FARMAKOGNOSI
PRAKTIKUM IV
(IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT)
Kelas : A4A
NIM : 19021015
Kelompok :3
PRAKTIKUM IV
(IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT)
I. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mengetahui karbohidrat dan penggolongannya.
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi karbohidrat berdasarkan uji
organoleptis, uji mikroskopi, dan dengan pereaksi warna.
II. Dasar Teori
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hamper seluruh
penduduk dunia. Karbohidrat juga berguna untuk mencegah timbulnya
ketosis, pemecahan protein tubuh yang berlebihan, kehilangan mineral
dan berguna untuk membantu metabolisme lemak dan protein tetapi
sebagian besar karbohidrat diperoleh daribahan makanan yang
kitamakan sehari-hari. (Winaryo, 1997)
Karbohidrat atau sakarida adalah polisakarida aldehid atau
polihidroksil keton, atau senyawa hasil hidrolisis keduanya yang
merupakan biomolekul yang paling melimpah di bumi dengan rumus
Cn(H20)n, dengan n 2: 3,. Penyusun utama karbohidrat adalah C, H,
dan O. Perbandingan jumlah atom H dan O adalah 1 : 2 seperti
molekul air. Contoh glukosa (12:6), sukrosa (22:11). Karena itu,
dahulu penamaan karbohidrat berasal dari sifat ini, yaitu gabungan dari
“karbohidrat” dan “hidrat”. Hidrat sendiri artinya air. Karbohidrat
dapat digolongkan berdasarkan struktur cincin siklisnya yaitu furanosa,
karbohidrat dengan cincin siklis segi enam, maupun digolongkan
berdasarkan monomer penyusunnya seperti monosakarida,
oligosakarida, dan polisakarida (Handito dkk. 2014).
Monosakrida adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis
menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Monosakarida ini dapat
diklasifikasikan sebagai triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, atau heptosa,
bergantung pada jumlah atom karbon; dan sebagai aldosa atau ketosa
bergantung pada gugus aldehida atau keton yang dimilki senyawa
tersebut (Murray dkk. 2009).
Oligosakarida adalah produk kondensasi tiga sampai sepuluh
monosakarida. Sebagian besar oligosakarida tidak dicerna oleh enzim
dalam tubuh manusia (Murray dkk. 2009).
Di negara-negara sedang berkembang kurang lebih 80% energi
makanan berasal dari karbohidrat. Menurut Neraca Bahan Makanan
1990 yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik, di Indonesia energi
berasal dari karbohidrat merupakan 72% jumlah energi rata-rata sehari
yang dikonsumsi oleh penduduk. Di negara-negara maju seperti
AmerikaSerikat dan Eropa Barat, angka ini lebih rendah, yaitu rata-
rata 50%. Nilai energi karbohidrat adalah 4 kkal per gram (Almatsier,
2010).
Amilum merupakan campuran dua macam struktur polisakarida
yang berbeda yaitu amilosa (17-20%) dan amilopektin. Amilum juga
didefinisikan sebagai karbohidrat yang berasal dari tanaman, sebagai
hasil fotosintesis yang disimpan dalam bagia tertentu tanaman sebagai
cadangan. Sifatnya yang inert dan dapat tercampurkan dengan
sebagian besar bahan obat merupakan kelebihan dari amilum sebagai
eksipien (Priyanta, dkk. 2012).
Bahan :
DepKes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : DepKes RI.
DepKes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : DepKes RI.
Almatsier. S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Gunawan, D., Mulyani, S. 2004. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid I. Jakarta :
Penebar Swadaya.
Handito, D,. Yasa,I.W.S., dan Alamsyah, A., 2014. Petunjuk Praktikum Biokimia
Umum.Mataram:Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas
Mataram.
Manatar, Jarderwig E., dkk. 2012. Analisis Kandungan Pati dalam Batang
Tanaman Aren.Sulawesi Utara: Program Studi Kimia FMIPA Universitas
Samratulangi.
Priyanta, R. B. S., Arisanti, C. I. S., dan Anton, I. G. N. 2012. Sifat Fisik Granul
Amilum jagung yang Dimodifikasi Secara Enzimatis dengan Lactobacillus
acidophilus pada Berbagai WaktuFermentasi. Bali: Universitas Udayana.