NIM : 210200018
Kelas :A
KASUS WADAS
Konflik terjadi antara aparat kepolisian dan warga di Desa Wadas, Bener, Purworejo,
Jawa Tengah, pada Selasa, 8 Februari 2022. Keributan ini pecah imbas dari adanya penolakan
penambangan di Desa Wadas.
Peristiwa ini berakhir dengan penangkapan sejumlah warga, saat ada pengukuran lahan,
yang rencananya akan ditambang untuk material Bendungan Bener.
Beka juga mengimbau kepada kepada semua pihak untuk menahan diri,
menghormati hak orang lain dan menciptakan suasana yang kondusif bagi terbangunnya dialog
berbasis prinsip hak asasi manusia.
Sementara terkait adanya kekerasan dalam proses pengukuran lahan warga
untuk penambangan Batu Andesit di Desa Wadas ini, Beka menegaskan Komnas HAM
mengecam tindakan tersebut.
Sebab itu, Beka meminta untuk BBWS SO dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk
menunda pengukuran lahan milik warga Desa Wadas yang sudah setuju untuk pengukuran.
Kemudian Polda Jawa Tengah juga diminta untuk menarik aparat yang
bertugas di Desa Wadas, dan melakukan evaluasi penuh pendekatan yang dilakukan serta
memberi sanksi kepada petugas yang terbukti melakukan kekerasan kepada warga.
"Adu mulut dan ancaman kepada warga yang pro. Aparat kemudian
mengamankan warga yang membawa senjata tajam dan parang ke Polsek Bener," paparnya.
Namun, terkait sejumlah warga Desa Wadas yang ditangkap terdapat beberapa
versi. Menurut keterangan pihak kepolisian yang ditangkap berjumlah 23 orang. Sementara
koalisi advokasi untuk Desa Wadas menyatakan ada sekitar 40-an warga yang ditangkap.
2. Kasus Yang Termasuk Pengadilan HAM Berat Di Indonesia (Permanen)
PERISTIWA WAMENA
Aksi lempar batu, pembakaran bangunan, mulai dari rumah warga hingga
kantor-kantor institusi, dan tembakan dari kepolisian sebagai upaya memukul mundur massa tak
bisa dihindarkan. Sebanyak 16 warga tewas dan 65 lainnya terluka berdasarkan keterangan
Komandan Kodim 1702 Jayawijaya Letkol Inf Candra Diyanto. Atas kekacauan yang terjadi,
masyarakat lain pun ketakutan dan memutuskan mengungsi ke kantor kepolisian juga kodim
terdekat.
Dilaporkan sekitar 1.500 warga menjadi pengungsi pada hari ini, rasa takut
sekaligus kehilangan menyelimuti hati dan pikiran mereka. Para pengungsi pun mulai dilanda
kelaparan dan kekurangan bahan makanan, hal itu dikarenakan tidak adanya toko yang buka di
tengah situasi mencekam seperti itu.