Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN II

Nama Kelompok:
1. Salsabillah Amalia Putri (21200000178)
2. Farid Darmawan Isman (21200000183)
3. Nahda Husnul Khotimah (21200000198)

PENYESUAIAN HARGA
 Penetapan Harga Geografis
 Barter

Barter adalah tindakan pertukaran yang melibatkan barang atau jasa tanpa
menggunakan uang atau media moneter lainnya. Secara sederhana, ini melibatkan
perdagangan langsung komoditas tanpa menggunakan uang, di mana pertukarannya
timbal balik dan perdagangan dinegosiasikan dengan cara di mana masing-masing
pihak mendapatkan apa yang diinginkannya, dalam jumlah yang sama dengan apa
yang ditawarkannya sebagai gantinya. Ketika seluruh perekonomian menggunakan
cara yang sama untuk bertransaksi, ia membentuk keseluruhan sistem pertukaran
yang kompleks, yang dikenal sebagai sistem barter.

 Offset

Offset adalah hak suatu bank atau pemberi pinjaman untuk menyita saldo milik
debitur yang macet agar mendapat kewenangan penyitaan dari pengadilan. Offset
memiliki peran dalam mengimbangi juga membukukan sesuatu pada rekening atau
perkiraan perusahaan untuk memperbaiki kembali neracanya, atau melakukan hal
yang berlawanan dengan akibat dari pembukuan sebelum itu. Jadi offset tidak hanya
sekedar menyita dana deposito.

 Transaksi Kompetisi

 Persetujuan pembelian kembali


 Diskon dan potongan harga

 Diskon tunai
Diskon tunai adalah pengurangan harga untuk pembeli yang segera membayar tagihannya atau
membayar tepat pada waktunya. Diskon tunai biasanya di berikan pada pembeli yang secara
terus-menerus berbelanja di toko tersebut, bila mana faktur dibayar melampaui dalam waktu
periode diskon. Contoh yang umum 2/10, net 30 yang berarti bahwa pembayaran akan jatuh
tempo dalam 30 hari, tetapi pembeli dapat mengurangi 2% jika membayar tagihan dalam 10 hari.
Diskon tersebut harus diberikan untuk semua pembeli yang memenuhi persyaratan tersebut.
Diskon seperti itu biasa digunakan dalam hal industri dan bertujuan meningkatkan likuiditas
penjual dan mengurangi biaya tagihan dan biaya hutang tak tertagih.

 Diskon Fungsional (Funcional Discount) 

Diskon fungsional juga disebut diskon perdagangan ditawarkan ditawarkan oleh produsen pada
para anggota saluran perdagangan jika mereka melakukan fungsi-fungsi tertentu seperti menjual,
menyimpan, dan melakukan pencatatan. Produsen boleh memberikan diskon fungsional yang
berbeda bagi saluran perdagangan yang berbeda-beda karena fungsi-fungsi mereka yang
berbeda, tetapi produsen yang harus memberi diskon dalam tiap saluran perdagangan.

 Diskon Kuantitas (Quantity Discount) 

Merupakan pengurangan harga bagi pembeli yang membeli dalam jumlah besar. Contohnya
adalah $10 per unit untuk kurang dari 100 unit: $9 per unit untuk 100 unit atau lebih. Diskon
kuantitas harus ditawarkan sama untuk semua pelanggan dan tidak melebihi penghematan biaya
yang diperoleh penjual karena menjual dalam jumlah besar. Penghematan ini meliputi
pengurangan biaya penjualan persediaan, dan pengangkutan. Diskon ini dapat diberikan atas
dasar tidak kumulatif (berdasarkan tiap pemesanan yang dilakukan) atau atas dasar kumulatif
(berdasarkan jumlah unit yang dipesan untuk suatu periode). Diskon memberikan insentif bagi
pelanggan untuk membeli lebih banyak dari seorang penjual.

 Potongan Tukar Tambah

Potongan tukar tambah adalah pengurangan harga yang diberikan untuk menyerahkan
barang lama ketika membeli yang baru. Potongan tukar tambah paling umum terjadi
dalam industri mobil dan juga terdapat pada jenis barang tahan lama lainnya. Potongan
promosi merupakan pengurangan pembayaran atau harga untuk memberi imbalan pada
penyalur karena berperan serta dalam periklanan dan program pendukung penjualan.
 Potongan promosi

Potongan promosi merupakan pengurangan pembayaran atau harga untuk


memberi imbalan pada penyalur karena berperan serta dalam pengiklanan dan
program pendukung penjualan.

 Taktik Penetapan Harga Promosi

 Loss Leader Pricing


Loss leader pricing yaitu disebut strategi penetapan harga di mana mendiskon
begitu rendah untuk merangsang penjualan. Bahkan, perusahaan membukukan
rugi untuk produk loss leader ketika mengadopsi pendekatan ini. Keuntungan dan
kesuksesan keseluruhan tergantung pada kemampuan perusahaan untuk
mendorong pelanggan membeli produk lain yang berharga lebih tinggi. Jika
berhasil melakukannya, perusahaan dapat mempertahankan keuntungan secara
keseluruhan.

 Harga Peristiwa Khusus


Penetapan harga peristiwa khusus (special event pricing)adalah Penjual akan
menetapkan harga khusus pada musim-musim tertentu untuk menarik lebih
banyak pelanggan. Contoh : setiap awal tahun atau pertengahan tahun diadakan
obral pakaian seragam sekolah unutk mempersiapkan untuk memasuki tahun
ajaran

 Pembiayaan Berbunga Rendah


Pembiayaan Berbunga Rendah adalah Harga dengan suku bunga rendah
Yaitu penawaran kepada kosumen (pembeli secara kredit atau cicilan) dengan
tingkat suku bunga yang rendah.

 Rabat Tunai
uang yang dikembalikan ke pelanggan yang membeli barang dagangan dari
pengecer dalam waktu tertentu; rebate memungkinkan pedagang untuk
membersihkan persediaan tanpa memotong daftar harga.

 Garansi dan Kontrak Jasa


Garansi dan kontrak jasa adalah Penetapan harga promosi dengan pelayanan dan
jaminan Yaitu penjualan dengan memberikan jaminan pelayanan (Service
Contract) atau garansi.

 Diskon Psikologi
Diskon psikologi adalah strategi penetapan harga psikologi yang digunakan
pemasar untuk membuat pelanggan membeli produk, yang dipicu oleh emosi,
bukan logika.
 Taktik Penetapan Harga Diskriminasi

 Penetapan Harga Waktu


Penetapan harga berdasarkan waktu Produk yang sama dijual dengan harga
berbeda-beda menurut musim hari, atau bahkan jam.

 Penetapan Harga Citra


Penetapan Harga Citra yaitu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan
harga. Dan perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau
mempertahankan Citra tersebut.

 Penetapan Harga Saluran


Penetapan harga saluran adalah penetapan harganya jika penjual membuat
kualitas yang berbeda dari produk yang sama untuk pengecer berbeda. Penjual
harus membuktikan bahwa perbedaan ini proporsional. Perbedaan harga juga
dapat digunakan untuk “menyamakan persaingan” dalam “itikad baik” dengan
kondisi diskriminasi harga bersifat sementara, terlokalisasi, serta defensive dan
bukan ofensif.

 Penetapan Harga Lokasi


Penetapan harga Lokasi adalah metode penetapan harga dimana harga disesuaikan
dengan geografi atau lokasi produk dijual. Lokasi tersebut dapat merujuk pada
wilayah domestik atau melibatkan Negara yang berbeda.

 Penetapan Harga Bentuk Produk


Penetapan Harga Bentuk Produk adalah versi produk yang berbeda dihargai
secara berbeda tetapi tidak menurut perbedaan biayanya. Misalnya harga sushi
pinggir jalan akan berbeda dengan sushi yang dijula di dalam mall.

 Penetapan Harga Segmen – Pelanggan


Penetapan Harga Segmen – Pelanggan adalah pelanggan yang berbeda membayar
harga yang berbeda untuk produk atau jasa yang sama, contoh masuk museum
mengenakan harga tiket masuk ayng rendah untuk siswa sekolah dan warga usia
lanjut.

 Taktik Penetapan Harga bauran produk

 Penetapan harga dua-bagian


Penetapan Harga Dua Bagian Yaitu strategi penetapan harga dimana konsumen
dikenakan biaya tetap terkait hak untukmembeli produk, ditambah biaya per unit
untuk setiap unit yang dibeli. Penetapan hargadua bagian ini juga memungkinkan
perusahaan untuk mengambil seluruh surplus konsumen dari konsumen.
 Penetapan harga produk sampingan
Penetapan harga produk sampingan adalah produk yang dihasilkan yangbukan
merupakan tujuan utama operasional perusahaan dan harga jualnya relatif rendah.
Produk sampingan adalah satu produk atau lebihyang nilai jualnya relatif lebih
rendah, yang diproduksi bersama dengan produk lain yang nilai jualnya lebih
tinggi.

 Penetapan harga lini produk


Penetapan harga lini produk adalah perbedaan harga antara berbagai produk
dalam lini produk  berdasarkan pada perbedaan biaya antara produk, penilaian
pelanggan  atas sifat-sifat yang berbeda dan harga pesaing.
Dalam penetapan harga lini produk (product line pricing), manajemen harus
memutuskan jenjang harga yang ditetapkan antara berbagai produk dalam lini.
Jenjang harga harus memperhitungkan perbedaan biaya antar produk dalam lini,
evaluasi pelanggan tentang berbagai fitur yang berbeda, dan harga pesaing.

 Penetapan harga bundel produk


Penetapan harga bundle produk (Bundle-pricing). Merupakan strategi pemasaran
dua atau lebuh produk dalam satu harga paket. Misalnya agen perjalanan
menawarkan paket liburan yang menyangkut transportasi, akomodasi dan
kosumsi. Bundle-pricing didasarkan pada pandangan bahwa konsumen lebih
menghargai nilai paket tertentu secara keseluruhan dari pada nilai masing-masing
item secara individual. Strategi ini memberikan manfaat besar bagi pembeli dan
penjual. Pembeli dapat menghemat biaya total sedangkan penjual dapat  menekan
biaya pemasaran. 

 Penetapan harga produk pelengkap

 Penetapan harga keistimewaan produk

Anda mungkin juga menyukai