Anda di halaman 1dari 44

Nama/NIM : Anis Ma’rifah/1908086053

Kelas : PB 5B

TUGAS PORTOFOLIO
PENGINTEGRASIAN NILAI ISLAM PADA MATERI BIOLOGI SLTA
PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Program : XI/IPA
Semester : Genap 2021/2022
Materi : Sistem Reproduksi

SKL :

SKL Sikap:

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME


2. Berkarakter jujur dan peduli
3. Bertanggung jawab
4. Pembelajar sejati sepanjang hayat
5. Sehat jasmani dan rohani

Sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, san


lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.

SKL Pengetahuan:

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat


teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan:

1. Ilmu pengetahuan
2. Teknologi
3. Seni
4. Budaya

Mampu mengaitkan pengetahuan tersebut dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat, dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

SKL Keterampilan:

Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:

1. Kreatif
2. Produktif
3. Kritis
4. Mandiri
5. Kolaboratif
6. Komunikatif

Melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan
sumber lain secara mandiri.

KI :

KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI.2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3 : Memahami, mene-rapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prose-dural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat-nya untuk
memecahkan masalah.

KI.4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

A. Analisis KI, KD, IPK, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran,


Penilaian

INDIKATOR
KOMPETENSI MATERI PENGALAMAN
PENCAPAIAN PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN BELAJAR
KINERJA
KD 3.12 3.12.1 Menyebutkan  Organ Pertemuan 1 Tertulis
Menganalisis organ-organ reproduksi laki-  Siswa membaca  Kuis
hubungan penyusun sistem laki teks tentang
struktur jaringan reproduksi laki-laki  Organ sistem Sikap
penyusun organ dan wanita reproduksi reproduksi dari  Keaktifan
reproduksi 3.12.2 Menjelaskan wanita berbagai sumber dalam
dengan fungsinya fungsi organ-organ  Proses litelatur diskusi
dalam sistem penyusun sistem pembentukan  Siswa kelompok
reproduksi reproduksi laki-laki sel kelamin mendengarkan  Kemampu
manusia dan wanita - Spermatoge penjelasan guru an
3.12.3 Menjelaskan nesis tentag organ mempres
tahapan proses - Oogenesis reproduksi serta entasikan
gametogenesis pada  Ovulasi dan hormon hasil
laki-laki dan wanita
dengan menstruasi reproduksi laki- diskusi
menggunakan charta  Fertilisasi, laki dan wanita kelompok
3.12.4 Menjelaskan kehamilan, dan  Siswa melihat
siklus menentruasi persalinan video tentang
dan ovulasi wanita  Hormon sistem proses ovulasi,
dengan reproduksi menstruasi,
menggunakan charta  Terjadinya bayi fertilisasi, dan
3.12.5 Menjelaskan kembar kehamilan.
proses fertilisasi,  Kelainan/  Siswa dan guru
kehamilan, dan penyakit yang mereview video
persalinan berhubungan tersebut
3.12.6 Menjelaskan dengan sistem bersama-sama
terjadinya bayi reproduksi
kembar - Laki-laki: Pertemuan 2
3.12.7 Menganalisis prostatitis,  Guru mengulas
hormon-hormon orkitis, kembali materi
sistem reproduksi uretritis, pembelajaran
manusia ginekomasti pertemuan lalu
3.12.8 Menganalisis a, dll. dengan
makna Surah Al - Wanita: melemparkan
Insan Ayat 2, Al dismenore, pertanyaan
Mukminun Ayat 13- endomestri kepada siswa
14, Riwayat Shahih osis, hamil  Guru membentuk
Bukhari anggur, dll. kelompok diskusi
KD 4.12 4.12.1 Menentukan  Teknologi dan memberikan
Menyajikan hasil kelainan penyakit Sistem materi yang akan
analisis tentang yang berhubungan Reproduksi didiskusikan
dampak dengan sistem - USG tentang
pergaulan bebas, reproduksi - Amniosente  Siswa
penyakit dan 4.12.2 Menentukan sis menganalisis
kelainan pada contoh teknologi - Fertilisasi dalam diskusi
struktur dan dalam sistem invitro kelompok
fungsi organ yang reproduksi  Dampak mengenai
menyebabkan 4.12.3 Menentukan pergaulan dampak
gangguan sistem dampak pergaulan bebas dan pergaulan bebas
reproduksi pergaulan bebas gangguan serta kaitannya
manusia serta 4.12.4 Menyajikan sistem dengan
teknologi sistem hasil analisis dampak reproduksi gangguan/penya
reproduksi serta pergaulan bebas, dan yang kit/kelainan
teknologi sistem gangguan sistem ditimbulkan reproduksi
reproduksi reproduksi yang  Siswa
ditimbulkan mempresentasika
n hasil diskusi
hubungan antara
sistem
reproduksi,
kelaianan/gangg
uan/penyakit
reproduksi
dengan pergaulan
bebas
 Siswa
mengerjakan kuis
pada akhir
pembelajaran
 Siswa dan guru
bersama-sama
membahas kuis
 Guru
merepresentasik
an materi sistem
reproduksi
dengan ayat
Alquran dan
hadist

B. Analisis Materi Pembelajaran Berintegrasi Nilai Islam


MATERI PEMBELAJARAN
KD INTEGRASI NILAI ISLAM
MATERI POKOK HOTS
ALQURAN HADIST
KD 3.12  Fertilisasi Menganalisis Surah Al Insan Riwayat Shahih
Menganalisis  Kehamilan makna Surah Al Ayat 2 Bukhari
hubungan  Perkembangan Insan Ayat 2 “Sesungguhnya “... dari ‘Abd Allah
struktur jaringan embrio dengan konsep Kami telah berkata, telah
penyusun organ penciptaan menciptakan bercerita kepada
reproduksi manusia (proses manusia dari kami Rasullalah,
dengan fertilisasi) setetes mani yang orang yang jujur
fungsinya dalam bercampur yang dan dapat
sistem Menganalisis Kami hendak dipercaya. Beliau
reproduksi makna Surah Al mengujinya bersabda,
manusia Mukminun Ayat (dengan perintah sesungguhnya
13-14 dengan dan larangan) kamu dikumpulkan
konsep karena itu Kami (penciptanya)
penciptaan jadikan Dia dalam rahim
manusia (proses mendengar dan ibunya selama 40
fertilisasi hingga melihat“ hari, kemudian
perkembangan menjadi ‘alaqah
embrio) Al Mukminun Ayat (sesuatu yang
13-14 melekat/segumpal
Menganalisis “Kemudian Kami darah) selama 40
makna Hadist jadikan saripati itu hari, kamudian
Riwayat Shahih air mani yang menjadi mudgah
Bukhari dengan disimpan dalam (segumpal daging)
konsep tempat yang kokoh selama 40 hari
perkembangan (rahim). Kemudian pula. Lalu Allah
embrio air mani itu Kami mengutus malaikat
jadikan segumpal untuk menulis 4
darah, lalu hal, rizkinya,
segumpal darah itu ajalnya, celakanya
Kami jadikan atau bahagianya,
segumpal daging, kemudian
dan segumpal ditiupkan ruh
daging itu Kami kepadanya.
jadikan tulang Sesungguhnya
belulang, lalu salah seorang
tulang belulang itu diantara kamu ada
Kami bungkus yang beramal
dengan daging, dengan amalan ahli
kemudian Kami surga, sehingga
jadikan diam jarak antara dia
makhluk yang dam surga hanya
(berbentuk) lain. sehasta, tetapi
Maha sucilah Allah ketentuan Allah
Pencipta yang mendahuluinya,
paling baik” sehingga ia beramal
dengan amalan ahli
neraka. Dan
adapula otang yang
beramal dengan
amalan ahli neraka,
sehingga jarak
antara dia dan
neraka hanya
sehasta, tetapi
ketentuan Allah
mendahuluinya,
sehingga ia beramal
dengan amalan
surga”
Validasi Integrasi Nilai Islam Dengan Materi Biologi SLTA
Nama : Anis Ma’rifah
NIM : 1908086053
Semester :5
Tugas Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran
Dosen Pengampu : Drs. Listiyono, M. Pd.

Kolom Pengintegrasian Nilai Islam Dengan Materi Pembelajaran Biologi


(terlampir)
Validator

( )
C. Pendekatan Saintifik dan Penentuan Model Pembelajaran
Langkah Sintaks/Tahapan
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Pembelajaran
Pertemuan 2
Kegiatan  Kelas dibuka dengan salam,
Pendahuluan menanyakan kabar siswa dan
mengabsensi kehadiran siswa.
 Kegiatan berdoa untuk memulai
pembelajaran yang dipimpin oleh
guru
 Siswa diminta untuk selalu
mensyukuri atas apa yang telah
dimiliki, termasuk pencapaian
maupun nikmat kesehatan.
 Siswa diminta untuk selalu
menjaga kesehatan dari Covid-19
dan cuaca pancaroba, serta diminta
untuk selalu semangat dalam
belajar
 Guru sedikit mengulas materi
pertemuan sebelumnya dengan
memberi pertanyaan kepada siswa
Kegiatan Inti Menyampaikan  Guru menyampaikan tujuan
tujuan dan pembelajaran yang ingin dicapai
memotivasi siswa  Guru memotivasi siswa agar dapat
memanfaatkan waktu untuk belajar
kapan saja dan dimana saja.
Menyajikan  Guru menyampaikan informasi
Informasi kepada siswa dengan jalan
menyuguhkan berbagai fakta,
pengalaman yang berkaitan
langsung dengan materi pelajaran
Kelompok asal  Guru membagi siswa dalam
kelompok kecil (5-6 orang) secara
heterogen
 Tiap anggota kelompok diberikan
materi atau tugas yang berbeda
Kelompok ahli  Anggota dalam kelompok yang
berbeda dengan penugasaan yang
sama membentuk kelompok baru
(kelompok ahli)
 Guru menyuruh siswa yang
mendapat materi yang sama
berdiskusi dalam kelompok ahli
Kelompok ahli  Setelah kelompok ahli berdiskusi,
kembali ke kelompok tiap anggota kembali ke kelompok
asal asal untuk menjelaskan tentang
materi yang telah dikuasai
Presentasi  Tiap kelompok diberi kesempatan
untuk mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas
Kuis  Guru memberikan kuis untuk
setiap siswa pada akhir
pembelajaran mengenai konsep
yang didiskusikan
 Siswa mengerjakan kuis secara
individu
Evaluasi  Guru dan siswa membahas soal
secara bersama-sama
 Guru menghubungkan konsep
pembelajaran dengan beberapa
ayat al Quran dan hadis tentang
sistem reproduksi manusia yaitu
pada Surah Al Insan Ayat 2, Al
Mukminun Ayat 13-14, dan Hadist
Riwayat Shahih Bukhari
Penutup  Siswa dibantu oleh guru
menyimpulkan materi
pembelajaran hari ini
 Siswa diberi kesempakan untuk
menanyakan materi yang belum
dipahami
 Siswa diberikan pesan untuk selalu
menjaga kesehatan
 Siswa diarahkan untuk berdoa
dalam rangka menutup kegiatan
pembelajaran dan guru
memberikan salam penutup
D. Rencana Kegiatan Penilaian Pembelajaran

Tabel. Kolom Kisi-Kisi Soal


Materi Teknik Bentuk Nomor
IPK Indikator Soal
Pembelajaran Penilaian Soal Soal
3.12.1 Organ 3.12.1.1 Menyebutkan Tes Pilihan 1
Menyebutkan reproduksi organ Ganda
organ-organ reproduksi
wanita
penyusun sistem
reproduksi laki-
laki dan wanita
3.12.2 Fungsi organ 3.12.2.1 Menjelaskan Tes Pilihan 2
Menjelaskan reproduksi fungsi organ Ganda
fungsi organ- reproduksi
laki-laki 3
organ penyusun
3.12.2.2 Menjelaskan Pilihan
sistem fungsi organ Ganda
reproduksi laki- reproduksi
laki dan wanita wanita

3.12.3 Gametogenesis 1.12.3.1 Menjelaskan Tes Pilihan 4


Menjelaskan tahapan Ganda
tahapan proses oogenesis 5
1.12.3.2 Menjelaskan Pilihan
gametogenesis
tahapan Ganda
pada laki-laki spermatogen
dan wanita esis
dengan
menggunakan
charta
3.12.4 Siklus 3.12.4.1 Menjelaskan Tes Pilihan 6
Menjelaskan menstruasi dan siklus Ganda
siklus ovulasi menstruasi
mensntruasi dan
ovulasi wanita
dengan
menggunakan
charta
3.12.5 Fertilisasi, 3.12.5.1 Menganalisis Tes Pilihan 7
Menjelaskan kehamilan, dan bagian Ganda
proses fertilisasi, persalinan sperma yang
mendukung
kehamilan, dan
proses
persalinan fertilisasi
3.12.6 Bayi kembar 3.12.6.1 Menjelaskan Tes Pilihan 8
Menjelaskan terjadinya Ganda
terjadinya bayi bayi kembar
kembar
3.12.7 Hormon 3.12.7.1 Menganalisis Tes Pilihan 9
Menganalisis reproduksi hormon Ganda
faktor-faktor sistem
reproduksi
laktasi
manusia
3.12.8 Alquran Surah 3.12.8.1 Menjelaskan Tes Pilihan 10
Menganalisis Al Insan Ayat 2, makna Surah Ganda
makna Alquran Al Mukminun Al Insan Ayat
Ayat 13-14, 2 dan
Surah Al Insan
Riwayat Shahih hubungannya
Ayat 2, Al Bukhari dengan
Mukminun Ayat sistem
13-14, Riwayat reproduksi
Shahih Bukhari
4.12.1 Kelainan/peny 4.12.1.1 Menentukan Tes Pilihan 11
Menentukan akit sistem kelainan/pen Ganda
kelainan/ reproduksi yakit sisitem
reproduksi
penyakit yang
laki-laki 12
berhubungan 4.12.1.2 Menentukan Pilihan
dengan sistem kelainan/pen Ganda
reproduksi yakit sisitem
reproduksi
wanita
4.12.2 Teknologi 4.12.2.1 Menentukan Tes Pilihan 13
Menentukan dalam sistem teknologi Ganda
contoh teknologi reproduksi dalam sistem
reproduksi
dalam sistem
reproduksi
4.12.3 Dampak 4.12.3.1 Menentukan Tes Pilihan 14
Menentukan pergaulan dampak Ganda
dampak bebas pergaulan
bebas
pergaulan bebas
4.12.4 Analisis 4.12.4.1 Menganalisis Tes Pilihan 15
Menyajikan hasil dampak kasus Ganda
analisis dampak pergaulan pergaulan
Non-Tes Presenta
bebas, kelainan bebas serta
pergaulan bebas, si hasil
dan gangguan kemungkinan
dan gangguan sistem diskusi
gangguan
sistem reproduksi reproduksi
reproduksi yang yang
ditimbulkan ditimbulkan
Tabel. Kolom Perumsan Soal
Indikator Soal HOTS/LOTS Rumusan Soal
3.12.1.1 Siswa LOTS Organ reproduksi bagian luar wanita yaitu...
menyebutk a. Uterus
an organ b. Ovarium
reproduksi
c. Tuba fallopi
wanita
d. Vulva
bagian luar
e. Oviduk
3.12.2.1 Disajikan HOTS Perhatikan gambar alat reproduksi laki-laki
gambar
siswa dapat
menjelaska
n fungsi
organ
reproduksi
laki-laki

Fungsi dari bagian yang ditunjuk normor 3


adalah...
a. Memberi cairan basa pada sperma
b. Menghasilkan sperma
c. Memberi cairan asam pada sperma
d. Memberi nutrisi pada sperma
e. Mematangkan sperma
3.12.2.2 Disajikan HOTS Perhatikan gambar alat reproduksi wanita
gambar
siswa dapat
menjelaska
n fungsi
organ
reproduksi
wanita

Fungsi bagian R adalah...


a. Tempat terjadinya pembuahan
b. Menghasilkan sel telur
c. Tempat menempelnya janin
d. Tempat keluarnya janin
e. Tempat penghasil hormon estrogen dan
progesteron
3.12.3.1 Siswa dapat LOTS Pernyataan yang benar mengenai oogenesis
menjelaska adalah...
n tahapan a. Oogenesis dimulai sejak lahir
oogenesis
b. Ketika bayi wanita lahir proses
pembentukan sel telur sampai pada fase
pembentukan oosit primer
c. Badan polar merupakan hasil
pembelahan oosit sekunder secara
meiosis
d. Hasil akhir oogenesis adalah satu ovum
dan satu badan polar
e. Ootid merupakan sel haploid yang
dihasilkan oleh pembelahan meiosis
dari oosit sekunder
3.12.3.2 Siswa dapat HOTS Perhatikan gambar spermatogenesis berikut
menjelaska
n tahapan
spermatoge
nesis

Bagian yang diberi kode D disebut....


a. Spermatogonium
b. Sperma
c. Spermatosit primer
d. Spermatid
e. Spermatosit sekunder
3.12.4.1 Disajikan HOTS Perhaikan grafik berikut ini
gambar siswa dapat
menjelaskan siklus
menstruasi

Pernyataan yang benar terkait grafik tersebut


adalah..
a. Kematangan folikel terjadi sekitar
pada hari ke-10
b. Ovarium mengalami penyusustan mulai
hari ke-10
c. Pelepasan ovum yang sudah matang
terjadi pada hari ke-10
d. Kadar hormon LH mencapai puncaknya
pada hari ke-16
e. Kadar hormon FSH menurun pada hari
ke-12
3.12.5.1 Siswa dapat LOTS Bagian pada sperma yang memberi energi
menganalisi pada ekor sperma agar dapat bergerak
s bagian adalah...
sperma
a. Arkosom
yang
b. Mitokondria
mendukung
proses c. Ekor
fertilisasi d. Membran plasma
e. Kepala sperma
3.12.6.1 Siswa dapat LOTS Bayi kembar yang dilahirkan dari pembelahan
menjelaska satu zigot menjadi dua yang terus tumbuh
n terjadinya menjadi individu disebut...
bayi
a. Kembar identik
kembar
b. Kembar tidak identik
c. Kembar fraternal
d. Kembar superfetasi
e. Kembar siam
3.12.7.1 Siswa dapat LOTS Hormon yang berfungsi menstimulasi sel-sel
menganalisis hormon Leydig untuk mensekresi testosteron yaitu...
sistem reproduksi a. Hormon estrogen
manusia
b. Hormon FSH
c. Hormon LH
d. Hormon pertumbuhan
e. Hormon progesteron
3.12.8.1 Siswa dapat HOTS Dalam Quran surah Al-Insan ayat 2 disebutkan
menganalisi nutfah (air mani) yang merupakan campuran
s makna dari mani laki-laki dan mani wanita, maka
Surah Al
nutfah tidak akan terebntuk atau tidak dapat
Insan Ayat 2
disebut nutfah kecuali dengan bercampurnya
dan
hubungann kedua air tersebut. Berdasarkan hal tersebut,
ya dengan proses yang terjadi pada sistem reproduksi
sistem manusia adalah...
reproduksi a. Gametogenesis
b. Fertilisasi
c. Ovulasi
d. Menstruasi
e. Implantasi
4.12.1.1 Siswa dapat HOTS Seorang laki-laki sering mengeluarkan nanah
menentuka melalui penisnya. Berdasarkan data tersebut
n
kelainan/pe laki-laki tersebut menderita penyakit... yang
nyakit disebabkan oleh...
sistem a. Prostatitis disebabkan oleh virus
reproduksi
b. Uretritis disebabkan oleh bakteri
laki-laki
c. Gonorea diseabkan oleh bakteri
d. Klamidia disebabkan oleh virus
e. Herpes genitaslis disebabkan oleh virus
4.12.1.2 Siswa dapat HOTS Perhatikan pernyataan berikut ini:
menentuka 1) Penyakit kelamin pada pria dan wanita
n 2) Disebabkan oleh bakteri Triponema
kelainan/pe
pallidum
nyakit
3) Penyakit menular
sistem
reproduksi 4) Timbulnya lepuh pada daerah kelamin
wanita menjadi korengan
5) Pembengkakan limfa
Penyakit kelamin yang memiliki ciri-ciri
tersebut adalah...
a. Gonorea
b. Herpes
c. Ginekomastia
d. Orkitis
e. Sifilis
4.12.2.1 Siswa dapat HOTS Jika sepasang suami istri merencanakan
mnentukan program KB permanen dengan cara memotong
teknologi sistem reproduksi bagian vas deferens adalah...
dalam
a. Vasektomi
sistem
b. Tubektomi
reproduksi
c. IUD
d. Susuk
e. Suntik
4.12.3.1 Menentukan LOTS Dampak negatif pergaulan bebas adalah...
dampak pergaulan a. Bertambah teman dan saudra
bebas b. Dipuji oleh teman dan saudara
c. Mendapat hidayah ilahi
d. Terjerumus perbuatan zina
e. Bertambah iman dan takwa
4.12.4.1 HOTS Allah SWT telah menciptakan sesuatu
Menganalisi berpasang-pasangan. Wanita dengan laik-laik.
s kasus Vagina dengan otot penis. Otot vagina yang
pergaulan
lembut dan halus disesuaikan dengan struktur
bebas serta
penis yang dikelilingi oleh saraf sensorik dan
kemungkina
n gangguan pembuluh darah. Jika laki-laki sering
reproduksi melakukan hubungan seksual sejak remaja
yang yanga ratinya penis dipasangkan dengan
ditimbulkan tangan yang tersusun oleh otot lurik dengan
kontraksi yang terlalu keras. Dampak yang
ditimbulkan oleh kebiasaan buruk ini bagi
masa depan laki-laki tersebut adalah...
a. Epididimitis
b. AIDS
c. Disfungsi ereksi
d. Orkitis
e. Ejakulasi dini

E. Teknis Pengintegrasian Nilai Islam dan Nilai Moral Dalam Perencanaan


Mengajar

Langkah Tahap Deskripsi Kegiatan Metode Integrasi Nilai Bahan Ajar


Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Nilai Islam (Karakter)
Kegiatan Awal Pendahuluan - Kelas dibuka Nilai kedisiplinan
dengan salam Nilai religiusitas
- Kelas dimulai
dengan berdoa
- Presensi
kehadiran siswa
- Motivasi siswa
- Mengulas materi
Kegiatan Inti Kegiatan - Diskusi Nilai kolaboratif
Cooperative - Presentasi Nilai komunitatif
Learning tipe - Kuis Nilai produktif
Jigsaw Nilai kritis
Nilai mandiri
Kegiatan Akhir Penutup - Urgensi konsep - Metode amtsal, dengan
sistem reproduksi untuk menganalisis
dengan Alquran menganalogikan makna Alquran
dan hadist konsep Surah Al Insan Ayat
- Kesimpulan penciptaan 2 dan Al Mukminun
manusia yang Ayat 13-14, serta
ditemukan hadist riwayat
dalam Alquran Shahih Bukhari
- Metode Hiwar,
percakapan silih
berganti antara
dua pihak/lebih
melalui tanya
jawab mengenai
suatu topik yang
mengarah pada
perkembangan
embrio
Nama/NIM : Anis Ma’rifah/1908086053
Kelas : PB 5B

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Minggu ke : 12 dan 13

Satuan Pendidikan : SMA Pancasila


Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Semester : XI IPA / 2 (Genap)
Materi pokok : Sistem Reproduksi
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit (2x pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, mene-rapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahu
an prose-dural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minat-nya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

KD. 1. Sikap Spiritual


Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KD.2 Sikap Sosial


Menunjukkan perilaku jujur, displin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama toleran, damai), santun, responsive, dan pro aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalhan Dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

KD 3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi


dengan fungsinya dalam sistem reproduksi manusia
Indikator :
3.12.1 Menyebutkan organ-organ penyusun sistem reproduksi laki-laki dan
wanita
3.12.2 Menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi laki-laki dan
wanita
3.12.3 Menjelaskan tahapan proses gametogenesis pada laki-laki dan wanita
dengan menggunakan charta
3.12.4 Menjelaskan siklus menstruasi dan ovulasi wanita dengan menggunakan
charta
3.12.5 Menjelaskan proses fertilisasi, kehamilan, dan persalinan
3.12.6 Menjelaskan terjadinya bayi kembar
3.12.7 Menganalisis hormon-hormon sistem reproduksi manusia
3.12.8 Menganalisis makna Surah Al Insan Ayat 2, Al Mukminun Ayat 13-14, dan
Hadist Riwayat Shahih Bukhari

KD 4.12 Menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan bebas, penyakit dan
kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem
reproduksi manusia serta teknologi sistem reproduksi.

Indikator :
4.12.1 Menentukan kelainan penyakit yang berhubungan dengan sistem
reproduksi
4.12.2 Menentukan contoh teknologi dalam sistem reproduksi
4.12.3 Menentukan dampak pergaulan bebas
4.12.4 Menyajikan hasil analisis dampak pergaulan bebas, kelainan dan gangguan
sistem reproduksi

C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menganalisis informasi/ data dari berbagai sumber tentang struktur
dan fungsi sitem reproduksi manusia, kelainan/penyakit yang berkaitan dengan
sistem semua interaksi serta teknologinya dan dampak dari pergaulan bebas yang
berlangsung didalamnya melalui model pembelajaran Cooperatif Learning teknik
Jigsaw, diskusi, presentasi, dan kuis. Diakhir pembelajaran siswa dapat menjelaskan
kepada semua orang mengenai hasil diskusi tentang dampak pergaulan bebas,
kelainan dan gangguan sistem reproduksi. Diharapkan siswa dapat memahami
keterkaitan Alquran Surah Al Insan Ayat 2, Al Mukminun Ayat 13-14, dan Hadist
Riwayat Shahih Bukhari, dengan materi sistem reproduksi yang berlangsung di
dalamnya sehingga siswa mengagumi keagungan akan ciptaan Allah dan memiliki
sikap religius dan berfikir bahwa Alquran dan Hadist betul merupakan petunjuk
bagi kehidupan manusia didunia maupun diakhirat dan sebagai sumber ilmu.

D. Materi Ajar/Pembelajaran

1. Materi Fakta
Berbagai video tentang siklus daur menstruasi dan ovulasi serta fertilisasi,
kehamilan, dan perkembangan embrio
2. Materi Konsep
 Organ reproduksi laki-laki
 Organ reproduksi wanita
 Proses pembentukan sel kelamin (gametogenesis)
- Spermatogenesis
- Oogenesis

3. Materi Prinsip
 Pembahasan sistem reproduksi tidak lepas dari pembentukan sel kelamin
(gametogenesis), siklus ovulasi dan menstruasi, proses fertilisasi, kehamilan,
dan persalinan, hormon reproduksi, terjadinya bayi kembar
kelainan/penyakit reproduksi, serta teknologi dalam sistem reproduksi.
 Proses pembentukan sel kelamin (gametogenesis)
- Spermatogenesis
- Oogenesis
 Ovulasi dan menstruasi
 Fertilisasi, kehamilan, dan persalinan
 Hormon sistem reproduksi
 Terjadinya bayi kembar
 Kelainan/ penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi
- Laki-laki : prostatitis, orkitis, uretritis, ginekomastia, dll.
- Wanita : dismenore, endomestriosis, hamil anggur, dll.
 Teknologi Sistem Reproduksi
- USG
- Amniosentesis
- Fertilisasi invitro

4. Prosedur/deskripsi materi
 Langkah-langkah untuk mengetahui dan menganalisis dampak pergaulan
bebas serta kemungkinan gangguan sistem reproduksi yang ditimbulkan

E. Integrasi nilai Islam


 Alquran Surah Al Insan Ayat 2 dan Surah Al Mukminun Ayat 13-14
 Hadist Riwayat Shahih Bukhari

F. Metode Pembelajaran
 Model pembelajaran yang digunakan: Cooperatif Learning dengan teknik Jigsaw
 Metode pembelajaran yang digunakan: diskusi, presentasi, dan kuis

G. Media, Organ dan Sumber Belajar


 Media
- Buku materi
- Power Point
- Gambar/video
 Organ/Bahan
- LCD
 Sumber Belajar
- Alquran Terjamah penerbit marwah
- Tafsir Alquran Quraish Shihab
- Aryulina, Dyah. 2004. Biologi I. Jakarta: Erlangga
- Campbell, Neil A.,dkk. 2002. Biologi Jilid III. Jakarta : Erlangga
- Kimball, John W.,dkk. 2000. Biologi Jilid III. Jakarta : Erlangga
- Purnomo, dkk. 2005. Biologi. Jakarta: Sunda Kelapa Muda Pustaka

Pertemuan ke 2 (2 x 45 menit)

Langkah Sintaks/Tahapan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Pertemuan ke 2
Kegiatan  Kelas dibuka dengan 10 menit
Pendahuluan salam, menanyakan kabar
siswa dan mengabsensi
kehadiran siswa.
 Kegiatan berdoa untuk
memulai pembelajaran
yang dipimpin oleh guru
 Siswa diminta untuk
selalu mensyukuri atas
apa yang telah dimiliki,
termasuk pencapaian
maupun nikmat
kesehatan.
 Siswa diminta untuk
selalu menjaga kesehatan
dari Covid-19 dan cuaca
pancaroba, serta diminta
untuk selalu semangat
dalam belajar
 Guru sedikit mengulas
materi pertemuan
sebelumnya
Kegiatan Inti Menyampaikan  Guru menyampaikan 5 menit
tujuan dan tujuan pembelajaran yang
memotivasi ingin dicapai
siswa  Guru memotivasi siswa
untuk belajar dimana saja
dengan giat dan efektif
Menyajikan  Guru menyampaikan
Informasi informasi kepada siswa
dengan jalan
menyuguhkan berbagai
fakta, pengalaman yang
berkaitan langsung
dengan materi pelajaran
Kelompok asal  Guru membagi siswa
dalam kelompok kecil (5-
6 orang) secara heterogen
 Tiap anggota kelompok
diberikan materi atau
tugas yang berbeda
Kelompok ahli  Anggota dalam kelompok 15 menit
yang berbeda dengan
penugasaan yang sama
membentuk kelompok
baru (kelompok ahli)
 Guru menyuruh siswa
yang mendapat materi
yang sama berdiskusi
dalam kelompok ahli
Kelompok ahli  Setelah kelompok ahli 10 menit
kembali ke berdiskusi, tiap anggota
kelompok asal kembali ke kelompok asal
untuk menjelaskan
tentang materi yang telah
dikuasai
Presentasi  Tiap kelompok diberi 20 menit
kesempatan untuk
mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas
Kuis  Guru memberikan kuis 10 menit
untuk setiap siswa pada
akhir pembelajaran
mengenai konsep yang
didiskusikan
 Siswa mengerjakan kuis
secara individu
Evaluasi  Guru dan siswa 15 menit
membahas soal
 Guru menghubungkan
konsep pembelajaran
dengan beberapa ayat al
Quran dan hadis tentang
sistem reproduksi
manusia yaitu pada Surah
Al Insan Ayat 2, Al
Mukminun Ayat 13-14,
dan Hadist Riwayat
Shahih Bukhari
Penutup  Siswa dibantu oleh guru 5 meni
menyimpulkan materi t
pembelajaran hari ini
 Siswa diberi kesempakan
untuk menanyakan materi
yang belum dipahami
 Siswa diberikan pesan
untuk selalu menjaga
kesehatan
 Siswa diarahkan untuk
berdoa dalam rangka
menutup kegiatan
pembelajaran dan guru
memberikan salam
penutup

5. Penilaian
1. Jenis / Teknik Penilaian
 Tes dan non tes
2. Instrumen penilaian
 Instrumen penilaian afektif (terlampir)
 Instrumen penilaian psikomotorik (terlampir)
 Instrumen penilaian kognitif (terlampir)
3. Materi Pembelajaran (terlampir)

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

------------------- --------------------
LAMPIRAN II

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF


Materi : Sistem Reproduksi
Kelas/Semester : XI/2
Hari/Tanggal : Rabu, 17 November 2021

Berilah tanda checklist (V) untuk penilaian sikap dalam proses pembelajaran yang
dilakukan siswa!
Tanggung
Percaya diri Menghargai Santun Kompetitif
No Nama jawab Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Amel
2 Andini
3 Bima
dst

RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF


ASPEK PENILAIAN
NO
PENILAIAN Kurang Cukup Baik
1 Bertanggung Kurang melakukan Cukup berusaha Berusaha
Jawab kewajiban, kurang dalam memenuhi memenuhi
melaksanakan tugas kewajiban, cukup kewajiban dengan
sesuai dengan berusaha baik, mengerjakan
kemampuan mengerjakan tugas tugas baik
sesuai kemampuan
2 Percaya Diri Dalam belajar Cukup berusaha Berusaha dengan
mudah menyerah, untuk tidak baik untuk tidak
kurangnya usaha menyerah, sedikit menyerah,
untuk menyatakan berusaha untuk memiliki
pendapat, tidak menyatakan keberanian untuk
berani bertanya, pendapat, sedikit menyatakan
selalu memiliki pendapat dan
mengutamakan keberanian untuk bertanya dengan
usaha orang lain bertanya, dan baik, dan lebih
dibandingkan cukup percaya diri mengutamakan
mencoba dengan untuk untuk
usaha sendiri menggunakan menggunakan
usaha sendiri usaha sendiri
dalam menyatakan dibandingkan
pendapat mengandalkan
dibandingkan usaha orang lain.
mengandalkan
usaha orang lain
3 Saling Kurang bisa Cukup dapat Bisa menerima
menghargai menerima menerima pendapat yang
perbedaan pendapat yang berbeda,
pendapat, kurang berbeda, cukup memaklumi
bisa memaklumi memaklumi kekurangan dan
kekurangan orang kekurangan orang kelebihan orang
lain, tidak mau lain, cukup lain dengan baik
mengakui kelebihan mengakui serta saat diajak
orang lain dan kelebihan orang bekerjasama
kurang dapat diajak lain dan berusaha dapat
untuk bekerjasama untuk dapat diajak melaksanakan
bekerjasama tugasnya dengan
walaupun sedikit baik
sulit.
4 Bersikap Selalu menganggap Berusaha untuk Mendengarkan
santun sepele nasihat guru, mendengarkan nasihat yang
mencari nasihat guru diberikan guru
permusuhan walaupun tidak dengan baik,
dengan teman dan seutuhnya, selalu menjaga
kurang menjaga berusaha pertemanan
perasaan teman mengurangi dengan siapapun
disekitar permusuhan dan menghindari
dengan teman permusuhan,
sebagai cara untuk berusaha dengan
menjaga perasaan baik menjaga
teman di sekitar perasaan teman
disekitar
5 Kompetitif Tidak berani Kurang memiliki Bersifat
bersaing, tidak keinginan untuk kompetitif dalam
memiliki semangat berkompetisi belajar, memiliki
untuk berprestasi, dengan peserta semangat untuk
tidak memiliki didik lainnya lebih maju
keinginan untuk namun cukup dibandingkan
lebih maju peduli dengan peserta didik lain,
dibandingkan pelajaran memiliki
dengan peserta kepedulian
didik yang lain, terhadap
kurang peduli pelajaran
dengan pelajaran

Keterangan :
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Hasil Penilaian Diskusi


Topik : Sistem Reproduksi
Tanggal : Rabu, 17 November 2021
Jumlah Siswa : 28 orang

Berilah tanda checklist (V) untuk penilaian psikomotorik dalam proses pembelajaran
yang dilakukan siswa!
Menyampaikan Mempertahankan Jumlah
Nama Menanggapi Nilai
No Pendapat Argumentasi skor
Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Amel
2 Andini
3 Bima
dst

RUBRIK PENILAIAN PSIKOMOTORIK


Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah.
2. Sesuai dengan masalah, tapi tidak sempurna.
3. Sesuai dengan masalah dan dengan alasan yang benar.
4. Sesuai dengan masalah dan dengan alasan yang benar dan di dukung referensi.
Menanggapi pendapat
1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan.
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna.
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar.
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi.
Mempertahankan pendapat
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat.
2. Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar.
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi.
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi.
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

 Bentuk Instrumen Tes Tertulis

Pilihan jawaban yang paling tepat


1. Organ reproduksi bagian luar wanita yaitu...
a. Uterus
b. Ovarium
c. Tuba fallopi
d. Vulva
e. Oviduk
2. Perhatikan gambar organ reproduksi laki-laki
Fungsi dari bagian yang ditunjuk normor 3
adalah...
a. Memberi cairan basa pada sperma
b. Menghasilkan sperma
c. Memberi cairan asam pada sperma
d. Memberi nutrisi pada sperma
e. Mematangkan sperma
3. Perhatikan gambar organ reproduksi wanita
Fungsi bagian R adalah...
a. Tempat terjadinya pembuahan
b. Menghasilkan sel telur
c. Tempat menempelnya janin
d. Tempat keluarnya janin
e. Tempat penghasil hormon estrogen dan
progesteron
4. Pernyataan yang benar mengenai oogenesis adalah...
a. Oogenesis dimulai sejak lahir
b. Ketika bayi wanita lahir proses pembentukan sel telur sampai pada fase
pembentukan oosit primer
c. Badan polar merupakan hasil pembelahan oosit sekunder secara meiosis
d. Hasil akhir oogenesis adalah satu ovum dan satu badan polar
e. Ootid merupakan sel haploid yang dihasilkan oleh pembelahan meiosis dari
oosit sekunder
5. Perhatikan gambar spermatogenesis berikut
Bagian yang diberi kode D disebut....
a. Spermatogonium
b. Sperma
c. Spermatosit primer
d. Spermatid
e. Spermatosit sekunder

6. Perhatikan grafik berikut ini

Pernyataan yang benar terkait grafik tersebut adalah..


a. Kematangan folikel terjadi sekitar pada hari ke-10
b. Ovarium mengalami penyusustan mulai hari ke-10
c. Pelepasan ovum yang sudah matang terjadi pada hari ke-10
d. Kadar hormon LH mencapai puncaknya pada hari ke-16
e. Kadar hormon FSH menurun pada hari ke-12
7. Bagian pada sperma yang memberi energi pada ekor sperma agar dapat
bergerak adalah...
a. Arkosom
b. Mitokondria
c. Ekor
d. Membran plasma
e. Kepala sperma
8. Bayi kembar yang dilahirkan dari pembelahan satu zigot menjadi dua yang terus
tumbuh menjadi individu disebut...
a. Kembar identik
b. Kembar tidak identik
c. Kembar fraternal
d. Kembar superfetasi
e. Kembar siam
9. Hormon yang berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig untuk mensekresi
testosteron yaitu...
a. Hormon estrogen
b. Hormon FSH
c. Hormon LH
d. Hormon pertumbuhan
e. Hormon progesteron
10. Dalam Quran surah Al-Insan ayat 2 disebutkan nutfah (air mani) yang
merupakan campuran dari mani laki-laki dan mani wanita, maka nutfah tidak
akan terebntuk atau tidak dapat disebut nutfah kecuali dengan bercampurnya
kedua air tersebut. Berdasarkan hal tersebut, proses yang terjadi pada sistem
reproduksi manusia adalah...
a. Gametogenesis
b. Fertilisasi
c. Ovulasi
d. Menstruasi
e. Implantasi
11. Seorang laki-laki sering mengeluarkan nanah melalui penisnya. Berdasarkan
data tersebut laki-laki tersebut menderita penyakit... yang disebabkan oleh...
a. Prostatitis disebabkan oleh virus
b. Uretritis disebabkan oleh bakteri
c. Gonorea diseabkan oleh bakteri
d. Klamidia disebabkan oleh virus
e. Herpes genitaslis disebabkan oleh virus
12. Perhatikan pernyataan berikut ini:
 Penyakit kelamin pada pria dan wanita
 Disebabkan oleh bakteri Triponema pallidum
 Penyakit menular
 Timbulnya lepuh pada daerah kelamin menjadi korengan
 Pembengkakan limfa
Penyakit kelamin yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah...
a. Gonorea
b. Herpes
c. Ginekomastia
d. Orkitis
e. Sifilis
13. Jika sepasang suami istri merencanakan program KB permanen dengan cara
memotong sistem reproduksi bagian vas deferens adalah...
a. Vasektomi
b. Tubektomi
c. IUD
d. Susuk
e. Suntik
14. Dampak negatif pergaulan bebas adalah...
a. Bertambah teman dan saudra
b. Dipuji oleh teman dan saudara
c. Mendapat hidayah ilahi
d. Terjerumus perbuatan zina
e. Bertambah iman dan takwa
15. Allah SWT telah menciptakan sesuatu berpasang-pasangan. Wanita dengan laki-
laki. Vagina dengan otot penis. Otot vagina yang lembut dan halus disesuaikan
dengan struktur penis yang dikelilingi oleh saraf sensorik dan pembuluh darah.
Jika laki-laki sering melakukan hubungan seksual sejak remaja yanga ratinya
penis dipasangkan dengan tangan yang tersusun oleh otot lurik dengan
kontraksi yang terlalu keras. Dampak yang ditimbulkan oleh kebiasaan buruk ini
bagi masa depan laki-laki tersebut adalah...
a. Epididimitis
b. AIDS
c. Disfungsi ereksi
d. Orkitis
e. Ejakulasi dini

RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF

No. Tipe soal Jawaban Skor


1. Pilihan ganda d 1
2. Pilihan ganda a 1
3. Pilihan ganda c 1
4. Pilihan ganda e 1
5. Pilihan ganda d 1
6. Pilihan ganda a 1
7. Pilihan ganda b 1
8. Pilihan ganda a 1
9. Pilihan ganda c 1
10. Pilihan ganda b 1
11. Pilihan ganda c 1
12. Pilihan ganda e 1
13. Pilihan ganda a 1
14. Pilihan ganda d 1
15. Pilihan ganda c 1
SKOR MAKSIMAL 15
LAMPIRAN III
Materi Pembelajaran
SISTEM REPRODUKSI

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan


keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan
melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manausia untuk mengahasilkan
keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian
reproduksi pada manusia dilalkukan dengan cara generative atau sexual. Untuk
dapat mengetahui reproduksi pada manusia, maka harus mengetahui terlebih
dahulu organorgan kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung di
dalamnya. Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.

A. ORGAN REPRODUKSI LAKI – LAKI


Organ kelamin laki-laki berfungsi menghasilkan gamet jantan, yaitu
spermatozoa (sperma). Organ kelamin laki-laki dibedakan menjadi organ kelamin
luar dan organ kelamin dalam, saluran reproduksi, dan kelenjar kelamin.

Gambar 1. Organ reproduksi laki-laki tampak depan

Gambar 2. Organ reproduksi laki-laki tampak samping


1. Organ Reproduksi Luar
a) Penis adalah organ kelamin luar yang fungsinya sebagai organ kopulasi
(persetubuhan) atau juga organ senggama dan sebagai saluran untuk
pembuangan sperma dan air seni. Pada keadaan biasa, penis tergantung
di muka scrotum, sedangkan pada waktu terangsang seksual banyak
darah yang dipompakan ke dalam jaringan erektil tersebut sedangkan
pengeluaran darahnya tertahan. Dengan demikian penis terpompa
penuh dengan darah dan berubah menjadi tegang keras dan besar.
Keadaan seperti ini disebut ereksi. Ereksi dapat terjadi karena
rangsangan seksual dan pada dini hari karena meningkatnya hormon
testosteron dan penuhnya kandung kencing.
b) Glans adalah bagian depan atau kepala penis. Glans banyak
mengandung pembuluh darah dan syaraf. Kulit yang menutupi bagian
glans disebut Foreskin (Preputium). Di beberapa negara memiliki
kebiasaan membersihkan daerah sekitar preputium ini atau yang
dikenal dengan sunat. Sunat dianjurkan karena memudahkan
pembersihan penis sehingga mengurangi kemungkinan terkena infeksi,
radang dan beberapa macam kanker.
c) Scrotum adalah kantung kulit yang melindungi testis, berwarna gelap
dan berlipat-lipat. Scrotum adalah tempat bergantungnya testis.
Scrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak jauh testis ke
dinding perut dengan maksud mengatur suhu testis agar relatif tetap.

2. Organ Reproduksi Dalam


a) Testis (pelir) berjumlah dua buah untuk mereproduksi sperma setiap
hari dan hormon kelamin (testosterone). Testis berada di dalam
scrotum (zakar), di luar rongga panggul karena pertumbuhan sperma
membutuhkan suhu yang lebih rendah dari pada suhu tubuh.
b) Tubulus seminifers adalah pembuluh halus yang terdapat pada
testis. Pada dinding tubulus semineferus terdapat calon-calon sperma
(spermatogonium) yang diploid.
c) Sel-sel intersisial terletak di antara tubulus seminiferus yang akan
menghasilkan hormon tostesteron dan hormon kelamin jantan
lainnya.
d) Sel Sertoli merupakan sel-sel berukuran besar yang berfungsi
meneydiakan makanan bagi spermatozoa.

3. Saluran Reproduksi
a) Epydidimis, yaitu saluran-saluran yang lebih besar dan berkelok-
kelok yang membentuk bangunan seperti topi. Sperma yang
dihasilkan oleh testis kecil akan berkumpul di Epidydimis Lebih
sederhana lagi epididemis adalah tempat pematangan sperma lebih
lanjut dan tempat penyimpanan sperma sementara.
b) Vas Deferens (saluran sperma) yaitu saluran yang menyalurkan
sperma dari testis menuju ke vesikula seminalis (kantong sperma).
Vas deferens panjangnya ± 4,5 cm dengan diameter ± 2,5 mm. Arah
vas deferens ini ke atas, kemudian melingkar da salah satu ujungnya
berakhir pada kelenjar prostate.
c) Uretra, (saluran kencing) yaitu saluran untuk mengeluarkan air seni
dan air mani.
d) Mulut Uretra, adalah awal dari saluran kencing / uretra.
e) Kandung Kencing adalah tempat penampungan sementara air yang
berasal dari ginjal ( air seni )

4. Kelenjar Kelamin
a) Vesikula Seminalis, berjumlah sepasang dan letaknya di atas dan
bawah kantoh kemih. Vesikula seminalis menghasilkan 60% dari
volume total semen. Cairan dari vesikula seminalis berwarna jernih,
kental, berlendir, mengandung asam amino dan fruktosa. Cairan ini
berfungsi memberi makan sperma. Selain itu, vesikula seminalis juga
mengekskresikan prostaglandin yang berfungsi membuat otot uterin
berkontraksi untuk mendorong semen mencapai uterus.
b) Kelenjar prostat berukuran lebih besar dibanding kelenjar lainnya.
Cairan yang dihasilkan encer seperti susu dan bersifat alkalis (basa)
sehingga dapat menyeimbangkan keasaman residu urin di uretra dan
keasaman vagina. Cairan ini bermuara ke uretra lewat beberapa
saluran kecil

B. ORGAN REPRODUKSI WANITA


Organ kelamin wanita berfungsi menghasilkan gamet wanita, yaitu ovum (sel
telur). Organ kelamin laki-laki dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ
kelamin dalam.

Gambar 3. Organ reproduksi wanita tampak depan


Gambar 4. Organ reproduksi wanita tampak samping

1. Organ Reproduksi Luar


a) Vagina, merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan
tubuh bagian luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran
persalinan keluarnya bayi. Sehingga sering disebut dengan liang
peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.
b) Vulva, merupakan suatu celah yang terdapat dibagian luar dan terbagi
menjadi 2 bagian yaitu :
 Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak
dibagian luas dan membatasi vulva.
 Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak di
bagian dalam dan membatasi vulva.

2. Organ Reproduksi Dalam


a) Ovarium, merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan
terletak di dalam tongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan
kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan hormon wanita
seperti :
 Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada
wanita, serta juga membantu dalam proses pematangan sel ovum.
 Progesterone yang berfungsi dalam memelihata masa kehamilan.
b) Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian
pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi
untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikelurakan oleh
ovarium.
c) Infundibulum, merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk
corong/membesar dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi
menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.
d) Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang
bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus
dengan bantuan silia pada dindingnya.
e) Oviduct, merupakan saluran panjang kelanjutandari tuba fallopi.
Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju
uterus denga bantuana silia pada dindingnya.
f) Uterus, merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti
buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat
pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu
dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin. Uterus mempunyai 3
macam lapisan dinding yaitu :
 Erimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai
pelindung uterus.
 Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi
untuk kontraksi dan relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke
bentuk semula setiap bulannya.
 Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah
merah. Bila tidak terjadi pembuahan maka dinding endometrium
inilah yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum matang.
g) Cervix, merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit
sehingga disebut juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus
dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus
menuju saluran vagina.
h) Saluran vagina, merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada
vagina.
i) Klitoris, merupakan tonjolan kecil yang erletak di depan vulva. Sering
disebut dengan klentit.

C. GAMETOGENESIS

Gambar 5. Spermatogenesis dan oogenesis


1. Spermatogenesis
Gamet Jantan dibentuk di dalam testis pada skrotum. Pembentukan
gamet jantan disebut spermatogenesis. Spermatogenesis terjadi setelah
seorang laki-laki mengalami masa puber (dewasa secara biologis).
Spermatogenesis kemudian akan terjadi secara teratur dan terus menerus
seumur hidup laki-laki. Di dalam testis, spermatogenesis terjadi di tubulus
seminiferus. Pada dinding tubul seminiferus telah tersedia calon-calon
sperma (spermatogonia) yang berjumlah ribuan. Setiap spermatogonia
melakukan pembelahan mitosis membentuk spermatosit primer.
Spermatosit primer melakukan pembelahan meiosis pertama
membentuk 2 spermatosit sekunder. Tiap spermatosit sekunder melakukan
pembelahan meiosis kedua, mengahasilkan 2 spermatis yang bersifat
haploid. Keempat sperma ini berkembang menjadi sperma matang yang
bersifat haploid. Sperma yang telah matang akan menuju epidydimis. Setiap
proses spermatogenesis memerlukan waktu 65-75 hari.
Struktur sperma matang terdiri dari kepala, leher, bagian tengah, dan
ekor. Kepala sperma tebal mengandung inti haploid yang ditutup badan
khusus yang disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim yang membantu
sperma menembus sel telur. Bagian tengah sperma mengandung mitokondria
spiral yang berfungsi menyediakan energi untuk gerak ekor sperma. Setiap
melakukan ejakulasi, seorang laki-laki mengeluarkan kurang lebih 400 juta
sel sperma.

Keterangan:
1. Protein
2. Kepala
3. Badan
4. Ekor

Gambar 6. Struktur sperma

2. Oogenesis
Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini
telah matang (mengalami peristiwa ovulasi). Selama hidupnya seorang
wanita hanya dapat menghasilkan 400 buah sel ovum setelah masa
menopause yaitu berhentinya seorang wanita untuk menghasilkan sel ovum
yang matang Karena sudah tidak dihasilkannya hormon, sehingga
berhentinya siklus menstruasi sekitra usia 45-50 tahun.
3. Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis

ASPEK
SPERMATOGENESIS OOGENESIS
PEMBEDA

Tempat Tubulus seminiferus Ovarium

1 ovum fungsional (n) dan 3


Hasil 4 sperma fungsional (n)
badan polar (n)

Proses Terjadi terus-menerus Memiliki periode istirahat

Ukuran Sama Berbeda, ovum lebih besar

Dimulai dari janin dalam


Dimulai dari pubertas
Waktu kandungan sampai
sampai ajal menjemput
menopouse

Menghasilkan ratusan Menghasilkan 1 ovum per


Jumlah
juta sperma bulan

Gambar 7. Tabel perbedaan spermatogenesis dan oogenesis

D. OVULASI DAN MENSTRUASI


Menstruasi yaitu luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi
bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Menstruasi adalah ketika
tidak terjadi fertilisasi pada sel ovum. Menstruasi terjadi secara periodic/sikus
yang empunyai kisaran waktu tiap siklus sekitar 28-35 hari setiap bulannya.

Gambar 8. Grafik siklus mesntruasi dan ovulasi

Siklus menstruasi terdiri dari 4 fase yaitu :


1) Fase Menstruasi yaitu peristiwa luruhnya sel ovum matang yang tidak
dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Dapat
diakibatkan juga karena berhentinya sekresi hormon estrogen dan
progresteron sehingga kandungan hormon dalam darah menjadi tidaka ada.
2) Fase Proliferasi/fase Folikulerditandai dengan menurunnya hormon
progesteron sehingga memacu kelenjar hipofisis untuk mensekresikan FSH
dan merangsang folikel dalam ovarium, serta dapat membuat hormon
estrogen diproduksi kembali. Sel folikel berkembang menjadi folikel de Graaf
yang masak dan menghasilkan hormon estrogern yang merangsangnya
keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen dapat menghambat sekersei FSH tetapi
dapat memperbaiki dinding endometrium yang robek.
3) Fase Ovulasi/fase Luteal ditandai dengan sekresi LH yang memacu
matangnya sel ovum pada hari ke-14 sesudah mentruasi 1. Sel ovum yang
matang akan meninggalkan folikel dan folikel akan mengkerut dan berubah
menjadi corpus luteum. Corpus luteum berfungsi untuk menghasilkan
hormon progesteron yang berfungsi untuk mempertebal dinding
endometrium yang kaya akan pembuluh darah.
4) Fase pasca ovulasi/fase Sekresiditandai dengan Corpus luteum yang
mengecil dan menghilang dan berubah menjadi Corpus albicans yang
berfungsi untuk menghambat sekresi hormon estrogen dan progesteron
sehingga hipofisis aktif mensekresikan FSH dan LH. Dengan terhentinya
sekresi progesteron maka penebalan dinding endometrium akan terhenti
sehingga menyebabkan endometrium mengering dan robek. Terjadilah fase
pendarahan/menstruasi.

E. FERTILISASI
Fertilisasi yaitu peleburan antara sel sperma dengan sel ovum yang telah
matang dan menghasilkan zygote. Zygote akan menempel/implantasi pada
dinding uterus dan tumbuh berkembang menjadi embrio dan janin. Keadaan
demikian disebut dengan masa kehamilan/gestasi/nidasi. Janin akan keluar dari
uterus setelah berusia 40 minggu/288 hari/9 bulan 10 hari. Peristiwa ini disebut
dengan kelahiran.
Gambar 9. Peristiwa fertilisasi
Fertilizin yang tersusun dari glikoprotein dengan fungsi: Peristiwa
fertilisasi terjadi di saat spermatozoa membuahi ovum di tuba fallopii, terjadilah
zigot, zigot membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam belas
dan seterusnya. Pada saat 32 sel disebut morula, di dalam morula terdapat
rongga yang disebut blastosoel yang berisi cairan yang dikeluokan oleh tuba
fallopii, bentuk ini kemudian disebut blastosit. Lapisan terluar blastosit disebut
trofoblas merupakan dinding blastosit yang berfungsi untuk menyerap makanan
dan merupakan calon tembuni atau ari-ari (plasenta), sedangkan masa di
dalamnya disebut simpul embrio (embrionik knot) merupakan calon janin.
Blastosit ini bergerak menuju uterus untuk mengadakan implantasi (perlekatan
dengan dinding uterus).
Pada hari ke-4 atau ke-5 sesudah ovulasi, blastosit sampai di rongga
uterus, hormon progesteron merangsang pertumbuhan uterus, dindingnya tebal,
lunak, banyak mengandung pembuluh darah, serta mengeluarkan sekret seperti
air susu (uterin milk) sebagai makanan embrio. Enam hari setelah fertilisasi,
trofoblas menempel pada dinding uterus (melakukan implantasi) dan
melepaskan hormon korionik gonadotropin. Hormon ini melindungi kehamilan
dengan cara menstrimulasi produksi hormon estrogen dan progesteron sehingga
mencegah terjadinya menstruasi. Trofoblas kemudian menebal beberapa lapis,
permukaannya berjonjot dengan tujuan memperluas.

F. KEHAMILAN
Tahapan waktu dalam kehamilan :
1) Beberapa jam setelah fertilisasi zygote akan membelah secara mitosis
menjadi 2 sel, 4, 8, 16 sel.
2) Pada hari ke-3 atau ke-4 terbentuk kelompok sel yang disebut morula.
Morula akan berkembang menjadi blastula. Rongga balstosoel berisi cairan
dari tuba fallopi dan membentuk blastosit. Lapisan dalam balstosit
membentuk inner cell mass. Blastosit dilapisi oleh throhpoblast (lapisan
terluar blastosit) yang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan
calon tembuni/plasenta/ari-ari. Blastosit akan bergerak menuju uterus
dengan waktu 3-4 hari.
3) Pada hari ke-6 setelah fertilisasi throphoblast akan menempel pada dinding
uterus/proses implantasi dan akan mengeluarkan hormon HCG (hormone
Chorionik gonadotrophin). Hormon ini melindungi kehamilan dengan
menstimulasi produksi hormon progesteron dan estrogen sehingga
mencegah menstruasi.
4) Pada hari ke-12 setelah fertilisasi embrio telah kuat menempel pada dinding
uterus.
5) Dilanjutkan dengan fase gastrula, yaitu hari ke-21 palsenta akan terus
berkembang dari throphoblast. Mulai terbentuk 3 lapisan dinding embrio.
Lapisan dinding embrio inilah yang akan berdiferensisai menjadi organ-
organ tubuh. Organ tubuh akan berkembang semakin sempurna seiring
bertambahnya usia kandungan.

G. PERSALINAN

1) Fase turun dalam persalinan


Sekarang posisi bayi sudah di bawah, masuk ke kanal kelahiran,
biasanya dengan kepala di bawah mengarah ke leher rahim yang sudah
terbuka. Anda akan merasakan uterus berkontraksi untuk membantu bayi
membuka jalan menuju dunia luar. Pada waktu kontraksi terasa, itulah
saatnya mengejan. Dengarkanlah desakan hati anda. Menunggu sinyal dari
tubuh untuk mengejan akan sangat membantu kelahiran. (Jika anda
mendapat epidural untuk mengurangi rasa sakit, desakan hati untuk
mengejan akan berkurang). Mengejan adalah kerja keras, wajah anda akan
memerah dan tubuh basah oleh keringat. Dengan setiap kontraksi dan setiap
kali mengejan maka kepala bayi keluar sedikit demi sedikit melalui liang
vagina. Kepala bayi mungkin masuk kembali antara setiap kontraksi tetapi
segera menyembul kembali. Di tahap ini, kontraksi dapat terjadi setiap 1
sampai 3 menit dengan waktu sela yang pendek untuk “istirahat”. Munculnya
kepala bagian atas secara penuh disebut permahkotaan (crowning). Setelah
permahkotaan, kelahiran akan terjadi setelah beberapa kali kontraksi dan
mengejan. Bayi lahir dengan kepala lebih dulu terjadi pada 19 dari 20
kelahiran. Siasanya lahir dengan pantat terlebih dulu.

2) Bersalin
Pada awal persalinan ada rasa yang menusuk atau panas sekali
sebagai tanda bahwa bayi sedang melonggarkan jalan di kanal kelahiran.
Pada saat anda merasakannya, berhentilah mengejan, tarik napas pendek-
pendek dan cepat, dan biarkan kontraksi uterusyang mendorong bayi keluar.
Hal ini berlangsung singkat, dan anda akan mengalami mati rasa pada saat
kepala bayi melonggarkan liang vagina dan memblokir syaraf-syaraf yang
sangat halus disekitarnya.
Staf medis akan memastikan tali pusar tidak melilit leher bayi. Bila
diperkirakan jaringan vagina bisa koyak, mereka akan melakukan
episiotomi—sayatan untuk menghindarkan koyak. Perlu diketahui bahwa
vagina sangat elastis dan mampu merenggang, sehingga pada kelahiran tanpa
komplikasi biasanya tidak memerlukan episiotomi. Bila episiotomi dianggap
perlu, anda akan diberikan anestesi lokal lalu area antara vagina dan rektum
disayat sedikit agar liang lebih lebar untuk kelahiran. Area ini akan dijahit
kembali setelah melahirkan. Para bidan biasanya sudah terlatih melakukan
episiotomi. Kepala bayi akan memutar dari sisi ke sisi untuk memudahkan
perjalanannya. Ketika seluruh kepala sudah keluar, leher akan menegak dan
kepala memutar untuk menyesuaikan dengan posisi pundaknya. Tubuh bayi
akan terus berputar, mula-mula menggerakkan salah satu pundak lalu
disusul pundak lainnya sepanjang kanal lahir. Bagian tubuh lainnya menyusul
keluar dengan cepat, dan lahirlah sang bayi.

3) Komplikasi
Fetal distress adalah istilah yang dipakai untuk masalah yang dialami
bayi. Bayi seharusnya sudah lahir dalam waktu tertentu setelah membran air
ketuban pecah. Dokter dapat mengukur tingkat fetal distress dengan cara
memantau detak jantungnya. Apabila detakannya tidak segera membaik,
dokter tidak akan mengikuti cara persalinan pilihan anda melainkan memilih
cara lain yang lebih cepat. Episiotomi, operasi cesar, atau penggunaan forsep
(tang jepit) mungkin diperlukan untuk memastikan bayi lahir dengan
selamat. Masalah yang membahayakan ibu dapat terjadi selama persalinan,
tetapi dengan adanya fasilitas modern, hal ini sudah cenderung berkurang.
Kondisi anda akan terus dipantau selama persalinan untuk mewaspadai
munculnya tanda-tanda komplikasi.

4) Tahap akhir persalinan


Persalinan belum sempurna sebelum plasenta keluar. Biasanya hal ini
terjadi antara 5 sampai 45 menit setelah bayi lahir. Dinding uterus
berkontraksi beberapa kali untuk melepaskan plasenta. Mungkin timbul rasa
sakit tetapi intensitasnya lebih ringan ketimbang kontraksi untuk mendorong
bayi keluar. Darah mengalir keluar dari vagina, tali pusar memanjang, uterus
dan perut melembung pada saat plasenta keluar dari uterus menuju vagina,
dan akhirnya uterus mengencang kembali.

H. HORMON REPRODUKSI
1. Hormon Reproduksi Laki-laki
Proses spermatogenesis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :
a) Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma
secara langsung. Serta merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP
(Androgen Binding Protein) untuk memacu spermatogonium untuk
melakukan spermatogenesis.
b) Hormon LH yang berfungsi merangsang sel Leydig untuk memperoleh
sekresi testosterone (yaitu suatu hormon sex yang penting untuk
perkembangan sperma).

2. Hormon Reproduksi Wanita


Proses oogenensis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :
a) Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel
folikel sekitar sel ovum.
b) Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormon LH.
c) Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses
pematangan sel ovum).
d) Hormon progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan
LH.

Proses kelahiran dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :


a) Relaksin merupakan hormon yang mempengaruhi peregangan otot
simfisis pubis
b) Estrogen merupakan hormon yang mempengaruhi hormon progesterone
yang menghambat kontraksi uterus.
c) Oksitosin merupakan hormon yang mempengaruhi kontraksi dinding
uterus

I. PENYAKIT DAN KELAINAN ORGAN REPRODUKSI

1. Penyakit Dan Kelainan Organ Reproduksi Laki-laki


a) Cryptorchidism: buah pelirnya hanya satu atau tidak ada di dalam
kantung pelirnya.
b) Hypospadia : lubang keluar sperma/kencing pada laki-laki di sebelah
bawah, biasanya ketika buang air kecil alirannya "tidak deras."
c) Pseudohermaphrodite : bentuk alat kelamin ganda laki-laki dan
perempuan, tetapi tidak sempurna. Vagina tidak sempurna (tidak
memiliki lubang vagina misalnya) atau tidak memiliki vagina.
d) Micro penis: penis kecil / tidak berkembang.
e) Impotensi : ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis. Impotensi
dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain gangguan produksi
hormon testosterone, kelainan psikis, penyakit diabetes mellitus,
kecanduan alkohol, obat-obatan (misal obat anti tekanan darah tinggi),
dan gangguan sistem saraf.
f) Hipertropik Prostat : Pembesaran kelenjar prostate yang terjadi pada
pria berusia di atas 50 tahun. Penyakit ini diduga berhubungan dengan
penuaan dan proses perubahan hormon. Gejalanya adalah rasa ingin
kencing terus menerus dan kencing tidak lancar karena uretra tersumbat
dan infeksi kandung kemih. Penyumbatan kronis dapat menyebabkan
ginjal rusak. Penyakit ini dapat diobati dengan cara di operasi.
g) Prostatitis: adalah peradangan pada prostate yang sering disertai dengan
perdangan pada uretra. Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat
menyumbat uretra sehingga timbul rasa nyeri dan sulit buang air kecil.
Penyumbatan uretra yang kronis dapat menyebabkan pembendungan,
infeksi, dan kerusakan pada kandung kemih.
h) Infertilisasi : ketidakmampuan menghasilkan keturunan. Dapat terjadi
pada pria maupun wanita.
i) Sifilis : penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema
palladium. Infeksi terjadi pada organ kelamin bagian luar. Sifilis dapat
berkembang kearah sekunder dan tersier yang sulit diamati. Sifilis
sekunder menular sedangkan sifilis tersier tidak menular. Meskipun
demikian, sifilis tersier menimbulkan berbagai kerusakan pada tubuh
selain pada organ kelamin, seperti otak, jantung, pembuluh darah, hati,
dll. Sifilis yang ditularkan ibu pada anaknya setelah kelahiran, dapat
mengakibatkan kebutaan dan kematian. Sifilis dapat diobati dengan
penisilin dosis tinggi , namun jaringan yang terjadi selama infeksi tidak
dapat ditimbulkan kembali.
j) Herpes Simpleks Genitalis : penyakit yang disebabkan oleh Virus
Herpes Simpleks tipe 2 yang menyerang kulit di daerah genital luar, anus,
dan vagina. Gejalanya adalah rasa gatal, pedih, dan kemerahan pada kulit
di daerah kelamin disertai dengan gejala flu seperti sakit kepala dan
demam. Kemudian pada daerah tersebut timbul lepuh-lepuh kecil,
selanjutnya lepuh menjadi keruh dan pecah, timbul luka yang sering
disertai pembengkakan kelenjar limfa.
k) AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome): Penyakit AIDS
disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga penderita AIDS
menjadi rentan terhadap berbagai penyakit infeksi. Penyakit flu bisa
mematikan bagi penderita AIDS. Gejala AIDS sulit diamati karena mirip
gejala penyakit lain. Untuk memastikan seseorang terkena AIDS atau
terinfeksi HIV diperlukan tes khusus. AIDS ditularkan melalui hubungan
seksual, tarnsfusi darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, dan
dari ibu kepada bayi yang di kandungnya. Hingga kini belum ada obat
untuk AIDS.

2. Penyakit Dan Kelainan Organ Reproduksi Wanita


a) Gangguan menstruasi pada wanita dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
amenore primer dan amenore sekunder. Amenore primer adalah tidak
terjadinya menarche sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa
perkembangan seksual sekunder. Amenore sekunde adalah tidak
terjadinya menstruasi selama 3 - 6 bulan atau lebih pada orang yang telah
mengalami siklus menstruasi.
b) Kanker genitalia, pada wanita dapat terjadi pada vagiba, serviks, dan
ovarium.Kanker pada alat reproduksi masih menduduki peringkat
pertama kanker pada wanita. Dua per tiga kasus kanker di dunia terjadi di
negara berkembang, termasuk Indonesia. Kanker bisa disembuhkan jika
dideteksi sejak dini. Faktor risiko kanker leher rahim adalah hubungan
seksual/menikah muda (kurang dari 20 tahun), banyak pasangan seksual,
kurang merawat kebersihan alat kelamin, merokok.Kanker leher rahim
berkembang bertahap. Pra-kanker meliputi displasia ringan(lima tahun),
displasia sedang (tiga tahun), displasia berat (satu tahun) sampai menjadi
kanker stadium 0. Tahap prakanker sering tidak menimbulkan gejala (92
persen). Selanjutnya masuk tahap kanker invasif berupa kanker stadium I
sampai IV. Saat ini biasanya sudah ada gejala seperti perdarahan pasca-
sanggama, keputihan, nyeri pinggul, gangguan buang air besar dan kecil,
berat badan turun, lemah atau kurang darah akibat perdarahan.
Perjalanan penyakit tergantung keganasan virus, kondisi tubuh, dan
status gizi.
c) Kanker serviks, adalah keadaan dimana sel-sel abnormal yang tumbuh
di sekluruh lapisan epitel serviks. Penangannya dilakukan dengan
mengangakt uterus, oviduk, ovarium, sepertiga atas bagian vagina, dan
kelenjar limfe pinggul.
d) Kanker ovarium, memiliki gejala yang tidak jelas, Dapat berupa rasa
berat pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, atau
mengalami pendarahan vagina abnormal. Penanganan dapat dilakukan
dengan pembedahan dan kemoterapi.
e) Endometriosis, adalah keadaan diamana jaringan endometrium terdapat
di luar uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk, atau jauh di
luar uterus, misalnya di paru-paru.Gejala endometriosis berupa nyeri
perut, pinggangm terasa sakit, dan nyeri pada masa menstruasi. Jika tidak
ditangani, endometriosis dapat menyebabkan sulitnya terjadi kehamilan.
Penangannya dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan,
laparoskopi, atau bedah laser.
f) Vaginistis, Penyebabnya adalah pertumbuhan bakteri normal yang
berlebihan pada vagina. dengan gejala cairan vagina encer, berwarna
kuning kehijauan, berbusa dan berbau busuk, vulva agak bengkak,
kemerahan, gatal dan terasa tidak nyaman, serta nyeri saat berhubungan
seksual atau kencing.
g) Candidiasis, Penyebabnya berasal dari jamur candida albican. gejalanya
adalah keputihan berwarna putih susu, bergumpal seperti susu basi, gatal
dan kemerahan di vagina dan sekitarnya.
h) Trichomoniasis, Berasal dari parasit yang disebut trichomonas vaginalis.
gejalanya keputihan berwarna kuning atau kehijauan, berbau dan
berbusa, kecoklatan seperti susu ovaltin, biasanya disertai dengan gejala
gatal di bagian labia mayora (bibir kemaluan), nyeri saat kencing, dan
terkadang sakit pinggang
i) Penyakit hubungan seksual (PHS), fungsi vagina sebagai alat untuk
melakukan senggama terkadang mengalami pelecetan setiap kali
melakukan senggama. vagina juga menampung air mani. adanya
pelecetan kan kontak mukosa (selaputlendir) vagina dengan air mani
merupakan pintu masuk mikroorganisme penyebab infeksi PHS.
j) Infeksi latrogenik, Infeksi ini timbul jika penyebab infeksi (bakteri/
mikroorganisme lain) masuk melalui prosedur medis seperti haid,
abortus yang disengaja, insersi IUD, saat melahirkan, infeksi pada saluran
reproduksi bagian bawah yang terdorong sampai ke serviks atau sampai
pada saluran reproduksi bagian atas.

J. TEKNOLOGI SISTEM REPRODUKSI


Teknologi reproduksi buatan adalah ilmu tentang perkembangbiakan
yang menggunakan peralatan serta prosedur tertentu untuk mengahsilkan
keturunan. Teknologi reproduksi yang telah banyak dikembangkan meliputi
inseminasi buatan, perlakuan hormonal, donor sel telur sel dan sel sperma,
kultur telur dan embrio, GIFT, ZIFT, IVF, partenogenesis dan kloning.
1. In Vitro Fertilization & Embryo Transfer (IVF & ET)
Yaitu prosedur pembuahan ovum dan sperma di laboratorium yang
kemudian dilanjutkan dengan pemindahan embrio ke dalam uterus (rahim).
2. Zygote Intrafallopian Transfer (ZIPT)
Yaitu prosedur pemindahan zigot sebagai hasil dari IVF ke dalam saluran
tuba fallopi dengan tujuan agar zigot tumbuh dalam saluran tuba fallopi
3. Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI)
Adalah sebuah metode yang dikembangkan untuk membantu pasangan
infertilitas di pihak pria. Metode ini dilakukan dengan cara menyuntikkan sel
sperma tunggal ke dalam satu sel telur yang matang dengan menggunakan
bantuan sebuah pipet khusus yang kemudian ditransplantasikan ke dalam
rahim. Metode ini meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan pada
kasus-kasus adanya ketidaknormalan dalam jumlah dan kualitas sperma.
4. Gamete Intrafallopian Transfer (GIFT)
Adalah prosedur memindahkan ovum yang telah diaspirasi dari ovarium
bersama dengan sejumlah sperma langsung ke dalam saluran tuba fallopi.
Metode ini hampir sama dengan metode in Vitro Fertilization (IVF). Yang
menjadi perbedaan antara GIFT dan IVF adalah, pada metode GIFT,
pembuahan antara sel telur dan sel sperma tidak berlangsung dilaboratorium
melainkan secara alami di dalam saluran fallopi pasien. Jadi setelah sel
sperma dan sel telur dikumpulkan dalam sebuah tabung kateter, sel sperma
dan sel telur tersebut dimasukkan kedalam salura fallopi pasien agar terjadi
pembuahan secara alami.

Anda mungkin juga menyukai