Anda di halaman 1dari 1

Polisi menggelar rekonstruksi di lokasi perang antara warga Kelurahan Kandai Dua

dengan warga Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara
Barat (NTB). Lokasi itu adalah area persawahan yang selama 2 hari terakhir
dijadikan lokasi perang oleh warga dua kelurahan itu. Seperti ditayangkan Liputan 6
Malam SCTV, Sabtu (24/5/2014), di lokasi tersebut salah seorang warga lingkungan
Ncera, Kelurahan Simpasasi bernama Bukhari tewas dengan luka tembak senjata api
rakitan dan sabetan senjata tajam.Di lokasi polisi juga menemukan selongsong peluru
dan puluhan anak panah, pakaian serta gigi korban.Kapolres Dompu mengatakan,
pertikaian warga 2 kelurahan ini murni kriminal dan diprovokasi oleh sekelompok
preman. Hingga Jumat malam 23 Mei 2014, situasi 2 kelurahan masih mencekam. Petugas
polisi dan TNI masih berjaga-jaga di lokasi. Sementara itu, warga kedua kelurahan
menutup diri dan menolak kehadiran wartawan.Beberapa jam sebelumnya, suasana
mencekam terasa saat warga kedua kelurahan bersiaga penuh di perbatasan desa untuk
mengantisipasi terjadinya bentrok susulan. Warga mempersenjatai diri dengan
berbagai senjata tajam dan senapan api rakitan.Sedangkan korban tewas bernama
Bukhari sudah dimakamkan di desa tempat kelahirannya di Desa Renda, Kecamatan Belo,
Kabupaten Bima, NTB.Kamis 21 Mei lalu, area persawahan Doro Cumpa berubah menjadi
medan pertempuran warga Kelurahan Kandai Dua dan warga Kelurahan Simpasai yang
mempersenjatai diri dengan senapan rakitan, parang, serta busur dan anak
panah.Tidak diketahui pasti apa penyebab pertikaian yang sempat terhenti selama 1
minggu lamanya ini. Namun, diduga pertikaian ini kembali terjadi karena dipicu
dendam lama warga kedua kelurahan yang hingga kini belum sepakat berdamai.
Situasi di Dompu, Nusa Tenggara Barat, kembali mencekam setelah sejumlah orang tak
dikenal melakukan aksi pembakaran di Kelurahan Kandai 2 dan Sinpasai, Kecamatan
Woja, Dompu, Nusa Tenggara Timur. Sepuluh rumah dan warung milik warga rusak.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (25/5/2014), para petugas pemadam
kebakaran dari Pemkab Dompu, hanya bisa memadamkan kebakaran di sebagian kecil
rumah dan warung yang dibakar karena dihadang massa. Bahkan 2 unit mobil pemadam
kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Dompu, rusak parah diserang warga.Ratusan
polisi gabungan dari Polres Dompu dan Polres Bima, langsung disiagakan di lokasi.
Iring-iringan mobil polisi terus terlihat di jalan utama menuju wilayah Kecamatan
Woja. Sejumlah ruas jalan juga ditutup polisi untuk meminimalisir gerakan kelompok
warga, yang terus melakukan aksi pengrusakan dan pembakaran.

Anda mungkin juga menyukai