Anda di halaman 1dari 3

Faizah Fathur Rohmah

112101729 / Kelas B

The New Rulers of the World


By John Pilger
Film ini menceritakan tentang pengaruh penguasa baru dunia bagi Indonesia.
Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang sangat melimpah.
Indonesia juga pernah dijajah oleh Belanda beratus-ratus tahun dan kekayaan alam
Indonesia dirampas selama itu. Pramoedya Ananta Toer mengatakan bahwa ratusan
tahun Indonesia dihisap oleh negara barat yang menyebabkan Barat lebih kuat dan
makmur. Pramoedya juga mengatakan Indonesia negara yang ama kaya ini telah
diubah menjadi negara pengemis. Para penganut globalisasi mengatakan bahwa
globalisasi akan mengurangi kemiskinan dan menjadikan kekayaan lebih merata.
Namun, menurut George Monbiot glomalisasi akan menjadikan yang miskin semakin
miskin, dan yang kaya semakin kaya.
Cotohnya sebuah pesta pernikahan saudagar kaya di Indonesia yang menyatukan
2 keluarga kaya. Menurut John para pelayan dalam pesta itu memerlikan ratusan
tahun untuk bisa membayar resepsi pernikahan semacam itu. Bahkan tidak jauh dari
gedung pernikahan itu terdapat kehidupan para buruh yang jauh dari kata layak.
Mereka harus bekerja keras untuk bisa bertahan hidup. Banyak buruh Indonesia yang
bekerja di perusahaan asing untuk memptoduksi merek-merek tenama dengan gaji
rendah. Bahkan tidak sedikit buruh yang bekerja lembur setiap harinya. Kode etik di
Indonesia tidak pernah dilaksanakan, karena tingkat kemiskinan dan pengangguran
yang tinggi, sehingga para burung mau melakukan apapun dan berapapun upah yang
didapat.
Menurut Barry Coates untuk memperbaiki kondisi masyarakat negara dunia
ketiga yaitu dengan menjadi konsumen yang terinformasi. Globalisasi di Asia
memiliki sejarah gelap. Pabrik, bank mewah dan hotel mewah yang ada di Indonesia
dapat dibangun berkat pembunuhan masal 1juta manusia, ujar John. Banyak
masyarakan mulai mencari kerangka keluarga mereka yang dibunuh pada masa
Jenderal Soeharto atas bantuan Amerika dan Inggrid di pertengahan 1960. Bulan
oktober 1965 kepala sekolah yang dianggap komunis dibunuh oleh parapreman di
Jakarta. Peristiwa itu mengantarkan Soeharto ke puncak kekuasaan. Namun kini
terbukti bahwa Soeharto diam-diam disokong Amerika dan Inggris serta para
pebisnis barat. Perekonomian Indonesia dibentuk menurut model amerika untuk
mempermudah Barat menguasai sumber mineral, pasar dan buruh murah. Presiden
Nixon menyebutnya “Upeti terbesar dari Asia”. Jasa besar Soeharto bagi bisnis Barat
adalah dirinya menyingkirkan pendiri bangsa Indonesia modern, Soekarno, seorang
nasionalis yang yakin pada kemandirian ekonomi rakyatnya.
Benih globalisasi ditanam di atas genangan darah. Ditahun 1967, perusahaan
Timelife mengadakan sebuan konferensi di Swiss yang merencanakan
pengambilalihan bisnis Indonesia. Bagi dunia bisnis Barat, ini merupakan awalan
yang baik menuju globalisasi. Tidak ada yang mengatakan mengenai pembantaian 1
juta orang itu. Globalisasi dimulai di Inggris tahun 1980-an. Saat itu Margaret
Thatcher membongkar banyak pabrik dan membangun industri pabrik dengan
menelan biaya 14 milyar rupiah. Indonesia menjadi pasar senjata Inggris yang
penting. Soeharto membeli semua senjata mematikan dari pesawat tempur dan misil
sampai kapal perang serta senapan mesin. Pentingnya Soeharto sebagai rekan bisnis
hingga pembunuh berdarah dingin ini diundang ke London oleh Ratu Inggris.
IMF dan Bank Dunia dibentuk menjelang akhir PD II untuk membangun
kembali perekonomian Eropa. Kemudian dua lembaga itu mulai meminjamkan uang
untuk negara miskin dengan syarat dibiarkan memasuki ekonomi negara tersebut dan
perusahaan barat diperbolehkan mengolah bahan mentah dan pasar di negara tersebut.
Bank Dunia mengatakan bahwa tujuannya adalah membantu masyarakat miskin
dengan mempromosikan “pembangunan global”. Sistem yang sebenarnya sederhana
“sebuah bentuk sosialisme bagi si kaya dan kapitalisme bagi si miskin.” Kaum kaya
menjadi luar biasa kaya dan kaum miskin semakin miskin.
Di Indonesia yang rakyatnya begitu miskin korupsi pejabat kaya sudah terlalu
parah. Dokumen internal Bank Dunia membenarkan bahwa sepertiga pinjaman bank
untuk diktator Soeharto masuk ke kantong kroni dan pejabat korup-nya. Jumlahnya
sekitar 80 trilyun dollar. Globalisasi berarti modal - uang besar - yang dapat
dipindahkan kemana saja dan kapan saja dengan aman. Tahun 1998, modal jangka
pendek tiba - tiba pindah ke Asia dan hanya dalam semalam mampu melumpuhkan
ekonomi Asia. Seiring dengan krisis ekonomi, Indonesia nyaris rejadi revolusi
Soeharto dipaksa mundur setelah puluhan tahun berhasil mencuri 150 trilyun dollar.
Selama lebih dari 30 tahun berkuasa Soeharto membagikan hasil rampasannya untuk
keluarga dan kroninya. Uang hutang yang dicuri Soeharto harus dibayar kembali oleh
rakyat Indonesia termasuk anak-anak.
Setiap hari lebih dari 1 trilyun dollar disetor negara miskin di seluruh dunia ke
negara kaya dalam bentuk pembayaran hutang. Dalam ekonomi global Amerika bisa
menguasai perdagangan bahan makan sedunia, sementara hampir separuh penduduk
dunia bertahan hidup dengan uang kurang dari 18 ribu per hari. Sebenarnya Amerika
latin, Afrika dan Asia gerakan anti globalisasi telah muncul di seluruh dunia selama
bertahun-tahun. Namun tidak pernah diangkat oleh media massa. Di semua benua,
jutaan rakyatbiasa melakukan protes menentang kekuasaan IMF, Bank Dunia serta
hegemoni kekuasaan Barat. Sekarang ini, gerakan protes anti globalisasi telah
menyebar ke negara Barat, dari Seattle hingga Melbourne, London hingga genoa.
Gerakan ini baru diangkat ke media jika terjadi kekerasan fisik. Untuk negara kaya
seperti Inggris globalisasi sudah sangat maju. Dokumen keuangan melaporkan
keberhasilan ekonomi padahal 1 dari 5 anak di Inggris tumbuh dalam kemiskinan.
Ketimpangan antara orang kaya dan miskin menjadi bertambah lebar.

Anda mungkin juga menyukai