Anda di halaman 1dari 12

SITUS YOUTUBE SEBAGAI MEDIA PEMENUHAN KEBUTUHAN

INFORMASI: SEBUAH SURVEI TERHADAP MAHASISWA PROGRAM


STUDI ILMU PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
ANGKATAN 2013-2015

Julian Nur Afifur Rohman*), Jazimatul Husna

Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro,


Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Abstrak
Penelitian ini berjudul “Situs YouTube Sebagai Media Pemenuhan Kebutuhan Informasi: Sebuah Survei
Terhadap Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro
Angkatan 2013-2015”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah situs YouTube
sebagai media pilihan untuk pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa program studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro angkatan 2013-2015. Peneliti mengambil
penelitian ini atas dasar kebutuhan informasi mahasiswa yang cukup banyak dan semakin
berkembangnya teknologi informasi. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif
deskriptif dengan metode survei. Teknik pengambilan data yang digunakan pada penelitian ini adalah
proporsional stratified random sampling dan metode pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner.
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data deskriptif dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan bahwa situs YouTube menjadi pilihan untuk memenuhi
kebutuhan informasi mahasiswa, dibuktikan hampir setengahnya 41,1% mahasiswa lebih mudah
memahami informasi dari YouTube daripada sumber informasi lain dan informasi pada situs YouTube
dapat dipertanggungjawabkan dan relevan.

Kata Kunci: YouTube, kebutuhan informasi, mahasiswa

Abstract
[Title: YouTube Site For Media Information Needs Fulfillment: A Survey of Students Against Library
Studies Program Faculty of Humanities Diponegoro University Generations 2013-2015]. The purpose
of this study to tell if YouTube as a medium of choice to meet the information needs of Library Science
student of the Faculty of Humanities, University of Diponegoro generations from 2013-2015. Researchers
took this study on the basis of the information needs of students in large scale and growing information.
Desain technic used in this research is quantitative descriptive survey method. Data collection techniques
used in this research is proportional stratified random sampling and data collection methods using
questionnaire techniques. Methods of data analysis used in this study is descriptive data analysis and
conclusion. The conclution study states that YouTube is the information source needs of students, 41.1%
half the students more easily understand information from YouTube than other sources of information
and information on the YouTube can be justified and relevant.

Keywords: YouTube, information need, student

-----------------------------------------------------------------

*)
Penulis Korespondensi.
E-mail: afifurjulian77@gmail.com
1. Pendahuluan hiburan dan hobi, diskusi dan tanya jawab, bisnis, dan
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dan kebutuhan lain yang bisa di manfaatkan dari internet.
mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan Hal inilah yang memicu mahasiswa untuk
cara berfikir manusia. Dahulu manusia hanya berfikir menggunakan teknologi internet.
untuk memenuhi kebutuhannya saja tanpa memikirkan Internet menawarkan berbagai kemudahan
cara yang cepat mudah dan efektif. Sesuai pemikiran berbagai situs yang bertujuan untuk mengakses berita,
yang seperti itu manusia lambat laun mulai berfikir cara hiburan, edukasi dan lain sebagainya. Jika kita ingin
untuk memenuhi kebutuhan yang cepat mudah dan berkomunikasi dengan mudah cepat kita dapat
efektif. Pikiran itulah yang memacu manusia untuk menggunakan media sosial, jika ingin mengakses
menciptakan suatu penemuan baru. informasi atau berita kita dapat mengakses dari
Sesuai dengan banyaknya penemuan yang berbagai mesin pencarian di internet. Mesin pencarian
berkembang, salah satu contohnya penemuan dalam ini dapat menemukan berbagai informasi dalam segala
bidang teknologi. Teknologi tersebut dibuat bertujuan bidang. Salah satu situs mesin pencarian yang populer
untuk membantu manusia dalam menjalankan aktifitas adalah situs YouTube.
sehari-harinya. Selain itu juga berfungsi sebagai YouTube merupakan salah satu situs yang banyak
menghemat waktu dan tenaga. Teknologi-teknologi dikunjungi oleh para pengguna internet di dunia.
tersebut antara lain seperti televisi dan radio. YouTube menyediakan berbagai macam video mulai
Perkembangan teknologi dan sosial budaya. Telah dari video klip sampai film, serta video yang dibuat
berkembang media–media lain yang kemudian para pengguna YouTube sendiri. Banyak orang juga
dikelompokkan ke dalam media massa seperti internet. terkenal dari situs ini dengan hanya meng-upload video
internet memenuhi kebutuhan informasi tidak lagi harus mereka di YouTube. Bukan hanya itu saja situs
bertatap muka (face to face), tetapi dapat melalui YouTubejuga dapat digunakan sebagai sarana untuk
dengan media elektronik. Dalam perkembangannya memasarkan produk. Misalnya dengan meng-upload
internet memiliki fungsi yang beranekaragam seperti, video usaha kita secara gratis ke YouTube. Bukan
berkomunikasi dan mencari informasi. Internet seolah- hanya sebagai sarana hiburan, namun juga para
olah meringkas berbagai media yang telah ada pengguna YouTube juga meng-upload video tutorial
sebelumnya seperti : koran, majalah, periklanan, yang sangat berguna misalnya tutorial memainkan
televisi, film dan video, hal ini membuat internet musik atau tutorial memainkan game sehingga tidak
menjadi sebuah lubang serta gudang informasi juga harus mengeluarkan biaya yang banyak.Sesuai realita
pergerakan baru dari dampak era globalisasi yang yang ada banyak hal yang di timbulkan oleh YouTube
terjadi saat ini. Dalam dunia keilmuan, salah satunya berita yang menjadi headline besar dan opini publik
sebagai sumber belajar dan informasi. saat ini, YouTube memberikan sebuah tontonan audio
Seiring berkembangan informasi, media online visual yang mampu memberikan berita dan informasi
menjadi salah satu media mainstream yang dijadikan bagi khalayak luas. YouTube juga merupakan sebuah
sebuah alat untuk mendapatkan informasi. Penggunaan komunitas berbagi video yang, berarti pengguna
media online, informasi dari belahan dunia manapun YouTube bisa meng-upload dan melihat berbagai
dapat diperoleh. Kecepatan dan kemudahan ini yang macam video klip online, menggunakan browser web
menjadikan media online sebagai media favorit pada apapun (Miller, 2009: 3). Selain itu YouTube bisa
era modern ini. Pemanfaatan media online sebagai diterima masyarakat sebagai informasi dengan isi yang
sumber belajar layaknya perpustakaan dirasa tepat beragam, YouTube juga bisa memberikan sebuah
untuk menghasilkan informasi global tanpa adanya hiburan untuk masyarakat penikmat video sebagai
jarak dan waktu. media yang mampu memberikan stimulus kuat,
Setiap orang sangat membutuhkan informasi setiap denganYouTube masyarakat berhak memilih sajian dan
hari baik guru, pedagang, petani, mahasiswa dan tayangan mana yang mereka inginkan dan butuhkan.
lainnya. Kebutuhan informasi setiap individu dengan Demikian halnya dengan mahasiswa Universitas
individu lainnya berbeda-beda. Adanya kemajuan Diponegoro, berdasarkan pengamatan yang telah
teknologi, informasi semakin mudah didapatkan untuk peneliti lakukan sebelumnya, bahwa mahasiswa
memenuhi kebutuhan informasi setiap individu.Sebagai Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro 2013-
mahasiswa dituntut untuk mengikuti perkembangan 2015 dalam pemanfaatan media online sebagai sumber
teknologi di bidangnya, dalam rangka meningkatkan informasi secara teknis bukanlah sesuatu yang asing. Di
wawasan ilmu pengetahuan, karena tidak semua sisi lain keberadaan situs YouTube yang bersifat
informasi dapat diperoleh dalam bentuk media cetak audiovisual lebih memudahkan mereka untuk
saja dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa sebagai memahami informasi yang didapatkan.Mahasiswa Ilmu
praktisi keilmuan guna membantu tugas kuliah. Tetapi Perpustakaan angkatan 2013-2015 lebih membutuhkan
juga untuk memenuhi kebutuhan lain yang ingin YouTube untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka
dicapai. Kebutuhan dapat berupa pencarian informasi, seperti halnya tentang desain perpustakaan dan sistem
automasi perpustakaan. Berbeda dengan mahasiswa pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu
baru angkatan 2016 dimana mereka baru mempelajari pekerjaan penting yang diperlukan dalam media audio-
dasar-dasar ilmu perpustakaan dan informasi. Hampir visual adalah penulisan naskah dan storyboard yang
semua mahasiswa memliki gadget ataupun laptop untuk memerlukan persiapan yang banyak, rancangan, dan
dapat mengakses media online, maka sangat disesalkan penelitian. Yang didalamnya terdapat media audio dan
apabila ada mahasiswa yang buta akan internet untuk visual seperti televisi, headphone, video player, radio
memanfaatkannya sebagai kebutuhan informasi cassette, dan alat perekam.Macam-macam Media
layaknya perpustakaan personal. Audio Visual dan Pemanfaatannya Media ini dibagi
Kebutuhan informasi dapat diartikan informasi dalam: 1) Audio visual murni yaitu baik unsur suara
yang harus dimiliki seseorang. Menurut Sulistyo- maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti
Basuki (2004: 393) “Kebutuhan informasi adalah video kaset. 2) Audio visual tidak murni yaitu unsur
informasi yang diinginkan seseorang untuk pekerjaan, suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang
penelitian, kepuasan rohaniah, pendidikan dan lain- berbeda. Misalnya film bingkai suara yang unsur
lain”.Kebutuhan informasi muncul karena gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur
adanyamasalahyang terjadi dalam diri manusiayang suaranya berasal dari tape recorder.
dirasa tidak memadai untuk mencapai suatu tujuan YouTube merupakan salah satu layanan dari
dalam hidupnya. Hal ini menyebabkan seseorang Google yang memfasilitasi penggunanya untuk meng-
merasa harus memperoleh masukan dan sumber- upload video dan bisa diakses oleh pengguna yang lain
sumber di luar dirinya. Kebutuhan akan informasi dari seluruh dunia secara gratis. YouTube merupakan
dengan sendirinya melahirkan permintaan informasi situs videoyang menyediakan berbagai informasi
yang diinginkan oleh pemakai informasi. Sebab, berupa ‘gambar bergerak’ dan bisa diandalkan. Situs ini
permintaan dan kebutuhan sangat berkaitan erat karena memang disediakan bagi mereka yang ingin melakukan
apa yang diminta oleh sesorang tentu merupakan apa pencarian informasi video dan menontonnya langsung.
yang dibutuhkan orang tersebut. Proses pencarian Kita juga bisa berpartisipasi mengunggah (meng –
informasi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan upload) video ke server YouTube dan membaginya ke
informasi dapat dimulai melalui interaksi dengan seluruh dunia (Baskoro, 2009: 58).YouTube diprakarsai
saluran-saluran dan sistem informasi yang ada oleh tiga orang mantan pegawai perusahaan Paypal
(Nicholas, 2000: 25). Jadi, dapat disimpulkan bahwa yaitu Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim.
kebutuhan terjadi ketika seseorang menyadari adanya Hurley merupakan alumnus design di University
kekurangan dalam mencari kebutuhan akan informasi Indiana Pennsylvania, sedangkan Chen dan Karim
dan berusaha untuk mencari kekurangan dalam alumnus ilmu komputer di University Illinois Urbana-
memenuhi kebutuhan akan informasi tersebut. Champaign. Nama domain ‘YouTube.com’ sendiri
Kebutuhan informasi seseorang dapat diukur diaktifkan pada 15 Februari 2005, dan pada bulan-bulan
dengan indikator faktor kebutuhan informasi Saracevic berikutnya YouTube mulai dibangun. Mereka
(dalam pendit, 2008: 144) sebagai berikut : mempublikasikan preview dari website tersebut pada
1. Persepsi seseorang tentang masalah yang sedang Mei 2005, atau 6 bulan sebelum launching secara resmi
dihadapi. Informasi merupakan sekumpulan fakta-fakta
2. Rencana seseorang dalam penggunaan informasi. yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat
3. Kondisi pengetahuan seseorang yang relevan menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa
dengan kebutuhannya. saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai
4. Dugaan seseorang tentang ketersediaan informasi pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam
yang dibutuhkannya pengambilan keputusan. Jogiyanto (2000 : 692)
Yang dimaksud dalam indikator-indikator tersebut menyatakan bahwa : “Informasi dapat didefinisikan
adalah kebutuhan informasi seseorang sangat sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang
tergantung pada kondisi dan situasi yang dialami pada lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan
diri seseorang tersebut. suatu kejadian yang nyata yang digunakan untuk
Media adalah suatu ekstensi manusia yang pengambilan keputusan”. Sumber informasi berperan
memungkinkannya mempengaruhi orang lain, yang sebagai media atau sarana yang menjembatani antara
tidak mengadakan kontak langsung denganmedia. pemakai informasi dengan informasi. Menurut
Media Audio Visual berasal dari kata media yang Notoatmodjo (dalam Rahmahayani, 2010:28), sumber
berarti bentuk perantara yang digunakan oleh manusia informasi adalah asal dari suatu informasi atau data
untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau yang diperoleh. Sumber informasi adalah data. Data itu
pendapat sehingga ide, pendapat atau gagasan yang berupa fakta kenyataan yang menggambarkan suatu
dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kemudian data
(Harjanto, 2005:246). Media visual yang tersebut diolah melalui suatu metode untuk
menggabungkan penggunaan suara memerlukan menghasilkan informasi. Sumber informasi itu ada di
mana-mana, di pasar, sekolah, rumah, lembaga- itu, YouTube menjadi salah satu media onlineyang
lembaga suatu organisasi komersial, buku-buku, populer saat ini dan berguna untuk memenuhi
majalah, surat kabar, perpustakaan dan tempat-tempat kebutuhan informasi.
lainnya. Intinya dimana suatu benda atau peristiwa Menurut John Fiske (2005: 88) secara tak
berada, di sana bisa tercipta informasi yang kemudian langsung menyatakan bahwa pesan adalah apa yang
direkam dan disimpan melalui media cetak ataupun dibutuhkan oleh khalayak, bukan yang dimaksudkan
media elektronik. Yusup (2009: 31) sumber-sumber oleh pengirim. Menurutnya, teori uses and
informasi banyak jenisnya. Buku, majalah, surat kabar, gratifications adalah suatu teori yang menyatakan
radio, tape recorder, CD-ROM, disket komputer, bahwa para anggota khalayak memiliki kebutuhan atau
brosur, pamflet, dan media rekaman informasi lainnya dorongan tertentu yang bisa dipenuhi dengan
merupakan tempat disimpannya informasi atau sumber- menggunakan sumber-sumber media dan nonmedia;
sumber informasi, khususnya informasi terekam. atau berpendapat bahwa khalayak berpaling ke media
Perkembangan teknologi komunikasi semakin untuk kepuasan tertentu, menggunakan media massa
canggih, sehingga informasi dapat berpindah dengan daripada digunakan oleh media massa; atau suatu studi
cepat karena munculnya media komunikasi baru yaitu tentang motif-motif penggunaan media dan ganjaran
internet sebagai media online. Media online secara yang dicari.
perlahan semakin berkembang, bahkan mungkin Teori ini memusatkan perhatian pada penggunaan
penemu sistem internet tidak terbayangkan bahwa (uses) media untuk mendapatkan kepuasan
perkembangan dunia internet berkembang begitu (gratifications) atas kebutuhan seseorang. Penilaian
majunya seperti yang terjadi 10 tahun belakangan ini. tentang arti kultural dari media massa harus
Tidak hanya berkembang pada bidang jaringan dan ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi
perangkat lunak namun juga berkembang dalam bidang khalayak. (Elvinaro Ardianto, 2007: 71).
perangkat keras. Secara umum media online yaitu Menurut Katz, Blumler & Gurevitch (1974) dalam
segala jenis atau format media yang hanya bisa diakses Jalaluddin Rakhmat (2005: 205), menjelaskan
melalui internet berisikan teks, foto, video, dan mengenai asumsi dasar mengenai Teori Uses &
suara.Media online yang meliputi blog, jejaring sosial, Gratifications, yaitu:
wikipedia, forum dan dunia virtual, yang sangat a) Khalayak dianggap aktif, artinya khalayak
berguna dan bermanfaat pada era modern seperti saat sebagaian penting dari penggunaan media massa
ini. Media online merupakan tipe baru jurnalisme diasumsikan mempunyai tujuan
karena memiliki sejumlah fitur dan karakteristik dari b) Dalam proses komunikasi massa, inisiatif untuk
jurnalisme tradisional. Fitur-fitur uniknya mengemukan mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan
dalam teknologinya, menawarkan kemungkinan- pemilihan media terletak pada anggota khalayak
kemungkinan tidak terbatas dalam memproses dan c) Media massa harus bersaing dengan sumber-
menyebarkan berita (Septiawan Santana K, 2005: 137). sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya.
Kita dapat mencari informasi yang sangat bermanfaat Kebutuhan yang dipenuhi media hanyalah bagian
bagi mahasiswa dengan media online, seperti mencari dari rentangan kebutuhan manusia yang lebih
berita terbaru yang masih hangat diperbincangkan. luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui
Media online itu sendiri menawarkan multimedia yaitu konsumsi media amat bergantung kepada perilaku
hasil karya seseorang yang berupa gambar, video khalayak yang bersangkutan
maupun desain yang disebar luaskan ke pengguna d) Banyak tujuan pemilih media massa disimpulkan
lainnya. Kemajuan teknologi informasi seperti media dari data yang deberikan anggota khalayak.
online dapat merubah kebiasaan orang dalam cara Artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk
hidup mereka. melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-
YouTube merupakan salah satu media online yang situasi tertentu
menyediakan informasi-informasi yang berupa video. e) Penilaian tentang arti cultural dari media massa
YouTube menurut (Miller, 2009: 3) adalah sebuah harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu
komunitas berbagi video yang berarti bahwa pengguna orientasi khalayak.
YouTube bisa meng-upload dan melihat segala macam Jadi pengguna media itu adalah pihak yang aktif
video klip online menggunakan webbrowser apapun. dalam proses komunikasi. Pengguna media berusaha
Video-video tersebut dapat berupa tutorial, hiburan dan untuk mencari sumber media yang paling baik dalam
lain sebagainya. Bagi kebanyakan orang, video-video usaha memenuhi kebutuhannya. Teori Uses And
tersebut tidak terlalu berguna. Namun, video-video Gratifications mengasumsikan bahwa pengguna
tersebut sangat berguna bagi sebagian orang dalam mempunyai pilihan alternatif untuk memenuhi
menunjang kehidupan mereka. Informasi yang berupa kebutuhannya. Teori ini lebih menekankan pada
video akan membuat seseorang lebih cepat menangkap pendekatan manusiawi didalam melihat media.
informasi yang terkandung di dalamnya. Oleh sebab Artinya, manusia itu punya otonomi dan wewenang
untuk memperlakukan media.Selain itu, konsumen dipengaruhi oleh sifat hipotesis, variabel, kendala nyata
mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana yang terjadi dan sebagainya. Jenis penelitian
mereka menggunakan media (lewat media mana) dan merupakan klasifikasi penelitian yang memudahkan
bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya peneliti.Desain dan jenis penelitian “Situs YouTube
(Nurudin, 2003: 181). Sebagai Media Pemenuhan Kebutuhan Informasi
Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Angkatan 2012-
Lingkungan Kebutuhan Sumber non
Sosial - Kognitif media 2015” yaitu kuantitatif deskriptif dengan metode survei.
- Ciri-ciri - Afektif - Keluarga Menurut Kerlinger (dalam Sugiyono, 2007:7),
demografis - Integrasi dan teman penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada
- Keanggotaan sosial - Hubungan populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari
dalam - Integrasi inter
kelompok personal personal adalah data dari sampel yang diambil dari populasi
- Ciri-ciri - escapism - Hobi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif,
kepribadian - Istirahat dll distribusi dan hubungan antar-variabel sosiolgis
maupun psikologis
Sumber Media
Subjek penelitian menurut Arikunto (2010: 152)
Fungsi Media - Jenis media merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam
- Pengawasan - Isi media penelitian, subjek penelitian harus ditentukan sebelum
- Hiburan - Terpaan media peneliti mengumpulkan data. Subjek penelitian dapat
- Identitas diri - Konteks sosial
- Integrasi diri terhadap
berupa benda atau orang. Oleh sebab itu subjek dari
terpaan media penelitian ini adalah mahasiswa program studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Diponegoro angkatan 2013-2015.Selain menetapkan
Gambar 1. Teori uses and gratifications (Onong
subjek penelitian, maka objek penelitian perlu
Uchjana E, 2003: 293)
ditentukan. Menurut Supranto (2000:21) objek
Bagan tersebut menjelaskan bahwa kebutuhan
penelitian adalah himpunan elemen yang dapat berupa
kognitif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan
orang,organisasi atau barang yang akan diteliti.
peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman
Kemudian dipertegas Anto Dayan(1986: 21), obyek
mengenai lingkungan. Kebutuhan afektif berkaitan
penelitian adalah pokok persoalan yang hendak
dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang
ditelitiuntuk mendapatkan data secara lebih terarah.
estetis, menyenangkan dan emosional. Kebutuhan
Objek penelitian ini adalah situs YouTube.
pribadi secara integratif berkaitan dengan peneguhan
Populasi penelitian ini merupakan keseluruhan
kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status
dari objek penelitian yang dapat berupa manusia,
individual. Kebutuhan sosial secara integratif berkaitan
hewan, tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap
dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman,
hidup, dan sebagainya objek – objek ini dapat menjadi
dunia, dan kebutuhan pelepasan berkaitan dengan
sumber data penelitian. Adapun populasi pada
upaya menghindarkan tekanan, ketegangan, dan hasrat
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi
akan keanekaragaman.
Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Berbicara tentang kebutuhan, biasanya orang
Diponegoro angkatan 2013-2015 mahasiswa.
akan merujuk kepada hirearki Abraham Maslow yaitu
Sampel adalah sebagian dari populasi yang
kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan
merupakan perwakilan (Hamidi, 2007: 5). Sedangkan
cinta, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan
dalam menentukan sampel, penulis menggunakan
aktualisasi diri (Jarvis Matt,2000:94). Para peneliti uses
teknik proporsional stratified random sampling.
and gratifications lebih banyak tertarik kepada
Menurut Sutrisno Hadi, suatu cara disebut proporsional
kebutuhan cinta, kebutuhan penghargaan, dan
stratified random sampling jika kita pada waktu
kebutuhan aktualisasi diri. Penjelasan di atas dapat
mengambil sampling secara random memperhatikan
dikatakan, bahwa seseorang menggunakan media massa
perimbangan atau proporsi individu dan stratum-
didorong oleh motif-motif tertentu. Motif-motif itulah
stratum dalam populasi.Sedangkan menurut Suharsimi
yang mendorong seseorang untuk menggunakan media
Arikunto, jika subyeknya besar dapat diambil antara 10
massa yang mereka inginkan. Kebutuhan kognitif inilah
- 15 % atau 20 – 25 % atau lebih. Berdasarkan
yang menyebabkan seseorang memilih media untuk
penjelasan di atas maka dalam penelitian ini penulis
memenuhi kebutuhan informasinya.
akan mengambil sample 39 mahasiswa dari 381
mahasiswa dengan proporsi 23 mahasiswa dari
2. Metode Penelitian
mahasiswa Ilmu Perpustakaan angkatan 2013, 8
Desain penelitian oleh Sulistyo-Basuki (2006: 37),
mahasiswa dari mahasiswa Ilmu Perpustakaan angkatan
menyatakan bahwa desain penelitian adalah rencana
dan strukur kerangka kerja dalam penelitian yang
2014 dan 8 mahasiswa dari mahasiswa Ilmu organisasi. Penelitian kepustakaan dengan
Perpustakaan angkatan 2015 sebagai berikut : mengamati dan meneliti buku yang ada
a. Jumlah mahasiswa angkatan 2013, 227 mahasiswa x hubungannya dengan masalah yang diteliti untuk
10% = 22,7 dibulatkan menjadi 23 mahasiswa. mendapatkan teori – teori yang diperlukan agar
b. Jumlah mahasiswa angkatan 2014, 77 mahasiswa x dapat melengkapi data dalam penelitian.
10% = 7,7 dibulatkan menjadi 8 mahasiswa. Untuk pengumpulan data pada penelitian ini,
c. Jumlah mahasiswa angkatan 2015, 77 mahasiswa x penulis meneliti mahasiswa pengguna situs
10% = 7,7 dibulatkan menjadi 8 mahasiswa. YouTube pada mahasiswa program studi Ilmu
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, Diponegoro angkatan 2013-2015.
2010:161). Sedangkan menurut Sugiyono (2009:38) Metode pengumpulan data penelitian ini
variabel penelitian adalah segala sesuatu yang menggunakan kuesioner untuk mengetahui pengaruh
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk situs YouTube terhadap kebutuhan informasi
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal mahasiswa. Menurut Sulistyo-Basuki (2006: 155-156)
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Jenis menyatakan, “kuesioner adalah pertanyaan terstruktur
variabel dalam penelitian ini adalah variabel moderator yang diisi sendiri oleh responden atau diisi oleh
atau sering disebut variabel tunggal. Variabel dalam pewawancara yang membacakan dan kemudian
penelitian ini adalah kebutuhan informasi mahasiswa. mencatat jawaban yang diberikan”. Kuesioner dalam
Menurut Saracevic (dalam pendit, 2008: 144) penelitian ini menggunakan jenis kuesioner tertutup.
kebutuhan informasi mahasiswa dapat diukur dengan Menurut Sulistyo-Basuki (2006: 159) mengatakan
menggunakan indikator yaitu: bahwa kuesioner tertutup merupakan kuesioner yang
X1= Persepsi seseorang tentang masalah yang didalamnya terdapat pertanyaan untuk dijawab
sedang dihadapi responden dengan memilih dari sejumlah alternatif.
X2= Rencana seseorang dalam penggunaan Selain itu, kuesioner tertutup sering disebut dengan
informasi multiple choice questionnaire.Salah satu cara membuat
X3= Kondisi pengetahuan seseorang yang relevan struktur kuesioner tertutup ialah menggunakan skala
dengan kebutuhannya jawaban. Dalam metode penelitian ini, penulis
X4= Dugaan seseorang tentang ketersedaan menggunakan skala Likert, yaitu berisi pernyataan yang
informasi yang dibutuhkannya. sistematis untuk menunjukkan sikap seorang
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini respondden terhadap pertanyaan itu. Skala in
adalah data kuantitatif. Data mengasumsikan bahwa masing-masing kategori
kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau jawaban ini memiliki intensitas yang sama.
bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data Keunggulannya adalah kategorinya memiliki urutan
kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan yang jelas mulai dari “selalu, “sering”, kadang-
teknik perhitungan matematika atau statistika. Data kadang”, dan “tidak pernah” (Prasetya, 2008: 110).
kuantitatif berfungsi untuk mengetahui jumlah atau Analisis data adalah pengolahan data yang
besaran dari sebuah objek yang akan diteliti. diperoleh dengan menggunakan rumus atau dengan
Data – data yang dikumpulkan dalam penelitian aturanaturan yang ada sesuai dengan pendekatan
ini dikelompokkan menjadi data primer dan data penelitian (Arikunto, 2006: 239).
sekunder. Pengolahan data dalam penelitian ini
a. Data Primer menggunakan komputerisasi program SPSS for
Data primer merupakan informasi yang diperoleh Windows versi 21.0, yaitu suatu program komputer
dari responden melalui kuesioner yang dibagikan. statistik yang mampu memproses data statistik secara
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus tepat dan cepat, menjadi output yang dikehendaki para
diisi oleh responden, yang tujuannya adalah pengambil keputusan.
mencari informasi yang lengkap mengenai suatu Analisis data dilakukan dengan tujuan untuk
masalah dari responden tanpa merasa khawatir menguji hipotesis dalam rangka penarikan simpulan.
bila responden memberikan jawaban yang tidak Pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar 1. Analisis Statistik Deskriptif
pertanyaan. Metode ini digunakan untuk mengkaji variabel
b. Data Sekunder yang ada pada penelitian yaitu: situs YouTube
Data sekunder adalah data penunjang penelitian sebagai media pemenuhan kebutuhan informasi
yang diperoleh dari berbagai sumber untuk sebuah survei terhadap mahasiswa program studi
melengkapi penelitian. Data sekunder diperoleh Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya
dalam bentuk sudah jadi (tersedia) melalui Universitas Diponegoro angkatan 2013-2015.
publikasi dan informasi yang dikeluarkan berbagai
Perhitungan persentase didasarkan pada sebanyak 34 (87,2%) responden. Dan yang menyatakan
rumus yang dikemukakan oleh Hartono (2002: sering sebanyak 5 (12,8%) responden.
17). Adapun Rumus tersebut adalah sebagai Paparan di atas dapat disimpulkan bahwa
berikut: mahasiswa yang diteliti selalu membutuhkan informasi
𝐹 untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat
P = x 100%
𝑁
dibuktikan dengan tidak adanya mahasiswa yang
Keterangan:
memilih jawaban tidak pernah dan kadang-kadang,
P = hasil persentase
yang berarti semua mahasiswa membutuhkan informasi
F = frekuensi hasil jawaban
guna untuk memenuhi kebutuhan informasi sehari-
N = jumlah responden yang diolah
harinya.
Setelah data diperoleh dan dihitung dengan
menggunakan rumus presentase, maka untuk
Tabel 2. Jawaban responden membutuhkan informasi
memudahkan penafsiran terhadap nilai presentase
dalam menyelesaikan tugas kuliah
yang telah diolah, data dideskriptifkan
menggunakan parameter-parameter sebagai Skor Jawaban Frekuensi Presentase
berikut: responden (mahasiswa) (%)
0% : Tidak Satupun 4 Selalu 29 74,4
1% - 24% : Sebagian Kecil 3 Sering 10 25,6
25% - 49% : Hampir Setengahnya 2 Kadang-kadang 0 0
50% : Setengahnya 1 Tidak pernah 0 0
51% - 74% : Sebagian Besar Total 39 100
75% - 99% : Hampir Seluruhnya Berdasarkan tabel 2 sebagian besar 29 (74,4%)
100% : Seluruhnya responden menyatakan selalu membutuhkan informasi
(Hermawan, 1992: 11) untuk menyelesaikan tugas kuliahnya. Sedangkan yang
Setelah tabulasi data selesai dikerjakan, maka analisis menyatakan sering sebanyak 10 (25,6%) responden dan
data bisa dilakukan, yaitu dengan menginterpretasikan tidak ada yang menyatakan kadang-kadang maupun
data atau memberikan penafsiran pada nilai persentase tidak pernah membutuhkan informasi dalam
yang diperoleh tersebut. Proses analisis data mencakup menyelesaikan tugas kuliah.
prosedur mengubah data menjadi bentuk baku sehingga Paparan di atas dapat disimpulkan bahwa
mempermudah perhitungan dan perbandingan serta informasi selalu dibutuhkan oleh mahasiswa dalam
penerapan teknik analisis sehingga dapat memberikan menyelesaikan tugas kuliahnya. Hal ini dapat
hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian. Karena dibuktikan dengan tidak adanya mahasiswa yang
penelitian ini mengutamakan data kuantitatif maka memilih jawaban tidak pernah dan kadang-kadang,
analisis data yang digunakan adalah analisis statistik. yang berarti sebagian besar mahasiswa membutuhkan
informasi guna untuk menyelesaikan tugas kuliahnya.
3. Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini merupakan penelitian yang terdiri Tabel 3. Jawabanresponden apakah mengetahui
dari satu variabel. Bentuk analisis yang digunakan YouTube
dalam penelitian ini adalah persentase atau proposisi Skor Jawaban Frekuensi Presentase
yang juga menggunakan bantuan program SPSS versi responden (mahasiswa) (%)
21.0 untuk mendiskripsikan persepsi responden atas 4 Sangat tahu 8 20,5
setiap item-item yang diajukan. Adapu pertanyaan yang 3 Tahu 18 46,2
diajukan sebagai berikut: 2 Cukup tahu 13 33,3
1 Tidak tahu 0 0
Tabel 1. Jawaban responden apakah membutuhkan Total 39 100
informasi Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa
Skor Jawaban Frekuensi Presentase sebagian besar 18 (46,2%) responden mengetahui situs
responden (mahasiswa) (%) YouTube dengan sangat tahu. Sedangkan terdapat 13
4 Selalu 34 87,2 (33,3%) responden menyatakan cukup tahu responden
3 Sering 5 12,8 untuk mengetahui situs YouTube. Bahkan ada 8
2 Kadang-kadang 0 0 (20,5%) responden yang sangat tahu situs YouTube.
1 Tidak pernah 0 0 Serta dalam kuesioner ini tidak ada responden yang
Total 39 100 tidak tahu situs YouTube.
Berdasarkan tabel 1 hampir seluruhnya responden Paparan di atas dapat disimpulkan bahwa
menyatakan selalu membutuhkan informasi yaitu mahasiswa sebagian besar pernah menonton video yang
ada pada YouTube. Hal tersebut dapat dibuktikan oleh
tidak adanya mahasiswa yang menjawab tidak tahu Tabel 6. Jawaban responden mencari informasi ketika
situs YouTube. menonton YouTube
Tabel 4. Jawaban responden apakah YouTube juga Skor Jawaban Frekuensi Presentase
memenuhi kebutuhan informasi responden (mahasiswa) (%)
Skor Jawaban Frekuensi Presentase 4 Selalu 7 17,9
responden (mahasiswa) (%) 3 Sering 19 48,7
4 Selalu 6 15,4 2 Kadang-kadang 13 33,3
3 Sering 13 33,3 1 Tidak pernah 0 0
2 Kadang-kadang 14 35,9 Total 39 100
1 Tidak pernah 6 15,4 Berdasarkan tabel 6 menyatakan bahwa hampir
Total 39 100 setengahnya 19 (48,7%) responden menyatakan sering
Berdasarkan tabel 4 hampir setengahnya 14 dalam menonton YouTube ketika mencari informasi.
(35,9%) responden menyatakan kadang-kadang video Terdapat 7 (17,9%) responden menyatakan selalu
dalam YouTube memenuhi kebutuhan informasi yang mencari informasi dengan menonton YouTube dan 13
mereka cari. Sedangkan 13 (33,3%) responden sering (33,3%) responden menyatakan kadang-kadang
mendapatkan informasi yang dicari untuk kebutuhan mencari informasi dengan menonton YouTube. Dan
inforasinya. Bahkan ada yang menyatakan 6 (15,4%) tidak ada responden yang menjawab tidak pernah.
responden selalu mendapatkan informasi yang dicari Paparan di atas dapat disimpulkan bahwa
untuk kebutuhan informasinya pada YouTube. Tetapi informasi yang ada pada YouTube dibutuhkan
ada juga 6 (15,4%) responden yang tidak pernah mahasiswa ketika mencari informasi. Hal ini dapat
mendapatkan informasi yang penting untuk kebutuhan dibuktikan dari banyaknya mahasiswa yang menjawab
informasinya. selalu, sering dan kadang-kadang. Sedangkan
Paparan di atas dari hasil di atas dapat mahasiswa yang menjawab tidak pernah mencari
disimpulkan bahwa kadang-kadang memilih menonton informasi ketika menonton YouTube tidak ada.
YouTube untuk memenuhi kebutuhan informasinya.
Tabel 7. Jawaban responden seberapa sering
Tabel 5. Jawaban responden tentang dugaan jika memanfaatkan YouTube untuk memenuhi kebutuhan
YouTube mengandung informasi yang dibutuhkan informasi
Skor Jawaban Frekuensi Presentase Skor Jawaban Frekuensi Presentase
responden (mahasiswa) (%) responden (mahasiswa) (%)
4 Selalu 2 5,1 4 Tidak pernah 2 5,1
3 Sering 11 28,2 3 Kadang-kadang 4 10,3
2 Kadang-kadang 24 61,5 2 Sering 20 51,3
1 Tidak pernah 2 5,1 1 Selalu 13 33,3
Total 39 100 Total 62 100
Berdasarkan tabel 5 dapat dilhat bahwa sebagian Berdasarkan tabel 7 sebagian besar responden
besar responden yaitu 24 (61,5%) menyatakan kadang- sering memanfaatkan YouTube untuk memenuhi
kadang sudah menduga jika YouTube mengandung kebutuhan informasinya yaitu sebagian besar 20
informasi yang dibutuhkan, sedangkan yang (51,3%) responden. Bahkan ada 13 (33,3%) responden
menyatakan selalu menduga jika YouTube mengandung menyatakan selalu dan 4 (10,3%) responden yang
informasi yang dibutuhkan 2 (5,1%) responden dan menyatakan kadang-kadang memanfaatkan YouTube
yang menyatakan sering sebanyak 11 (28,2%). Namun untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Namun,
ada juga yang menyatakan tidak pernah 2 (5,1%) sebanyak 2 (5,1%) responden menyatakan tidak pernah
responden. membuka YouTube untuk memenuhi kebutuhan
Paparan di atas dapat disimpulkan bahwa banyak informasinya.
mahasiswa yang menduga jika informasi yang Paparan di atas dapat disimpulkan bahwa dari data
mengandung informasi yang dibutuhkan ada pada saat di atas bahwa mahasiswa yang menonton YouTube
menonton YouTube. Hal ini dapat dibuktikan dengan untuk memenuhi kebutuhan informasinya tergolong
banyaknya mahasiswa yang menyatakan selalu, sering banyak. Hal ini dapat dibuktikan dengan sebagian besar
dan kadang-kadang dan hanya 2 mahasiswa saja yang mahasiswa yang menjawab sering memanfaatkan
menyatakan tidak pernah menduga jika YouTube YouTube untuk memenuhi kebutuhan informasinya
mengandung informasi yang dibutuhkan. sebanyak 51,3%.
Tabel 8. Jawaban responden apakah apakah dalam Tabel 10. Jawaban responden apakah apakah informasi
memenuhi kebutuhan informasi situs YouTube mudah pada YouTube bisa dipertanggungjawabkan
dipahami daripada sumber informasi yang lain Skor Jawaban Frekuensi Presentase
Skor Jawaban Frekuensi Presentase responden (mahasiswa) (%)
responden (mahasiswa) (%) 4 Tidak bisa 1 2,6
4 Selalu 11 28,2 3 Cukup bisa 12 30,8
3 Sering 16 41,1 2 Bisa 20 51,2
2 Kadang-kadang 10 25,6 1 Sangat bisa 6 6 15,3
1 Tidak pernah 2 5,1 Total 39 100
Total 39 100 Berdasarkan tabel 10 hampir seluruhnya
Berdasarkan tabel 8 hampir setengahnya 16 responden menyatakan informasi yang terdapat pada
(41,1%) responden menyatakan sering memahami YouTube bisa dipertanggungjawabkan yaitu sebanyak
dengan mudah informasi yang diperoleh saat menonton 20 (51,2%) responden. Namun ada juga sebanyak 12
YouTube. Sedangkan 11 (28,2%) responden (30,8%) responden yang menyatakan cukup bisa
menyatakan selalu memahami informasi dengan mudah dipertanggungjawabkan informasi pada YouTube.
saat menonton YouTube. Tetapi, ada juga yang Bahkan sebanyak 6 (15,3%) yang menyatakan
menyatakan kadang-kadang mudah untuk memehami informasi pada YouTube sangat bisa
informasi pada YouTube sebanyak 10 (25,6%) dipertanggungjawabkan dan hanya 1 (2,6%)
responden dan tidak pernah 2 (5,1%). menyatakan tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Paparan di atas dapat disimpulkan bahwa semua Paparan di atas dapat disimpulkan bahwa dari
mahasiswa mudah memahami informasi yang diperoleh hasil di atas sebagian besar mahasiswa beranggapan
saat menonton video pada YouTube. Hal tersebut dapat bahwa informasi yang ada pada YouTube bisa
dibuktikan dengan tidak adanya mahasiswa yang dipertanggungjawabkan isinya.
menjawab tidak pernah, yang berarti mahasiswa mudah
memehami informasi yang diperoleh apabila menonton Tabel 11. Jawaban responden tentang apakah situs
video dalam YouTube. YouTube terdapat pengetahuan yang relevan sesuai
kebutuhan
Tabel 9. Jawaban responden mencari referensi pada Skor Jawaban Frekuensi Presentase
saat menonton YouTube responden (mahasiswa) (%)
Skor Jawaban Frekuensi Presentase 4 Selalu 1 2,6
responden (mahasiswa) (%) 3 Sering 7 17,9
4 Selalu 2 5,1 2 Kadang- 24 61,5
3 Sering 12 30,8 1 kadang 7 17,9
2 Kadang-kadang 21 53,8 Tidak pernah 39 100
1 Tidak pernah 4 10,3 Total
Total 39 100 Berdasarkan tabel 11 dapat dilhat bahwa sebagian
Berdasarkan tabel 9. sebagian besar responden besar responden yaitu 24 (61,5%) menyatakan kadang-
kadang-kadang menonton YouTube untuk mencari kadang pengetahuan yang relevan sesuai kebutuhan ada
referensi yaitu sebesar 21 (53,8%) responden. Terdapat pada YouTube, sedangkan yang menyatakan selalu 1
2 (5,1%) responden menyatakan selalu dan 12 (30,8%) (2,6%) responden dan yang menyatakan sering
responden menyatakan sering. Namun adapula yang sebanyak 7 (17,9%). Namun ada juga 7 (17,9%)
menyatakan tidak pernah yaitu sebesar 4 (10,3%). responden yang menyatakan tidak pernah pengetahuan
Paparan di atas dapat disimpulkan bahwa yang relevan sesuai kebutuhan ada pada YouTube.
mahasiswa banyak yang mencari referensi yang Paparan di atas dapat disimpulkan bahwa
dibutuhkan dengan menonton video pada YouTube. Hal pengetahuan yang ada pada saat kita menonton
ini dapat dibuktikan dari banyaknya mahasiswa yang YouTube kadang-kadang relevan sesuai dengan
menjawab selalu, sering, dan kadang-kadang. kebutuhan yang kita inginkan. Hal ini dibuktikan
Sedangkan mahasiswa yang menjawab tidak pernah dengan banyaknya mahasiswa yang menjawab kadang-
mencari referensi pada saat menonton YouTube hanya 4 kadang pengetahuan yang relevan ada pada YouTube.
orang saja.
Tabel 12. Jawaban responden rencana menyelesaikan Tabel 14. Jawaban responden tentang apakah
masalah dengan YouTube menyelesaikan masalahmu tanpa YouTube
Skor Jawaban Frekuensi Presentase Skor Jawaban Frekuensi Presentase
responden (mahasiswa) (%) responden (mahasiswa) (%)
4 Selalu 1 2,6 4 Selalu 2 5,1
3 Sering 4 10,3 3 Sering 15 38,5
2 Kadang-kadang 21 53,8 2 Kadang-kadang 18 46,2
1 Tidak pernah 13 33,3 1 Tidak pernah 4 10,3
Total 39 100 Total 39 100
Berdasarkan tabel 12 dapat dilihat bahwa sebagian Berdasarkan tabel 14 dapat dilhat bahwa hampir
besar responden yaitu 21 (53,8%) responden setengahnya responden yaitu 18 (46,2%) menyatakan
menyatakan kadang-kadang mempunyai rencana kadang-kadang menyelesaikan masalahnya tanpa
menyelesaikan masalah dengan YouTube, sedangkan YouTube, sedangkan yang menyatakan selalu
yang menyatakan selalu 1 (2,6%) responden dan 4 menyelesaikan masalahnya tanpa YouTube sebanyak 2
(10,3%) responden menyatakan sering. Namun ada 13 (5,1%) responden dan yang menyatakan sering
(33,3%) responden yang menjawab tidak pernah sebanyak menyelesaikan masalahnya tanpa YouTube
mempunyai rencana untuk menyelesaikan masalahnya sebanyak 15 (38,5%). Namun ada juga yang
dengan YouTube. menyatakan tidak pernah menyelesaikan masalahnya
Berdasarkan data di atas dapat di analisis bahwa tanpa YouTube 4 (10,3%) responden.
intensitas rencana mahasiswa menyelesaikan masalah Paparan di atas dapat disimpulkan bahwa
dengan menonton YouTube masih kecil. Hal ini dapat banyak mahasiswa yang menyelesaikan masalahnya
dibuktikan dengan hanya ada 1 mahasiswa yang tanpa YouTube masih kecil. Hal ini dapat dibuktikan
menjawab selalu mempunyai rencana menyelesaikan dengan banyak mahasiswa yang menyatakan
masalahnya dengan menonton YouTube. menyelesaikan masalahnya tanpa YouTube dengan
jawaban selalu hanya 2 mahasiswa saja karena sebagian
Tabel 13. Jawaban responden tentang apakah besar menyatakan kadang-kadang, sering dan tidak
masalahmu terselesaikan dengan adanya situs YouTube pernah.
Skor Jawaban Frekuensi Presentase
responden (mahasiswa) (%) Tabel 15. Jawaban responden menonton YouTube
4 Selalu 2 5,1 untuk mencari hiburan
3 Sering 11 28,2 Skor Jawaban Frekuensi Presentase
2 Kadang-kadang 25 64,1 responden (mahasiswa) (%)
1 Tidak pernah 1 2,6 4 Selalu 7 17,9
Total 39 100 3 Sering 21 53,8
Berdasarakan tabel 13 dapat diketahui bahwa 2 Kadang-kadang 11 28,2
sebagian besar 25 (64,1%) responden menjawab 1 Tidak pernah 0 0
kadang-kadang menonton YouTube membantu Total 39 100
menyelesaikan masalah, sedangkan yang menjawab Berdasarkan tabel 15 sebagian besar responden
selalu 2 (5,1%) responden dan yang menjawab sering menyatakan sering untuk mencari hiburan ketika
11 (28,2%) responden yang menyatakan menonton YouTube yaitu sebesar 21 (53,8%)
YouTubemembantu menyeleaikan masalah. Namun responden. Terdapat 7 (17,9%) responden menyatakan
adapula yang menjawab tidak pernah 1 (2,6%) selalu. Namun sebanyak 11 (28,2%) responden
responden yang menyatakan YouTube membantu berpendapat kadang-kadang. Dan yang menyatakan
menyelesaikan masalah. tidak pernah (0%).
Berdasarkan data di atas dapat di analisis bahwa Paparan di atas dapat disimpulkan bahwa
mahasiswa ketika mempunyai masalah, mahasiswa juga intensitas mahasiswa saat membuka YouTube untuk
menonton YouTube untuk membantu menyelesaikan mencari hiburan banyak. Hal ini dapat dibuktikan dari
masalahnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan tidak adanya mahasiswa yang menjawab tidak pernah
banyaknya mahasiswa yang menjawab sering dan mencari hiburan saat menonton YouTube. Kebanyakan
selalu. Bahkan hanya 1 mahasiswa saja yang menjawab mahasiswa menjawab selalu,sering, dan kadang-
tidak pernah membantu menyelesaikan masalah ketika kadang.
menonton YouTube.
Tabel 16. Jawaban responden mendapatkan manfaat sebagian besar mahasiswa memanfaatkan YouTube
saat menonton YouTube karena sudah menduga jika YouTube dapat memenuhi
Skor Jawaban Frekuensi Presentase kebutuhan informasinya.
responden (mahasiswa) (%)
4 Selalu 7 17,9 Daftar Pustaka
3 Sering 14 35,9
2 Kadang-kadang 18 46,2 Ardianto, Elvinaro dan Lukito Komala Erdiyana. 2004.
1 Tidak pernah 0 0 Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung:
Total 39 100 Remaja Rosdakarya.
Berdasarkan tabel 16 hampir setengahnya Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu
responden menyatakan kadang-kadang bahwa Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
mendapatkan manfaat ketika menonton video dalam
YouTube, yaitu sebesar 18 (46,2%) responden. Bahkan _________________. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu
sebanyak 7 (17,9%) menyatakan selalu dan 14 (35,9%) Pendekatan Praktik(edisi revisi). Jakarta: Rineka
menyatakan sering mendapatkan manfaat saat Cipta.
menonton YouTube dan tidak ada responden yang
menyatakan tidak pernah mendapatkan manfaat. Baskoro, Adi. 2009. Panduan Praktis Searching di
Paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Internet. Jakarta Selatan: TransMedia.
menonton YouTube dapat memberikan manfaat yang di
Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan
dapat bagi mahasiswa yang menontonnya. Hal tersebut
Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya
dapat dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa yang
Bakti.
menjawab selalu, sering, dan kadang-kadang.
Sedangkan mahasiswa yang tidak pernah mendapatkan Fiske, John.2005. Cultural and Communication
manfaat saat menonton YouTube tidak ada. Studies: Sebuah Pengantar Paling Komprehensif.
Yogyakarta: Jalasutera.
4. Simpulan
Simpulan penelitian mengenai situs YouTube Hamidi. 2007. Metode Penelitian dan Teori
sebagai media pemenuhan kebutuhan informasi sebuah Komunikasi. Malang: UMM Press.
survei terhadap mahasiswa program studi Ilmu
Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian dengan
Perpustakaan Universitas Diponegoro angkatan 2013-
Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
2015 dapat dilihat dari indikator, yaitu:
Berdasarkan persepsi seseorang tentang masalah
yang dihadapi, dari 39 responden yang disebar hampir Harjanto. 2005. Perencanaan Pengajaran, cet.2.
setengahnya 41,1% mengatakan dalam memenuhi Jakarta: Rineka Cipta.
kebutuhan informasi situs YouTube dirasa lebih mudah Jogiyanto,HM. 2000. Pengenalan Komputer: Dasar
dipahami daripada sumber informasi lain dan informasi Ilmu Komputer,Pemograman, Sistem Informasi
pada situs YouTube dapat dipertanggungjawabkan. dan Intelegensi Buatan. Yogyakarta: Andi.
Berdasarkan rencana seseorang dalam
penggunaan informasi, dari 39 responden yang disebar Miller, Michael. 2009. Sams Teach Yourself YouTube
dilihat dari rencana seseorang dalam penggunaan in 10 Minutes.United State of Amerika: SAMS.
informasi sebagian besar 58,9% mahasiswa telah
memiliki rencana dalam penggunaan informasi yang Nicholas, David. 2000. Assessing information needs:
diperoleh dari situs YouTube. Informasi-informasi tools, techniques and concepts for the internet
tersebut digunakan antara lain untuk menyelesaikan age. 2nded. London: Aslib.
tugas kuliah, mencari referensi dan sebagainya. Nurudin. 2003.Komunikasi Massa, Yogyakarta:
Berdasarkan kondisi pengetahuan seseorang yang Pustaka Pelajar.
relevan dengan kebutuhannya, dari 39 responden yang
disebar sebagian besar 61,5% setelah menonton Pendit, Putu Laxman. 2008. Perpustakaan Digital dari
YouTube mahasiswa mendapatkan informasi yang A sampai Z. Jakarta. Cita Karyakarsa Mandiri.
relevan sesuai kebutuhannya. Informasi tersebut untuk
melengkapi pengetahuan yang sudah mereka miliki. Rakhmat, Jalaluddin. 2005.Psikologi Komunikasi.
Berdasarkan dugaan seseorang tentang Bandung: Remaja Rosda Karya.
ketersediaan informasi yang dibutuhkannya, hampir Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi:
setengahnya 28,2% mahasiswa telah menduga jika Dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung :
informasi yang tersedia pada situs YouTube untuk
Alfabeta.
memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa. Selain itu
________. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif dan R & D. Bandung :Alfabeta.
Sulistyo-Basuki. 2004. Pengantar Ilmu Perpustakaan.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
_____________. 2006. Metode Penelitian. Jakarta:
Wedatama Widya Sastra.
Supranto, J. 2000.Metode Penelitian Hukum Dan
Statistik. Jakarta:Rineka Cipta.
Yusup, Pawit M. 2009. Ilmu Informasi, Komunikasi,
dan Kepustakaan. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai