Anda di halaman 1dari 20

PENYEBARAN FAUNA DI INDONESIA

Garis Weber adalah garis hipotesis yang membagi penyebaran fauna Indonesia menjadi
dua bagian, tengah dan timur. Garis ini diprakarsai oleh ilmuwan berkebangsaan Jerman-
Belanda bernama Max Carl Wilhelm Weber. Garis Weber membentang dari bagian timur
Pulau Sulawesi hingga ke Kepulauan Tanimbar di bagian selatan Indonesia. Fauna di
bagian timur memiliki kemiripan dengan fauna yang berasal dari benua Australia.

Selanjutnya timbul pertanyaan, bagaimana dengan fauna yang berada tepat di bagian
tengah Indonesia? Tentunya bagian tersebut tidak masuk ke dalam bagian Garis Wallace
dan Weber. Di bagian tengah tepatnya fauna yang berada di Pulau Sulawesi, Nusa
Tenggara, dan beberapa bagian Kepulauan Maluku adalah hewan endemik Indonesia atau
disebut juga fauna tipe peralihan. Yang artinya Anda tidak bisa menemui hewan-hewan
tersebut di habitatnya selain di negara kita, Indonesia.

Selanjutnya kita akan membahasa dengan lebih detail mengenai ciri-ciri dan jenis fauna Indonesia
berdasarkan penyebarannya. Secara garis besar pembagian fauna terbagi menjadi tiga, fauna di
bagian barat (tipe fauna Asiatis), di bagian tengah (tipe Peralihan Asiatis-Australis), dan bagian
timur (tipe fauna Australis).

1. Fauna di Bagian Barat Indonesia

Fauna di bagian barat Indonesia memiliki kemiripan dengan negara – negara yang terletak
di Benua Asia. Walaupun begitu, terdapat beberapa hewan bertipe Asiatis yang hanya
dapat ditemui di Indonesia dan tidak ada di negara Asia lainnya. Seperti orang utan yang
berhabitat asli di hutan Sumatra dan Kalimantan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ciri-
ciri dan penjabaran dari fauna tipe Asiatis di Indonesia:

a. Habitat : Tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali.

b. Ciri – ciri :

 Hewannya tidak memilki kantung.


 Bisa ditemui banyak jenis kera.
 Mamalia memiliki tubuh yang cukup besar.
 Dapat ditemukan berbagai jenis reptil.
 Jenis burung berwarna cerah sangat terbatas dan mereka berbadan kecil namun
bersuara merdu.
 Memiliki banyak jenis ikan tawar.

c. Contoh fauna :

 Banteng, dapat ditemukan di Jawa dan Kalimantan.


 Badak bercula satu dan dua, dapat ditemukan di Sumatra dan Jawa. Terdapat
penangkaran badak bercula satu tepatnya di Ujung Kulon, Banten. Badak bercula
satu adalah hewan langka dari lima spesies badak di dunia. Menurut data terakhir
hanya terdapat 20 ekor badak bercula satu di dunia. Perburuan liar untuk
mendapatkan cula badak memainkan peran besar dalam kepunahan badak bercula
di alam liar.

 Gajah, terdapat di Sumatra.


 Harimau loreng, terdapat di Jawa dan Sumatra. Pada tahun 1970 International Union
of Conservation for Nature (IUCN) menyatakan bahwa harimau loreng Jawa sudah
dinyatakan punah. Hingga saat ini terdapat 3 jenis harimau di dunia yang dinyatakan
punah yaitu harimau Jawa, harimau Bali, dan harimau Kaspia. Namun masih banyak
kalangan yang menyangsikan kepunahan harimau Jawa. Beberapa masyarakat
menyatakan pernah melihat harimau Jawa berkeliaran di hutan liar. Tapi detik ini
kesaksian tersebut belum terbukti secara ilmiah.

2.Fauna di Bagian Tengah Indonesia

Fauna yang habitatnya berada di bagian tengah adalah fauna endemik Indonesia, alias
hewan asli Indonesia yang tidak ada di negara lain. Fauna tipe peralihan biasanya hanya
terpusat dalam satu wilayah saja dan tidak tersebar di bagian lain. Hewan di bagian tengah
dibatasi oleh garis Wallace di bagian barat dan garis Weber di bagian timur. Berikut
penjelasan lengkapnya:

a. Habitat : Tersebar di pulau – pulau di bagian tengah Indonesia seperti Sulawesi, Maluku,
dan Nusa Tenggara

b. Ciri – ciri :

 Memiliki ciri fisik campuran antara tipe Asiatis dan Australis.


 Bersifat endemis, hanya terdapat di satu wilayah saja.
 Karena bersifat endemis banyak fauna tipe peralihan yang terancam punah dan sangat
langka.

c. Contoh fauna :

 Komodo, dapat ditemukan di Nusa Tenggara Timur di Pulau Komodo. Komodo


mendapat julukan hewan purba karena ditengarai sudah hidup ribuan tahun lalu
bersamaan dengan zaman dinosaurus. Komodo adalah hewan langka yang dilindungi
karena habitatnya yang semakin menyempit.
 Anoa, dapat ditemukan di Sulawesi. Anoa memiliki ciri fisik seperti sapi namun
dengan ukuran badan yang lebih kecil.
 Babi rusa, hanya terdapat di pulau Sulawesi tepatnya di Sulawesi Tengah. Babi rusa
memiliki taring yang mengarah ke atas dan melengkung ke arah mata.
 Burung maleo, dapat ditemukan di Sulawesi dan sebagian Kepulauan Maluku. Burung
maleo berukuran kecil seperti ayam dan tidak bisa terbang. Banyak orang yang
memburu telurnya untuk dikonsumsi sehingga jumlahnya semakin terbatas di alam
liar.
3.Fauna di Bagian Timur Indonesia

Fauna di bagian timur Indonesia bertipe Australis yang berarti mirip dengan fauna yang
dapat ditemukan di Benua Australia. Terdapat berbagai macam jenis burung yang
dilindungi dan berhabitat asli di daerah timur Indonesia. Mari kita bahas lebih lanjut:

a. Habitat : Kepulauan Maluku dan Papua

b. Ciri – ciri :

 Mamalia memiliki tubuh yang relatif kecil.


 Terdapat banyak jenis burung dengan warna cerah dan corak beragam.
 Tidak ditemukan kera di hutannya.
 Memiliki banyak binatang berkantong.
 Memiliki jenis ikan air tawar yang terbatas.
 Banyak terdapat hewan yang bertanduk.

c. Contoh fauna :

 Burung cendrawasih, yang dapat ditemukan di hutan Papua. Merupakan burung yang
memiliki julukan burung surga karena keindahan bulunya. Saat ini termasuk hewan
yang dilindungi dan sulit ditemukan di alam liar.
 Burung kasuari, yang dapat ditemukan di Papua. Terdapat dua jenis yaitu kasuari kerdil
dan kasuari gelambir tunggal. Jenis kasuari pertama memiliki tubuh paling kecil
dibandingkan kasuari jenis lainnya. Kasuari kerdil bisa dibedakan dari mahkotanya
yang berbentuk segitiga. Sedangkan kasuari gelambir tunggal hanya memiliki satu
gelambir yang bergelantungan di bawahnya.
 Kangguru pohon, yang dapat ditemukan di Papua dan Maluku. Berbeda dengan
kangguru yang merupakan maskot Australia, kangguru pohon berbadan kecil dan
menghabiskan waktu di atas pohon.

Berdasarkan uraian diatas dapat kita ketahui bahwa banyak sekali ragam fauna di Indonesia yang
masuk ke dalam kategori hewan yang dilindungi. Barang siapa yang membunuh,
memperjualbelikan, memelihara hewan langka yang dilindungi akan dijerat  Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1990, tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Sanksi
yang ditetapkan adalah hukuman penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda maksimal Rp
100.000.000,- (seratus juta rupiah).
1. ACEH

BURUNG KACER

2. SUMATERA UTARA
BURUNG BEO
3. SUMATERA BARAT
AJAG

4. RIAU

BURUNG SERINDIT
5. KEPULAUAN RIAU

KAKAP

6. JAMBI
TAPIR
7. BENGKULU

BERUANG MADU

8. SUMATERA SELATAN
BANGAU BLUWOK
9. BANGKA BELITUNG

TARSIUS

10. LAMPUNG
LAMPUNG
11. BANTEN

OWA JAWA

12. JAWA BARAT

SURILI
13. DKI JAKARTA

ELANG BONDO

14. JAWA TENGAH


BURUNG KEPONDANG EMAS
15. DI YOGYAKARTA
BURUNG TEKUKUR

16. JAWA TIMUR

RUSA BAWEAN
17. BALI

JALAK BALI

RUSA TUTUL
18. NUSA TENGGARA TIMUR
BABI HUTAN

19. KALIMANTAN TIMUR


PENYU HIJAU

20. KALIMANTAN BARAT

KUCING MERAH
21. KALIMANTAN TENGAH

BURUNG KUAN MELAYU

22. KALIMANTAN SELATAN

TOKEK
23. KALIMANTAN TIMUR

PESUT MAHAKAM

24. GORONTALO
BURUNG MANDAR DENGKUR
25. SULAWESI UTARA

MONYET HITAM

26. SULAWESI BARAT

ANOA PEGUNUNGAN
27. SULAWESI SELATAN
BABI RUSA

28. SULAWESI TENGAH


IKAN BANGAI

29. SULAWESI TENGGARA

SAMBAR
30. MALUKU UTARA

BURUNG BIDADARI

31. MALUKU

NURI RAJA
32. PAPUA BARAT
CENDERAWASIH MERAH

33. PAPUA
KANGGURA POHON MANTEL EMAS

Anda mungkin juga menyukai