Askep Acl PDF Free Dikonversi
Askep Acl PDF Free Dikonversi
OLEH
NURFIFI SOFIANA
R014182027
CI LAHAN CI INSTITUSI
I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
a. Nama Pasien : Tn. S
b. Tgl lahir/Umur : 26 November 2002 / 16 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMA
e. Alamat : Jl. Gowa Desa Panciro
f. No CM 126402
g. Diagnosa Medis : Left Anterior Cruciate Ligament(ACL) Rupture
2. IDENTITAS ORANG TUA/PENANGGUNG JAWAB
a. Nama : Tn. A
b. Umur : 47 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : S1
e. Pekerjaan : PNS
f. Hubungan dengan pasien : Orang tua
Asal Pasien :
□ Rawat jalan
□ Rawat Inap
□ Rujukan
A. PRE OPERASI
□ 1 = Mengungkapkan kerisauan
□ 4 = Respon simpate-adrenal
□ 5 = Panik
Tidak nyeri Nyeri Nyeri Sedang Nyeri Berat Sangat Nyeri Nyeri Tak
□ 0-1 Ringan
b. Foto thorax : -
c. USG : -
d. Lain-lain : -
B. INTRA OPERASI
1. Anastesi dimulai jam : 09.30 Wita
2. Pembedahan dimulai jam : 09.55 Wita
3. Jenis anastesi :
□ Spinal □ Umum/general anastesi □ Lokal □ Nervus blok □……………
4. Posisi operasi :
□ Terlentang □ Litotomi □ Tengkurap/Knee chees □ Lateral: □ Kanan □ Kiri □ lainnya......
5. Catatan Anestesi : -
6. Pemasangan alat-alat :
Airway : □ Terpasang Kateter □ Terpasang LMA no:......... □ OPA □ O2 Nasal
7. TTV :
Suhu 36,5 0C , Nadi 82x/mnt, Teraba □ Kuat □ Lemah, □ Teratur □ Tidak teratur,
RR 22x/mnt, TD 100/70 mmHg, Saturasi O2 99%
4. Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas :
Normal
Keterangan
Ya Tidak
Kepala
Leher
Dada
Abdomen
Genitalia
Integumen
Ekstremitas Tidak Kaki dibalut menggunakan stockinette atau kain
steril, dan ditempeli plastic opsite, kemudian diberi
marker mulai dari patella hingga tibia. Operasi
dimulai dengan insisi lurus mulai dari sekitar 6 cm
diatas patella, dan diperpanjang kebawah melewati
patella dan berhenti pada tibial tubercle. Lalu pisau
dalam dipakai dan tendon quadriceps dipotong
ditengah-tengah dan insisi diperpanjang sampai
permukaan atas patella. Sekali lagi dari batas bawah
patella sampai tibial tuberosity insisi dibuat. Dua
insisi tersebut digabung pada sisi medial menyusuri
sepanjang batas medial dari lutut. Dengan
menggunakan kain kasa besar, patella ditahan
antara ibu jari operator dengan jari telunjuk dan
membalik keluar ke arah lateral sambil lutut
difleksikan. Hal ini akan melenturkan patella secara
lateral dan memberikan pandangan yang jelas
interior dari lutut
C. POST OPERASI
1. Pasien pindah ke :
Pindah ke ICU/PICU/NICU, jam 11:30 WITA
RR , jam - WITA
2. Keluhan saat di RR : □ Mual □ Muntah □ Pusing □ Nyeri luka operasi
□ Kaki terasa baal □ Menggigil □ lainnya....
3. Keadaan umum : □ Baik □ Sedang □ Sakit berat
4. TTV :
Suhu 36,6 0C , Nadi 80 x/mnt, RR 22 x/mnt, TD 130/70 mmHg, SPO2 100%
5. Kesadaran : □ CM □ Apatis □ Somnolen □ Soporo □ Coma
6. Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas :
Normal
Jika Tidak Normal, Jelaskan
Ya Tidak
Kepala
Leher
Dada
Abdomen
Genitalia
Integumen Pucat dan kulit teraba dingin
Ekstremitas Tidak Terdapat luka jahitan dan terbalut verban
Tidak nyeri
Nyeri Ringan Nyeri Nyeri Berat Sangat Nyeri Tak
□ 0-1 □ 2-3 Sedang
□ 6-7 Nyeri Tertahankan
□ 4-5 □ 8- □ 10
9
II. ANALISA DATA
SYMPTOM PROBLEM ETIOLOGI
Pre Operasi Ansietas Krisis situasi
DS :
Pasien mengatakan dirinya
belum pernah di operasi dan
takut
Pasien mengatakan nyeri lutut
yang ia rasakan ± 4 bulan lalu
DO :
Pasien Tampak cemas
Tampak gugup dan tegang
Tanda tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
N : 70 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,5 0C
DS : Nyeri akut Agen cedera fisik
- Pasien mengatakan nyeri
pada persendian lutut
sebelah kanan nyeri skala
5 seperti ditusuk-tusuk
terutam pada saat di lipat
lutut
DO :
- Pasien tampak meringis
- TTV
TD : 110/ 80 mmHg
N : 70x/menit
S : 36, 50C
P : 20x/menit
Intra Operasi Ansietas Ancaman pada status terkini
DS :
- Pasien mengatakan
dirinya takut jika operasi
tidak berhasil
DO :
- Tampak cemas
- Pasien tampak gugup dan
tegang
- Pasien tampak khawatir
dengan keadaan lututnya
- TTV
TD :100/70 mmHg
N: 82x/menit,
R: 22x/menit,
S: 36,7oC.
DS : - Kerusakan integritas kulit Prosedur bedah
DO :
- Tampak luka
insersi sepanjang 2
cm dan kedalam 5
cm
- Cedera jaringan hingga
ketulang
Post Operasi Hambatan mobilitas fisik Program pemabatasan gerak
DS :
- Pasien post operasi spinal
ACL
DO :
- Pembatasan rentang
gerak
- Pasien tampak belum bisa
menggerakan kakinya
karena masih berada
dibawah efek anastesi
- Pasien masih masih sulit
membolak balik posisi
c. Post Operasi :
- Hambatan mobilitas fisik berhubungan program pemabatasan gerak
IV.RENCANA KEPERAWATAN
Pre Operasi :
- Ansietas berhubungan dengan krisis situasi
- Nyeri akut berhubungan dengan Agen cedera fisik
No Hari/ Diagnosa NOC NIC
Tanggal Keperawatan
1 Senin, 26 Ansietas Setelah dilakukan intervensi selama Pengurangan kecemasan :
Agustus berhubungan dengan 1x10 menit kecemasan dapat 1. Kaji tingkat kecemasan pasien
2019 krisis situasi teratasi dengan kriteria hasil : 2. Jelaskan pemberian tindakan
Tingkat Kecemasan pada pasien
Tidak ada perasaan gelisah 3. Dampingi pasien untuk
Ekspresi wajah tidak tegang memberikan rasa aman selama
Tidak ada rasa takut operasi.
Tidak ada peningkatan tekanan 4. Ajarkan tehnik distraksi
adarah 5. Pantau tanda-tanda vital
Tidak ada peningkatan frekuensi
nadi
2 Senin, 26 Nyeri akut Setelah dilakukan intervensi selama Manajemen Nyeri
Agustus berhubungan dengan 1x15 menit nyeri dapat teratasi 1. Melakukan pengkajian nyeri
2019 agen cedera fisik dengan kriteria hasil : secara komprehensif
Tingkat Nyeri 2. Pantau tanda-tanda vital
Pasien melaporkan nyeri 3. Mengobservasi adanya
berkurang dari skala 5 hingga petunjuk non verbal dari nyeri
skala 3 atau 2 dengan seperti ekspresi wajah maupun
menggunakan VAS gerakan pasien
Pasien tidak menunjukkan 4. Mengajarkan teknik relaksasi
ekspresi nyeri napas dalam
Pasien mampu menggunakan 5. Kolaborasi analgesik untuk
tindakan pengurangan nyeri mengurangi nyeri
tanpa analgesik 6. Menganjurkan klien untuk
Tanda-tanda vital dalam batas mengurangi aktivitas yang
normal dapat menimbulkan nyeri
TD : 120/80 mmHg
N : 60-100 x/menit
P : 16-24 x/menit
S : 36,5-37,5ºC
Intra Operasi :
- Ansietas berhubungan dengan ancaman pada status terkini
- Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan prosedur bedah
P : lanjutkan intervensi
1. Pantau TTV selama
operasi berlangsung
2. Pantau pemasukan dan
pengeluaran cairan selama
prosedur operasi
dilakukan
3. Berikan cairan dengan
tepat
4. Pastikan bahwa semua IV
berjalan dengan benar
Post Operasi :
- Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan program pembatasan gerak
No Hari/ Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Senin, 26 Hambatan Pukul 12.10 Pukul 12.40
Agustus 2019 mobilitas fisik 1. Menjelaskan alasan perlunya tirah S:
berhunungan baring setelah operasi - Pasien mengatakan
dengan program Hasil : pasien mengerti dengan apa sudah mengerti dengan
pembatasan yang dijelaskan apa yang dijelaskan
gerak 2. Memasang teralis tempat tidur
pasien untuk mencegah kejadian O:
jatuh - Pasien tampak mengerti
Hasil : teralis telah terpasang dan dengan semua penjelasan
tidak ada kejadian jatuh dari perawat
3. Menganjurkan pasien untuk tidak
bangun dan banyak bergerak A : Hambatan mobilitas fisik
Hasil : pasien mengerti dengan apa teratasi
yang dijelaskan
4. Menginstruksikan pasien dan P : Pertahankan intervensi
keluarga pasien untuk mengubah
posisi pasien miring kanan maupun
miring kiri setiap 2 jam sekali
Hasil :
- Pasien dan keluarga tampak
mengerti dengan apa yang
diinstruksikan