1. Jelaskan dan beri contoh mengenai pendekatan dalam analisis wacana kritis.?
Jawaban:
a. Analisis Bahasa Kritis (Critical Linguistics)
Inti dari gagasan Critical Linguistics adalah melihat bagaimana gramatika bahasa
membawa posisi dan makna ideologi tertentu. Aspek ideologi itu diamati dengan melihat
pilihan bahasa dan struktur tata bahasa yang dipakai. Bahasa, baik kata maupun struktur
gramatika dipahami sebagai pilihan, mana yang dipilih seseorang untuk diungkapkan
membawa makna ideologi tertentu. Contoh: “kebersihan sebagian dari iman”, dalam
wacana tersebut terdapat sebuah ideologi atau paham keagaamaan.
b. Analisis Wacana Pendekatan Prancis (French Discourse Analysis)
Dalam pandangan ini, kata yang digunakan dan makna dari kata-kata menunjukkan posisi
seseorang dalam kelas tertentu. Bahasa adalah medan pertarungan melalui berbagai
kelompok dan kelas sosial yang berusaha menanamkan keyakinan dan pemahamannya.
Contoh: dialog antar mahasiswa dan dosen, tentunya mahasiswa akan memilih bahasa yang
lebih sopan dalam berbicara dengan dosen, misalnya menggunakan kata “saya” bukan
“aku”. Hal itu terjadi karena adanya kelas sosial karena dosen memiliki jabatan yang lebih
tinggi dibanding mahasiswa.
c. Pendekatan Kognisi Sosial (Socio Cognitive Approach)
Pendekatan ini melihat faktor kognisi sebagai elemen penting dalam produksi wacana.
Wacana dilihat bukan hanya dari struktur wacana, tetapi juga menyertakan bagaimana
wacana itu diproduksi. Proses produksi wacana itu menyertakan suatu proses yang disebut
sebagai kognisi sosial. Kognisi sosial merupakan tata cara kita menginterpretasi,
menganalisa, mengingat, menggunakan informasi tentang dunia sosial atau bermasyarakat.
Contoh: salah satu ciri orang Batak adalah nada bicara mereka yang tegas bahkan terkadang
bagi sebagian orang agak kasar. Mengingat hal tersebut, produksi wacana ketika Anda
berbicara pada orang Batak tentunya akan berubah, menyesuaikan dengan kognisi sosial
yang ada.
d. Pendekatan Perubahan Sosial (Sociocultural Change Approach)
Wacana di sisni dipandang sebagai praktik sosial karena dengan memandang wacana
sebagai praktik sosial, ada hubungan dialektis antara praktik diskursif tersebut engan
identitas dan relasi sosial. Wacana juga melekat dalam situasi, institusi, dan kelas sosial
tertentu. Contoh: pemakaian kata perempuan dan wanita. Dulu kata “perempuan” yang
dipakai, tetapi kini karena adanya perubahan yang terjadi dalam masyarakat, maka beralih
ke kata “wanita”.
e. Pendekatan Wacana Sejarah (Discourse Historical Approaches)
Analisis wacana harus menyertakan konteks sejarah bagaimana wacana tentang suatu
kelompok atau komunitas digambarkan. Contoh: penggambaran yang buruk atau rasis
tentang suatu kelompok, menurutnya terbangun lewat proses sejarah yang panjang.
Penggambaran tersebut harus dibongkar dengan melakukan tinjauan sejarah karena
prasangka atau penggambaran itu adalah peninggalan atau warisan lama yang panjang.
Pertanyaan Taza Moniga Kelompok 1
2. Mengapa analisis wacana itu penting pada penelitian?
Jawaban :
Karena dengan analisis wacana dapat mengungkapkan kaidah kebahasaan yang
mengonstruksi wacana, memproduksi wacana, memahamai wacana, dan melambangi suatu
hal dalam wacana. Serta memberikan wacana (sebagai salah satu eksponen bahasa) dalam
fungsinya sebagai alat komunikasi.