Anda di halaman 1dari 10

BAB III

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI


PADA NY. R UMUR 20 TAHUN G1 P0 A0
DENGAN KETUBAN PECAH DINI (KPD)
DI RUANG PONEK RSUD SALATIGA

Tanggal Masuk : 23 September 2014 Jam : 11.00 WIB


Tanggal Pengkajian : 23 September 2014 Jam : 11.45 WIB

1.    PENGKAJIAN
A.      Data Subyektif
1.    Identitas pasien dan penanggung jawab
Nama : Ny. R Tn. S
Umur : 20 tahun 29 tahun
Agama : Islam Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMK SD
Pekerjaan : IRT Buruh
Alamat : Ngronggo 2/4 Ngronggo 2/4
2.    Keluhan Utama
Ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng masih jarang dan keluar rembesan seperti air pada
jalan lahir.
3.    Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 30 hari
Lama : 7 hari
Warna : merah segar
Jumlah : 3x ganti pembalut/hari
Keluhan : tidak ada
Keputihan : tidak ada
4.    Riwayat Pernikahan
Usia saat menikah : 19 tahun
Pernikahan ke : 1
Lama pernikahan : 1 tahun
5.    Riwayat Kesehatan
a.    Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan datang ke IGD pada tanggal 22 september 2014 jam 11.00 WIB dengan keluhan
merasa kenceng-kenceng dan keluar air pada jalan lahir.
b.    Riwayat Kesehatan yang Lalu
Selama hamil ibu tidak pernah menderita penyakit apapun hingga dirawat di rumah sakit.
c.    Riwayat Kesehatan Keluarga
Asma : tidak ada Kanker : tidak ada
DM : tidak ada Torch : tidak ada
HT : tidak ada Hepatitis : tidak ada
Paru : tidak ada Keturunan kembar : tidak ada
TBC : tidak ada Lain-lain : tidak ada
6.    Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No Tangga Jenis Penyulit/ Penolon BB Nifa Keadaa Ket
. l lahir persalina komplikas g L s n anak .
anak n i

Hamil
ini

7.    Riwayat Kehamilan sekarang


G1 P0 A0
HPHT : 13 Desember 2013
HPL : 20 September 2014
UK : 40 minggu
Imunisasi TT : TT1 UK 8 minggu , TT2 12 minggu
Tempat Pemeriksaan : Bidan
Gerakan janin pertama kali UK 20 minggu, pergerakan janin dalam 10 menit 3 kali.
Trimester Frekuensi Keluhan Therapy
ANC
I 1 Tidak ada Samcobion X
1x1
II 1 Tidak ada Novabion X
1x1, kalk 1x1
III 2 Tidak ada Samcobion X
1x1, kalk 1x1

8.    Tanda Persalinan


a.    Kontraksi : 10’ 3x 40”
b.    Lokasi ketidaknyamanan : punggung
c.    Pengeluaran pervaginam : lendir darah
9.    Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun dan rencana kontrasepsi
setelah persalinan belum tau ingin menggunakan alat kontrasepsi.

10.    Data Kebiasaan Sehari-hari


Pola Kebutuhan Sebelum Persalinan Selama Persalinan
1.     Pola nutrisi Frekuensi : 3x/hari Frekuensi : 3x/hari
Komposisi : nasi, Komposisi : nasi,
lauk, sayur lauk, sayur
Minum : 8 gelas air Minum : 8 gelas air
putih/hari putih
Keluhan : tidak ada
2.    Pola Eliminasi BAK
Frekuensi : 5x/hari Frekuensi : 6x/hari
Warna : kuning jernih Warna : kuning
Bau : khas amoniak jernih
Bau : khas amoniak
BAB Keluhan : tidak ada
Frekuensi : 1x/hari Frekuensi : 1x/hari
Konsistensi : lembek Konsistensi :
Warna : kuning lembek
Bau : khas feses Warna : kuning
Bau : khas feses
Keluhan : tidak ada
3.     Pola istirahat/ tidur Siang : 2 jam Ibu mengatakan
Malam : 7 jam tidak bisa tidur
karena perutnya
kenceng-kenceng
4.     Kebersihan diri Mandi : 2x/hari Ibu mengatakan
Keramas : 3x/minggu belum mandi,
Gosok gigi : 2x/hari keramas, gosok gigi
Ganti pakaian : dan ganti pakaian
2x/hari Ibu hanya di sibin
sama keluarganya.
5.     Pola seksual Frekuensi : ibu tidak Ibu tidak
berhubungan seksual berhubungan
seksual

11.     Data Psikologis


Ibu mengatakan merasa sedikit takut dan cemas dalam persalinan dan berharap persalinannya
lancar.
12.     Riwayat Sosial-Budaya
Ibu mengatakan hubungan dengan keluarga, orang lain, tetangga dan lingkungan sekitar
berlangsung baik dan ibu tidak mempercayai mitos jawa.
13.     Data Spiritual
Ibu mengatakan selama persalinan hanya bisa berdo’a.
14.     Pengetahuan ibu tentang persalinan
Ibu mengatakan belum mengetahui tentang persalinannya.

B.       Data Obyektif


1.    Pemeriksaan Umum
a.    Keadaan umum : baik
b.    Kesadaran : composmentis
c.    TTV : TD : 110/80 mmHg
N : 80x/menit
S : 37oC
RR : 21x/menit
d.   Tinggi badan : 151 cm
e.    BB sebelum hamil : 74 kg
f.     BB selama hamil : 95 kg
2.    Status Present
Kulit : turgor normal
Kepala : mesocephal
Rambut : bersih, tidak mudah rontok, warna hitam
Muka : tidak oedema, tidak ada cloasma
Mata : pandangan tidak kabur, konjungtiva merah
muda dan sklera putih
Hidung : bersih, tidak ada pembesaran polip
Telinga : bersih, tidak ada penumpukan serumen
Mulut : tidak sariawan, tidak ada caries dentis dan
gingivitis
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan
vena jugularis
Dada
Inspeksi : simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar bunyi sonor
Auskultasi : terdengar bunyi nafas vesikuler
Jantung : normal
Paru-paru : normal
Payudara : puting menonjol, cairan susu keluar, tidak
ada nyeri tekan dan tidak ada massa/tumor

i : simetris, tidak ada bekas luka operasi


asi : terdengar bunyi peristaltik usus
: terdengar bunyi timpani
: tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
Hepar : tidak teraba
Genetalia Luar : tidak ada kelainan, tidak varises, tidak ada
condiloma dan tidak oedema
Genetalia Dalam : tidak ada kelainan
Ekstremitas Atas : simetris, tidak oedema, gerakan aktif,
terpasang infus pada lengan kanan
Bawah :simetris, tidak oedema, jari-jari lengkap, tidak ada varises, reflek patella kanan kiri +/+

3.    Status Obstetri


a.    Inspeksi
1)   Muka : tidak oedema, tidak ada cloasma
2)   Mammae : puting menonjol, areola dan puting susu menghitam
serta colostrum telah keluar
3)   Abdoment : tidak ada bekas luka operasi, tidak terdapat linea
alba/nigra dan striae gravidarum
b.    Palpasi
TFU : 33 cm, 3 jari dibawah px
Leopold :
I : bagian atas perut ibu teraba lunak, bulat, tidak ada lentingan
(bokong)
II : - Bagian kiri perut ibu teraba tahanan, keras, memanjang seperti (punggung)
-   Bagian kanan perut ibu teraba kecil-kecil (ekstremitas)
III : bagian bawah perut ibu teraba bagian bulat, keras, terdapat lentingan
(kepala)
IV : bagian terendah janin sudah masuk PAP (divergen)
TBJ : TFU-11x155
: 33-11x155
: 3410 gram
His : 10’ 3 x 40”
c.    Auskultasi
DJJ + punctum maksimum perut kiri frekuensi 131 x/menit
d.   Perkusi
Reflek patella kanan kiri +/+.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb : 12 gr/dl
Urine protein : tidak ada
Urine reduksi : tidak ada

PEMERIKSAAN DALAM
Vulva dan vagina
Pembukaan serviks : 2 cm
Keadaan jalan lahir : elastis
Kulit ketuban :-
Air ketuban : merembes jernih, bau khas air
ketuban
Bagian terendah janin : kepala
Molase tulang tengkorak : tidak ada
Lain-lain : tidak ada

II. INTERPRETASI DATA


Tanggal : 23 September 2014 jam : 12.00 WIB
a.      Diagnosa Kebidanan
Ny. R umur 20 tahun G1 P0 A0, UK 40 minggu, janin tunggal hidup intra uterine, letak
memanjang punggung kiri, presentasi kepala, inpartu kala I fase laten dengan induksi atas
indikasi ketuban pecah dini.
Data Dasar :
DS : ibu mengatakan mengeluarkan cairan dari jalan lahir
merembes
Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir 13 Desember 2013
Ibu mengatakan hari perkiraan lahir 20 September 2014
Ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng menjalar
sampai pinggang
DO : KU : baik
Kesadaran : composmentis
TTV : TD : 110/80 mmHg
N : 80x/menit
S : 37oC
RR : 21x/menit
TFU : 33 cm, 3 jari dibawah px
Leopold :
I : bagian atas perut ibu teraba bulat, lunak,
tidak ada lentingan yaitu bokong
II : bagian kiri perut ibu teraba keras
memanjang seperti papan yaitu
punggung.
Bagian kanan teraba kecil-kecil janin yaitu ekstremitas
III : bagian terbawah perut ibu teraba bulat, keras, terdapat lentingan, tidak bisa digoyangkan yaitu
kepala
IV : bagian terndah janin sudah masuk PAP (divergen)
b.      Masalah
Ibu cemas dengan keadaannya sekarang
c.       Kebutuhan
Support mental dari bidan dan keluarga

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Tanggal : 23 September 2014 jam : 12.15 WIB
Pada ibu bisa terjadi : infeksi intrapartum
Pada bayi bisa terjadi : hypoxia karena kompresi tali pusat, deformitas
janin.

IV. ANTISIPASI
Tanggal : 23 September 2014 jam : 12.30 WIB
Bedrest total dan tidur miring kiri
Kolaborasi dengan dokter Sp.OG

V. INTERVENSI
Tanggal : 23 September 2014 jam : 12.45 WIB
1.      Observasi KU dan TTV
2.      Pantau DJJ dan PPV
3.      Anjurkan ibu teknik relaksasi nafas dalam
4.      Beri support mental pada ibu
5.      Berikan makan dan minum pada ibu
6.      Anjurkan ibu miring kiri
7.      Lakukan pemeriksaan dalam setiap 4 jam berikutnya
8.      Beri cairan intravena
9.      Pasang balon kateter

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 23 September 2014 jam : 13.00 WIB
1.      Mengobservasi KU dan TTV ibu meliputi TD, nadi, suhu, pernafasan
KU : baik
Kesadaran : composmentis
TTV : TD : 110/80 mmHg
N : 80x/menit
S : 37oC
RR : 21x/menit
2.      Pemantauan DJJ dan PPV
DJJ + punctum maksimum perut kiri frekuensi 131x/menit
PPV : lendir darah, cairan ketuban berwarna jernih
3.      Mengajarkan ibu teknik relaksasi nafas dalam yaitu dengan menarik nafas panjang dari hidung
saat ada kontraksi dan tahan 5 detik dan keluarkan melalui mulut untuk mengurangi rasa sakit.
4.      Memberi support mental pada ibu.
5.      Memberi makan dan minum pada ibu saat tidak ada kontraksi dan biarkan ibu istirahat.
6.      Mengajarkan ibu miring kiri untuk melancarkan supply O2 dan mempercepat pembukaan.
7.      Melakukan pemeriksaan dalam 4 jam berikutnya
8.      Memberikan cairan intravena RL dioplos dengan induksi 1 ampul
9.      Memasang balon kateter pada vagina dengan volley kateter 24 dan diisi dengan aquades 110 cc.

VII. EVALUASI
Tanggal : 23 September 2014 jam : 13.15 WIB
1.      Sudah dilakukan observasi KU dan TTV
2.      Telah dilakukan pemantauan DJJ dan PPV
3.      Ibu bersedia menarik nafas panjang saat ada kontraksi
4.      Telah diberikan support mental pada ibu
5.      Sudah diberikan makan dan minum saat tidak ada kontraksi
6.      Ibu bersedia miring kiri
7.      Belum dilakukan pemeriksaan dalam
8.      Telah diberikan infus RL 20 tpm dan induksi 1 ampul.
9.      Ibu telah dipasang balon kateter
DATA PERKEMBANGAN
Data Perkembangan 1
Tanggal : 23 September 2014 jam : 11.45 WIB
S : Ibu Mengatakan merasa kenceng kenceng semakin sering dan bertahan
nyeri daerah pinggang.
O : Keadaan umum : baik
1.      Kesadaran :composmentis
2.      TTV : TD :110/70 mmHg
N : 84 x/menit
S :36,2oC
RR :22 x/menit
3.      Masih terpsang infus RL + masih terpasang oxitosin 5 UI 20 tetes/ menit
4.      Kontraksi 3x setiap 10 menit selama 35 detik
5.      DJJ : 142x/ menit
Vulva vagina
Porsio :tipis
Pembukaan :6 cm
Ketuban :(-) merembes jernih
Presentasi : kepala , hodge II
VT Ø 6cm
A : Ny .R G1 P0 A0 umur 20 tahun Hamil 40 minggu ,janin
tunggal,hidup,intrauteri,letak memanjang ,punggung kanan,presentasi kepala.inpartu
kala I,fase aktif dengan induksi atas indikasi ketuban pecah dini .
P : observasi KU dan TTV
Lakukan pemeriksaan dalam/ VT 4 jam berikutnya
Anjurkan ibu untuk makan dan minum
Anjurkan ibu untuk tetap miring kiri
Siapkan partus set
Siapkan perlengkapan baju bayi dan ibu
Data Perkembangan 2
Tanggal : 24 September 2014 Jam : 15.45 WIB

S : Ibu Mengatakan merasa kenceng kenceng semakin sering dan bertahan nyeri
daerah pinggang.
O : Keadaan umum : baik
1.      Kesadaran :composmentis
2.      TTV : TD :110/70 mmHg
N : 84 x/menit
S :36,5oC
RR :22 x/menit
3.      Masih terpsang infus RL + masih terpasang oxitosin 5 UI 20 tetes/ menit
4.      Kontraksi 4x setiap 10 menit selama 45 detik
5.      DJJ : 141x/ menit
Vulva vagina
Porsio :tipis
Pembukaan : 9cm
Ketuban :(-) merembes jernih
Presentasi : kepala
VT Ø 9cm
Penurunan : Hodge IV
A : Ny .R G1 P0 A0 umur 20 tahun Hamil 40 minggu ,janin
tunggal,hidup,intrauteri,letak memanjang ,punggung kanan,presentasi kepala.inpartu
kala I,fase aktif dengan induksi atas indikasi ketuban pecah dini .
P : observasi KU dan PPV
Anjurkan ibu tetap miring kiri
Data Perkembangan 3
Tanggal : 24 September 2014 Jam : 19.45 WIB
S : Ibu mengatakan merasa kenceng kenceng semakin sering dan ingin BAB
O : Keadaan umum : baik
1.      Kesadaran :composmentis
2.      TTV : TD :120/70 mmHg
N : 90 x/menit
S :36,5oC
RR :22 x/menit
3.      Masih terpsang infus RL + masih terpasang oxitosin 5 UI 20 tetes/ menit
4.      Kontraksi 4x setiap 10 menit selama 45 detik
5.      DJJ : 141x/ menit
Vulva vagina
Porsio :tipis
Pembukaan : lengkap
Ketuban :(-) merembes jernih
Presentasi : kepala
VT Ø Lengkap
Penurunan : Hodge IV
A : Ny .R G1 P0 A0 umur 20 tahun Hamil 40 minggu ,janin
tunggal,hidup,intrauteri,letak memanjang ,punggung kanan,presentasi kepala.inpartu
kala I,fase aktif dengan induksi atas indikasi ketuban pecah dini.
P : lakukan pimpinan persalinan
1.      Meletakkkan handuk bersih diatas perut ibu untunk mengeringkan bayi
2.      Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu
3.      Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
4.      Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm didepan vulva, maka lindungi perineum
menggunakan tangan kanan yang dilapisi dengan kain bersih. Tangan kiri berada di vertek untuk
mencegah defleksi maksimal dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk meneran
dengan nafas dangkal dan cepat.
5.      Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat, segera lakukan tindakan jika ada lilitan. Jika
tidak ketat di longgarkan , jika ketat tidak bisa di longgarkan dan di klem kemudian dipotong.
6.      Menunggu bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan.
7.      Setelah bayi melakukan putaran paksi luar, memegang secara biparetal dan menganjurkan ibu
untuk meneran saat ada kontraksi. Dengan lembut gerakkan bayi ke arah bawah dan distal
hingga bahu depan lahir. Kemudian menggerakkan ke arah atas dan distal hingga bahu belakang
lahir.
8.      Setelah bahu depan dan bahu belakang lahir, pindahkan tangan kanan untuk menyangga kepala,
lengan dan siku bawah.
9.      Memindahkan tangan kiri untuk menyusuri lengan bayi, dada, punggung, bokong, sampai kedua
kaki, kemudian memegang kedua mata kaki.
10.  Memposisikan kepala bayi 15o lebih rendah dari badan bayi untuk menilai tangisan dan gerakan
bayi.
11.  Meletakkan bayi diatas perut ibu dan keringkan.
12.  Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada janin dalam uterus.
13.  Memberitahu ibu akan disuntik oxytocin agar uterus berkontraksi baik.
14.  Menyuntikkan oxytocin 10 UI secara IM pada 1/3 paha atas lateral dengan sudut 90o.
15.  Menjepit tali pusat dengan klem 3 cm dari umbilicus bayi . mendorong sisi tali pusat kearah
distal dan menjepit kembali tali pusat dengan klem 2 cm dari klem sebelumnya.
16.  Melindungi perut bayi dengan tangan kiri, kemudian memotong tali pusat diantara klem dan
mengikat tali pusat.
17.  Meletakkan bayi diatas perut ibu agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi untuk melakukan IMD.
18.  Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain bersih serta bayi dipakaikan topi.
19.  Pukul 19.55 WIB melakukan manajemen aktif kala III.
20.  Mengosongkan kandung kemih.
21.  Memindahkan klem 5-10 cm didepan vulva.
22.  Meletakkan tangan kiri di atas sympisis.
23.  Tangan kanan menegangkan tali pusat sejajar dengan lantai dengan cara memegang klem
diantara jari tengah dan jari telunjuk dengan posisi tangan menggenggam dan telapak tangan
menghadap ke atas.
24.  Setelah uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat kearah bawah sambil tangan kiri mendorong
uterus kearah belakang atas (dorso cranial) secara hati-hati.
25.  Melakukan penegangan tali pusat terkendali dan mendorong uterus secara dorso cranial hingga
plasenta terlepas dari implantasi.
26.  Meminta ibu sedikit meneran sambil menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai, kemudian
kearah atas mengikuti poros jalan lahir (tatap melakukan dorso cranial).
27.  Memindahkan klem 5-10 cm dari vulva setelah tali pusat tampak memanjang.
28.  Setelah plasenta tampak di vulva, menangkap dan memegang plasenta dengan kedua tangan.
Memutar plasenta searah jarum jam kemudian memilin selaput ketuban hingga plasenta dan
selaput lahir.
29.  Segera setelah plasenta lahir, melakukan masase dengan telapak tangan searah jarum jam selama
± 15 detik.
30.  Memeriksa kelengkapan plasenta dan selaput, kemudian masukkan dalam wadah yang sudah
disediakan.
31.  Pukul 20.00 WIB melakukan observasi TFU, kontraksi dan PPV.
32.  Pukul 20.05 WIB melakukan observasi KU dan TTV.

Anda mungkin juga menyukai