Kelas : PB 5B
TUGAS PORTOFOLIO
PENGINTEGRASIAN NILAI ISLAM PADA MATERI BIOLOGI SLTA
PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
SKL :
SKL Sikap:
SKL Pengetahuan:
1. Ilmu pengetahuan
2. Teknologi
3. Seni
4. Budaya
Mampu mengaitkan pengetahuan tersebut dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat, dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
SKL Keterampilan:
1. Kreatif
2. Produktif
3. Kritis
4. Mandiri
5. Kolaboratif
6. Komunikatif
Melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan
sumber lain secara mandiri.
KI :
KI.2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
INDIKATOR
KOMPETENSI MATERI PENGALAMAN
PENCAPAIAN PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN BELAJAR
KINERJA
KD 3.12 3.12.1 Menyebutkan Organ Pertemuan 1 Tertulis
Menganalisis organ-organ reproduksi laki- Siswa membaca Kuis
hubungan penyusun sistem laki teks tentang
struktur jaringan reproduksi laki-laki Organ sistem Sikap
penyusun organ dan wanita reproduksi reproduksi dari Keaktifan
reproduksi 3.12.2 Menjelaskan wanita berbagai sumber dalam
dengan fungsinya fungsi organ-organ Proses litelatur diskusi
dalam sistem penyusun sistem pembentukan Siswa kelompok
reproduksi reproduksi laki-laki sel kelamin mendengarkan Kemampu
manusia dan wanita - Spermatoge penjelasan guru an
3.12.3 Menjelaskan nesis tentag organ mempres
tahapan proses - Oogenesis reproduksi serta entasikan
gametogenesis pada Ovulasi dan hormon hasil
laki-laki dan wanita
dengan menstruasi reproduksi laki- diskusi
menggunakan charta Fertilisasi, laki dan wanita kelompok
3.12.4 Menjelaskan kehamilan, dan Siswa melihat
siklus menentruasi persalinan video tentang
dan ovulasi wanita Hormon sistem proses ovulasi,
dengan reproduksi menstruasi,
menggunakan charta Terjadinya bayi fertilisasi, dan
3.12.5 Menjelaskan kembar kehamilan.
proses fertilisasi, Kelainan/ Siswa dan guru
kehamilan, dan penyakit yang mereview video
persalinan berhubungan tersebut
3.12.6 Menjelaskan dengan sistem bersama-sama
terjadinya bayi reproduksi
kembar - Laki-laki: Pertemuan 2
3.12.7 Menganalisis prostatitis, Guru mengulas
hormon-hormon orkitis, kembali materi
sistem reproduksi uretritis, pembelajaran
manusia ginekomasti pertemuan lalu
3.12.8 Menganalisis a, dll. dengan
makna Surah Al - Wanita: melemparkan
Insan Ayat 2, Al dismenore, pertanyaan
Mukminun Ayat 13- endomestri kepada siswa
14, Riwayat Shahih osis, hamil Guru membentuk
Bukhari anggur, dll. kelompok diskusi
KD 4.12 4.12.1 Menentukan Teknologi dan memberikan
Menyajikan hasil kelainan penyakit Sistem materi yang akan
analisis tentang yang berhubungan Reproduksi didiskusikan
dampak dengan sistem - USG tentang
pergaulan bebas, reproduksi - Amniosente Siswa
penyakit dan 4.12.2 Menentukan sis menganalisis
kelainan pada contoh teknologi - Fertilisasi dalam diskusi
struktur dan dalam sistem invitro kelompok
fungsi organ yang reproduksi Dampak mengenai
menyebabkan 4.12.3 Menentukan pergaulan dampak
gangguan sistem dampak pergaulan bebas dan pergaulan bebas
reproduksi pergaulan bebas gangguan serta kaitannya
manusia serta 4.12.4 Menyajikan sistem dengan
teknologi sistem hasil analisis dampak reproduksi gangguan/penya
reproduksi serta pergaulan bebas, dan yang kit/kelainan
teknologi sistem gangguan sistem ditimbulkan reproduksi
reproduksi reproduksi yang Siswa
ditimbulkan mempresentasika
n hasil diskusi
hubungan antara
sistem
reproduksi,
kelaianan/gangg
uan/penyakit
reproduksi
dengan pergaulan
bebas
Siswa
mengerjakan kuis
pada akhir
pembelajaran
Siswa dan guru
bersama-sama
membahas kuis
Guru
merepresentasik
an materi sistem
reproduksi
dengan ayat
Alquran dan
hadist
( )
C. Pendekatan Saintifik dan Penentuan Model Pembelajaran
Langkah Sintaks/Tahapan
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Pembelajaran
Pertemuan 2
Kegiatan Kelas dibuka dengan salam,
Pendahuluan menanyakan kabar siswa dan
mengabsensi kehadiran siswa.
Kegiatan berdoa untuk memulai
pembelajaran yang dipimpin oleh
guru
Siswa diminta untuk selalu
mensyukuri atas apa yang telah
dimiliki, termasuk pencapaian
maupun nikmat kesehatan.
Siswa diminta untuk selalu
menjaga kesehatan dari Covid-19
dan cuaca pancaroba, serta diminta
untuk selalu semangat dalam
belajar
Guru sedikit mengulas materi
pertemuan sebelumnya dengan
memberi pertanyaan kepada siswa
Kegiatan Inti Menyampaikan Guru menyampaikan tujuan
tujuan dan pembelajaran yang ingin dicapai
memotivasi siswa Guru memotivasi siswa agar dapat
memanfaatkan waktu untuk belajar
kapan saja dan dimana saja.
Menyajikan Guru menyampaikan informasi
Informasi kepada siswa dengan jalan
menyuguhkan berbagai fakta,
pengalaman yang berkaitan
langsung dengan materi pelajaran
Kelompok asal Guru membagi siswa dalam
kelompok kecil (5-6 orang) secara
heterogen
Tiap anggota kelompok diberikan
materi atau tugas yang berbeda
Kelompok ahli Anggota dalam kelompok yang
berbeda dengan penugasaan yang
sama membentuk kelompok baru
(kelompok ahli)
Guru menyuruh siswa yang
mendapat materi yang sama
berdiskusi dalam kelompok ahli
Kelompok ahli Setelah kelompok ahli berdiskusi,
kembali ke kelompok tiap anggota kembali ke kelompok
asal asal untuk menjelaskan tentang
materi yang telah dikuasai
Presentasi Tiap kelompok diberi kesempatan
untuk mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas
Kuis Guru memberikan kuis untuk
setiap siswa pada akhir
pembelajaran mengenai konsep
yang didiskusikan
Siswa mengerjakan kuis secara
individu
Evaluasi Guru dan siswa membahas soal
secara bersama-sama
Guru menghubungkan konsep
pembelajaran dengan beberapa
ayat al Quran dan hadis tentang
sistem reproduksi manusia yaitu
pada Surah Al Insan Ayat 2, Al
Mukminun Ayat 13-14, dan Hadist
Riwayat Shahih Bukhari
Penutup Siswa dibantu oleh guru
menyimpulkan materi
pembelajaran hari ini
Siswa diberi kesempakan untuk
menanyakan materi yang belum
dipahami
Siswa diberikan pesan untuk selalu
menjaga kesehatan
Siswa diarahkan untuk berdoa
dalam rangka menutup kegiatan
pembelajaran dan guru
memberikan salam penutup
D. Rencana Kegiatan Penilaian Pembelajaran
Minggu ke : 12 dan 13
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
KD 4.12 Menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan bebas, penyakit dan
kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem
reproduksi manusia serta teknologi sistem reproduksi.
Indikator :
4.12.1 Menentukan kelainan penyakit yang berhubungan dengan sistem
reproduksi
4.12.2 Menentukan contoh teknologi dalam sistem reproduksi
4.12.3 Menentukan dampak pergaulan bebas
4.12.4 Menyajikan hasil analisis dampak pergaulan bebas, kelainan dan gangguan
sistem reproduksi
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menganalisis informasi/ data dari berbagai sumber tentang struktur
dan fungsi sitem reproduksi manusia, kelainan/penyakit yang berkaitan dengan
sistem semua interaksi serta teknologinya dan dampak dari pergaulan bebas yang
berlangsung didalamnya melalui model pembelajaran Cooperatif Learning teknik
Jigsaw, diskusi, presentasi, dan kuis. Diakhir pembelajaran siswa dapat menjelaskan
kepada semua orang mengenai hasil diskusi tentang dampak pergaulan bebas,
kelainan dan gangguan sistem reproduksi. Diharapkan siswa dapat memahami
keterkaitan Alquran Surah Al Insan Ayat 2, Al Mukminun Ayat 13-14, dan Hadist
Riwayat Shahih Bukhari, dengan materi sistem reproduksi yang berlangsung di
dalamnya sehingga siswa mengagumi keagungan akan ciptaan Allah dan memiliki
sikap religius dan berfikir bahwa Alquran dan Hadist betul merupakan petunjuk
bagi kehidupan manusia didunia maupun diakhirat dan sebagai sumber ilmu.
D. Materi Ajar/Pembelajaran
1. Materi Fakta
Berbagai video tentang siklus daur menstruasi dan ovulasi serta fertilisasi,
kehamilan, dan perkembangan embrio
2. Materi Konsep
Organ reproduksi laki-laki
Organ reproduksi wanita
Proses pembentukan sel kelamin (gametogenesis)
- Spermatogenesis
- Oogenesis
3. Materi Prinsip
Pembahasan sistem reproduksi tidak lepas dari pembentukan sel kelamin
(gametogenesis), siklus ovulasi dan menstruasi, proses fertilisasi, kehamilan,
dan persalinan, hormon reproduksi, terjadinya bayi kembar
kelainan/penyakit reproduksi, serta teknologi dalam sistem reproduksi.
Proses pembentukan sel kelamin (gametogenesis)
- Spermatogenesis
- Oogenesis
Ovulasi dan menstruasi
Fertilisasi, kehamilan, dan persalinan
Hormon sistem reproduksi
Terjadinya bayi kembar
Kelainan/ penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi
- Laki-laki : prostatitis, orkitis, uretritis, ginekomastia, dll.
- Wanita : dismenore, endomestriosis, hamil anggur, dll.
Teknologi Sistem Reproduksi
- USG
- Amniosentesis
- Fertilisasi invitro
4. Prosedur/deskripsi materi
Langkah-langkah untuk mengetahui dan menganalisis dampak pergaulan
bebas serta kemungkinan gangguan sistem reproduksi yang ditimbulkan
F. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan: Cooperatif Learning dengan teknik Jigsaw
Metode pembelajaran yang digunakan: diskusi, presentasi, dan kuis
Pertemuan ke 2 (2 x 45 menit)
5. Penilaian
1. Jenis / Teknik Penilaian
Tes dan non tes
2. Instrumen penilaian
Instrumen penilaian afektif (terlampir)
Instrumen penilaian psikomotorik (terlampir)
Instrumen penilaian kognitif (terlampir)
3. Materi Pembelajaran (terlampir)
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
------------------- --------------------
LAMPIRAN II
Berilah tanda checklist (V) untuk penilaian sikap dalam proses pembelajaran yang
dilakukan siswa!
Tanggung
Percaya diri Menghargai Santun Kompetitif
No Nama jawab Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Amel
2 Andini
3 Bima
dst
Keterangan :
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
Berilah tanda checklist (V) untuk penilaian psikomotorik dalam proses pembelajaran
yang dilakukan siswa!
Menyampaikan Mempertahankan Jumlah
Nama Menanggapi Nilai
No Pendapat Argumentasi skor
Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Amel
2 Andini
3 Bima
dst
3. Saluran Reproduksi
a) Epydidimis, yaitu saluran-saluran yang lebih besar dan berkelok-
kelok yang membentuk bangunan seperti topi. Sperma yang
dihasilkan oleh testis kecil akan berkumpul di Epidydimis Lebih
sederhana lagi epididemis adalah tempat pematangan sperma lebih
lanjut dan tempat penyimpanan sperma sementara.
b) Vas Deferens (saluran sperma) yaitu saluran yang menyalurkan
sperma dari testis menuju ke vesikula seminalis (kantong sperma).
Vas deferens panjangnya ± 4,5 cm dengan diameter ± 2,5 mm. Arah
vas deferens ini ke atas, kemudian melingkar da salah satu ujungnya
berakhir pada kelenjar prostate.
c) Uretra, (saluran kencing) yaitu saluran untuk mengeluarkan air seni
dan air mani.
d) Mulut Uretra, adalah awal dari saluran kencing / uretra.
e) Kandung Kencing adalah tempat penampungan sementara air yang
berasal dari ginjal ( air seni )
4. Kelenjar Kelamin
a) Vesikula Seminalis, berjumlah sepasang dan letaknya di atas dan
bawah kantoh kemih. Vesikula seminalis menghasilkan 60% dari
volume total semen. Cairan dari vesikula seminalis berwarna jernih,
kental, berlendir, mengandung asam amino dan fruktosa. Cairan ini
berfungsi memberi makan sperma. Selain itu, vesikula seminalis juga
mengekskresikan prostaglandin yang berfungsi membuat otot uterin
berkontraksi untuk mendorong semen mencapai uterus.
b) Kelenjar prostat berukuran lebih besar dibanding kelenjar lainnya.
Cairan yang dihasilkan encer seperti susu dan bersifat alkalis (basa)
sehingga dapat menyeimbangkan keasaman residu urin di uretra dan
keasaman vagina. Cairan ini bermuara ke uretra lewat beberapa
saluran kecil
C. GAMETOGENESIS
Keterangan:
1. Protein
2. Kepala
3. Badan
4. Ekor
2. Oogenesis
Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini
telah matang (mengalami peristiwa ovulasi). Selama hidupnya seorang
wanita hanya dapat menghasilkan 400 buah sel ovum setelah masa
menopause yaitu berhentinya seorang wanita untuk menghasilkan sel ovum
yang matang Karena sudah tidak dihasilkannya hormon, sehingga
berhentinya siklus menstruasi sekitra usia 45-50 tahun.
3. Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis
ASPEK
SPERMATOGENESIS OOGENESIS
PEMBEDA
E. FERTILISASI
Fertilisasi yaitu peleburan antara sel sperma dengan sel ovum yang telah
matang dan menghasilkan zygote. Zygote akan menempel/implantasi pada
dinding uterus dan tumbuh berkembang menjadi embrio dan janin. Keadaan
demikian disebut dengan masa kehamilan/gestasi/nidasi. Janin akan keluar dari
uterus setelah berusia 40 minggu/288 hari/9 bulan 10 hari. Peristiwa ini disebut
dengan kelahiran.
Gambar 9. Peristiwa fertilisasi
Fertilizin yang tersusun dari glikoprotein dengan fungsi: Peristiwa
fertilisasi terjadi di saat spermatozoa membuahi ovum di tuba fallopii, terjadilah
zigot, zigot membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam belas
dan seterusnya. Pada saat 32 sel disebut morula, di dalam morula terdapat
rongga yang disebut blastosoel yang berisi cairan yang dikeluokan oleh tuba
fallopii, bentuk ini kemudian disebut blastosit. Lapisan terluar blastosit disebut
trofoblas merupakan dinding blastosit yang berfungsi untuk menyerap makanan
dan merupakan calon tembuni atau ari-ari (plasenta), sedangkan masa di
dalamnya disebut simpul embrio (embrionik knot) merupakan calon janin.
Blastosit ini bergerak menuju uterus untuk mengadakan implantasi (perlekatan
dengan dinding uterus).
Pada hari ke-4 atau ke-5 sesudah ovulasi, blastosit sampai di rongga
uterus, hormon progesteron merangsang pertumbuhan uterus, dindingnya tebal,
lunak, banyak mengandung pembuluh darah, serta mengeluarkan sekret seperti
air susu (uterin milk) sebagai makanan embrio. Enam hari setelah fertilisasi,
trofoblas menempel pada dinding uterus (melakukan implantasi) dan
melepaskan hormon korionik gonadotropin. Hormon ini melindungi kehamilan
dengan cara menstrimulasi produksi hormon estrogen dan progesteron sehingga
mencegah terjadinya menstruasi. Trofoblas kemudian menebal beberapa lapis,
permukaannya berjonjot dengan tujuan memperluas.
F. KEHAMILAN
Tahapan waktu dalam kehamilan :
1) Beberapa jam setelah fertilisasi zygote akan membelah secara mitosis
menjadi 2 sel, 4, 8, 16 sel.
2) Pada hari ke-3 atau ke-4 terbentuk kelompok sel yang disebut morula.
Morula akan berkembang menjadi blastula. Rongga balstosoel berisi cairan
dari tuba fallopi dan membentuk blastosit. Lapisan dalam balstosit
membentuk inner cell mass. Blastosit dilapisi oleh throhpoblast (lapisan
terluar blastosit) yang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan
calon tembuni/plasenta/ari-ari. Blastosit akan bergerak menuju uterus
dengan waktu 3-4 hari.
3) Pada hari ke-6 setelah fertilisasi throphoblast akan menempel pada dinding
uterus/proses implantasi dan akan mengeluarkan hormon HCG (hormone
Chorionik gonadotrophin). Hormon ini melindungi kehamilan dengan
menstimulasi produksi hormon progesteron dan estrogen sehingga
mencegah menstruasi.
4) Pada hari ke-12 setelah fertilisasi embrio telah kuat menempel pada dinding
uterus.
5) Dilanjutkan dengan fase gastrula, yaitu hari ke-21 palsenta akan terus
berkembang dari throphoblast. Mulai terbentuk 3 lapisan dinding embrio.
Lapisan dinding embrio inilah yang akan berdiferensisai menjadi organ-
organ tubuh. Organ tubuh akan berkembang semakin sempurna seiring
bertambahnya usia kandungan.
G. PERSALINAN
2) Bersalin
Pada awal persalinan ada rasa yang menusuk atau panas sekali
sebagai tanda bahwa bayi sedang melonggarkan jalan di kanal kelahiran.
Pada saat anda merasakannya, berhentilah mengejan, tarik napas pendek-
pendek dan cepat, dan biarkan kontraksi uterusyang mendorong bayi keluar.
Hal ini berlangsung singkat, dan anda akan mengalami mati rasa pada saat
kepala bayi melonggarkan liang vagina dan memblokir syaraf-syaraf yang
sangat halus disekitarnya.
Staf medis akan memastikan tali pusar tidak melilit leher bayi. Bila
diperkirakan jaringan vagina bisa koyak, mereka akan melakukan
episiotomi—sayatan untuk menghindarkan koyak. Perlu diketahui bahwa
vagina sangat elastis dan mampu merenggang, sehingga pada kelahiran tanpa
komplikasi biasanya tidak memerlukan episiotomi. Bila episiotomi dianggap
perlu, anda akan diberikan anestesi lokal lalu area antara vagina dan rektum
disayat sedikit agar liang lebih lebar untuk kelahiran. Area ini akan dijahit
kembali setelah melahirkan. Para bidan biasanya sudah terlatih melakukan
episiotomi. Kepala bayi akan memutar dari sisi ke sisi untuk memudahkan
perjalanannya. Ketika seluruh kepala sudah keluar, leher akan menegak dan
kepala memutar untuk menyesuaikan dengan posisi pundaknya. Tubuh bayi
akan terus berputar, mula-mula menggerakkan salah satu pundak lalu
disusul pundak lainnya sepanjang kanal lahir. Bagian tubuh lainnya menyusul
keluar dengan cepat, dan lahirlah sang bayi.
3) Komplikasi
Fetal distress adalah istilah yang dipakai untuk masalah yang dialami
bayi. Bayi seharusnya sudah lahir dalam waktu tertentu setelah membran air
ketuban pecah. Dokter dapat mengukur tingkat fetal distress dengan cara
memantau detak jantungnya. Apabila detakannya tidak segera membaik,
dokter tidak akan mengikuti cara persalinan pilihan anda melainkan memilih
cara lain yang lebih cepat. Episiotomi, operasi cesar, atau penggunaan forsep
(tang jepit) mungkin diperlukan untuk memastikan bayi lahir dengan
selamat. Masalah yang membahayakan ibu dapat terjadi selama persalinan,
tetapi dengan adanya fasilitas modern, hal ini sudah cenderung berkurang.
Kondisi anda akan terus dipantau selama persalinan untuk mewaspadai
munculnya tanda-tanda komplikasi.
H. HORMON REPRODUKSI
1. Hormon Reproduksi Laki-laki
Proses spermatogenesis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :
a) Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma
secara langsung. Serta merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP
(Androgen Binding Protein) untuk memacu spermatogonium untuk
melakukan spermatogenesis.
b) Hormon LH yang berfungsi merangsang sel Leydig untuk memperoleh
sekresi testosterone (yaitu suatu hormon sex yang penting untuk
perkembangan sperma).