DISUSUN OLEH:
Alexander (3213121038)
Ayu Ashari Sibarani (3212421007)
Kelompok 1 Reguler D
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat karunia
yang telah dilimpahkan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
“Pengantar Prasejarah Indonesia” untuk memenuhi tugas kelompok 1 presentasi pada
mata kuliah Sejarah Indonesia pada Masa Pra-aksara dan Hindu-Buddha dengan
dosen pengampu Arfan Diansyah, S.Pd, M.Pd. Dengan demikian kami menyadari
masih banyak kesalahan dari makalah ini dan pada hakikatnya manusia tidak luput
dari kesalahan dan dari kata kesempurnaan dan kami akan berusaha semaksimal
mungkin untuk menyempurnakan makalah ini dikemudian hari.
Kami berharap makalah ini dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan dan
perluasan wawasan bagi pembaca dan kritikan dan saran sangat diperlukan bagi
pembaca.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………....i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………....ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………......iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang………………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………..1
1.3 Tujuan……………………………………………………………………....2
1.4 Manfaat……………………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Istilah Pra sejarah, Pra aksara dan Nirleka……………………………….....3
2.2 Arkeologi dan Penelitian Prasejarah Indonesia………………………..........4
2.3 Perkembangan Penelitian Prasejarah Indonesia………………………….....6
2.4 Sumber-sumber Prasejarah Indonesia……………………………………....7
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Istilah Pra Sejarah, Pra Aksara dan Nirleka
2. Untuk mengetahui bagaimana Arkeologi dan Penelitian Prasejarah Indonesia
3. Untuk mengetahui bagaimana Perkembangan Penelitian Prasejarah Indonesia
4. Untuk mengetahui apa saja sumber-sumber Prasejarah Indonesia
1.4 Manfaat
1. Pembaca diharapkan dapat mudah memahami Pengantar Pra Sejarah
Indonesia dan dapat dijadikan sumber pengetahuan tambahan.
2. Pembaca dapat mengetahui tujuan dan manfaat dari makalah ini berdasarkan
konsep teoritis dan kritis dan dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Zaman pra sejarah ini adalah zaman yang paling sulit di temukan bukti
sejarahnya. Karena tidak terdapat peninggalan catatan tertulis dari zaman pra-sejarah.
Keterangan mengenai zaman ini diperoleh melalui bidang-bidang ilmu seperti
Paleontologi, Astronomi, Biologi, Geologi, Antropologi, Arkeologi.
4
Arkeologi pada masa sekarang merangkum berbagai bidang yang berkait. Sebagai
contoh, penemuan mayat kuno yang dikubur akan menarik minat pakar dari berbagai
bidang untuk mengkaji tentang pakaian dan jenis bahan digunakan, bentuk keramik
dan cara penyebaran, kepercayaan melalui apa yang dikebumikan bersama mayat
tersebut, pakar kimia yang mampu menentukan usia galian melalui cara seperti
metode pengukuran Karbon 14. Sementara pakar genetik yang ingin mengetahui
pergerakan perpindahan manusia purba, meneliti DNA-nya.
Secara khusus, Arkeologi mempelajari budaya masa silam, yang sudah berusia
tua, baik pada masa prasejarah (sebelum dikenal tulisan), maupun pada masa sejarah
(ketika terdapat bukti-bukti tertulis). Pada perkembangannya, Arkeologi juga dapat
mempelajari budaya masa kini, sebagaimana dipopulerkan dalam kajian budaya
bendawi modern (modern material culture). Karena bergantung pada benda-benda
peninggalan masa lalu, maka Arkeologi sangat membutuhkan kelestarian benda-
benda tersebut sebagai sumber data.
Perkembangan Arkeologi di Indonesia, dimulai dari lembaga-lembaga yang
bergerak di bidang kebudayaan, seperti Bataviaashe Genootshcap van Kunsten en
Wettenschappen di Jakarta yang kemudian merintis pendirian museum tertua,
sekarang menjadi Museum Nasional. Lembaga pemerintah pada masa kolonial yang
bergerak di bidang Arkeologi adalah Oudheidkundige Dienst yang banyak membuat
survei dan pemugaran atas bangunan-bangunan purbakala terutama candi.
5
Disiplin Arkeologi Indonesia masih secara kuat diwarnai dengan adanya
pembagian kronologis, yaitu periode Prasejarah, Klasik (Hindu-Buddha), Islam, serta
Kolonial. Oleh karena itu, dalam Arkeologi Indonesia dikenal spesialisasi menurut
periode tersebut. Keistimewaan Arkeologi Indonesia adalah masuknya disiplin
Epigrafi, yang menekuni pembacaan prasasti kuno. Pada perkembangannya terdapat
minat-minat khusus seperti Etnoarkeologi, Arkeologi Bawah Air dan Arkeometri.
Terdapat pula sub-disiplin yang berkembang karena persinggungan dengan ilmu lain,
seperti Arkeologi Lingkungan atau Arkeologi Ekologi, Arkeologi Ekonomi,
Arkeologi Seni, Arkeologi Demografi, dan Arkeologi Arsitektur.
6
Setelah zaman kemerdekaan sarjana dari Indonesia juga terlibat aktif dalam
penelitian prasejarah. Berkembangnya perguruan tinggi di Indonesia khususnya untuk
bidang Arkeologi menyebabkan banyak dihasilkan Arkeolog yang berkompeten dari
Indonesia. Ahli paleontologi Indonesia, Teuku Yacoeb (UGM) telah melakukan
banyak peneliti yang mahahebat, di samping masih ada tokoh lain seperti RP Sujono
yang juga telah melakukan banyak penelitian di bidang paleontologi. Selain itu ada
juga ahli luar negeri yang meneliti prasejarah Indonesia seperti Peter Belwood yang
meneliti prasejarah di Asia Tenggara.
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan makalah ini dapat kita ketahui masa Pra Sejarah dan masa Pra aksara
merupakan sebuah kesatuan yang memiliki arti sama yaitu zaman sebelum mengenal
tulisan dan masa sudah mengenal tulisan dikenal sebagai masa aksara atau sejarah.
Arkeologi merupakan ilmu yang mempelajari kebudayaan manusia berdasarkan
benda yang ditinggalkan. Tujuannya adalah untuk menyusun sejarah kebudayaan,
memahami perilaku manusia, serta mengerti proses perubahan budaya.
Sejak zama Hindia Belanda upaya penelitian untuk menguak masa lalu bangsa-
bangsa telah dilakukan terutama oleh pakar di luar negeri (Belanda) seperti Eugene
Dubois, Com Koenigswald, Van Heekeren, dan lain-lain. Mereka melakukan
penelitian untuk merekonstruksi prasejarah Indonesia. Penelitian yang dilakukan
menunjukkan hasil yang luar biasa yang dapat dilihat dari penemuan-penemuan yang
hebat yaitu penemuan situs di berbagai tempat seperti Situs Sangiran di Jawa Tengah,
Situs Pati Ayam, Situs Sambung Macan, dan lain-lain.
Artefak adalah semua benda yang telah diubah sebagian atau seluruh bagiannya
untuk kepentingan manusia. Contoh artefak adalah kapak batu, arca dewa, naskah.
3.2 Saran
Demikian makalah ini dibentuk dengan sebaik-baiknya. Besar harapan kami para
pembaca dapat memberikan kritikan dan saran yang memajukan kami dan kami
memohon maaf apabila ada kesalahan kata dan masih jauh dari kata sempurna.
11
DAFTAR PUSTAKA
Noor, Yusliani dan Mansyur. 2015. Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia.
Banjarmasin: Banjarmasin Press. Dari: http://eprints.ulm.ac.id/1225/