Anda di halaman 1dari 16

KEBIJAKAN

FISKAL
By Dini Purnamawaty
Kuliah 12
• Kebijakan Fiskal => kebijakan penyesuaian di
bidang pengeluaran dan penerimaan
pemerintah untuk memperbaiki keadaan
ekonomi.
• Kebijakan Fiskal => suatu kebijakan ekonomi
dalam rangka mengarahkan kondisi
perekonomian untuk menjadi lebih baik
dengan jalan mengubah penerimaan dan
pengeluaran pemerintah.
• Fiscal policy adalah: “ kebijakan pemerintah
dengan menggunakan belanja negara dan
perpajakan dalam rangka menstabilkan
perekonomian.
Instrumen Kebijakan Fiskal

• Belanja atau pengeluaran negara (G)


Government expenditure.
• Perpajakan (T) taxes.
Kebijakan Fiskal merupakan kebijakan
makro yang sangat penting dalam rangka :

• Membantu memperkecil fluktuasi dari siklus


usaha;
• Mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang
sustainable, dengan memperhatikan kesempatan
kerja yang tinggi;
• Membebaskan dari inflasi yang tinggi atau
bergejolak.
TUJUAN
kebijakan fiskal bertujuan untuk memengaruhi
jumlah total pengeluaran masyarakat,
memengaruhi pertumbuhan ekonomi, jumlah
produksi masyarakat secara agregat,
kesempatan kerja, tingkat harga dan inflasi.
Secara umum kebijakan fiskal ditujukan untuk
memelihara stabilitas ekonomi, sehingga
pendapatan nasional secara nyata dapat terus
meningkat.
Tujuan Kebijakan Fiskal
(Jhon F Due)

• Menjamin pertumbuhan perekonomian


yang sebenar-benarnya menyamai laju
pertumbuhan potensial, dengan
mempertahankan kesempatan kerja penuh
(full employment) Mencapai suatu tingkat
harga umum yang stabil dan wajar. Sedapat
mungkin meningkatkan laju pertumbuhan
potensial tanpa menganggu pencapaian
tujuan-tujuan lain di masyarakat.
Target riil dari kebijakan fiskal

• Meningkatkan produksi nasional (PDB) dan pertumbuhan


eonomi untuk memperbaiki keadaan ekonomi.
• Untuk memperluas lapangan kerja dan mengurangi
pengangguran atau mengusahakan kesempatan kerja
(mengurangi pengangguran),
• Untuk menjaga kestabilan harga-harga secara umum
(mengatasi inflasi).
Sejarah Kebijakan Fiskal
• Tahun 1930-an terjadi depresi ekonomi yang melanda
banyak negara. Kebijakan moneter tidak mampu
mengatasi masalah.
• Keynes buku berjudul The General Theory of
Employment, Interest, and Money (1936).
• Inti gagasan Keynes: pemerintah perlu ikut campur
dalam perekonomian melalui kebijakan fiskal. Semakin
dipahami pengelolaan keuangan negara berbeda dengan
pengelolaan keuangan individual. Seberapapun
perubahan dari penerimaan atau pengeluaran pemerintah
dapat memberikan efek kepada masyarakat.
Sifat dari pengaruh kebijakan fiskal

• Bersifat menambah atau memperbesar pendapatan


nasional => atau disebut expansionary....
• Bersifat mengurangi atau memperkecil pendapatan
nasional => atau disebut contractionary....
• Ada yang menyebut sifat dari pengaruh kebijakan
fiskal tersebut seperti kerja dari pompa....yang
menghembuskan atau menghisap....Prinsip yang
mengibaratkan dengan cara kerja pompa tersebut
dikenal dengan pump priming principle.
4 pendekatan kebijakan fiskal

1. Pendekatan Fungsional;
2. Pendekatan Anggaran
Terkendali.
3. Pendekatan Stabilisasi Anggaran
4. Pendekatan Belanja Berimbang
The Functional Finance
Pembiayaan Fungsional (The Functional Finance)Yaitu
pengeluaran pemerintah yand ditentukan sedemikian rupa
sehingga tidak berpengaruh langsung kepada pendapatan
nasional.
Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesempatan kerja
(full employment).
Tokoh pencetus: A.P. Liner
Pada konsep ini pengeluaran pemerintah, pajak, dan pinjaman
dipertimbangkan secara terpisah.
Pajak digunakan bukan sebagai penerimaan negara tetapi sebagai
pengendali kondisi perekonomian.
• Pajak tidak hanya digunakan bukan sebagai penerimaan
negara tetapi sebagai alat pengatur pengeluaran sektor
swasta (private sector).
• Apabila terjadi inflasi yang berlebihan, maka untuk
mendanai penarikan dana masyarakat, pemerintah
melakukan kebijakan tight money policy.
• Apabila pencapaian target pajak dan pinjaman ternyata
tidak tepat sasaran, maka pemerintah akan melakukan
pinjaman dalam negeri (obligasi, cetak uang, dll)
The manage budget approach
• Pada pendekatan ini, pengeluaran pemerintah,
penarikan pajak, dan pinjaman ditujukan untuk
mencapai kestabilan ekonomi.
• Penerimaan dan pengeluaran pemerintah menjadi
satu paket yang tak terpisahkan dalam rangka
mencapai kestabilan ekonomi.
• Untuk menghindarkan atau memperkecil
ketidakstabilan ekonomi selalu diadakan penyesuaian
dalam anggaran, sehingga pada suatu saat anggaran
dapat dibuat defisit atau surplus disesuaikan dengan
situasi yang terjadi.
The Stabilizing Budget

Konsep ini menekankan pada mekanisme


otomatis dalam politik fiskal.Pemerintah tidak
terlalu kuat dalam mencampuri keseimbangan
perekonomian.Pengeluaran pemerintah
ditentukan berdasarkan perkiraan manfaat dan
biaya relatif dari berbagai macam
program.Pengenaan pajak ditentukan untuk
menimbulkan surplus pada periode kesempatan
kerja penuh (full employment)
• Konsep ini menggunakan pendekatan anggaran yang
disesuaikan dengan keadaan (managed
budget)Tujuannya adalah agar tercapainya anggaran
berimbang dalam jangka panjang.Menekankan pada
keharusan terjadinya keseimbangan antara penerimaan
dan pengeluaran.Pendekatan ini selalu mempertahankan
anggaran belanja yang seimbang.Apabila terjadi depresi
ekonomi, pengeluaran pemerintah ditingkatkan.Apabila
terjadi inflasi dikendalikan dari sektor perpajakan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai