Anda di halaman 1dari 2

FAUNA DI INDONESIA

Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara terbesar yang memiliki keanekaragaman flora dan
fauna. Fauna Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi karena wilayahnya yang luas dan
berbentuk kepulauan tropis. Keanekaragaman yang tinggi ini disebabkan oleh Garis Wallace,
membagi Indonesia menjadi dua area; zona zoogeografi Asia, yang dipengaruhi oleh fauna Asia, dan
zona zoogeografi Australasia, dipengaruhi oleh fauna Australia. Pencampuran fauna di Indonesia juga
dipengaruhi oleh ekosistem yang beragam di antaranya: pantai, bukit pasir, muara, hutan bakau,
dan terumbu karang.
Asal mula fauna Indonesia sangat dipengaruhi oleh aspek geografi dan peristiwa geologi di benua
Asia dan Australia. Pada zaman purba, pulau Irian (New Guinea) tergabung dengan benua australia.
Sekarang, ada 2 jenis keberagaman di indonesia berdasarkan daerahnya yaitu fauna di Paparan Sunda dan
Wallacea.
Hewan-hewan di daerah paparan Sunda, yang meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan dan pulau-
pulau kecil yang mengelilinginya, memiliki karakteristik yang menyerupai fauna di Asia. Selama zaman
es, setelah Laurasia terpecah, daratan benua Asia terhubung dengan kepulauan Indonesia. Selain itu,
kedalaman laut yang relatif dangkal memungkinkan hewan-hewan untuk bermigrasi ke paparan Sunda.
Spesies-spesies besar seperti harimau, badak, orangutan, gajah, dan macan tutul ada di daerah ini,
walaupun sebagian hewan ini sekarang dikategorikan terancam punah. Selat Makassar, laut
antara Kalimantan dan Sulawesi, serta selat Lombok, antara Bali dan Lombok, yang menjadi pemisah
dari Garis Wallace, menandakan akhir dari daerah paparan Sunda. Kali ini yang akan di jelaskan adalah
fauna di daerah Paparan Sunda.
1. Mamalia
Paparan Sunda memiliki spesies berjumlah total 515. Dari jumlah itu, 173 di antaranya merupakan
spesies endemik daerah ini. Sebagian besar dari spesies-spesies ini terancam keberadaannya dan
hampir punah. Dua spesies orangutan, Pongo pygmaeus (orangutan Kalimantan) dan Pongo
abelii (orangutan Sumatra) termasuk dalam daftar merah IUCN. Mamalia terkenal lain, seperti
bekantan (Nasalis larvatus), badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis), dan Badak
Jawa (Rhinoceros sondaicus) juga sangat terancam jumlah populasinya.
2. Burung
Menurut Konservasi International, sebanyak 771 spesies unggas terdapat di paparan Sunda.
Sebanyak 146 spesies merupakan endemik daerah ini. Pulau Jawa dan Bali memiliki paling sedikit
20 spesies endemik, termasuk Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) dan Cerek Jawa (Charadrius
javanicus).
3. Reptil dan Amfibia
Sebanyak 449 spesies dari 125 genus reptil diperkirakan hidup di paparan Sunda. Sebanyak 249
spesies dan 24 genus di antaranya adalah endemik. Tiga famili reptil juga merupakan endemik di
wilayah ini: Anomochilidae, Xenophidiidae and Lanthanotidae. Famili Lanthanotidae diwakili
oleh earless monitor (Lanthanotus borneensis), kadal coklat Kalimantan yang sangat langka dan
jarang ditemui. Sekitar 242 spesies amfibia dalam 41 genus hidup di daerah ini. Sebanyak 172
spesies, termasuk Caecilian dan enam genus adalah endemik.
4. Ikan
Sebanyak hampir 200 spesies baru ditemukan di daerah ini dalam sepuluh tahun terakhir. Sekitar
1000 spesies ikan diketahui hidup di dalam sungai, danau, dan rawa-rawa di paparan Sunda.
Kalimantan mempunyai sekitar 430 spesies, dan sekitar 164 di antaranya diduga endemik.
Sumatra memiliki 270 spesies, sebanyak 42 di antaranya endemik. Ikan arwana emas
(Scleropages formosus) yang cukup terkenal merupakan contoh ikan di daerah ini.

Anda mungkin juga menyukai