Anda di halaman 1dari 2

Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah pengelolaan kesehatan yang

diselenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan


saling mendukung guna menjamin tercapainya deraja kesehatan masyarakat seting-
tingginya (Perpres no. 72 tentang Sistem Kesehatan Nasional). Banyak tantangan
yang dihadapi dalam membangun sistem kesehatan yang kuat dan handal,
diantaranya kurangnya tenaga kesehatan, kurangnya koordinasi antar lembaga dan
pembiayaan pelayanan kesehatan yang tidak memadai. SKN yang lemah sangat
berbahaya ketika diperhadapkan dengan kondisi tidak normal (bencana dan krisis
kesehatan). Kebijakan dari SKN ini telah banyak melakukan perubahan, salah
satunya dalam hal perubahan sub sistem upaya kesehatan dan pembiayaan
kesehatan. Namun demikian, permasalahan kesehatan yang terus berkembang
menuntut SKN menjadi suatu tatanan yang kuat dalam pembangunan kesehatan.
Penguatan SKN harus mampu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat baik
dalam kondisi normal dan kondisi tidak normal. Laman ini akan menampilkan sub
sistem kesehatan nasional, peraturan, buku, dan jurnal terkait sistem kesehatan
nasional.

MAKSUD DAN KEGUNAAN SKN

Penyusunan SKN ini dimaksudkan untuk menyesuaikan SKN 2009 dengan berbagai perubahan dan
tantangan eksternal dan internal, agar dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam pengelolaan
kesehatan baik oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat termasuk badan hukum, badan
usaha, dan lembaga swasta.

Tersusunnya SKN ini mempertegas makna pembangunan kesehatan dalam rangka pemenuhan hak asasi
manusia, memperjelas penyelenggaraan pembangunan kesehatan sesuai dengan visi dan
misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005-2025 (RPJP-K),
memantapkan kemitraan dan kepemimpinan yang transformatif, melaksanakan pemerataan upaya
kesehatan yang terjangkau dan bermutu, meningkatkan investasi kesehatan untuk keberhasilan
pembangunan nasional.

SKN ini merupakan dokumen kebijakan pengelolaan kesehatan sebagai acuan dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan.

LANDASAN SKN

Landasan SKN meliputi:

a landasan idiil;

b. landasan konstitusional; dan

c. landasan operasional.

Landasan idiil yaitu Pancasila.

Landasan konstitusional, yaitu Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya Pasal 28A ”Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya”, Pasal 28B ayat (2) ”Setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.”, Pasal 28C ayat (1) ”Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”,
Pasal 28H ayat (1) ”Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”,
Pasal 28H ayat (3) ”Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya
secara utuh sebagai manusia yang bermartabat”, Pasal 34 ayat (2) ”Negara mengembangkan sistem
jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai
dengan martabat kemanusiaan”, dan Pasal 34 ayat (3) ”Negara bertanggung jawab atas penyediaan
fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak”.

Landasan Operasional meliputi Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan SKN dan pembangunan
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai