Anda di halaman 1dari 16

Aksiologi

dan Pendidikan
Materi Ke III Filsafat Pendidikan Islam

Riza Zahriyal Falah, M.Pd.I


Urgensi Tujuan
• Ilmu dan kontribusinya (berkah atau
malapetaka)
• Ilmu membantu tujuan hidup manusia,
atau ilmu menciptakan tujuan hidup
tersendiri
• Tujuan berorientasi pada hakikat dan
proses pengembangan ilmu pengetahuan

02
Definisi
• Bahasa
Axios: Manfaat; Logos: ajaran/kata
• Etimologi
Axios: Nilai, Logos: Teori
• Istilah
Teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari
pengetahuan yang diperoleh. Kegunaan itu berasal
dari studi tentang hakikat dari nilai-nilai etika dan
estetika. Misalnya, apakah yang baik atau bagus itu?
Bagaimana kriteria jujur dan curang? apa itu adil
dan tidak adil?
Studi untuk menguji dan mengintegrasikan semua
nilai dalam kehidupan manusia dan menjaganya, 3
membinanya di dalam kepribadian manusia.
Manusia dan Nilai
• Pertimbangan Etis dan Estetis manusia
• Perilaku manusia mempunyai nilai dan tidak bebas dari
penilaian
• Hasrat untuk merealisasikan nilai dan memberikan
peniliaian
• Norma-norma yang menjadi landasan hidup manusia
• Kebutuhan terhadap seni yang memberikan
kenyamanan jasmani dan rohani manusia

04
Dimensi

Kajian tentang nilai perbuatan manusia, atau norma-norma

Etika
kesusilaan manusia. Etika mempelajari tingkah laku manusia
ditinjau dari segi baik dan tidak baik di dalam suatu kondisi
yang normatif, yaitu suatu kondisi yang melibatkan norma-
norma tertentu.

Estetika
Kajian tentang nilai pengalaman keindahan yang dimiliki
oleh manusia terhadap lingkungan dan fenomena di
sekelilingnya
Bentuk Nilai

Abstrak

Konkret
Nilai Kerja

06
Paradigma Etika

1 2

Moral/akhlak/norma menghendaki Etika menghendaki manusia


manusia berperilaku “baik” melaksanakan perilaku “baik” itu
sebagaimana yang secara sadar dan paham, 1) apa
diajarkan/ditetapkan yang dilakukan; 2) sumber
perbuatan/perilaku; 3) alasan
pelaksanaan atas perilaku’ dan 4)
konsekuensi logis dari perilaku yang
dilaksanakan

7
Etika deskriptif: analisis kritis tentang
sikap dan perilaku manusia dan (nilai)
apa yang ingin dicapai dalam hidup ini.
Kajian Etika Dengan tanpa terlibat upaya
memberikan “penilaian”.
1) Perilaku apa adanya: perilaku yang
terjadi pada situasi realitas yang
membudaya.
2) Apa ukuran baik dan buruk bagi
suatu tindakan,
3) Benarkah nilai-nilai itu bersifat
absolut ataukah relatif,
4) Berlaku universal ataukah lokal,
5) Apa sanksi atau konsekuensi atas
pelanggaran nilai-nilai etika itu.
Etika normatif: etika ini berusaha
menetapkan berbagai sikap dan
Kajian Etika perilaku ideal yang seharusnya
dimiliki dan dijalankan manusia
serta tindakan apa yang seharusnya
diambil untuk menggapai sesuatu
yang bernilai dalam hidup ini
Paradigma Estetika

Tidak memiliki Kajian estetika akan


standar/rumusan menghasilkan
tertentu. Karena penialian yang indah
berdasarkan ide dari dan tidak indah
orang yang
menghasilkan karya
tertentu.

01
0
Estetika
1. Nilai indah dan tidak indah bergantung kepada
kesepakatan umum suatu masyarakat
2. Aspek suatu keindahan meliputi aspek jasmani
dan rohani
3. Contoh standar keindahan
▪ Plato: Proposisi, keharmonisan, dan kesatuan
▪ Aristoteles: aturan-aturan, kesimetrisan, dan
keberadaan
Etika dan Pendidikan
• Tekad manusia untuk menemukan,
mempertahankan dan mengajarkan
kebenaran moral.
• Manusia membutuhkan keberanian moral
• Perkembangan iptek membutuhkan kendali
moral yang menggunakan pendekatan etik-
moral, dari perspektif yang mengikut
sertakan kepentingan masing-masing pihak
(pendidik, peserta didik, masyarakat, dan
pemerintah)
Etika dan Pendidikan
• Mewujudkan kondisi mental-moral dan
spritual religius menjadi target arah
pengembangan sistem Pendidikan
• Pendidikan merupakan proses pengarahan
perkembangan kehidupan dan
keberagamaan pada peserta didik ke arah
idealitas kehidupan yang bermoral sesuai
dengan potensi dasar yang dimiliki serta
latar belakang sosio budaya masing-
masing.
Estetika dan Pendidikan
• Kajian estetika menyangkut ruang lingkup, nilai, pengalaman,
perilaku, dan pemikiran seniman, seni, serta persoalan estetika
dan seni dalam kehidupan manusia.
• Fokus pendidikan secara langsung berkaitan dengan dengan
memunculkan sikap kreatif, inovatif, dan berseni dari perspektif
yang mengikut sertakan kepentingan masing-masing pihak
(pendidik, peserta didik, masyarakat, dan pemerintah) sesuai
dengan potensi dasar yang dimiliki serta latar belakang sosio
budaya masing-masing.
Implikasi Teoritis
• Memberikan definisi dan praktik yang jelas
mendalam tentang apa itu nilai baik, tidak baik,
bagus, tidak bagus, dan sejenisnya
• Menguji dan mengintegrasikan nilai kedalam
kehidupan manusia dan membinakannya
dalam kepribadian peserta didik dengan
asumsi bahwa membina kepribadian ideal, jelas
merupakan tugas utama Pendidikan
• Pendidikan harus memberikan
pemahaman/pengertian tentang baik, benar,
bagus, buruk dan sejenisnya kepada peserta
didik secara komprehensif dalam arti dilihat
dari segi etika, estetika dan nilai sosial.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai