Anda di halaman 1dari 37

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MAN 1 Kota Malang


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI/ Genap
Materi Pokok : Sistem Reproduksi
Alokasi Waktu : 8 X 45 Menit (4 Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 dan KI 2
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan proaktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan nasional.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, dan menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual ranah konkret dan ranah abstrak terkait
prosedural, dan metakognitif berdasarkan dengan pengembangan dari yang dipelajari
rasa ingin tahunya tentang ilmu di sekolah secara mandiri, bertindak secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif dan kreatif, serta mampu
humaniora, dan peradaban terkait penyebab menggunakan metode sesuai kaidah
fenomena dan kejadian, serta menerapkan keilmuan.
pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Tidak langsung (indirect)
1. Peserta didik kelas XI mampu mengagumi
keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan YME tentang struktur jaringan,
funngsi, dan mekanisme sistem reproduksi
yang terjadi pada tubuh manusia serta
dapat mensyukuri nikmat yang diberikan
dengan cara menjaga sistem reproduksi
melalui pola hidup yang sehat.
2. Peserta didik kelas XI mampu berperilaku
ilmiah: teliti, tekun, jujur, terhadap data
dan fakta, disiplin, tanggung jawab, peduli
dalam kegiatan pembelajaran, berani dan
santun dalam mengajukan pertanyaan atau
berargumentasi, peduli lingkungan,
gotong royong, bekerja sama, cinta damai,
menghargai pendapat orang lain,
berpendapat secara ilmiah dan kritis,
responsif dan proaktif dalam setiap
tindakan dan dalam melakukan observasi
di dalam kelas maupun di luar kelas.
3.12 Menganalisis hubungan struktur Langsung (direct)
jaringan penyusun organ reproduksi 3.12.1 Menyebutkan (C1) nama organ
dengan fungsinya dalam sistem penyusun sistem reproduksi
reproduksi manusia manusia
3.12.2 Mendeskripsikan (C1) struktur
jaringan organ penyusun sistem
reproduksi pria dan wanita
3.12.3 Menjelaskan (C2) fungsi struktur
jaringan organ penyusun
reproduksi pada pria dan wanita
3.12.4 Menghubungkan (C3) peranan
hormon kelamin pria dan wanita
dalam sistem reproduksi.
3.12.5 Menganalisis (C4) proses
pembentukan gamet atau
gametogenesis (Spermatogenesis
dan oogenesis)
3.12.6 Menganalisis (C4) proses
terjadinya siklus menstruasi pada
reproduksi wanita
3.12.7 Menganalisis (C4) hubungan antara
Indeks Massa Tubuh (IMT)
dengan lama siklus menstruasi
(Mathematic)
3.12.8 Menganalisis (C4) proses
fertilisasi pada reproduksi manusia
3.12.9 Menganalisis (C4) proses
kehamilan (gestasi) yang terjadi
pada reproduksi manusia
3.12.10 Menganalisis (C4) pola hidup
dengan kelaianan atau gangguan
pada sistem reproduksi manusia.
3.12.11 Menganalisis (C4) hubungan
struktur dan fungsi jaringan organ
penyusun reproduksi pada
manusia.
3.12.12 Mengaitkan (C4) teknologi yang
berhubungan dengan sistem
reproduksi manusia (Technology)
3.12.13 Menganalisis (C4) hubungan
antara struktur, fungsi organ
reproduksi dengan gangguan yang
dapat terjadi pada organ sistem
reproduksi manusia.
3.12.14 Mengevaluasi (C5) suatu
fenomena tentang sistem
reproduksi manusia.
3.12.15 Menerapkan keterampilan berfikir
kritis dalam mempelajari materi
sistem reproduksi.
4.12 Menyajikan hasil analisis tentang 4.12.1 Membuat (P4) sebuah media
dampak pergaulan bebas, penyakit dan informasi tentang dampak
kelaianan pada struktur dan fungsi organ pergaulan bebas, macam penyakit
yang menyebabkan gangguan sistem dan kelaianan pada struktur dan
reproduksi manusia serta teknologi fungsi organ yang menyebabkan
sistem reproduksi gangguan sistem reproduksi
manusia serta dikaitkannya dengan
teknologi (engineering).

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETETENSI (IPK)


D. TUJUAN PEMBELAJARAN BUAT POIN-POIN SINGKAT
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning terintegrasi
STEM yang dipadukan dengan metode, diskusi, presentasi, studi literature, tanya jawab,
pembuatan poster dan mind map yang menuntut peserta didik untuk mengamati (membaca)
permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas,
Selain itu peserta didik dapat mengimplementasikan pengetahuannya terhadap permasalahan
dalam kehidupan dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin selama proses
pembelajaran. Bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, sehingga peserta
didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan
sikap jujur, peduli, dan bertanggung jawab, serta dapat mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreatif (4C).

E. MATERI PEMBELAJARAN BUAT POIN-POIN SINGKAT


No Jenis Materi Keterangan
1. Fakta  Sistem reproduksi merupakan salah satu sistem yang
terdapat didalam tubuh kita yang berguna untuk
menghasilkan gamet pada pria dan wanita serta digunakan
oleh makhluk hidup untuk mendapatkan atau
menghasilkan keturunan dengan tujuan untuk
mempertahankan jenisnya dengan melalui fertilisasi.
 Berbagai gambar mengenai organ sistem reproduksi
a. Gambar mengenai struktur penyusun sistem
reproduksi manusia

b. Gambar mengenai tahapan proses


pembentukan sel gamet pria dan
wanita (spermatogenesis dan oogenesis)

c. Gambar mengenai struktur sel sperma

d. Gambar mengenai siklus reproduksi wanita

e. Gambar mengenai proses pembelahan zigot

f. Gambar mengenai proses perkembangan embrio

g. Gambar mengenai perkembangan fetus

2. Konseptual  Sistem reproduksi pria dan wanita


Sistem reproduksi pada pria terdiri dari beberapa organ
yaitu skrotum, testis, saluran reproduksi (epididimis,
duktus seminalis, duktus ejakularis, uretra), kelanjar
aksesori (vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar
cowper) dan penis. Sistem reproduksi wanita terdiri dari
beberapa organ yaitu ovarium, tuba fallopi, uterus, vagina,
vulva (pupendum).
 Hormon kelamin reproduksi pria dan wanita beserta
fungsinya.
Hormon kelamin reproduksi pada pria terdiri dari:
a. Hormon testicular, yaitu testosterone (berfungsi
untuk pertumbuhan, perkembangan dan
pemeliharaan ciri-ciri seks sekunder sepeti
perkembangan organ genetalia, pada saat janin
untuk diferensiasi saluran kelamin internal dan
genetalia luar), androstenedion (berfungsi sebagai
perkusor untuk hormone estrogen pada pria),
dihidrotestosteron (berfungsi untuk pertumbuhan
prenatal dan diferensiasi genitalia pria), inhibin
serta protein pengikat androgen (berfungsi untuk
merespon sekresi FSH yang diproduksi atau
dihasilkan oleh sel sertoli).
b. Hormon Hipofisis, yaitu FSH (Follicle Stimulating
Hormone) dan LH (Luiteinizing Hormone). FSH
memiliki sebuah reseptor yang berfungsi berperan
dalam spermatogenesis yang terdapat pada sel
tubulus seminiferous. Sedangkan LH memliki
reseptor yang berfungsi untuk merangsang sel
interstisial di dalam testik untuk mengembangkan
dan menyekresikan testosterone, reseptor tersebut
terdapat pada sel-sel interstitial.
c. Hormon Hipotalamus, yaitu GnRH (Gonadotropin
releasing Hormone) yang berfungsi untuk
mernagsang kelenjar hipofisis untuk mengeluarkan
atau memproduksi LH dan FSH, mengatur
mekanisme hubungan timbal balik dalam sintesis
dan sekresi testosteron. Apabila kadar dari
testosteron menurun maka produksi GnRH akan
mengalami peningkatan dan akan menstimulasi
sekresi FSH dan LH. LH berperan dalam
menstiimulasi produksi testosteron sedangkan FSH
menstimulasi spermatogenesis.
Hormon kelamin pada reproduksi wanita yaitu sebagai
berikut:
a. Estrogen, merupakan hormone yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan organ reproduksi, kelenjar
mamae, sekresi cairan pada serviks sehingga
memudahkan sperma masuk ke uterus dan juga
berpengaruh terhadap proses kelahiran. Hormon
estrogen dihasilkan oleh ovarium (folikel dan
korpus luteum) dan plasenta.
b. Progesteron merupakan hormone yang berfungsi
untuk merangsang pertumbuhan endometrium
uterus yang digunakan untuk persiapan implantasi
zigot, menghambat kontraksi uterus, merangsang
pertumbuhan sel alveolar kelenjar mamae,
meningkatkan viskositas mukus serviks sehingga
menghambat masuknya sperma, dan sedikit dapat
meningkatkan suhu tubuh.
c. LH (Luteinizing hormone) merupakan hormone
yang berfungsi untuk meransang ovarium untuk
memproduksi estrogen dan progesterone serta
memacu pertumbuhan korpus luteum dan ovulasi.
d. FSH (Follicle stimulating hormone) merupakan
hormone yang berfungsi untuk merangsang
ovarium untuk memproduksi estrogen dan
progenteron serta memicu pertumbuhan dan
perkembangan folikel.
e. GnRH (Gonadtropin releasing hormone), berfungsi
untuk merangsang hipofisis untuk menyekresikan
LH dan FSH, Hormon GnRH dihasilkan oleh
hipotalamus.
f. HCG (Human Chorionic gonadotropin), Hormon
yang berfungsi untuk mempertahankan produksi
progesterone dan estrogen oleh ovarium. HCG
disekresikan oleh sel embrionik mulai dari hari ke
-10 setelah terjadinya fertilisasi.
g. Laktogen Plasenta (Human Placental lactogen
(HPL)), berfungsi untuk merangsang pertumbuhan
kelenjar mamae untuk persiapan laktasi dan
menyediakan energy pada ibu hamil. HPL ini
disekresikan oleh plasenta.
h. Tirotropin Korionik, berfungsi untuk
meningkatkan laju metabolism pada ibu hamil dan
disekresikan oleh plasenta.
i. Relaksin, berfungsi untuk merelaksasi serviks dan
fibrokartilago pada simfisis pubis (persendian
tulang panggul) sehingga memudahkan pada saat
melahirkan. Relaksin ini disekresikan oleh korpus
luteum kehamilan pada ovarium dan plasenta.
j. Prolaktin, berfungsi untuk merangsang
pertumbuhan duktus dan alveolus pada kelenjar
mamae saat kehamilan dan produksi susu selama
menyusui. Prolaktin ini disekresikan oleh hipofisis.
k. Oksitosin, dihasilkan oleh hipotalamus yang
disimpan di hipofisis posterior. Oksitosin ini
berfungsi untuk merangsang kontraksi otot polos
uterus selama proses kelahiran dan meransangn
kelnjar mamae untuk pengeluaran air susu.
l. CRH (Corticotropin releasing hormone), berfungsi
untuk memacu produksi estrogen palsenta dan
perubahan paru-paru janin untuk menghirup udara.
CRH dihasilkan oleh palsenta.
m. Prostaglandin, berfungsi untuk mempengaruhi
robeknya folikel saat ovulasi dan merangsang
kontraksi uterus saat kelahiran. Prostaglandin
dihasilkan oleh uterus.
Proses Pembentukan sel gamet (Spermatogenesis dan
oogenesis):
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan
gamet jantan yang terjadi di tubulus seminiferous. Sel
germinal awal atau primordial dari testis embrionik
membelah dan berdiferensiasi kedalam sel punca yang
membelah secara mitosis sehingga membentuk
spermatogonium. Spermatogonium akan mengalami
pembelahan secara mitosis menjdi spermatosit primer.
Spermatosit primer akan mengalami pembelahan secara
meiosis I menjadi spermatosit sekunder. Spermatosit
sekunder akan mengalami pembelahan meiosis II
sehingga menjadi spermatid. Spermatid akan mengalami
diferensiasi menjadi spermatozoa.
Oogenesis merupakan proses yang terjadi di
ovarium yang menghasilkan pembentukan gamet betina.
Oogenesis mengalami tahapan mitosis dan meiosis.
Pembentukan gamet betina (oogenesis) dimulai didalam
embrio wanita dengan produksi oogonium dari sel punca
primordial. Oogonium membelah secara mitosis untuk
membentuk sel yang memulai meiosis yaitu oosit primer
(2n). Oosit primer akan membelah secara meiosis I
menjadi oosit sekunder (n) dan badan polar I (n). Oosit
sekunder (n) dan badan polar akan mengalami
pembelahan meiosis II, pada saat ini oosit sekunder akan
membelah menjadi dua yaitu ootid (n) dan badan polar
sekunder (n). Ootid akan mengalami diferenisiasi menjadi
ovum (n) matang. Sedangkan jika badan polar I belum
berdegenerasi, maka dalam waktu bersamaan akan
membelah secara meiosis menjadi dua badan polar II.
ketiga badan polar tersebut selanjutnya an mengalami
degenerasi.
 Siklus menstruasi
Menstruasi merupakan sikus yang dialami oleh
wanita yang terjadi setiap bulan. Setiap wanita memiliki
siklus mesntruasi yang berbeda. Siklus haid dihitung dari
pertama periode terakhir haid hingga awal periode
berikutnya. Siklus normal haid berlangsung sekitar 28 hari
akan tetapi juga masih dapat bervariasi dari 24 hari hingga
35 hari, hal tersebut tergantung terhadap individu masing-
masing. Tahapan siklus menstruasi pada wanita yaitu
sebagai berikut:
1. Fase Menstruasi
Fase menstruasi terjadi ketika ovum tidak
dibuahi oleh sel sperma sehingga korpus luteum
menghentikan produksi hormone estrogen dan
progesteron. Turunnya kadar hormone estrogen
dan progesterone mengakibatkan lepasnya ovum
dan luruhnya endometrium pada uterus sehingga
terjadi pendarahan menstruasi.
2. Fase Poliferasi
Endometrium mulai mengalami regenerasi
dan penebalan selama 1-3 minggu. Fase poliferasi
dipengaruhhi oleh hormone estrogen yang semakin
meningkat sehinga mengakibatkan penebalan
endometrium.
3. Fase Sekresi
Fase sekresi terjadi atau berlangsung selama
kurang lebih dua minggu. Endometrium akan
semakin menebal serta terdapat banyak pembuluh
darah serta mengembangkan kelenjar dan
mensekresikan cairan. Fase sekresi ini juga
dipengaruhi oleh hormone estrogen dan
progesteron. Hormon progesterone mendukung
kerja hormone estrogen untuk mempertebal
endometrium dan mempersiapkannya sebagai
tempat impantasi ketika terjadi proses fertilisasi.
Jika tidak terjadi proses fertilisasi maka korpus
luteum akan menjadi korpus albikans yang sedikit
mensekresikan hormone. Rendahnyna kadar
hormone progesterone dan estrogen akan
menyebabkan menstruasi.
 Proses terjadinya fertilisasi
Fertilisasi atau pembuahan merupakan proses
penytuan, peleburan antara oosit sekunder dengan sperma
yang terjadi didalam tuba vallopi untuk membentuk zigot.
Mekanisme terjadinya fertilisasi yaitu sperma bertemu
dengan ovum didalam oviduk dan menembus korona
radiate. Akrosom pada sperma akan melepaskan enzim
hialuronidase untuk menembus korona radiate dan juga
mensekresikan protase untuk menembus zona pelusida.
Korona radiata dan zona pelusida akan menebal sehingga
tidak dapat dimasuki lagi oleh sperma yang lain
selanjutnya terjadi peleburan inti dari sperma dan ovum.
 Kehamilan atau gestasi
Kehamilan atau gestasi merpakan rangkaian
tahapan perkembangan baru setelah terjadi fertilisasi.
Tahapan perkembangan pada gestasi terdiri atas 3 tahap
yaitu sebagai berikut:
1. Tahap Perkembangan Pra-embrio
Zigot hasil dari pembuahan akan
mengalami pembelahan secara mitosis yang
berlangsung selama perjalanan zigt dari oviduk
menuju rahim (uterus). Tahapan pembelahan
zigot dimulai dari murulla dan berkembang
menjadi blastula. Balstulla akan bergerak
menuju Rahim dengan bantuan dari silia yang
terdapat di dinding oviduk yang berfungsi
untuk memudahkan pergerakan zigot menuju
uterus. Setelah sampai di rahim balstulla akan
menempel pada dinding rahim atau terjadi
implantasi.
Peristiwa implantasi akan terjadi sekresi
hormone progesterone yang memiliki fungsi
untuk merangsang pertumbuhan dinding rahim.
Hormon estrogen dan progesterone mengatur
agar tidak terjadi menstruasi. Blastula akan
mengalami pembelahan menjadi embrio
berlapis tiga yaitu disebut dengan gastrulla
(ectoderm, mesoderm dan endoderm)
kemudian menjadi embrio yang akhirnya
embrio akan berkembang menjadi janin
didalam rahim.
2. Tahap Perkembangan Embrio
Perkembangan embrio dimulai sejak
minggu kedua hingga akhir bulan kedua.
Embrio merupakan tahap kedua dari masa
gestasi yang ditandai dengan perkembangan
sistem saraf, sistem pernafasan maupun sistem
pencernaan.
3. Tahap Perkembangan fetus dan Kelahiran
Perkembangan fetus terjadi pada saat
bulan ketiga sampai kesembilan.
Perkembangan yang terjadi pada saat bulan
ketiga sampai bulan kesembilan yaitu tulang
terbentuk, jenis kelamin dapat dibedakan
dengan ultrasound, tubuh tertutup oleh rambut
(lanugo) yang kemudian menghilang dan fetus
siap untuk dilahirkan.
3. Prinsip  Struktur dan fungsi jaringan organ penyusun sistem
reproduksi manusia
Struktur dan fungsi organ penyusun reproduksi pada pria:
a. Skrotum
Skorotum merupakan selaput atau kantung
yang membungkus testis dari luar, selaput pada
skorotum ini berfungsi sebagai pelindung testis
serta juga digunakan sebagai pengatur suhu yang
sesuai dengan spermatozoa.
b. Testis
Testis berbentuk bulat telur menggantung
diluar tubuh yang dibungkung atau dilindungi oleh
suatu struktur seperti kantung yang disebut dengan
skrotum. Testis yaitu jamak dari testes yang
merupakan organ yang terdiri dari beberapa
saluran yang menggulungng serta dikelilingi oleh
beberapa lapis jaringan ikat. Saluran tersebut
disebut dengan tubulus seminiferus yang berfungsi
tempat pembentukan sperma. Dibagian testis juga
terdapat sel yang tersebar diantara tubulus
seminiferous yang disebut dengan sel leydig
(leydig cells) yang berfungsi sebagai penghasil
hormon testosteron dan androgen lainnya. Pada
mamalia, khususnya manusia pembentukan sperma
dipengaruhi oleh suhu, jika suhu testis lebih
rendah dari pada suhu tubuh normal maka prosuksi
sel sperma akan terjadi dengan benar.
c. Saluran reproduksi (epididimis, duktus seminalis,
duktus ejakularis, uretra)
1. Epididimis merupakan saluran berkelok yang
dan sangat panjang (sekitar 6m). Saluran
epididimis tersusun dari epitel berlapis semu
dengan silia yang panjang dan otot polos yang
dapat melakukan gerakaan peristaltik.
Epididimis berfungsi sebagai tempat
pematangan dan penyimpanan sementara
sperma. Pada sperma manusia memerlukan
waktu tiga minggu untuk melewati saluran
sepanjang 6m disetipa epididimis. Selama
waktu tiga minggu tersebut sperma akan
menyelesaikan proses pematangannya
sehingga sperma akan berubah menjadi motil.
2. Vas deferens merpakan saluran reproduksi
yang tersusun atas epitel berlapis semu bersilia
dan otot polos yang berfungsi untuk
mengangkut sperma hingga menuju ke
vesikula seminalis serta akan membentuk
duktus ejakulatori.
3. Duktus ejakularis merupakan pertemuan
bagian ujung dari duktusdeferens dan duktus
vesikula seminalis.
4. Uretra merupakan saluran kelamin dari
kantong semen dan saluran pembuangan urine
dari kandung kemih sampai ke ujung penis.
uretra ini merupakan saluran reproduksi
terakhir.
d. Kelenjar aksesori (vesikula seminalis, kelenjar
prostat dan kelenjar cowper)
1. Vesikula seminalis memiliki struktur seperti
kantung berbelit yang tersusun atas jaringan
ikat fibrosa dan otot polos. Lapisan kelenjar
pada vesikula seminalis mensekresikan cairan
kental bersifat basa atau cairan alkalin yang
membantu regulasi pH saat transport sperma
keluar tubuh, fruktosa yang menyediakan
energi atau sumber energi untuk sel sperma
dan prostaglandin yang menstimulasi kontraksi
otot. Vesikula seminalis menyumbangkan
sebanyak 60% volume semen.
2. Kelenjar prostat merupakan kelenjar produksi
yang tersusun atas jaringan fibrosa yang
membagi kelenjar menjadi beberapa lobus
dengan 40-50 tubulus. Lapisan epitalium pada
tubulus berfungsi untuk mensekresikan cairan
prostat yang dapat meningkatan motilitas
sperma.
3. Kelenjar cowper (kelenjar bolbuoretra)
terdapat dibawah prostat dan berjumlah
sepasang kelenjar kecil disepanjang uretra.
Kelenjar cowper meghasilkan secret seperti
cairan yang mengandung mucus untuk
pelumasan atau untuk melumasi penis.
4. Penis merupakan Penis merupakan organ
kopulasi. Penis berfungsi sebagai alat kopulasi,
alat penetrasi vagina wanita pada saat proses
kopulasi. Penis tersusun atas 3 jaringan erektil.
Struktur dan fungsi organ penyusun reproduksi pada
wanita:
a. Ovarium merupakan tempat terjadinya oogenesis
yang mengahsilkan oosit sekunder dan
mempraoduksi hormone estrogen dan progesteron.
Ovarium terdiri atau terbagi menjadi dua bagian
yaitu medulla dan korteks. Medulla tersusun atas
jaringan ikat longgar, pembuluh darah , jaringan
limfa dan serabut safaf. Sedangkan korteks terdiri
atas tunika albuginea dan terdapat banyak
mengandung folikel yang mengandung oosit.
b. Oviduk atau tuba vallopi terdapat membentang
dari uterus kearah setiap ovarium (ovarium kanan
dan kiri). Oviduk memiliki 4 bagian yaitu fimbrae,
infundibulum, ampulla dan isthmus. Tuba vallopi
berfungsi sebagai tempat terjadinya proses
fertilisasi dan merupakan jalan bagi sel telur
menuju uterus yang dibantu oleh silia. Silia yang
terdapat dijaringan epitel tersebut juga membantu
mengumpulkan sel telur dengan menarik cairan
dari organ tubuh menuju ke uterus, sehingga
dengan kontraksi oviduk yang bagaikan ombak
yang mengankut sel telur ke uterus.
c. Uterus merupakan jalur yang dlalui sperma untuk
mencapai ovum pada oviduk. Uterus berfungsi
sebagai implantasi zigot (ovum yangtelah
difertilisasi) dan perkembangan fetus selama
kehamilan. Ketika tidak terjadi implantasi maka
dinding dari uterus akan meluruh.
d. Vagina merupakan organ reproduktif wanita yang
berbentuk saluran memanjang dengan membrane
mukus yang merupakan pemanjangan dari badan
serviks uterus. Vagina berfungsi sebagai organ
kopulasi, tempat atau jalan keluarnya mestruasi
dan jalan lahir bayi.
e. Vulva merupakan bagian terluar dari organ
reproduksi wanita yang terdiri atas beberapa
bagian yaitu mons pubis (suatu bantalan jaringan
lemak yang ditutupi oleh rambut pubis), labia
mayora (dua lipatan tebal yang tertutup oleh
rambut pubis dan mengandung jaringan lemak,
kelnjar minyak dan kelenjar keringat), labia
minora (dua lipatan kecil yang terletak didalam
serta mengandung kelenjar sudoriferus dan banyaj
jelenjar minyak), klitoris (organ yang homolog
dengan penis yang mengandung ujung saraf
erektil dan terletak diantarakedua labium),
vestibulum (dikelilingi oleh labium minora
menutupi lubang uretra dan menghasilkan lender
saat seksitasi seksual dan mempermudah kelahiran
bayi).
 Gangguan/ Kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi.
Terdapat beberapa kelainan atau penyakit yang
dapat terjadi pada sistem reproduksi laki-laki dan
reproduksi perempuan. Beberapa dari perempuan ada
yang mengalami siklus anovulasi akan tetapi mempunyai
masa haid pada interval cukup teratur. Amenore
merupakan tidak adanya masa haid. terdapat dua amenore
yaitu amenore primer (tidak pernah mendapatkan haid)
dan amenore sekunder (penghentian siklus haid dalam
normalnya biasanya karena kehamlan). Oligomenore
merpakan pendarahan sedikit pada masa haidnya,
sedangkan menomenore adalah pendarahan banyak ketika
pada masa haidnya. Metoragi merupakan pendarahan
uterus pada masa pertengahan haid. Dismenore
merupakan haid dengan rasa nyeri biasanya disebabkan
oleh penimbunan prostaglandin di uterus.
Gangguan yang dapat terjadi pada sistem
reproduksi laki-laki diantaranya yaitu kriptorkidisme
merupakan kegagalan testis untu turun kedalam skrotum
(skrotum dalam keadaan kosong yaitu tidak terisi oleh
testis) sewaktu lahir. Hipogonadisme merupakan
penurunan fungsi testis yang terjadi akibat dari gangguan
hormon. sedangkan impotensi merupakan ketidak
kemampuan penis untuk melakukan ereksi dikarenakan
factor hormone, obat-obatan, rokok dan juga alkohol.
Terdapat penyakit yang juga dapat terjadi pada
sistem reproduksi laki-laki dan perempuan diantaranya
yaitu:
1. Infertilitas yaitu ketidaksuburan yang dapat
terjadi pada pria dan wanita. Infertilitas ini
terjadi karena adanya seperti impotensi, ejakulasi
dini, adanya sumbatan pada saluran sperma dan
kerusakan testis. sedangkan infertilitas pada
perempuan bisa disebabkan karena adanya
sumbatan pada saluran telur, kelainan pada leher
rahim, adanya tumor dan menstruasi yang tidak
teratur.
2. Sifilis merupakan penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini dapat
menular melalui hubungan seksual.
3. Gonorhoe merupakan penyakit kelamin yang
dapat disebabkan karena bakteri Neisseria
gonorhoeae, penyakit ini juga bisa menular
dengan melalui seks bebas.
4. Prosedural Membuat media informasi mengenai dampat pergaulan bebas,
penyakit atau gangguan yang dapat terjadi pada sistem reproduksi
manusia dan dikaitkan dengan teknologi.

F. PENDEKATAN/MODEL/METODE PEMBELAJARAN
Metode : Diskusi, tanya-jawab, studi literatur, dan presentasi.
Model : Problem Based Learning
Pendekatan : Sains, Technology, Engineering and Mathematics (STEAM)
Pertemuan No. IPK
I 3.12.1, 3.12.2, 3.12.3, 3.12.4, dan 3.12.15
II 3.12.6, 3.12.7, 3.12.8. 3.12.9, 3.12.11 dan 3.12.15
III 3.12.10, 3.12.11, 3.12.12, 3.12.13, 3.12.14, 3.12.15 dan 4.12.1

G. MEDIA PEMBELAJARAN
Media : Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM), Gambar, Video Pembelajaran
dan Power Point
Alat : LCD, Proyektor, Laptop, Papan Tulis, Spidol.

H. SUMBER BELAJAR
1. Campbell, N. A., Reece, & L.G. Mitchell. 2000. Biology. Ed. Ke-5, Jilid 2. Terj. Dari
Biology, oleh R. Lestari, E. I. M. Adil & N. Anita. Erlangga, Jakarta.
2. Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/ MA Kelas XI Peminatan Matematika dan Ilmu-
Ilmu Alam. Jakarta: Penerbit Erlangga.
3. Irnaningtyas. 2017. Biologi untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
4. Omegawati, W. 2014. Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Klaten: Intan
Pariwara.
5. Internet:
a. Youtube
b. Artikel Jurnal
I. LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 1

Kegiatan/ Sintaks Kegiatan Pembelajaran KI 21st Skills Waktu


Guru Siswa
Pendahuluan
 Guru mengucapkan salam, memimpin  Siswa menjawab salam dari Spir 10’
doa, sebagai implementasi nilai religius guru dan berdoa bersama. itua
 Guru mengkondisikan kelas, melakukan  Siswa mengangkat tangan l
presensi sebagai implementasi nilai ketika guru melakukan (me
disiplin presensi. ngh
 Guru memberikan apresepsi: manusia  Siswa menjawab pertanyaan ayat Kognitif
merupakan makhluk hidup yang dapat yang diberikan oleh guru i,
melestarikan jenisnya, menurut kalian men
bagaimana cara manusia itu gma
melestarikan jenisnya?. lkan
Guru memberikan pertanyaan kapada ajar
siswa yaitu “Bagaimana jika pada an
seseorang itu tidak mempunyai sistem aga
reproduksi? apa yang akan terjadi?” ma

 Guru memberikan motivasi kepada yan

siswa bahwa Allah Maha luar biasa g

telah menciptakan makhluk hidup dian

dengan memberikan kesehatan sehingga ut)

mampu menuntut ilmu dan melakukan


aktivitas sehari-hari dengan baik.
 Penyampaian tujuan pembelajaran.

Sikap spiritual
(mengagumi,
mensyukuri
ciptaan tuhan)
Kegiatan Inti
Orientasi siswa Guru memberikan sebuah artikel tentang  Siswa memahami artikel Berfikir 70’
terhadap masalah masalah kesuburan yang berkaitan dengan yang diberikan oleh kritis:
kegiatan sehari-hari (begadang) guru. berfikir
https://www.popmama.com/pregnancy/gettin  Siswa mengidentifikasi kritis,
g-pregnant/ajengbahanawati/sering- permasalahan dan menganalisi
begadang-berpotensi-alami-masalah- merumuskan permasalahan s informasi
kesuburan yang terdapat di artikel
Mengorganisasi siswa Guru membentuk kelompok diskusi, setiap  Siswa berkumpul dengan Kerjasama
untuk melakukan kelompok terdiri atas 4 atau 5 siswa (tahap kelompok yang sudah
investigasi pembentukan kelompok secara heterogen). dibagikan oleh guru
untuk mendiskusikan
UKBM
Membi Guru membimbing siswa yang berdiskusi  Siswa bersama kelompok Kerjasama Berfikir
mbing kelompok dan membimbing siswa dalam berdiskusi menentukan kritis:
penyeli proses menjawab rumusan masalah dan permasalahan yang Menggunak
dikan pertanyaan yang terdapat dalam UKBM. terdapat di artikel yang an data
kelompok diberikan oleh guru. untuk
 Siswa melakukan mengemban
pencarian informasi (studi gkan
literatur) berkaitan dengan pemkiran
permasalahan tentang kritis,
masalah yang ditemukan Mensintesis
dalam artikel yang beberapa
diberikan oleh guru dan sudut
mencari jawaban soal pandang
UKBM mengenai struktur
organ penyusun sistem
reproduksi beserta
fungsinya dan proses
pembentukan sel gamet
(spermatogenesis dan
oogenesis).
Mengembangkan dan  Guru membimbing siswa untuk  Siswa mempresentasikan Berfikir
mempresentasika hasil mempresentasikan hasil diskusi atau menyajikan hasil kritis:
karya kelompok serta membimbing siswa diskusi kelompok mengenai mensintesis
dalam menyiapkan dan permasalahan dan jawaban beberapa
mengambangkan hasil ketika UKBM sudut
berdiskusi. pandang
Menganalisis dan  Guru memberikan kesempatan kepada Siswa memberikan tanggapan, Toleransi Berfikir
mengevaluasi siswa yang lain atau kelompok lain pertanyaan atau mengkritisi kritis:
untuk memberikan tanggapan, hasil dikusi kelompok lain. mensistesis
pertanyaan atau mengkritisi serta saran beberapa
terhadap kelompok yang melakukan sudut
presentasi pandang
 Guru menyimpulkan semua perbedaan
pendapat setiap kelompok dan
memberikan penguatan mengenai
materi struktur organ penyusun sistem
reproduksi beserta fungsinya dan proses
pembentukan gamet (spermatogenesis
dan oogenesis).
Penutup
 Guru meminta siswa untuk  siswa menyimpulkan 10’
menyimpulkan materi yang telah materi pembelajaran
dipelajari yang dipelajari
 Guru menunjuk siswa untuk  siswa merefleksi
merefleksi pembelajaran pada hari ini pembelajaran hari ini
 Guru memberikan evaluasi untuk  siswa menjawab pertanyaan
mengukur pemahaman siswa dari guru
mengenai pembelajaran dengan
memberikan pertanyaaan sekaligus
menambah penguatan kepada
beberapa siswa.
 Guru memberikan tugas kepada siswa
berupa mind map tentang materi yang
dipelajari pertemuan selanjutnya.
 Guru meminta siswa untuk berdoa  Salah satu siswa memimpin Spiritual
 Guru mengucapkan salam penutup. berdoa (menghayati,

 Guru menghimbau siswa untuk mengamalkan

merapikan bangku dan mengambil ajaran agama

sampah di sekitar tempat duduk untuk yang

menimbulkan sikap peduli terhadap dianutnya)

lingkungan

Pertemuan Ke-2

Kegiatan/ Sintaks Kegiatan Pembelajaran KI 21st Skills Waktu


Guru Siswa
Pendahuluan
 Guru mengucapkan salam, memimpin  Siswa menjawab salam dari Spir 10’
doa, sebagai implementasi nilai religius guru dan berdoa bersama. itua
 Guru mengkondisikan kelas, melakukan  Siswa mengangkat tangan l
presensi sebagai implementasi nilai ketika guru melakukan (me
disiplin presensi. ngh
 Guru memberikan apresepsi: Setiap  Siswa menjawab pertanyaan ayat Kognitif
wanita pasti mengalami siklus yang diberikan oleh guru i,
menstruasi, menurut kalian apakah men
siklus menstruasi setiap wanita itu gma
sama? lkan

 Guru memberikan pertanyaan kepada ajar

siswa yaitu “Menurut kalian, apakah an


aga
siklus menstruasi yang tidak normal ma
pada wanita itu dapat berpengaruh yan
terhadap g
kesuburan atau kehamilan?” dian
 Guru memberikan motivasi kepada ut)
siswa bahwa Allah Maha luar biasa
telah menciptakan makhluk hidup
dengan memberikan kesehatan sehingga
mampu menuntut ilmu dan melakukan
aktivitas sehari-hari dengan baik.
 Penyampaian tujuan pembelajaran.

Sikap spiritual
(mengagumi,
mensyukuri
ciptaan tuhan)
Kegiatan Inti
Orientasi siswa Guru memberikan sebuah artikel tentang  Siswa memahami artikel Berfikir 70’
terhadap masalah pengaruh obesitas terhadap kesuburan yang diberikan oleh kritis:
http://repository.lppm.unila.ac.id/7 guru. berfikir
001/1/1869-2588-1-PB.pdf  Siswa mengidentifikasi kritis,
permasalahan dan menganalisi
merumuskan permasalahan s informasi
yang terdapat di artikel
Mengorganisasi siswa Guru membentuk kelompok diskusi, setiap  Siswa berkumpul dengan Kerjasama
untuk melakukan kelompok terdiri atas 4 atau 5 siswa (tahap kelompok yang sudah
investigasi pembentukan kelompok secara heterogen). dibagikan oleh guru
untuk mendiskusikan
UKBM
Membi  Guru membimbing siswa yang  Siswa bersama kelompok Kerjasama Berfikir
mbing berdiskusi kelompok dan membimbing berdiskusi menentukan kritis:
penyeli siswa dalam proses menjawab rumusan permasalahan yang Menggunak
dikan masalah dan pertanyaan yang terdapat terdapat di artikel yang an data
kelompok dalam UKBM. diberikan oleh guru. untuk
 Guru membimbing siswa dalam  Siswa melakukan mengemban
memahami keterkaitan atau hubungan pencarian informasi (studi gkan
antara siklus mestruasi dengan indeks literatur) berkaitan dengan pemkiran
massa tubuh permasalahan tentang kritis,
masalah yang ditemukan Mensintesis
dalam artikel yang beberapa
diberikan oleh guru sudut
mencari jawaban soal pandang
UKBM
 Siswa mencatat semua
Indeks Massa Tubuh (IMT)
dan lama siklus mentruasi
setiap siswa perempuan
kemudian dianalisis dan
disesuaikan dengan rujukan
yang relevan
Mengembangkan dan  Guru membimbing siswa untuk  Siswa mempresentasikan Berfikir
mempresentasika hasil mempresentasikan hasil diskusi atau menyajikan hasil kritis:
karya kelompok serta membimbing siswa diskusi kelompok mengenai mensintesis
dalam menyiapkan dan permasalahan dan jawaban beberapa
mengambangkan hasil ketika UKBM sudut
berdiskusi. pandang
Menganalisis dan  Guru memberikan kesempatan kepada Siswa memberikan tanggapan, Toleransi Berfikir
mengevaluasi siswa yang lain atau kelompok lain pertanyaan atau mengkritisi kritis:
untuk memberikan tanggapan, hasil dikusi kelompok lain. mensistesis
pertanyaan atau mengkritisi serta saran beberapa
terhadap kelompok yang melakukan sudut
presentasi pandang
 Guru menyimpulkan semua perbedaan
pendapat setiap kelompok dan
memberikan penguatan mengenai materi
proses terjadinya fertilisasi, menstruasi
yang dikaitkan dengan indeks massa
tubuh dan tahapan gestasi.
Penutup
 Guru meminta siswa untuk  siswa menyimpulkan 10’
menyimpulkan materi yang telah materi pembelajaran
dipelajari yang dipelajari
 Guru menunjuk siswa untuk  siswa merefleksi
merefleksi pembelajaran pada hari ini pembelajaran hari ini
 Guru memberikan evaluasi untuk  siswa menjawab pertanyaan
mengukur pemahaman siswa dari guru
mengenai pembelajaran dengan
memberikan pertanyaaan sekaligus
menambah penguatan kepada
beberapa siswa.
 Guru memberikan tugas kepada siswa
berupa membuat rancangan media
informasi yang memuat
dampak pergaulan bebas, gangguan
atau penyakit pada sistem reproduksi
serta proses pencegahan, cara
mengatasi dan dikaitkan dengan
teknologi.
 Guru meminta siswa untuk berdoa  Salah satu siswa memimpin Spiritual
 Guru mengucapkan salam penutup. berdoa (menghayati,

 Guru menghimbau siswa untuk mengamalkan

merapikan bangku dan mengambil ajaran agama

sampah di sekitar tempat duduk untuk yang

menimbulkan sikap peduli terhadap dianutnya)

lingkungan

Pertemuan Ke-3

Kegiatan/ Sintaks Kegiatan Pembelajaran KI 21st Skills Waktu


Guru Siswa
Pendahuluan
 Guru mengucapkan salam, memimpin  Siswa menjawab salam dari Spir 10’
doa, sebagai implementasi nilai religius guru dan berdoa bersama. itua
 Guru mengkondisikan kelas, melakukan  Siswa mengangkat tangan l
presensi sebagai implementasi nilai ketika guru melakukan (me
disiplin presensi. ngh
 Guru memberikan apresepsi:”organ  Siswa menjawab pertanyaan ayat Kognitif
sistem reproduksi memiliki fungsi yang yang diberikan oleh guru i,
sangat penting bagi tubuh manusia, men
sehingga organ tersebut harus dijaga gma
dengan baik. Pernahkan kalian lkan
mendengar istilah dari sifilis, prostatitis ajar
dan disminore? an

 Guru memberikan pertanyaan yaitu aga

“Menurut kalian hal apa saja yang dapat ma

menyebabkan gangguan pada sistem yan

reproduksi manusia?” g

 Guru memberikan motivasi kepada dian

siswa bahwa Allah Maha luar biasa ut)

telah menciptakan makhluk hidup


dengan memberikan kesehatan sehingga
mampu menuntut ilmu dan melakukan
aktivitas sehari-hari dengan baik.
 Penyampaian tujuan pembelajaran.
Sikap spiritual
(mengagumi,
mensyukuri
ciptaan tuhan)
Kegiatan Inti
Orientasi siswa Guru memberikan sebuah artikel tentang  Siswa memahami artikel Berfikir 70’
terhadap masalah penyakit sifilis yang diberikan oleh kritis:
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/a guru. berfikir
rticle/view/203/198  Siswa mengidentifikasi kritis,
Dan artikel tentang resiko bayi tabung dan permasalahan dan menganalisi
cara mengantisipasinya merumuskan permasalahan s informasi
514276/risiko-proses-bayi-tabung-dan- cara- yang terdapat di artikel
mengantisipasinya
Mengorganisasi siswa Guru membentuk kelompok diskusi, setiap  Siswa berkumpul dengan Kerjasama
untuk melakukan kelompok terdiri atas 4 atau 5 siswa (tahap kelompok yang sudah
investigasi pembentukan kelompok secara heterogen). dibagikan oleh guru
untuk mendiskusikan
UKBM
Membi  Guru membimbing siswa yang  Siswa bersama kelompok Kerjasama Berfikir
mbing berdiskusi kelompok dan berdiskusi menentukan kritis:
penyeli membimbing siswa dalam proses permasalahan yang Menggunak
dikan menjawab rumusan masalah dan terdapat di artikel yang an data
kelompok pertanyaan yang terdapat dalam diberikan oleh guru. untuk
UKBM.  Siswa melakukan mengemban
 Guru membimbing siswa dalam diskusi pencarian informasi (studi gkan
kelompok mengenai rancangan dalam literatur) berkaitan dengan pemkiran
membuat media informasi tentang permasalahan tentang kritis,
dampak pergaulan bebas, macam masalah yang ditemukan Mensintesis
penyakit dan kelainan pada struktur dalam artikel yang beberapa
dan fungsi organ yang menyebabkan diberikan oleh guru dan sudut
gangguan sistem reproduksi manusia mencari jawaban soal pandang
serta teknologi yang berhubungan. UKBM mengenai dampak
pergaulan bebas, macam
penyakit dan kelainan pada
struktur dan fungsi organ
yang menyebabkan
gangguan sistem
reproduksi manusia serta
teknologi yang
berhubungan.
 Siswa merancang sebuah
media informasi yang
berkaitan dengan materi
pembelajaran yaitu
dampak pergaulan bebas
dan gangguan
yang terjadi pada sistem
reproduksi.

Mengembangkan dan  Guru membimbing siswa untuk  Siswa mempresentasikan Berfikir


mempresentasika hasil mempresentasikan hasil diskusi atau menyajikan hasil kritis:
karya kelompok serta membimbing siswa diskusi kelompok mengenai mensintesis
dalam menyiapkan dan permasalahan dan jawaban beberapa
mengambangkan hasil ketika UKBM sudut
berdiskusi. pandang
Menganalisis dan  Guru memberikan kesempatan kepada Siswa memberikan tanggapan, Toleransi Berfikir
mengevaluasi siswa yang lain atau kelompok lain pertanyaan atau mengkritisi kritis:
untuk memberikan tanggapan, hasil dikusi kelompok lain. mensistesis
pertanyaan atau mengkritisi serta saran beberapa
terhadap kelompok yang melakukan sudut
presentasi pandang
 Guru menyimpulkan semua perbedaan
pendapat setiap kelompok dan
memberikan penguatan mengenai
dampak pergaulan bebas, macam
penyakit dan kelainan pada struktur dan
fungsi organ yang menyebabkan
gangguan sistem reproduksi manusia
serta teknologi yang berhubungan.
Penutup
 Guru meminta siswa untuk  siswa menyimpulkan 10’
menyimpulkan materi yang telah materi pembelajaran
dipelajari yang dipelajari
 Guru menunjuk siswa untuk  siswa merefleksi
merefleksi pembelajaran pada hari ini pembelajaran hari ini
 Guru memberikan evaluasi untuk  siswa menjawab pertanyaan
mengukur pemahaman siswa dari guru
mengenai pembelajaran dengan
memberikan pertanyaaan sekaligus
menambah penguatan kepada
beberapa siswa.
 Guru memberikan informasi bahwa
pertemuan selanjutnya diisi dengan Spiritual
ulangan materi sistem reproduksi. (menghayati,

 Guru meminta siswa untuk berdoa  Salah satu siswa memimpin mengamalkan

 Guru mengucapkan salam penutup. berdoa ajaran agama


yang
 Guru menghimbau siswa untuk
dianutnya)
merapikan bangku dan mengambil
sampah di sekitar tempat duduk untuk
menimbulkan sikap peduli terhadap
lingkungan

Pertemuan Ke-4

Pertemuan Ke-4 (2x45 Menit)


Tes Formatif
J. GAMBARAN STEM
Sains (Science) Teknologi (Technology) Rekayasa (Engineering) Matematika (Mathematic)
Materi sistem reproduksi termuat Jenis teknologi yang berkaitan Pembuatan media informasi Menganalisis hubungan antara
pada Kompetensi Dasar (KD) 3.12 dengan sistem reproduksi: tentang dampak pergaulan bebas, Indeks Massa Tubuh (IMT)
dan 4.12 mencakup materi sebagai 1. In Vitro Fertilization macam penyakit dan kelaianan dengan lama siklus menstruasi
berikut: (IVF) atau infertilisasi in pada struktur dan fungsi organ
1. Organ penyusun sistem vitro. yang menyebabkan gangguan
reproduksi manusia In Vitro Fertilization (IVF) sistem reproduksi manusia serta
2. Struktur jaringan organ atau infertilisasi in vitro kaitannya dengan teknologi.
penyusun sistem disebut juga bayi tabung
reproduksi pria dan wanita. karena proses pembuahan
3. Fungsi struktur jaringan atau pertemuan sel telur
organ penyusun reproduksi dan sperma terjadi di
pada pria dan wanita dalam sebuah piring kaca
4. Peranan hormone kelamin berbentuk tabung, bukan di
pria dan wanita dalam dalam tuba fallopi. Teknik
sistem reproduksi ini dilakukan pada
5. Proses pembentukan gamet perempuan yang
atau gametogenesis yang mengalami kerusakan pada
terdiri dari tuba fallopi yang tidak
spermatogenesis pada pria dapat diperbaiki atau tuba
dan gametogenesis pada fallopi yang tersumbat.
wanita.
6. Proses terjadinya siklus
menstruasi pada reproduksi
wanita
7. Proses terjadinya fertilisasi
8. Proses terjadinya
kehamilan atau gestasi
9. Gangguan/ kelainan yang
terjadi pada sistem
reproduksi
K. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Sikap
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar instrumen penilaian sikap
2. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes tulis
b. Bentuk Instrumen : Tes keterampilan berpikir kritis berupa uraian dan rubrik
keterampilan berpikir kritis
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tulis berupa pretest dan posttest
b. Bentuk Instrumen : Tes hasil belajar kognitif berupa pilihan ganda dilengkapi kunci
jawaban

Anda mungkin juga menyukai