Anda di halaman 1dari 2

Nama : Topan Yulianto

NIM : 19503241011
Kelas : T1.1
Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan

Mengkaji Konsep Belajar yang diterapkan Oleh Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara atau dikenal dengan nama asli Soewardi Surjaningrat adalah salah satu
tokoh penting dalam sejarah bangsa Indonesia dalam memajukan pendidikan di tanah air.
Beliau adalah tokoh pelopor dan pendiri taman siswa, serta pernah diangkat sebagai Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan pertama setelah Indonesia merdeka.
Salah satu konsep yang dikenalkan oleh Ki Hajar Dewantara adalah momong, among, dan
ngemong yang kemudian dikembangkan menjadi tiga prinsip kepemimpinan di Taman
Siswa: Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani.
Pada dasarnya, konsep-konsep pendidikan itu mengutamakan cinta dan kasih sayang.
Mendidik sebagai mana dilakukan orang tua atau Bapak dan Ibu kepada anak-anaknya
sendiri.

1. Ing Ngarsa Sung Tuladha


Ing Ngarsa Sung Tuladha yang artinya di depan. Maksud di depan adalah seseorang harus
bisa memberi teladan atau contoh. Teladan menjadi kata kunci kesuksesan dalam
pembelajaran, sehingga ketika pembelajaran berlangsung seorang pendidik harus
membimbing dan mengarahkan agar tujuan pembelajaran yang dipelajari siswa benar dan
tepat.
Selama proses pembelajaran guru tanpa sadar menjadi panutan bagi siswa baik dari kata
maupun perbuatan. Oleh karena itu pendidik selain menguasai pengetahuan dia juga harus
mempunyai pribadi yang dapat dicontoh.

2. Ing Madya Mangun Karsa


Ing Madya Mangun Karsa yang artinya ditengah-tengah atau diantara seseorang bisa
menciptakan prakarsa dan ide. Guru memiliki peranan penting untuk menstimulus agar
terciptanya prakarsa dan ide di dalam proses pembelajaran. Kehadiran guru dapat
memfasilitasi dengan beragam metode dan strategi agar tujuan pembelajar dapat tercapai.
Selain itu, potensi yang dimilik oleh siswa dapat berkembang dengan baik.
3. Tut Wuri Handayani
Tut Wuri Handayani yang artinya dari belakang seorang pendidik harus bisa memberikan
dorongan dan arahan. Pada pengertian itu seseorang harus dapat mendorong orang yang
dalam tangungjawabnya untuk mencapai tujuan secara berkelanjutan dalam pekerjaannya.
Dalam proses pembelajaran, guru harus memberi dorongan kepada siswanya untuk selalu
belajar dengan tuntas dan maju berkelanjutan. Sehingga kata kunci sukses dalam
pembelajaran adalah belajar tuntas dan berkelanjutan yang memiliki makna pada kehidupan.

Guru, pendidik memiliki peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa, sebab bangsa yang
besar adalah bangsa yang terdidik melalui nilai-nilai luhur. Sehingga label guru sebagai
“pahlawan tanpa tanda jasa” perlu disematkan kepada setiap guru, karena telah
mendedikasikan dan mengabdi kepada negara demi kemajuan sebuah bangsa, yakni bangsa
Indonesia.
Selain itu, guru adalah teladan yang perlu di dengar ucapannya dan ditiru perbuatannya, baru
kemudian sebagai fasilitator atau pengajar. Sehingga menghasilkan pribadi-pribadi yang
beradab, bermartabat, berguna dan berpengaruh di masyarakatnya, yang bertanggungjawab
atas hidup sendiri dan orang lain, yang berwatak luhur dan berkepribadian.
Ki Hajar Dewantara juga mengedepankan pendidikan karakter. Beliau mengajarkan
bagaimana kita bisa memerdekakan diri kita sendiri dan tentu saja merdeka sebagai rakyat,
bangsa, dan negara. Singkatnya, Ki Hajar Dewantara mengajarkan kita untuk menjadi pribadi
yang percaya diri baik sebagai individu maupun bagian dari sebuah bangsa.
Dari ketiga konsep belajar menurut Ki Hajar Dewantara, maka dapat disimpulkan bahwa
dalam proses membelajarkan kita sebagai guru harus mengutamakan keteladanan,karena
melalui keteladanan yang baik lebih berpengaruh dari pada seribu ucapan yang kita ucapkan,
bahwa pembelajaran itu harus mengembangkan seluruh potensi siswa baik Cipta (kognitif)
dan Karsa (afektif) sehingga menciptakan Karya (psikomotor). tidak hanya terfokus pada
aspek cipta semata, namun juga harus menyeimbangkan antara afeksi ( karsa), dan
karya, intinya mengintegrasikan ketiga aspek tersebut. Supaya mampu melahirkan siswa
yang cerdas,kreatif dan berbudi pekerti/berakhlak mulia.

Sumber :

➢ https://kelasimpian.com/konsep-pendidikan-ki-hajar-dewantara/
➢ https://www.kompasiana.com/fenti03392/5f9836528ede4830b74e6972/kesimpulan-
dan-refleksi-pemikiran-ki-hajar-dewantara?page=4&page_images=1

Anda mungkin juga menyukai