Anda di halaman 1dari 3

Rabu, 21 September 2022

NAMA : TARISA INDAH LESTARI

NIM : 06101282227050

KELAS : B/INDRALAYA

KONFLIK DESA WADAS

Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo Jawa Tengah sedang mengalami pergolakan dengan
aparat kepolisian. Konflik ini bermula dari kabar penambangan di D esa Wadas untuk
pembangunan Bendungan Bener. Seperti apa kronologi konflik Bendungan Bener antara warga
Wadas dengan aparat?

Konflik pecah ketika ada aparat hendak melakukan pengukuran lahan yang direncanakan akan
ditambang sebagai material Bendungan Bener. Bagaimana konfliknya bermula? Berikut kam i
sajikan kronologi konflik Bendungan Bener, versi warga Wadas dan polisi.

Kronologi Konflik Bendungan Bener versi warga Wadas


Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas, Gempa Dewa merilis kronologi konfli k bendungan warga
dengan aparat. Kronologinya seperti ini
1. Pada Senin, 7 Februari 2022 ribuan aparat kepolisisan memasuki Desa Wadas, berbaris dan
mendirikan tenda di lapangan Kaliboto, belakang Polsek Bener
2. Malam hari, Senin, 7 Februari 2022 terjadi pemadaman listrik hanya di Desa Wadas
3. Selasa, 8 Februari 2022, seorang warga Desa Wadas ditahan hanya karena melihat -lihat kondisi
Polsek Bener sambil sarapan bersama sang istri. Sang istri melarikan diri dan kembali ke Desa
Wadas, sampai artikel ini dibuat belum ada kabar mengenai sang suami.
4. Selasa, 8 Februari 2022, pukul 08.00 pasukan polisi bersenjata lengkap mengadakan apel di
Lapangan Kaliboto.
5. Selasa, 8 Februari 2022, sekitar pukul 10.00 WIB, mobil polisi memasuki Desa Wadas, merobek
poster bertuliskan penolakan warga terhadap penambanga n di Desa Wadas
6. Selasa, 8 Februari 2022, Pukul 10.48 Wib, aparat kepolisian memasuki Desa Wadas. Mereka
menggunakan motor dan mobil, serta sebagian berjalan kaki pada tengah hari. Akun instagram
wadas_melawan menulis terjadi pengepungan dan penahanan warga yang sedang melaksanakan
mujahaddah di masjid. Sementara semua itu terjadi, proses pengukuran di hutan tetap berjalan.
Terjadi penangkapan 60 orang warga Desa Wadas dengan alasan yang tidak jelas. Sementara
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta
merilis, ada 40 orang warga Desa yang ditangkap polisi ketika menghalangi proses pengukuran
lahan.
Kronologi konflik Bendungan Bener versi Polisi
Sementara itu berikut kronologi konflik bendungan Bener versi polisi yan g dirilis oleh pihk kepolisian.
1. Sebanyak 23 orang warga desa ditangkap karena kedapatan membawa senjata tajam
2. Terkait warga desa yang hilang atau belum jelas keberadaannya, polisi tidak membenarkan kabar
tersebut. Warga tersebut tidak hilang melainkan diba wa ke kantor untuk dimintai keterangan.
Mengenai hal ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta polisi untuk membebaskan
warga tersebut.
3. Polda Jawa Tengah membantah melakukan pengepungan masjid di Desa Wadas, Kecamatan Bener,
Purworejo, Jawa Tenga. Polda Jateng hanya melakukan pengamanan pengukuran lahan proyek
Bendungan Bener. Polda Jateng mengaku sedang mengamankan orang -orang di dalam masjid dari
orang-orang yang kontra terhadap proyek bendungan.
Sementara itu, sebagai pelengkap informasi kronologi konflik Bendungan Bener ini bermula dari proyek
bendungan yang masuk menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN). Klaim pemerintah terkait
pembangun bendungan itu adalah dilakukan dengan tujuan memenuhi kebutuhan air baku dan irigasi
untuk mewujudkan kemanfaatan air secara berkelanjutan dan dapat dimanfaatkan sebesar -besarnya
untuk kemakmuran rakyat.

Namun, warga Wadas menolak lantaran tanah mereka akan digunakan bahan pembangunan Bendungan
Bener. Salah satu alasan penolakan tersebut lantaran warga berkomitmen ingin menjaga kelestarian
Desa Wadas.

KESIMPULAN
Dari aspek sosial, sangat wajar jika ada sejumlah kekhawatiran dari masyarakat akan dampak yang mereka
terima. Soal kelanjutan kehidupan di desa yang telah mereka diami, bahkan mungkin sejak mereka dilahirkan
dengan segala kenangan emosionalnya. Soal kekhawatiran jika tidak punya penghasilan lagi jika tanah terlanjur
dijual, soal lingkungan yang rusak, dan hal-hal lain yang menjadi perhatian warga terdampak.

Kasus di Wadas penting untuk menjadi pelajaran bersama terkait program pembangunan yang melibatkan
masyarakat banyak. Pendekatan yang mengedepankan kemanusiaan dan saling menguntungkan telah berhasil
diterapkan di banyak tempat lain dalam program pembangunan. Masing-masing tempat tentu memiliki
kompleksitasnya sendiri, namun dengan metode yang tepat, hal tersebut berhasil

DAFTAR PUSTAKA
SUMBER BACAAN : https://www.suara.com/news/2022/02/10/134832/kronologi-konflik-bendungan-
bener-versi-warga-wadas-dan-polisi-puluhan-warga-ditangkap-aparat-beri-bantahan

SUMBER VIDIO : https://www.youtube.com/watch?v=DKxcjtIXiPk

SUMBER JURNAL : https://jurnalintelijen.net/2022/02/10/pentingnya-resolusi-konflik-dialogis-kasus-


wadas/

Anda mungkin juga menyukai