarkan persamaan V = pada teori objek, hubungan antara v berbanding
r
terbalik dengan r.
Tetapi pada dasarnya hasil yang didapat pada paercobaan yang dilakukan
sudah mendekati nilai teoritisnya hanya saja terdapat perbedaan antara percobaan
dengan teoritis perbedaan terjadi karena pada saat dilakukannya praktikum
(percobaan) kesalahan yang terjadi yaitu kurang teliti dan kurang memahami
pemasangan alat ukur.
Terlihat nilai k yang naik hal ini hasil yang didapatkanb cukup memuaskan
karena sesuai dengan nilai k teoritis.Tampak kenaikan k seiring kenaikan jari-jari (r).
Untuk menghindari kesalahan yang fatal, praktikan harus teliti mengukur dan
membaca skala measuaring gage agar hasil yang didapatkan sesuai yang kita
harapkan.
Free Vortex
Kelompok 6
143
Universitas Andalas
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
1. Free vortex dipengaruhi oleh kecepatan dan luas penampang.
2. Pada praktikum ini permukaan vortex yang dihasilkan berbentuk spiral.
3. Besarnya diameter vortex yang terbentuk dipengaruhi oleh diameter saluran
keluar.
4. Pembesaran diameter keluar akan menyebabkan penurunan jari-jari vortex (r)
dan kekuatan vortex (K) bertambah
5. Semakin besar luas penampang (diameter Vortex) maka kecepatannya
semakin cepat.
5.2 Saran
Dari praktikum yang dilakukan dapat diambil saran sebagai berikut
1. Pahami teori dan prosedur pelaksanaan praktikum
2. Lakukan percobaan dengan teliti dan cermat
3. Tanyakan kepada asisten setiap hal yang tidak dimengerti
Free Vortex
Kelompok 6
144
Universitas Andalas
LAMPIRAN
Free Vortex
Kelompok 6
145