Anda di halaman 1dari 37

PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR

DOSEN PENGAMPU
Dr. Ir. Lie Jasa, MT

Disusun Oleh :

1. I Gede Mahardika M (1905541002)


2. Putu Tesa Liwa Purnadita (1905541003)
3. Ni Luh Ayu Anggasari (1905541021)

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
JANUARI 2021
PERCOBAAN I
BLINKING LED (LAMPU KEDIP)

1.1 Dasar Teori


LED (Light Emitting Diode) merupakan komponen yang mampu
mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah
diode. Strukturnya juga sama dengan diode, tetapi belakangan ditemukan
bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi
berupa energy panas dan energy cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika
mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada
semikonduktor, doping yang dipakai adalah 8 gallium, arsenic dan
phosphorus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang
berbeda pula.
Saat ini, warna-warna cahaya LED yang banyak tersedia adalah
warna merah, kuning dan hijau. LED berwarna biru sangat langka. Pada
dasarnya, semua warna bisa dihasilkan, tetapi itu akan menjadi sangat mahal
dan tidak efisien. Dalam memilih LED, selain warna, perlu juga
diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi dayanya. Rumah
(chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi
empat, bulat dan lonjong. Berikut ini adalah tampilan LED. LED dan
bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan
lonjong. Berikut ini adalah tampilan LED.

Gambar 1.1 Komponen LED dan symbol LED


Arduino Uno adalah sebuah board yang menggunakan
mikrokontroler ATmega328. Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6 pin
dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz
osilato kristal, sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan,
sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset. Arduino Uno memuat segala
hal yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah mikrokontroler. Hanya
dengan menghubungkannya ke sebuah komputer melalui USB atau
memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah dapat
membuanya bekerja. Arduino Uno menggunakan ATmega16U2 yang
diprogram sebagai USB to serial converter untuk komunikasi serial ke
komputer melalui port USB. "Uno" berarti satu di Italia dan diberi nama
untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. Versi 1.0 menjadi versi referensi
Arduino ke depannya. Arduino Uno R3 adalah revisi terbaru dari
serangkaian board Arduino, dan model referensi untuk platform Arduino.

Gambar 1.2 Arduino Uno

Adapun spesifikasi Arduino yaitu :


• Mikrokontroler : ATmega328
• Operasi Tegangan : 5 Volt
• Input Tegangan : 7-12 Volt
• Pin I/O Digital : 14
• Pin Analog :6
• Arus DC tiap pin I/O : 50 mA
• Arus DC ketika : 3.3V 50 mA
• Memori flash : 32 KB
• SRAM : 2 KB
• EEPROM : 1 KB
• Kecepatan clock : 16 MHz
Arduino bekerja pada tegangan 5-12 volt dengan arus yang relatif besar
yang sanggung memutuskan LED. Sehingga jika kita ingin menghubungkan
LED. LED memiliki tegangan kerja yang disebut forward voltage (vf) yang
mana tegangan ini adalah tegangan yang dibutuhkan LED untuk bisa
menyala dengan baik.
Resistor yang digunakan antara 100 Ω hingga 1KΩ, makin besar nilai
resistor maka nyala LED semakin redup. Pada arduino, tegangan yang
keluar dari pin-pinnya sebesar 0.5 volt.

1.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan blinking LED, yaitu :
1. Arduino Uno 1 Buah
2. LED hijau 1 Buah
3. Resistor 100 Ω 1 Buah
4. Breadboard 1 Buah
5. Kabel jumper 2 Buah

1.3 Langkah-Langkah Percobaan

Gambar 1.3 Breadboard project blinking LED


Berikut adalah langkah-langkah percobaan blinking LED, yaitu :
1. Hubungkan kaki (+) Anoda LED dengan kaki-1 resistor dan kemudian
kaki resistor lainnya dihubungkan ke Pin 4 Arduino menggunakan kabel
jumper.
2. Hubungkan kaki (-) Katoda LED dengan pin GND Arduino.
3. Hubungkan board Arduino Uno dengan komputer/laptop menggunakan
kabel USB.
4. Bukalah IDE Arduino, kemudian ketik kode program/sketch.
5. Compile menggunakan verify button (tanda ceklist pada IDE arduino)
untuk mengecek ada atau tidaknya error/kesalahan dalam pengetikan
program.
6. Upload program ke arduino dan setelah done uploading maka rangkaian
blinking LED akan bekerja.

1.4 Hasil Percobaan


Sketch program project Blinking LED pada arduino dapat dilihat pada
gambar di bawah ini :

Gambar 1.4 Sketch program pada arduino


Gambar 1.5 Hasil percobaan Blinking LED

Pada percobaan blinking LED menggunakan pin digital dari


arduino, dimana pin yang dipakai adalah pin 4 digunakan sebagai output.
Pada percobaan blinking LED, LED dipakai sebagai output maka pada
program di Arduino IDE dapat ditulis “pinMode (LED1, OUTPUT);” dan
untuk menulis output dari LED menyala dapat digunakan “digitalWrite
(LED1, HIGH);” dan untuk LED mati maka dapat digunakan “digitalWrite
(LED1, LOW);” dengan jeda waktu atau delay selama 1 detik.

1.5 Kesimpulan
Dari percobaan Blinking Led pada arduino maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Arduino merupakan suatu komponen elektronika yang
didalamnya terdapat rangkaian mikroprosesor, dan berfungsi
sebagai sistem control maupun pengendali.
2. Light Emiting Diode (Dioda Emisi Cahaya) atau yang sering
disingkat LED ini merupakan salah satu piranti elektronik yang
menggabungkan dua unsur yaitu optik dan elektronik yang
disebut juga sebagai Opteolotronic, dengan masing-masing
elektrodanya berupa anoda (+) dan katoda (-).
3. Dalam percobaan ini mikrokontroler mampu mengontrol LED
berjalan sesuai dengan interupt yang dibuat.
4. Semua perintah yang ada didalam void setup() akan dibaca sekali.
5. Semua perintah yang ada didalam void loop() akan dibaca berulang
kali.
6. PinMode digunakan mengatur apakah pin 13 akan menjadi INPUT
atau OUTPUT.
7. DigitalWrite untuk mengatur apakah pin 13 akan dibuat HIGH
(hidup) atau LOW (mati).
8. Delay untuk memberikan jeda (1000 = 1 detik).
PERCOBAAN II
TRAFFICT LIGHT (LAMPU LALU LINTAS)

2.1 Dasar Teori


Dengan perkembangan yang lebih lanjut dibuatlah sitem Traffic
Light menggunakan Arduino uno akan tetapi aman baiknya gangguan dari
unsur manusia. Sekarang ini yang banyak digunakan adalah system traffic
light menggunakan sitem mikrokontroler yang digunakan sebagai sarana
pemproses sarana logika untuk mengatur penyalaan lampu Traffic. Sistem
Traffic light berbasis mikrokontroler juga sering dijadikan pilihan karena
pembiayaanya yang relative lebih murah.
LED (Light Emitting Diode) merupakan komponen yang mampu
mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah
diode. Strukturnya juga sama dengan diode, tetapi belakangan ditemukan
bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi
berupa energy panas dan energy cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika
mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada
semikonduktor, doping yang dipakai adalah 8 gallium, arsenic dan
phosphorus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang
berbeda pula.
Saat ini, warna-warna cahaya LED yang banyak tersedia adalah
warna merah, kuning dan hijau. LED berwarna biru sangat langka. Pada
dasarnya, semua warna bisa dihasilkan, tetapi itu akan menjadi sangat mahal
dan tidak efisien. Dalam memilih LED, selain warna, perlu juga
diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi dayanya. Rumah
(chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi
empat, bulat dan lonjong. Berikut ini adalah tampilan LED. LED dan
bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan
lonjong. Berikut ini adalah tampilan LED.
Gambar 2.1 Komponen LED dan symbol LED

Arduino Uno adalah sebuah board yang menggunakan


mikrokontroler ATmega328. Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6 pin
dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz
osilato kristal, sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan,
sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset. Arduino Uno memuat segala
hal yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah mikrokontroler. Hanya
dengan menghubungkannya ke sebuah komputer melalui USB atau
memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah dapat
membuanya bekerja. Arduino Uno menggunakan ATmega16U2 yang
diprogram sebagai USB to serial converter untuk komunikasi serial ke
komputer melalui port USB. "Uno" berarti satu di Italia dan diberi nama
untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. Versi 1.0 menjadi versi referensi
Arduino ke depannya. Arduino Uno R3 adalah revisi terbaru dari
serangkaian board Arduino, dan model referensi untuk platform Arduino.

Gambar 2.2 Arduino Uno


Adapun spesifikasi Arduino yaitu :
• Mikrokontroler : ATmega328
• Operasi Tegangan : 5 Volt
• Input Tegangan : 7-12 Volt
• Pin I/O Digital : 14
• Pin Analog :6
• Arus DC tiap pin I/O : 50 mA
• Arus DC ketika : 3.3V 50 mA
• Memori flash : 32 KB
• SRAM : 2 KB
• EEPROM : 1 KB
• Kecepatan clock : 16 MHz

2.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan traffict light, yaitu :
1. Arduino Uno 1 buah
2. LED Merah 1 buah
3. LED Kuning 1 buah
4. LED Hijau 1 buah
5. Resistor 100 Ω 3 buah
6. Breadboard 1 buah
7. Kabel jumper 7 buah
2.3 Langkah-Langkah Percobaan

Gambar 2.3 Breadboard project Traffic Light

Langkah-langkah dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:


1. Hubungkan kaki + Anoda LED Merah dengan kaki-1 resistor
dan kemudian kaki resistor lainnya dihubungkan ke Pin 8
Arduino menggunakan kabel jumper.
2. Hubungkan kaki + Anoda LED Kuning dengan kaki-1
resistor dan kemudian kaki resistor lainnya dihubungkan ke
Pin 9 Arduino menggunakan kabel jumper.
3. Hubungkan kaki + Anoda LED Hijau dengan kaki-1 resistor
dan kemudian kaki resistor lainnya dihubungkan ke Pin 10
Arduino menggunakan kabel jumper.
4. Hubungkan kaki - Katoda LED Merah, Kuning, Hijau ke
GND Arduino dengan menggunakan kabel jumper.
5. Hubungkan board Arduino Uno dengan Komputer
menggunakan kabel USB.
6. Bukalah IDE Arduino, kemudian ketikkan kode program/sketch.
7. Compile menggunakan verify button (tanda ceklist pada IDE
arduino) untuk mengecek ada atau tidaknya error/kesalahan
dalam pengetikan.
8. Upload program ke arduino.
2.4 Hasil Percobaan

Gambar 2.4 Sketch program pada Arduino

Gambar 2.5 Hasil percobaan Traffic Light

Pada percobaan Traffic Light menggunakan pin digital dari arduino,


dimana pin yang dipakai adalah pin 8, 9 dan 10 digunakan sebagai output.
Pada percobaan Traffic Light, LED merah, kuning dan hijau dipakai sebagai
output maka pada program di Arduino IDE dapat ditulis “pinMode
(LedMerah, OUTPUT);” dan untuk menulis output dari ketiga LED
menyala secara bergantian dapat digunakan logika “digitalWrite
(LedMerah, HIGH); digitalWrite (LedKuning, LOW); digitalWrite
(LedHijau, LOW);” logika tersebut untuk membuat hanya lampu merah
menyala jeda waktu atau delay antara LED yang satu dengann yang lainnya
menyala yaitu selama 5 detik.

2.5 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan tentang Traffic Light pada
arduino maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada percobaan traffic light ini menerapkan seperti pada traffic
light yang sesungguhnya.
2. Lampu LED yang menyala pertama yaitu LED berwarna
merah, lalu LED kuning, dan LED hijau.
3. Ketika lampu LED menyala akan secara bergantian setiap 3 detik
4. Pin yang digunakan sebagai pin LED yaitu pin digital yaitu pin 8, 9,
dan 10.
5. Delay() fungsi ini digunakan untuk waktu tunda sebelum
mengeksekusi kode progam yang selanjutnya atau kode
progam yang dibawahnya, satuan yang digunakan adalah
milisecond, jadi untuk menunda 1 detik maka di setting
delay(1000) karena 1 detik = 1000 mili.
PERCOBAAN III
SWITCH ON/OFF SEBAGAI INPUT MIKROKONTROLER

3.1 Dasar Teori


LED (Light Emitting Diode) merupakan komponen yang mampu
mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah
diode. Strukturnya juga sama dengan diode, tetapi belakangan ditemukan
bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi
berupa energy panas dan energy cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika
mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada
semikonduktor, doping yang dipakai adalah 8 gallium, arsenic dan
phosphorus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang
berbeda pula.
Saat ini, warna-warna cahaya LED yang banyak tersedia adalah
warna merah, kuning dan hijau. LED berwarna biru sangat langka. Pada
dasarnya, semua warna bisa dihasilkan, tetapi itu akan menjadi sangat mahal
dan tidak efisien. Dalam memilih LED, selain warna, perlu juga
diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi dayanya. Rumah
(chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi
empat, bulat dan lonjong. Berikut ini adalah tampilan LED. LED dan
bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan
lonjong. Berikut ini adalah tampilan LED.

Gambar 3.1 Komponen LED dan symbol LED


Arduino Uno adalah sebuah board yang menggunakan
mikrokontroler ATmega328. Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6 pin
dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz
osilato kristal, sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan,
sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset. Arduino Uno memuat segala
hal yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah mikrokontroler. Hanya
dengan menghubungkannya ke sebuah komputer melalui USB atau
memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah dapat
membuanya bekerja. Arduino Uno menggunakan ATmega16U2 yang
diprogram sebagai USB to serial converter untuk komunikasi serial ke
komputer melalui port USB. "Uno" berarti satu di Italia dan diberi nama
untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. Versi 1.0 menjadi versi referensi
Arduino ke depannya. Arduino Uno R3 adalah revisi terbaru dari
serangkaian board Arduino, dan model referensi untuk platform Arduino.

Gambar 3.2 Arduino Uno

Adapun spesifikasi Arduino yaitu :


• Mikrokontroler : ATmega328
• Operasi Tegangan : 5 Volt
• Input Tegangan : 7-12 Volt
• Pin I/O Digital : 14
• Pin Analog :6
• Arus DC tiap pin I/O : 50 mA
• Arus DC ketika : 3.3V 50 mA
• Memori flash : 32 KB
• SRAM : 2 KB
• EEPROM : 1 KB
• Kecepatan clock : 16 MHz

Push Button adalah saklar tekan yang berfungsi sebagai pemutus


atau penyambung arus listrik dari sumber arus ke beban listrik. Suatu sistem
saklar tekan push button terdiri dari saklar tekan start, stop reset dan saklar
tekan untuk emergency. Push button memiliki kontak NC (normally close)
dan NO (normally open).
Prinsip kerja Push Button adalah apabila dalam keadaan normal
tidak ditekan maka kontak tidak berubah, apabila ditekan maka kontak NC
akan berfungsi sebagai stop (memberhentikan) dan kontak NO akan
berfungsi sebagai start (menjalankan) biasanya digunakan pada sistem
pengontrolan motor – motor induksi untuk menjalankan mematikan motor
pada industri – industri.

Gambar 3.3 Komponen push button dan simbol push button

Berikut ini adapun beberapa tipe push button :


• Tipe Normally Open (NO)
Tombol ini disebut juga dengan tombol start karena kontak akan
menutup bila ditekan dan kembali terbuka bila dilepaskan. Bila tombol
ditekan maka kontak bergerak akan menyentuh kontak tetap sehingga
arus listrik akan mengalir.
• Tipe Normally Close (NC)
Tombol ini disebut juga dengan tombol stop karena kontak akan
membuka bila ditekan dan kembali tertutup bila dilepaskan. Kontak
bergerak akan lepas dari kontak tetap sehingga arus listrik akan terputus.
• Tipe NC dan NO
Tipe ini kontak memiliki 4 buah terminal baut, sehingga bila tombol
tidak ditekan maka sepasang kontak akan NC dan kontak lain akan NO,
bila tombol ditekan maka kontak tertutup akan membuka dan kontak
yang membuka akan tertutup.

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut :
1. Arduino Uno 1 buah
2. LED Merah 1 buah
3. Resistor 100 Ω 1 buah
4. Breadboard 1 buah
5. Pushbutton 1 buah
6. Kabel jumper 4 buah

3.3 Langkah-Langkah Percobaan

Gambar 3.4 Breadboard Percobaan Switch On/Off Sebagai Input Mikrokontroler


Langkah-langkah dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Hubungkan kaki - Katoda LED Merah dengan kaki-1 resistor
dan kemudian kaki resistor lainnya dihubungkan ke Pin 5
Arduino menggunakan kabel jumper.
2. Hubungkan kaki + Anoda LED Merah dihubungkan dengan
pin GND pada arduino menggunakan kabel jumper.
3. Hubungkan salah satu kaki pushbutton dengan pin 4 Arduino,
salah satu kaki lainnya dihubungkan dengan pin 5V Arduino
dan salah satu kakinya yang lain dihubungkan dengan kaki
resistor yang kemudian di jumper ke pin GND menggunakan
kabel jumper.
4. Hubungkan board Arduino Uno dengan Komputer
menggunakan kabel USB.
5. Bukalah IDE Arduino, kemudian ketikkan kode program/sketch.
6. Compile menggunakan verify button (tanda ceklist pada IDE
arduino) untuk mengecek ada atau tidaknya error/kesalahan
dalam pengetikan.
7. Upload program ke arduino.
3.4 Hasil Percobaan

Gambar 3.5 Sketch Program pada Arduino

Gambar 3.6 Hasil Percobaan Switch On/Off Sebagai Input Mikrokontroler


3.5 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan tentang Switch On/Off pada
arduino maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sakelar atau push-button berfungsi sebagai penghubung atau
pemutus aliran arus listrik dan diatur HIGH atau LOW yang
disambungkan dengan LED sebagai indikator fungsi saklar.

2. Pengambilan data pada saklar dan LED disesuaikan dengan


pada bagian deklarasi awal, bagian setup, dan bagian loop.
Logika program harus sesuai pada masing-masing bagian.
3. Pada digitalRead berfungsi untuk membaca perintah (nilai)
yang sudah diprogram pada arduino dari pin digital tertentu
(HIGH atau LOW).
PERCOBAAN IV
POTENTIOMETER SEBAGAI PENGATUR WAKTU

4.1 Dasar Teori


LED (Light Emitting Diode) merupakan komponen yang mampu
mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah
diode. Strukturnya juga sama dengan diode, tetapi belakangan ditemukan
bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi
berupa energy panas dan energy cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika
mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada
semikonduktor, doping yang dipakai adalah 8 gallium, arsenic dan
phosphorus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang
berbeda pula.
Saat ini, warna-warna cahaya LED yang banyak tersedia adalah
warna merah, kuning dan hijau. LED berwarna biru sangat langka. Pada
dasarnya, semua warna bisa dihasilkan, tetapi itu akan menjadi sangat mahal
dan tidak efisien. Dalam memilih LED, selain warna, perlu juga
diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi dayanya. Rumah
(chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi
empat, bulat dan lonjong. Berikut ini adalah tampilan LED. LED dan
bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan
lonjong. Berikut ini adalah tampilan LED.

Gambar 4.1 Komponen LED dan symbol LED


Arduino Uno adalah sebuah board yang menggunakan
mikrokontroler ATmega328. Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6 pin
dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz
osilato kristal, sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan,
sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset. Arduino Uno memuat segala
hal yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah mikrokontroler. Hanya
dengan menghubungkannya ke sebuah komputer melalui USB atau
memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah dapat
membuanya bekerja. Arduino Uno menggunakan ATmega16U2 yang
diprogram sebagai USB to serial converter untuk komunikasi serial ke
komputer melalui port USB. "Uno" berarti satu di Italia dan diberi nama
untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. Versi 1.0 menjadi versi referensi
Arduino ke depannya. Arduino Uno R3 adalah revisi terbaru dari
serangkaian board Arduino, dan model referensi untuk platform Arduino.

Gambar 4.2 Arduino Uno

Adapun spesifikasi Arduino yaitu :


• Mikrokontroler : ATmega328
• Operasi Tegangan : 5 Volt
• Input Tegangan : 7-12 Volt
• Pin I/O Digital : 14
• Pin Analog :6
• Arus DC tiap pin I/O : 50 mA
• Arus DC ketika : 3.3V 50 mA
• Memori flash : 32 KB
• SRAM : 2 KB
• EEPROM : 1 KB
• Kecepatan clock : 16 MHz

Gambar 4.3 Potensiometer

Potensiometer adalah sebuah jenis resistor yang mengatur sebuah


tahanan atau hambatan secara linier atau komponen resistif tiga kawat yang
bertindak sebagai pembagi tegangan yang menghasilkan sinyal output
tegangan variabel kontinu yang sebanding dengan posisi fisik wiper di
sepanjang trek. Potensiometer juga sering digunakan dalam Rangkaian
Pengatur terang gelapnya Lampu
Sebuah Potensiometer (POT) terdiri dari sebuah elemen resistif yang
membentuk jalur (track) dengan terminal di kedua ujungnya. Sedangkan
terminal lainnya (biasanya berada di tengah) adalah penyapu (wiper) yang
dipergunakan untuk menentukan pergerakan pada jalur elemen resistif
(resistive). Pergerakan penyapu (wiper) pada jalur elemen resistif inilah
yang mengatur naik-turunnya nilai resistansi sebuah potensiometer.
4.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut :
1. Arduino Uno 1 buah
2. LED Merah 1 buah
3. Breadboard 1 buah
4. Potensiometer 1 buah
5. Kabel jumper 7 buah

4.3 Langkah-Langkah Percobaan

Gambar 4.4 Breadboard Percobaan Potensiometer Sebagai Pengatur Waktu

Langkah-langkah dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:


1. Hubungkan pin 5V dan GND dari arduino ke breadboard
2. Hubungkan kaki kanan potensiometer ke pin VCC arduino
3. Hubungkan kaki kiri potensiometer ke pin GND arduino
4. Hubungkan kaki tengah potensiometer ke pin A0 arduino
5. Hubungkan kaki - Katoda LED hijau ke Pin 5 Arduino
menggunakan kabel jumper.
6. Hubungkan kaki + Anoda LED hijau ke pin GND pada
arduino menggunakan kabel jumper.
7. Hubungkan board Arduino Uno dengan Komputer
menggunakan kabel USB.
8. Bukalah IDE Arduino, kemudian ketikkan kode program/sketch.
9. Compile menggunakan verify button (tanda ceklist pada IDE
arduino) untuk mengecek ada atau tidaknya error/kesalahan
dalam pengetikan.
10. Upload program ke arduino.

4.4 Hasil Percobaan

Gambar 4.5 Sketch program pada arduino

Gambar 4.6 Hasil percobaan Potensiometer sebagai pengatur waktu


4.5 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan tentang Switch On/Off pada
arduino maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Potensiometer merupakan input analog yang nilainya


dapat diatur dan range nilai tersebut dari 0-1023.
2. Pin yang digunakan sebagai pin potensiometer yaitu pin
analog yaitu pin VCC, GND, dan A0
3. Rangkaian potensiometer merupakan rangkaian pembagi
tegangan yang outputnya sebanding dengan nilai perubahan
slidernya.
4. Potensiometer mempunyai nilai ambang batas dimana LED
akan menyala yang disebut sebagai Threshold
5. Perintah analogRead() digunakan untuk pembacaan nilai
potensiometer pada pin analog input arduino
6. Perintah analogWrite() digunakan untuk memberikan data
PWM atau data analog.
7. Nilai output untuk mengatur intensitas cahaya LED memiliki range 0-
255
8. Nilai referensi yang digunakan pada potensiometer yaitu 5 Volt.
PERCOBAAN V
GENERATOR SUARA ATAU ALARM

5.1 Dasar Teori


Arduino Uno adalah sebuah board yang menggunakan
mikrokontroler ATmega328. Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6 pin
dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz
osilato kristal, sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan,
sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset. Arduino Uno memuat segala
hal yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah mikrokontroler. Hanya
dengan menghubungkannya ke sebuah komputer melalui USB atau
memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah dapat
membuanya bekerja. Arduino Uno menggunakan ATmega16U2 yang
diprogram sebagai USB to serial converter untuk komunikasi serial ke
komputer melalui port USB. "Uno" berarti satu di Italia dan diberi nama
untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. Versi 1.0 menjadi versi referensi
Arduino ke depannya. Arduino Uno R3 adalah revisi terbaru dari
serangkaian board Arduino, dan model referensi untuk platform Arduino.

Gambar 5.1 Arduino Uno

Adapun spesifikasi Arduino yaitu :


• Mikrokontroler : ATmega328
• Operasi Tegangan : 5 Volt
• Input Tegangan : 7-12 Volt
• Pin I/O Digital : 14
• Pin Analog :6
• Arus DC tiap pin I/O : 50 mA
• Arus DC ketika : 3.3V 50 mA
• Memori flash : 32 KB
• SRAM : 2 KB
• EEPROM : 1 KB
• Kecepatan clock : 16 MHz

Gambar 5.2 Komponen dan simbol buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah


sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer ini biasa dipakai pada sistem
alarm. Juga bisa digunakan sebagai indikasi suara. Buzzer adalah komponen
elektronika yang tergolong tranduser. Sederhananya buzzer mempunyai 2
buah kaki yaitu positive dan negative. Untuk menggunakannya secara
sederhana kita bisa memberi tegangan positive dan negative 3 - 12V. Prinsip
kerja dari buzzer elektronika hampir sama dengan loud speaker dimana
buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang secara diafragma. Ketika
kumparan tersebut dialiri listrik maka akan menjadi elektromagnet sehingga
mengakibatkan kumparan tertarik ke dalam ataupun ke luar tergantung dari
arah arus dan polaritas magnetnya.
5.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut :
1. Arduino Uno 1 buah
2. Buzzer 1 buah
3. Kabel jumper 2 buah

5.3 Langkah-Langkah Percobaan

Gambar 5.3 Breadboard percobaan generator atau alarm

Langkah-langkah dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:


1. Hubungkan kabel positif buzzer dengan pin 3 arduino dan
kabel negatif ke pin GND Arduino.
2. Hubungkan board Arduino Uno dengan Komputer
menggunakan kabel USB.
3. Bukalah IDE Arduino, kemudian ketikkan kode program/sketch.
4. Compile menggunakan verify button (tanda ceklist pada IDE
arduino) untuk mengecek ada atau tidaknya error/kesalahan
dalam pengetikan.
5. Upload program ke arduino.
5.4 Hasil Percobaan

Gambar 5.4 Sketch program pada arduino

Gambar 5.5 Hasil percobaan generator suara atau alarm


5.5 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan tentang Generator Suara/ Alarm
pada arduino maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Generator Suara/ Alarm ini menghasilkan bunyi yang sangat nyaring
2. Int buzz Menyatakan nama konstanta buzzer yang menggunakan Pin
3 Arduino
3. Generator Suara/ Alarm ini sangat cocok sebagai peringatan banjir.
PERCOBAAN VI
RINGTONE

6.1 Dasar Teori


Arduino Uno adalah sebuah board yang menggunakan
mikrokontroler ATmega328. Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6 pin
dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz
osilato kristal, sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan,
sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset. Arduino Uno memuat segala
hal yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah mikrokontroler. Hanya
dengan menghubungkannya ke sebuah komputer melalui USB atau
memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah dapat
membuanya bekerja. Arduino Uno menggunakan ATmega16U2 yang
diprogram sebagai USB to serial converter untuk komunikasi serial ke
komputer melalui port USB. "Uno" berarti satu di Italia dan diberi nama
untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. Versi 1.0 menjadi versi referensi
Arduino ke depannya. Arduino Uno R3 adalah revisi terbaru dari
serangkaian board Arduino, dan model referensi untuk platform Arduino.

Gambar 6.1 Arduino Uno

Adapun spesifikasi Arduino yaitu :


• Mikrokontroler : ATmega328
• Operasi Tegangan : 5 Volt
• Input Tegangan : 7-12 Volt
• Pin I/O Digital : 14
• Pin Analog :6
• Arus DC tiap pin I/O : 50 mA
• Arus DC ketika : 3.3V 50 mA
• Memori flash : 32 KB
• SRAM : 2 KB
• EEPROM : 1 KB
• Kecepatan clock : 16 MHz

Gambar 6.2 Komponen dan simbol buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah


sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer ini biasa dipakai pada sistem
alarm. Juga bisa digunakan sebagai indikasi suara. Buzzer adalah komponen
elektronika yang tergolong tranduser. Sederhananya buzzer mempunyai 2
buah kaki yaitu positive dan negative. Untuk menggunakannya secara
sederhana kita bisa memberi tegangan positive dan negative 3 - 12V. Prinsip
kerja dari buzzer elektronika hampir sama dengan loud speaker dimana
buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang secara diafragma. Ketika
kumparan tersebut dialiri listrik maka akan menjadi elektromagnet sehingga
mengakibatkan kumparan tertarik ke dalam ataupun ke luar tergantung dari
arah arus dan polaritas magnetnya.
6.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut :
1. Arduino Uno 1 buah
2. Buzzer 1 buah
3. Kabel jumper 2 buah

6.3 Langkah-Langkah Percobaan

Gambar 6.3 Breadboard percobaan ringtone

Langkah-langkah dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:


1. Hubungkan kabel positif buzzer dengan pin 3 arduino dan
kabel negatif ke pin GND Arduino.
2. Hubungkan board Arduino Uno dengan Komputer
menggunakan kabel USB.
3. Bukalah IDE Arduino, kemudian ketikkan kode program/sketch.
4. Compile menggunakan verify button (tanda ceklist pada IDE
arduino) untuk mengecek ada atau tidaknya error/kesalahan
dalam pengetikan.
5. Upload program ke arduino.
6.4 Hasil Percobaan

Gambar 6.4 Sketch program arduino


Gambar 6.5 Hasil percobaan ringtone

6.5 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan tentang Ringtone pada
arduino maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Suara pada ringtone ini dapat diganti sesuai nada yang dibuat
2. Untuk melakukan penyesuaian terhadap tempo, maka yang
harus dilakukan adalah merubah nilai yang ada pada “int
tempo” yaitu 300. Bisa diubah juga jadi lebih besar atau kecil.
Nilai yang besar akan mempercepat tempo dan nilai yang kecil
akan memperkecil tempo.
3. Penyesuaian nada bisa dilakukan dengan mengubah nilai pada
“tones”. Bisa mengganti nilainya sesuai dengan nada yang
kamu inginkan.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/528/jbptunikompp-gdl-
bambangism-26383-6-12.unik-i.pdf
2. http://eprints.polsri.ac.id/4582/3/File%203%20-%20BAB%20II.pdf
3. http://laporanpraktikummikrokontroler.blogspot.com/2017/02/laporan-
praktikum-mikrokontroler-blink.html
4. https://docplayer.info/43174745-Bab-i-1-1-latar-belakang.html
5. http://listrikduniaterang.blogspot.com/2016/05/pengertian-push-
button-dan-prinsip.html
6. http://blog.unnes.ac.id/antosupri/pengertian-fungsi-dan-prinsip-kerja-
potensiometer/

Anda mungkin juga menyukai