Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1 PENGANGTAR EKONOMI MAKRO

1
NAMA : Gilang Ramadan
NIM : 042169217

1. Mekanisme pasar tidak dapat bekerja sepenuhnya secara efisien di maksudkan adalah kegagalan pasar
(market failure) seperti kekakuan monopoli harga dan dampak negatif nya kepada kegiatan usaha swasta.

• Tujuan kebijakan adalah untuk meningkatkan dan mempertahankan kestabilan perekonomian dalam
negeri, selain itu peran penting kebijakan pemerintah baik secara langsung dan tidak langsung di
dalam kehidupan ekonomi adalah untuk menghindari timbulnya eksternalitas, khususnya dampak
sampingan bagi lingkungan alam dan sosial. pentingnya Kebijakan ekonomi adalah untuk
mengalokasikan serta mendistribusikan sumber daya yang langka secara merata kepada masyarakat.
• Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga pemerintah), memiliki fungsi
pentingdalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan distribusi. Adapun
penjelasannyasebagai berikut :
a. Fungsi Stabilisasi, yakni fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik,
hoku, pertahanan, dan keamanan.
b. Fungsi Alokasi, yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik
seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan
telepon.
c. Fungsi Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan
masyarakat.
Berikut bentuk-bentuk kebijakan ekonomi makro, yaitu.

1. Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang bertujuan untuk mengubah besar kecilnya
pengeluaran dan penerimaan negara. Pada praktiknya kebijakan ini merupakan dasar bagi
pemerintah untuk membuat perubahan dalam sistem perpajakan, pengeluaran pemerintah,
dan kebijakan lainnya yang bertujuan untuk mempengaruhi faktor interaksi penawaran dan
permintaan dalam kegiatan ekonomi, meningkatkan pertumbuhan lapangan pekerjaan bagi
masyarakat, mempercepat pertumbuhan ekonomi dalam negeri, dan memberikan keadilan
dalam pemerataan pendapatan di masyarakat. Cara umum yang sering digunakan oleh
pemerintah untuk mewujudkan seluruh tujuan dari kebijakan tersebut adalah dengan
memberikan subsidi atau dengan penurunan pajak.

2. Kebijakan moneter
Kebijakan moneter bertujuan untuk menambah atau mengurangi faktor penawaran uang
yang ada dalam masyarakat. Pengendalian faktor penawaran uang atau sering disebut dengan
istilah uang yang beredar akan berdampak pada jumlah total pengeluaran negara. Penerapan
kebijakan moneter bisa dijalankan dengan menaikkan dan menurunkan tingkat suku bunga, hal
ini bertujuan untuk menentukan pemodalan usaha. Maksud dari tujuan tersebut adalah jika
terjadi penurunan tingkat suku bunga maka akan meningkatkan kegiatan investasi, sebaliknya
jika tingkat suku bunga tinggi akan berpengaruh terhadap menurunnya kegiatan investasi.

2 .Marginal Propensity to Consume(MPC) di definisikan sebagai besarnya tambahan komsumsi saat


memperoleh tambahan pendapatan. Dalam istilah ekonomi, marginal di artikan sebagai tambahan atau
eksrta contohnya marginal cost adalah biaya tambah sedangkan propensity to consume dalam ekonomi
makro di gambarkan sebagai tingkat yang di inginkan dari konsumsi. Jadi MPC merupakan konsumsi ekstra
atau tambahanyang di hasilkan dari tambahan pendapatan.

• Marginal Propensity to Consume (MPC): tambahan pengeluaran konsumsi yang dikonsumsi saat
menerima pendapatan tambahan.
• Untuk menghitung MPC dapat digunakan rumus:

MPC = Yd = Yd1 - Yd0

C C1 - C0

MPC = Yd = Yd1 - Yd0 = 1.800.000 - 1.700.000 = 100 = 0,75


TUGAS 1 PENGANGTAR EKONOMI MAKRO
2
NAMA : Gilang Ramadan
NIM : 042169217

C C1 - C0 1.760.000 - 1.685.000 75

• Secara grafik ➔ Slope dari fungsi konsumsi, yang mengukur perubahan konsumsi setiap
perubahan rupiah yang terjadi dalam pendapatan disebut sebagai Marginal Propensity to
Consume.

REFERENSI

https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-makro/kebijakan-ekonomi-makro

https://mdr-manajemen.blogspot.com/2013/11/pentingnya-kebijakan-ekonomi.html

ESPA4110 Pengantar Ekonomi Makro

Anda mungkin juga menyukai