Kelas/Semester : XI IPA/2
A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian (IPK)
C. Tujuan pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning peserta didik dapat
menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan
fungsinya dalam sistem reproduksi serta menyajikan hasil analisis tentang dampak
pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi organ yang
menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia serta teknologi sistem reproduksi
sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YHE,
menumbuhkan sikap jujur, aktif, responsip, santun, bertanggung jawab, dan
menghargai pendapat orang lain dan kerjasama.
D. Materi Pembelajaran
Struktur, Fungsi, dan Proses Reproduksi Manusia
Kelainan pada Sistem Reproduksi
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi
F. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
PPT
LCD Proyektor
Zoom
Alat/Bahan :
G. Sumber Belajar
Internet
Buku biologi
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Verification (pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber yang sudah didapatkan.
Pertemuan 2
Verification (pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber yang sudah didapatkan.
I. Penilaian
Teknik dan bentuk penilaian
LATIHAN SOAL!
KUNCI JAWABAN
Nomo Jawaban
r soal
1 Ovarium, saluran reproduksi, uterus, vagina, vulva, mons pubis, labia maora, labia
minora, klitoris, orificium erethrae, selaput darah
2 Hormon gonadotropin, hormon LH (Luitenizing Hormone), hormon FSH (Follicle
Stimulating Hormone), hormon testosteron
3 Menopause adalah suatu masa di mana siklus menstruasi seorang perempuan
berakhir secara alami. Tanda-tanda menopause yang bisa terlihat adalah ketika
sudah tidak lagi mengalami masa ovulasi (menstruasi) secara 12 bulan berturut-
turut, padahal sebelumnya menstruasi berjalan normal secara reguler. Masa ini
biasa terjadi di usia sekitar 40-50 tahunan. Begitu memasuki masa menopause,
seorang perempuan tidak akan bisa hamil lagi. Banyak perubahan yang akan terjadi
pada masa ini, mulai dari penampilan fisik, kondisi psikologis, hingga hasrat
seksual.
4 Masa subur wanita adalah siklus menstruasi pada wanita yang terjadi sebulan
sekali. Waktu masa subur rata-rata berlangsung antara hari ke 8-19 setelah masa
haid pertama berakhir.
Selama masa subur ini, wanita akan melepaskan sel telur matang dari ovarium ke
rahim atau yang disebut masa ovulasi. Di masa tersebut, ketika Anda dan pasangan
berhubungan seksual, maka kemungkinan untuk terjadinya pembuahan akan
semakin besar
5 Karena saat terjadi implantasi embrio (sel telur yang sudah dibuahi) di dinding
rahim atau endometrium, ovarium menghentikan produksi ovum sampai terjadi
kelahiran dan mengaktifkan hormon progesteron untuk memelihara dinding rahim
sebagai pendukung untuk perkembangan janin. sebaliknya, jika tidak terjadi
pembuahan/fertilisasi, hormon progesteron menghentikan perannya untuk
sementara ketika ovum yang belum dibuahi sampai di uterus, dan dinding rahim
luruh bersama ovum yang mati.
Mengetahui,