(SKN)
Oleh:
Disajikan pada:
Pertemuan Koordinasi Kegiatan Kebijakan dan Manajemen
Pembangunan Kesehatan dalam rangka Penyusunan Sistem
Kesehatan Daerah (SKP dan SKK) se Provinsi Jawa Barat
Bandung, 14 Oktober 2008
KEPMENKES R I
NOMOR: 131/MENKES/SK/II/2004
arah dan pedoman penyelenggaraan pembangunan kesehatan bagi seluruh penyelenggara pembangunan kesehatan.
Tujuannya: agar pembangunan kesehatan
dapat lebih berhasil-guna dan berdaya-guna.
Pemikiran Dasar
Pembangunan
Kesehatan
RPJP-N 05-25
2.Proses
RPJPK
KepMenkes
No 574/2000
PROVINSI/ KAB/
KOTA SEHAT
SKN
1982
DAERAH
Penyem
purnaan
- RENBANGKES 05-09
- RENSTRA DEPKES 05-09
RPJPK 2005-2025
(sdg difinalisasi)
KepMenkes
No 131/2004
3.Struktur
Kep
Menkes
Bentuk Pokok
SKN
(umum)
SKN 2004
(rinci)
No 99a/
1982
UU NO 23
THN 1992
Amandemen UU NO 23
THN 1992
Indikator
Pencapaian
SKN
Status Keseh
DALE
Tkt Ketanggpn
(Respsvness)
106/
191
Distrbs Tgkt
Ketanggapan
Distrbs Tgkt
Pembiayaan
Pbiayaan
kesehatan
Sumberdaya
manusia
kesehatan
Obat &
perbekalan
kesehatan
Distribusi
Tgkt Keseh
Indikator
Kinerja
Upaya
kesehatan
92/
191
Pberdayaan
masyarakat
Manajemen
kesehatan
UPAYA KESEHATAN
Masalah pemerataan, cakupan, keterjangkauan,
dan mutu
Masalah keterpaduan dan kesinambungan,
terutama sejak diterapkannya prinsip otonomi
dan desentralisasi
Rujukan UKP dan UKM belum berjalan.
Sementara peranan Dinkes lebih banyak pada
administratif, bukan pelayanan
Pendayagunaan UKBM kurang
PEMBIAYAAN KESEHATAN
Masih rendah, baru 2,2% PDB (USD 1218/kap/thn.
Kontribusi pemerintah 30% & masyarakat/swasta 70%.
Alokasi dana pemerintah belum efektif. Pengeluaran
private goods > public goods. Pembelanjaan belum
mengedepankan bantuan Gakin
Mobilisasi dana masyarakat terbatas, bersifat out of
pocket.
Biaya kesehatan meningkat, mekanisme kendali biaya
belum berkembang dan sementara itu hanya 20%
masyarakat memiliki Jaminan Kesehatan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Berbagai bentuk pemberdayaan masyarakat telah dikenal
MANAJEMEN KESEHATAN
SIM Kesehatan, selaras dgn desentralisasi, perlu
ditinjau dan ditata ulang
IPTEK Kesehatan, selaras dgn kemajuan ilmu,
teknologi, globalisasi, perlu lbh dikembangkan
Peraturan Perundang-undangan Kesehatan,
selaras dengan penegakan dan kesadaran hukum
masyarakat yang makin meningkat, perlu lebih
dimantapkan
Adminstrasi kesehatan, selaras dengan perubahan
kebijakan pembangunan, perlu lebih
disempurnakan
Perikemanusiaan
Hak asasi manusia
Adil dan merata
Pemberdayaan dan kemandirian
masyarakat
Kemitraan
Pengutamaan & manfaat
Tata penyelenggaraan yg baik
Terselenggaranya pembangunan
kesehatan oleh semua potensi
bangsa, baik masyarakat, swasta
maupun pemerintah secara
sinergis, berhasil-guna dan
berdaya-guna, sehingga tercapai
derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya
Daerah (SKD)
4. SKN terhadap Sistem
INPUT
SDM
SARANA
DANA
PROSES
OUTPUT
PEMBERDAYAAN MASY
UPAYA
KESEHATAN
MANAJEMEN
KESEHATAN
TUJUAN
BANGKES
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
3. PRINSIP
4. BENTUK POKOK
SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN
PENGERTIAN
Subsistem upaya kesehatan adalah tatanan yg
menghimpun berbagai upaya kesehatan masyarakat
(UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP)
secara terpadu dan saling mendukung guna
menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat
yg setinggi-tingginya
TUJUAN
Tujuan subsistem upaya kesehatan adalah
terselenggaranya upaya kesehatan yg tercapai
(accessible), terjangkau (affordable) dan bermutu
(quality) untuk menjamin terselenggaranya
pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat
kesehatan masy yg setinggi-tingginya
PRINSIP
1. UKM diselenggarakan oleh pemerintah dg peran
aktif masy dan swasta.
2. UKP diselenggarakan oleh masy, swasta dan
pemerintah.
3. Penyelenggaraan upaya kesehatan oleh swasta
harus memperhatikan fungsi sosial.
4. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus bersifat
menyeluruh, terpadu, berkelanjutan, terjangkau,
berjenjang, profesional dan bermutu.
5. Penyelenggaraan upaya kesehatan, termasuk
pengobatan tradisional dan alternatif, harus tidak
bertentangan dg kaidah ilmiah.
6. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus sesuai
dg nilai dan norma sosial budaya serta moral dan
etika profesi
UKM
BENTUK POKOK
UKP
BENTUK POKOK
UPAYA
KES
UKM
Pem
Swsta/
UKBM
UKP
Pem
Swasta
Puskesmas
Pos-2 Kesehatan
Puskesmas
Praktik-2 Nakes, Klinik
Apotek, Lab, toko
obat, Optik, dll
Strata-2
Dinkes Kab/Kota
UPT-2
Strata-3
Dinkes Prov
Depkes
Institut-2 Kes
Strata-1
BIAYA
KES
Penggalian
Pengalo
kasian
UKP
UKM
Masy
Pembelan
jaan
Pendudu
k
Pendudu
k
Miskin
Mampu
Pem
Public-Private Mix
Jaminan
Kesehat
an wajib
Jaminan
Kesehata
n sukarela
Peren
canaan
Diklat
Derajat kes.
Masy yg
setinggitingginya
Jumlah
Kuali
fikasi
UKP
Daya
guna
UKM
SDM
Kes
Jenis
JENIS
JUMLAH
Jaminan
MERATA
UKM
Jaminan
Keter
sediaan
Obat &
Prbkln
Kes
Peme
rataan
SUSTAIN
UKP
OBAT &
PERBKLN KES
Jaminan
Mutu
Derajat kes.
Masy yg
setinggitingginya
Pero
rangan
Individu,Toma
Kader/motor
/teladan PHBS
To
Serve
UKM
Pemberdayaan
Masy
Kelmpk
Kelompok/
Lmbg Masy
Kelompok
Peduli kes.
Derajat
kesmas
setinggitngginya
To
Advocate
UKP
Masy
Umum
Konsil/komite
/Dwan Pnytun
Perwakilan
Masyarakat
To
Watch
Upaya
Kes
Infor
masi
Pembia
yaan
Kes
Manajmn
Kes
Iptek
Adminis
trasi
Kes
Sumber
daya
Manusia
Kes
Obat &
Perbkln
Kes
Hukum
Pember
dayaan
Masy
Derajat kes.
Masy yg
setinggitingginya
Masyarakat
Penerapan
Pemerintah
Dunia usaha
Badan legislatif
Badan Yudikatif
pendekatan
kesisteman
(masukan, proses,
keluaran dan
lingkungan)
Adanya kaitan
antar subsistem
Penerapan KISS
Komitmen semua
pelaku dan good
governance
Kepastian hukum
Siklus manajemen
Penetapan dasar
hukum SKN
Advokasi dan
sosialisasi SKN
Fasilitasi
pengembangan
SKD
Pelaksanaan
SKN dan SKD
Pengendalian
SKN dan SKD