Anda di halaman 1dari 14

Critical Book Report

Teknik Pelaksanaan Dan Alat Berat

Disusun Oleh :

Nama : Ridho Harianto Saragih

Nim : 5172250005

Dosen Pengampu : Dr. Syafiatun Siregar, S.T., M.T

Kinanti Wijaya, M.Sc.

Mata Kuliah : Teknik Pelaksanaan Dan Alat Berat

Kelas : S1 teknik sipil C

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019

i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah, sehingga penulis dapat menyelesaikan CBR
(Critical Book Report) mata kuliah Teknik Pelaksanaan Dan Alat Berat

CBR ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan CBR ini. Untuk itu penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan CBR ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
dapat memperbaiki CBR ini.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih


banyak kekurangan dalam CBR ini. Semoga CBR sederhana ini dapat dipahami bagi
siapapun pembacanya. Sekiranya CBR ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun
bagi orang yang membacanya.

Medan, 8 February 2019

Penulis

Daftar Isi

ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii

Daftar Isi.......................................................................................................................iii

Daftar Gambar..............................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1

1.1. Latar Belakang....................................................................................................1

1.2. Tujuan.................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................2

2.1. Jenis – jenis alat berat.........................................................................................2

B. Excavator...............................................................................................................2

C. Backhoe.................................................................................................................3

D. Dragline.................................................................................................................4

E.Alat pengangkut (truk)..........................................................................................4

F. Crane......................................................................................................................5

G. Truck Crane..........................................................................................................6

H. Tower Crane..........................................................................................................7

I. Motor Grader..........................................................................................................7

J. Compactor..............................................................................................................8

BAB III KESIMPULAN...............................................................................................9

Daftar Pustaka.............................................................................................................10

Daftar Gambar

iii
Gambar 2.1. dozer......................................................................................................6

Gambar 2.2. exchavtor...............................................................................................7

Gambar 2.3. backhoe................................................................................................7

Gambar 2.4. dragline.................................................................................................8

Gambar 2.5. truk........................................................................................................9

Gambar 2.6. crane....................................................................................................10

Gambar 2.7. truck crane...........................................................................................11

Gambar 2.8. tower crame.........................................................................................11

Gambar 2.9. motor grader........................................................................................12

J. Compactor............................................................................................................12

Gambar 2.10. compactor..........................................................................................12

iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Alat berat yang kita kenal didalam ilmu teknik sipil adalah alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan
suatu struktur. Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan
situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain
rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah di tentukan,
atau kerugian perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu sebelum
menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya, haruslah dipahami
fungsi dan aplikasinya. Terdapat beraneka macam alat yang sering di gunakan
dalam pekerjaan konstruksi, tetapi yang akan dibahas dalam makalah ini hanya
alat-alat yang umum digunakan untuk pekerjaan konstruksi saja.
Penggunaan alat berat merupakan factor penting di dalam proyek-proyek
konstruksi dengan skala yang besar. Pemilihan alat berat dilakukan pada tahap
perencanaan, dimana jenis, jumlah, dan kapasitas alat serta fungsi merupakan
factor-faktor penentu. Untuk itu maka alat berat dapat di klasifikasikan secara
fungsional dan operasional alat berat.

1.2. Tujuan
a. Mengetahui jenis jeni alat berat yang digunakan dalam pengerjaan proyek.
b. Menambah ilmu di bidang ilmu teknik alat berat .

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1. Jenis – jenis alat berat


A. Dozer
Dozer adalah alat umum yang dipakai pada proyek konstruksi untuk pekerjaan
material hasil penggalian ke dalam truk atau membuat timbunan material. Pada
bagian dozer terdapat bucket sehingga alat ini umumnya disebut front end dozer.
Dozer dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu menggunakan roda kelabang
(Crawler Tractor Dozer) dan Buldozer yang menggunakan roda karet (Wheel
Tractor Dozer).

Dozer yang beroda ban karet dan rode kelabang dapat dipakai untuk mengangkat
material. Namun bagian bawah material harus mempunyai ketinggian setinggi
permukaan tempat alat tersebut berada. Pengangkatan yang lebih dalam
memerlukan ramp. Selain itu, material yang diangkat haruslah material yang
lepas. Karena bagian bawah dozer tidak terdapat alat pemutar maka pada saat
pembongkaran muatannya, dozer harus banyak melakukan banyak gerakan.

Gambar 2.1. dozer

B. Excavator
Ekskavator atau excavator (Mesin pengeruk) adalah salah satu alat berat yang
terdiri dari mesin di atas roda khusus yang dilengkapi dengan lengan (arm), alat
pengeruk (bucket), keranjang dan rumah rumah dalam sebuah wahana putar dan
digunakan untuk penggalian (akskavasi). Biasanya digunakan untuk menyelesaikan
pekerjaan berat berupa penggalian tanah yang tidak bisa dilakukan secara langsung
oleh tangan manusia. Pengertian ini didasarkan dari asal-usul excavator yang
diciptakan sebagai alat penggali tanah untuk membangun rel kereta api, serta dari
kata “excavation” yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti “pengggalian”

2
Di Indonesia, excavator lebih sering disebut Bego atau Beko, namun sebenarnya
excavator bukan berarti bego. Kata bego berasal dari bahasa Inggris dari kata
“Backhoe”, yaitu excavator mini yang ditempelkan pada bagian belakang mesin
traktor, seperti backhoe loader atau mesin traktor lainnya

Gambar 2.2. excavator

Gambar 2.2. exchavtor

C. Backhoe
Backhoe bekerja dengan cara menggerakkan bucket kearah bawah dan
kemudian menariknya menuju badan alat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
backhoe menggali material yang berada di bawah permukaan tempat alat tersebut
berada dibawah permukaan tempat alat tersebut berada, sedangkan front shovel
menggali material di permukaan tempat alat tersebut berada.

Gambar 2.3. backhoe

3
D. Dragline
Dragline merupakan alat gali yang dipakai untuk menggali material yang
letaknya lebih tinggi dari permukaan tempat alat tersebut berada dengan jangkauan
yang lebih jauh dari alat gali lainnya. Alat dasar dari dragline adalah bucket yang
dipasangkan pada boom. Panjang boom dragline sama seperti crane tetapi lebih
panjang dari pada boom alat gali lain. Dengan boom yang cukup panjang maka
stabilitas dragline harus diperhitungkan. Jenis material yang digali sebaiknya material
yang lunak sampai agak keras. Dalam penggalian di dalam proyek pembuatan saluran
yang tanahnya mengandung air, pemakaian dragline sangat menguntungkan.

Gambar 2.4. dragline

E.Alat pengangkut (truk)


fungsi dari alat pengakut adalah untuk mengangkut material seperti tanah, pasir,
batuan untuk proyek konstruksi. Pemilihan jenis pengangkutan tergantung pada
kondisi lapangan, volume material, waktu dan biaya. Besarnya kapasitas truk
bergantung pada waktu yang dibutuhkan untuk memuat material kedalam truck
terhadap waktu angkut truk. Pada umumnya besarnya kapasitas truk yang dipilih
adalah empat sampai lima kali kapasitas alat gali yang memasukkan material kedalam
truk. Akan tetapi penggunaan truk terlalu besar sangat tidak ekonomis, kecuali jika
volume tanah yang akan diangkat sangat besar.

4
Gambar 2.5. truk

F. Crane
Banyak jenis alat pengangkat yang tersedia membuatnya sulit digolongkan
secara tepat. Penggolongan ini masih diperumit lagi oleh kenyataan bahwa
penggolongan ini juga didasarkan pada berbagai karakteristik, misalnya desain,
tujuan, jenis gerakan dan sebagainya.Jika digolongkan menurut jenis gerakannya
(karakteristik kinematik), beban dianggap terpusat pada titik bobot beban tersebut dan
penggolongan mesin ditentukan oleh lintasan perpindahan muatan yang berpindah
pada bidang horizontal. Penggolongan menurut tujuan penggunaan yang ditentukan
dengan memperhatikan kondisi operasi khasnya, misalnya: crane dibagi menjadi
crane untuk metalurgi, konstruksi, pelabuhan, dan sebagainya.Alat pengangkat yang
biasa digunakan di dalam proyek konstruksi adalah crane. Cara kerja crane adalah
dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara
horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan. Crane
mempunyai beberapa tipe yang didalam pengoerasiannya, dipilih sesuai dengan
kondisi suatu proyek.Tipe crane yang umumnya dipakai adalah: crane beroda crawler
(crawler crane), truck crane, truck crane untuk lokasi terbatas.

Crane Beroda CrawlerTipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 360º.
Dengan roda crawler maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat
melakukan pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan di proyek lain maka crane
diangkut degan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan
membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan
pengangkutan.

5
Gambar 2.6. crane

G. Truck Crane
Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari suatu proyek ke proyek lainnya
tanpa bantuan alat pengangkutan. Akan tetapi beberapa bagian dari crane tetapi harus
dibongkar untuk mempermudah perpindahan, seperti halnya crawler crane, truck
crane ini juga mempunyai bagian atas yang dapat berputar 360º. Penggerak crane
jenis ini adalah roda yang sangat besar yang diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan alat dalam bergerak dilapangan. Umumnya kecepatan maksimum alat ini
di jalan raya adalah 30 mph. Crane jenis ini umumnya menggunakan joystick di
dalam pengoprasiaannya sehingga fingsi-fungsi alat dapat dilakukan secara bersama-
sama.

Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat berputar.
Namun, beberapa model crane tipe ini memiliki ruang operator dibagian atas,
sehingga operator bergerak bersama material yang diangkatnya

Crane untuk Lokasi Terbatas

Crane tipe ini diletakkan diatas dua buah as tempat kedua as ban dapat bergerak
secara simultan. Dengan kelebihan tersebut maka crane ini dapat bergerak dengan
lebih leluasa.

6
Gambar 2.7. truck crane

H. Tower Crane
Tower crane adalah alat yang digunakan untuk mengangkat material secara
vertikal dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak terbatas. Tipe
crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu :
1. crane yang berdiri bebas (free Standing Crane)
2. crane diatas rel (rel mounted crane)
3. crane yang ditambatkan pada bangunan (ted in tower crane)
4. crane panjat (climbing crane).

Gambar 2.8. tower crame

I. Motor Grader
Motor grader digunakan sebagai perataan tanah dan sebagai permukaan yang
dikendak. Selain itu keperluan motor grader juga sebagai berikut :
 Grading (perataan permukaaan tanah)
 Shapping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk/profil tanah)

7
 Bank shapping (pemotongan untuk mrndapatkan bentuk/ profil tanah)
 Scarifiying (penggerukan untuk pembuatan saluran)
 Dithing (pemotongan untuk pembuatan saluran)
 Mixing and spreading (mencampur dan menghampar material dilapangan)

Gambar 2.9. motor grader

J. Compactor
Compactor sering disebut sebagai alat pemadat. Compactor digunakan untuk
memadatkan tanah yang merupakan upaya untuk mengatur kembali susunan butiran
tanah agar menjadi lebih rapat sehingga tanah menjadi lebih padat.
Jenis-jenis alat pemadat mekanis sebagai berikut:
 Three wheel roller (mesin gilas tiga roda)
 Tandem roller (mesin gilas roda dua atau tandem)
 Sheepfoot type roller (mesin gilas tiga roda besi dengan permukaan seperti
kaki kambing)
 Pneumatic tire roller (mesin gilas dengan roda ban karet bertekanan angin)

 Soil compactor (pemadat aspal)


 Landfill compactor

Gambar 2.10. compactor

8
BAB III KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah pengerjaan suatu proyek
dibutuhkannya sebuah alat berat yang dapat mengiringankan beban suatu pekerja
seperti contoh nya pekerja tidak perlu menggali lubang yang dalam dengan jangka
waktu yang lama cukup dengan hitungan jam pekerja dapat menggali lubang yang
dalam dengan menggunakan alat berat backhou maupun excavator. adapun alat alat
berat yang digunakan dalam sebuah proyek sangat lah banyak diaantarnya backhou,
dozer, exchavator, power shovel dan lain lain.

9
Daftar Pustaka
https://www.dataarsitek.com/2016/12/jenis-jenis-alat-berat-fungsinya.html

https://koleksitugasku.blogspot.com/2018/06/makalah-alat-berat.html

https://learnmine.blogspot.com/2013/04/beberapa-jenis-alat-berat-dan-fungsinya.html

http://alat-berat07.blogspot.com/2015/08/pengertian-alat-berat-dan-jenis.html

10

Anda mungkin juga menyukai