Laporan Golongan Darah Pada Manusia
Laporan Golongan Darah Pada Manusia
II. TUJUAN
Setelah selesai praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan
penggolongan darah manusia.
V. LANGKAH KERJA
1 Ratna Sari A
2 Nur Faizah B
3 Lailatul Jannah A
4 Ayuni Puji R. B
6 Yenny Rahma A
VII. PEMBAHASAN
Hasil pemeriksaan golongan darah pada keenam probandus menunjukkan
bahwa probandus 1, 3, 5, dan 6 bergolongan darah A sedangkan probandus 2 dan 4
bergolongan darah B.
Pengamatan dilakukan pada salah satu anggota kelompok kami yaitu sampel
darah saya sendiri (Yenny Rahma). Yang menjadi 2 bagian pada gelas obyek yaitu
bagian A dan B. Pada bagian A ditetesi serum anti A dan pada bagian B ditetesi serum
anti B. Setelah diaduk, tejadi penggumpalan darah pada bagian A dan tidak terjadi
penggumpalan darah pada bagian B. Dapat dikatakan pada bagian A mengandung
aglutinogen A karena serum anti A bersifat menggumpalkan darah yang mengandung
aglutinogen A dan tidak mengandung aglutinogen B, sedangkan serum anti B bersifat
menggumpalkan darah yang mengandung aglutinogen B. Hal ini juga terjadi pada
sempel darah Ratna Sari, Lailatul Jannah, dan Rizana Istna Amalia. Sehingga dapat
diartikan bahwa keempat sempel darah tersebut merupakan golongan darah A karena
menurut teori jika terjadi penggumpalan pada bagian A maka bergolongan darah A.
Selain itu pengamatan dilakukan pada sempel darah Nur Faizah dan Ayuni
Puji R. yang dibagi menjadi 2 bagian pada gelas obyek yaitu bagian A dan bagian B.
Pada bagian A ditetesi serum anti A dan pada bagian B ditetesi serum anti B. Setelah
diaduk terjadi penggumpalan pada bagian B dan tidak terjadi penggumpalan pada
bagian A. Hal ini berarti pada bagian A tidak mengandung aglutinogen A dan pada
bagian B mengandung aglutinogen B, karena sifat serum anti B dapat menggumpalkan
aglutinogen B. Menurut teori jika terjadi penggumpalan pada bagian B yang ditetesi
serum anti B maka bergolongan darah B.
Golongan darah manusia dibedakan berdasarkan komposisi aglutinogen dan
agglutininnya. Aglutinogen adalah antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka
terhadap aglutinasi (penggumpalan darah), sedangkan agglutinin adalah substansi
dalam plasma darah yang menyebabkan aglutinasi. Sistem golongan darah ada 3 yaitu
sistem ABO, sistem Rhesu, dan sistem MNS.
Sistem ABO dibagi menjadi empat macam golongan darah yaitu golongan
darah A jika mengalami penggumpalan saat ditetesi serum anti A dan tidak
menggumpal jika ditetesi serum anti B. Golongan darah B jika mengalami
penggumpalan saat ditetesi srum anti B dan tidak menggumpal saat ditetesi serum anti
A. Golongan darah AB jika mengalami penggumpalan saat ditetesi serum anti A dan
ditetesi serum anti B. Golongan darah O jika tidak mengalami penggumpalan saat
ditetesi serum anti A dan serum anti B.
Sistem Rhesus ditentukan berdasarkan ada atau tidaknya faktor Rh. Jika ada (
Rh+¿¿) dan jika tidak ada (Rh−¿¿ ). Sistem MNS ditentukan berdasarkan ada atau
tidaknya antigen M atau N.
VIII. PENUTUP
VIII.1 Kesimpulan
Penggolongan darah yang digunakan dalam praktikum ini adalah sistem ABO
dimana sistem ABO didasarkan pada aglutinogen dan agglutinin yang terdapat dalam
sel-sel darah. Dapat dikatakan bahwa golongan darah tergantung pada antigen-antigen
yang terdapat pada permukaan sel-sel darah merah. Dimana antigen ini akan bereaksi
dengan antiserum yang sesuai, sehingga dalam reaksi tersebut akan terjadi
penggumpalan dan penggumpalan inilah yang menjadi kunci utama penggolongan
darah pada manusia. Terdapat empat macam golongan darah pada sistem ABO, yaitu
golongan darah A, golongan darah B, golongan darah AB, dan golongan darah O.
Dikatakan golongan darah A jika mengalami penggumpalan saat ditetesi serum
anti A dan tidak menggumpal jika ditetesi serum anti B. Golongan darah B jika
mengalami penggumpalan saat ditetesi srum anti B dan tidak menggumpal saat
ditetesi serum anti A. Golongan darah AB jika mengalami penggumpalan saat ditetesi
serum anti A dan ditetesi serum anti B. Golongan darah O jika tidak mengalami
penggumpalan saat ditetesi serum anti A dan serum anti B. Hal ini terjadi karena
serum anti A bersifat menggumpalkan darah yang mengandung aglutinogen A dan
tidak mengandung aglutinogen B, sedangkan serum anti B bersifat menggumpalkan
darah yang mengandung aglutinogen B. Aglutinogen adalah antigen dalam eritrosit
yang membuat sel peka terhadap aglutinasi (penggumpalan darah), sedangkan
agglutinin adalah substansi dalam plasma darah yang menyebabkan aglutinasi.
VIII.2 Saran-saran
Diharapkan kepada para praktikan agar memahami terlebih dahulu materi tentang apa
yang akan dipraktikumkan agar praktikum berjalan dengan lancar dan waktu yang digunakan
efisien. Dan diharapkan kerja sama antar kelompok praktikan saling di jaga serta di adakan
pembagian tugas setiap anggota kelompok agar tidak terjadi dominan kerja di salah satu
anggota dan agar setiap anggota dapat melaksanakan praktikum dengan baik.