Anda di halaman 1dari 12

Nama : Ahmad Rafi

No. Absen : 05

KLIPING PANTONIM
Pengertian Pantomim
Istilah pantomim berasal dari bahasa Yunani
yang artinya serba isyarat. Berarti secara
etimologis, pertunjukan pantomim yang
dikenal sampai sekarang itu adalah sebuah
pertunjukan yang tidak menggunakan
bahasa verbal. Pertunjukan itu bahkan bisa
sepenuhnya tanpa suara apa-apa. Jelasnya,
pantomim adalah pertunjukan bisu ( Bakdi
Sumanto,1992:1).
Rendra memberikan pengertian pantomim
sebagai penggambaran semua kegiatan
manusia yang hanya dengan gerak semata
samapai sedetil-detilnya. Pantomin sebuah seni bercerita dengan gerak semata. Maka
penguasaan seni gerak sangat mutlak diperlukan, malahan dalam perkembangan dewasa ini
pantomim itu bisa dipakai tidak hanya bercerita tetapi juga berekpresi secara liris ataupun
abstrak (Rendra,1984:46).
Dalam Grolier Academik Encylopedia ditruliskan bahwa pantomim ialah suatu cerita, suatu
tema, yang diceritakan atau dikembangkan melalui gerak tubuh dan wajah yang ekspresif
(A.Adjib Hamzah,1985:51). Kemudian Charles Aubert memberikan pengertian pantomim
adalah seni pertunjukan yang diuangkapkan malalui ciri-ciri dasarnya yakni ketika orang
melakukan gerak isyarat atau secara umum berbahasa bisu (1970:3).
Aristoteles dalam Poetics memberikan pengertian pantomim dengan ciri-ciri dasarnya lahir
dari aktivitas manusia karena gerak menirukan yang tidak mendasarkan pada rhytm secara
dominan. Maka seni gerakan tubuh ini wujud sebagai suatu gerakan isyarat, sehingga seni
pertunjukannya disebut pantomime (Richard Levin (1960:131). Lebih lanjut Aristoteles
menuliskan bahwa istilah pantomim sudah ada sejak lama dari masa Mesir Kuno dan India,
jauh sebelum dikenali di Yunani. Ini artinya seni pertunjukan pantomim umurnya sudah tua,
mengingat apa yang dikatakan Aristoteles dalam Poetics ditulis 500 tahun sebelum Masehi.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka pantomim dapat dipahami sebagai suatu seni
pertunjukan tersendiri, disamping pantomim dapat pula dipahami sebagai disiplin ilmu yang
harus dilakukan oleh calon aktor. Jika dipahami sebagai bagian latihan keaktoran maka
pantomim merupakan salah satu kajian yang sangat diperlukan seorang aktor. Pantomim
merupakan salah satu cara yang bakal mengantar seseorang menjadi pemeran berkualitas.
Dengan memahami dan mengamalkan pantomin calon aktor akan mampu menjadi sempurna
dalam profesinya, ia setidaknya akan enak dipandang mata jika mau berlatih
pantomim(Harymawan,RMA.,1993:31).

1
Sejarah Singkat Pantonim di Dunia

Pantomim di dunia sebagaimana ditulis Aristoteles dalam Poetics menyebutkan bahwa seni
pantomim sudah berumur tua. Bahkan beberapa pendapat menyatakan pantomim sebelum
dikenal di Yunani sudah ada lebih dahulu di Mesir dan India. Pendapat tersebut berdasarkan
pada beberapa temuan relief yang ada di dinding piramida dan candi. Relief tersebut
menggambarkan seorang laki-laki dan perempuan yang sedang melakukan gerakan yang
diduga bukan tarian. Rumusan yang dikemukakan Ariostoteles memberikan asumsi bahwa
pantomim sudah mulai dapat diungkapkan melalui ciri-ciri dasarnya. Yaitu ketika orang
mempertahankan seni gerak tiruan (imitation) yang tidak berdasarkan rhtym secara dominan.
Seni gerak itu selesai sebagai suatu gerakan isyarat, maka para ahli menyebutnya sebagai
pantomim.
Charles Aubert dalam bukunya The art of Pantomime (1970) mendefinisikan pantomim
adalah seni pertunjukan yang diungkapkan melalui ciri-ciri dasarnya, yaklni ketika seseorang
melakukan gerak isyarat atau secara umum bahsa bisu. Bahasa gerak sang pantomimer adalah
iniversal; menjalankan ekspresi emosi yang serupa diantara berbagai umat manusia.
Pantomim merupakan pertunjukan teatrikal dalam sebuah permainan dengan bahasa
gerak.Kemudian dalam Encyclopedia Britanica dijelaskan bahwa pantomim sebagai seni
yang mengandalkan olah tubuh dan kebisuan ini ada di Yunani sejak tahun 600 Sebelum
Masehi. Kini, pantomim sering diasosiasikan sebagai gaya akting komedi tanpa kata-kata.
Berkaitan dengan akting, pantomim pada awalnya untuk menyebut aktor klomedi di masa
Yunani yang menggunakan gerak tubuh untuk berkomunikasi. Kemudian, kedua dipakai
untuk menyebut aktor di Romawi yang menyampaikan perannya melalui tari dan lagu.
Bentuk awal seni pantomim masih dapat ditelusuri dalam phlyake, sebuah pertunjukan peran
jenaka yang mengangkat tema kehidupan yang nyata dan mitologi yang berkembang di
kawasan Sparta dan Dorian. Pemeran dalam pertunjukan ini tidak saja berpakaian aneh tapi
juga meneutpi mua mereka dengan topeng yang hanya menyisakan bagian mulut.Penulis
pertama seni pantomim Dorian yang ternama adalah Epicharmus. Sejak tahun 485-467 SM,
dia menjadi satu-satunya penulis apntomim yang paling kondang di Syracuse. Sampai-sampai
pemikir serba bisa aristoteles menganggapnya sebagai penulis puisi dramatik pertama yang
sangat berjasa. Epicharmus juga menulis beberapa plat komikal dan menghaluskan
permainan pantomim sebelumnya. Pantomim ddorian kemudian dianggap sebagai bentuk

2
awal pantomim modern. Sejak itu pantomim identik dengan sifat-sifat komikal, karakter para
pahlawan atau bahkan dewa pun dapat dijadikan bahan tertawaan.
Seni pantomim dalam perkembangannya semakin dikenal oleh banyak bangsa-bangsa di
dunia, terutama melalui industri film bisu. (silent movie) Dekade 1900-an berbagai bentuk
ekspresi dan gerak yang paling terbaru dikembangkan dengan serius. Tahun 1927 sebagai era
tanpa kata. Hal ini ditandai dengan banyaknya aktor yang menguasai seni pantomim, seperti
dari Amerika Charles Spencer Chaplin atau Charlie Chaplin (1889-1977). Chaplin sangat
penting dalam percaturan bahasa bisu sebab ia salah satu tokoh besar dalam film bisu,
sebelum film bicara (talkies) diketemukan, dan dijual kepada masyarakat.
Chaplin tampil dan langsung populer tatkala muncul dalam film The Tramp (Si Gelandangan)
tahun 1915. Penampilannyua sebagai tokoh yang kurang gizi, pucat. kerdil, dengan topi
begitu kecil, jas sesak, celana kedodoran, sepatu terlalu besar.Ia dalam berjalan selalu
mendapat kesulitan mengangkat kaki karena ia selalu gagal mendapatkan sepatu yang pas
buat kakinya. Sebagai gelandangan ia tak pernah lepas dari tongkat dan kaos tangan putihnya.
Secara karakteristik Chaplin merupakan simbol kemiskinan. Film bisu Chaplin lainnya yakni
City Light (Lampu Kota), The Gold Rush (Emas yang Merepotkan) dan Modern Times
(Jaman Modern).Chaplin setia membuat film tanpa suara dan merupakan jenius film bisu.
Lewat film bisu kekuatan Chaplin dapat ditangkap. Ia adalah penyair yang sesungghnya. Ia
berbicara dengan bahsa tubuh sebagai isyarat-isyarat dan bukan bahasa tubuh yang digunakan
untuk menciptakan indikasi. Dari situ maka pengayaan batin yang diasah, juga
membahasakan kekayaan batin ke dalam iysarat-isyarat yang mungkin tak jelas benar akan
tetapi puitik dan menyentuh. Itulah hebatnya Chaplin.
Kemudian di Perancis ada seniman pantomim yang handal pula, yakni Marcel Marceau. Pria
kelahiran Perancis 22 Maret 1923 ini mencintai pantomim karena sering menonton film bisu
Keaton dan Chaplin. Kesungguhannya menekuni mime sangat terpengaruh gaya mime
harlequin dan karakter pantomim klasik Deburau’s Pierrot. Marceau sangat dikenal dengan
karakteer indivisunya sejak tahun 1947 dengan membawakan gaya sang tooh ciptaannya
bernama Bib. Bib merupakan tokoh ciptaan yang selalu tampil dengan muka putih. Pertama
kali si Bib ini dibawa keliling ke Switzerland, Beligia dan Holland. Tahun 1949. Marceau
mendapat penghargaan Deburau Prize untuki karya mimenya berjudul Death Before Dawn
(Mati Sebeklum Fajar). Marceau dalam aktivitasnya begitu teliti. Hal tersebut tidak disimak
lewat beberapa karyanya yang tokoh netral Bib itu, misalnya, pada Bib sang Pawang, Bib
Naik Kereta Api, Bib Bunuh Diri, Bib memerankan Daud-Goliat, dan Bib Serdadu. Maka tak
ayal jika seorang penulis asing ada yang mengatakan Marcell Marceau merupakan Master of
Mime ( Ben Martin,1978:1).

   

3
Cara Berpantomim
Pantomim adalah salah satu kesenian teater yang paling tua, di mana seniman pantomim
menceritakan sesuatu hanya menggunakan tubuhnya, tanpa berbicara. Walaupun sering kali
digunakan sebagai lelucon, pantomim sebenarnya adalah aktivitas yang ceria dan
menyenangkan baik untuk aktor serius atau pun orang-orang yang ingin bersenang-senang
bersama temannya. Hal yang Anda perlukan hanyalah kemauan dan sedikit arahan.

Langkah
1. Berdandan seperti seniman pantomim (pilihan). Jika Anda ingin berdandan menyerupai
seniman pantomim, cobalah:

o Kenakan riasan pantomim.


Seorang seniman pantomim bisa langsung
dikenali dari riasannya -- cat berwarna putih di
seluruh bagian wajah (tetapi tidak di lehernya),
celak berwarna hitam tebal dengan bentuk seperti
"air mata" yang mengalir di sekitar tengah tulang
pipi, alis mata berwarna gelap, dan lipstik hitam
atau merah gelap. Anda juga mungkin bisa
menambahkan rona pipi untuk membuat riasan
pantomim feminin yang ceria.
o Kenakan kostum pantomim. Seniman pantomim serius mungkin tidak lagi
mengenakan "kostum" klasik, tetapi kostum ini sangat mudah dikenali untuk Halloween dan
pesta kostum. Carilah kaus bergaris hitam putih horizontal, idealnya dengan kerah boat
neck dan lengan tiga per empat. Kenakan celana berwarna gelap, tali selempang berwarna
hitam, dan sarung tangan sepanjang pergelangan tangan berwarna putih untuk
menyempurnakan tampilan Anda. Tidak perlu mengenakan topi pemain bola guling. Anda
bisa mengenakan topi baret berwarna hitam atau merah.

4
2. Gunakan tubuh Anda untuk berbicara. 
Berbicara atau mengucapkan kata-kata tidak perlu
dilakukan selama berpantomim. Gunakan saja
ekspresi wajah, bahasa dan postur tubuh untuk
menyampaikan maksud Anda.
 Gunakan cermin (atau penonton) untuk
menentukan gerakan mana yang paling berhasil
menyampaikan emosi, sikap, dan reaksi tertentu.
Cermin panjang sangat diperlukan bagi pemula,
tetapi ingatlah bahwa cermin adalah alat yang
harus Anda tinggalkan saat waktu pertunjukan tiba.
 Kamera video, jika ada, adalah alat yang sangat bermanfaat juga.

3. Mulailah dengan teknik dasar pantomim. 

Ada beberapa latihan dasar yang perlu dipelajari oleh sebagian besar seniman pantomim.[1].
 Kembangkan khayalan Anda. Daya khayal Anda adalah hal yang paling penting
dalam menciptakan ilusi. Bagi seorang seniman pantomim, meyakini bahwa ilusi adalah
suatu hal yang nyata sangatlah penting. Secara alami, semakin nyata suatu ilusi dirasakan
oleh seorang seniman, akan semakin realistis penampilannya di hadapan penonton. Hal ini
bisa dicapai melalui latihan. Sebagai contoh, bayangkanlah bahwa dinding adalah suatu
benda yang nyata. Rasakan dinding dalam tekstur yang berbeda-beda, misalnya terasa kasar,
halus, basah, kering, dingin atau panas. Gunakan teknik yang sama saat Anda melatih

5
"semua" jenis ilusi. Anda pada akhirnya akan mampu bereaksi secara alami terhadap suatu
ilusi jika Anda yakin bahwa hal itu nyata.
 Gunakan suatu titik tetap. Titik tetap mungkin lebih umum disebut sebagai 'pointe
fixe', walaupun begitu, kata ini berasal dari bahasa Perancis yang berarti 'titik tetap'. Dasar
pemikirannya sangat sederhana: seniman pantomim menentukan satu titik dengan tubuhnya,
dan tetap diam pada daerah tersebut. Teknik ini adalah dasar dari semua ilusi yang bisa
diciptakan oleh seniman pantomim.
 Tambahkan garis pada titik tetap. Garis pada titik tetap pada awalnya dibuat hanya
dengan menambahkan satu titik tetap lainnya, sehingga terbentuk jarak di antara kedua titik
tersebut. Jarak realtif di antara kedua titik tersebut juga bisa menjadi dasar 'bangunan
dinding'. Dengan demikian, garis ini bisa berubah selama kedua titik tersebut tetap terhubung
satu sama lain. Contoh penggunaan konsep ini antara lain adalah 'dinding pantomim'.
 Buat garis dinamis. Garis saja tidak bisa memberikan gaya pada titik-titiknya, maka
untuk itulah garis dinamis digunakan. Ide ini dapat diterapkan pada 'menarik tambang', tetapi
sebenarnya bisa digunakan dalam penggunaan gaya apa pun dalam sebuah ilusi. Rahasia
konsep ini adalah menyelaraskan dampak adanya ilusi gaya terhadap tubuh. Dengan
demikian, garis dinamis pada dasarnya adalah pemahaman fisika yang diterapkan ke tubuh
manusia. Hal ini mungkin terdengar rumit, tetapi Anda bisa membayangkannya dengan
mudah. Cari sebuah dinding dan letakkan kedua tangan Anda di permukaannya setinggi bahu
Anda. Tekan lembut dinding dengan tangan Anda. Saat Anda mencoba menekan dinding,
cobalah merasakan tekanan dalam tubuh Anda. Anda seharusnya bisa merasakan tekanan di
tangan, dan tentu saja, di bahu dan pinggul Anda. Cobalah juga posisi yang berbeda, dan
rasakan bagaimana pengaruhnya terhadap tekanan di tubuh Anda. Garis dinamis memerlukan
Anda untuk mengingat pengaruh gaya seperti yang dijelaskan dalam latihan di atas untuk
menciptakan ilusinya.
 "Manipulasi" ruang dan benda. Frasa ini adalah cara lain untuk menyatakan
"membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada". Teknik ini adalah teknik yang paling rumit
untuk dijelaskan karena banyak menggunakan banyak elemen dari tiga teknik sebelumnya.
Teknik ini paling bagus disajikan dengan ilusi contoh: mendribel bola basker. Hanya gunakan
satu tangan, pantomim akan menirukan banyak konsep dibalik Garis dinamis, tetapi dengan
hanya menggunakan satu tangan, dia hanya menggunakan satu titik. Dengan menggunakan
dua titik, seniman pantomim akan mengubah titik tersbeut menjadi suatu bentuk: telapak
tangan yang membulat dengan jari-jari bergelung di atasnya. Bentuk ini menggambarkan

6
"ruang" tempat ilusi berlangsung, dan memungkinkan bola basket sebagai "benda" untuk
muncul dalam ilusi. Manipulasi "ruang/benda" ini bisa digunakan untuk menciptakan benda,
karakter, atau kejadian apa pun dengan menggunakan prinsip ini.

4. Ambil tali. 
Cobalah untuk berpura-pura melihat tali yang
menggantung sebelum Anda mencoa untuk
memanjatnya.
 Panjat naik turun untuk menunjukkan
tampilan yang terbaik. Saat Anda mencapai
puncaknya, hapuslah keringat Anda pada bagian alis.
Memanjat tali adalah ilusi yang sangat sulit
dilakukan. Bayangkan dan rasakan berat tubuh Anda
secara keseluruhan. Jika Anda benar-benar memanjat tali, otot Anda akan meregang dan
menegang. Wajah Anda akan menunjukkan ekspresi kelelahan. Dengan demikian,
menghapus keringat dari alis Anda adalah suatu reaksi alami. Jika Anda belum pernah
memanjat tali sungguhan, lakukanlah dengan pengawasan di pusat kebugaran. Ingat aksi dan
reaksi yang terjadi, bahkan jika ilusi Anda tidak dilakukan dengan gerakan yang persis sama
seperti kenyataan, ingatan bawah sadar (atau khayalan) Anda seharusnya sama seperti
sungguhan. (Lihat catatan pertama pada "Peringatan" untuk selalu melakukan pemanasan
sebelum mencoba melakukan ilusi ini).

5. Berpura-puralah masuk ke dalam kotak. 


Jika Anda berada dalam kotak yang tak kasatmata,
Anda bisa menekan udara di depan Anda dengan
tangan, pertama-tama dengan telapak tangan,
selanjutnya dengan jari Anda. Gunakan satu tangan
untuk menyentuh tepi kotak khayalan Anda, saat
mencari pembukanya untuk ke luar. Jika mau, pada
akhirnya Anda bisa berpura-pura menemukan
pembuka kotak dan membukanya secara dramatis
dengan kedua tangan, untuk memperlihatkan bahwa
Anda berhasil.

7
 Menaiki tangga. Untuk menunjukkan ilusi menaiki tangga, ambillah tangga khayalan
dari udara. Letakkan salah satu kaki tangga ke lantai, sama seperti jika Anda benar-benar
meletakkan tangga. Naiki anak tangga (gerakkan tangan Anda bersamaan juga!) saat Anda
menaikkan salah satu kaki dan turun kembali saat kaki yang lain mencapai anak tangga yang
sama. Ganti tangan dan kaki setiap kali Anda "naik". Pertahankan perhatian Anda ke depan,
walauapun Anda melihat tempat pijakan Anda juga. (Jika tangga ini tinggi, sesekali lihat ke
bawah, dan kemudian ke depan untuk memberikan efek jenaka - tekuk kepala Anda perlahan
dengan hati-hati, dan kemudian lihat ke depan dengan cepat, dengan ekspresi ketakutan!)
Lakukan gerakan yang sama dengan kaki Anda seperti jika menaiki tangga sungguhan.
 Bersandar. Berpura-puralah bersandar di tiang lampu, dinding, atau meja. Hal ini
mungkin terdengar mudah, tetapi membutuhkan kekuatan dan koordinasi untuk bisa
bersandar di udara. Gerakan sandaran dasar terdiri dari dua bagian. Mulailah dengan
membuka kaki Anda selebar bahu.
 Untuk bagian atas: pegang lengan Anda sedikit jauh dari tubuh, dengan siku yang
tertekuk sehingga lengan depan Anda sejajar dengan lantai dan telapak tangan (pergelangan
tangan sedikit santai) berada dekat dengan tubuh. Sekarang angkat bahu sambil
menggerakkan dada ke depan mengarah ke siku Anda (pertahankan siku Anda di tempat yang
sama!).
 Bagian bawah: pada saat yang sama, tekuk sedikit lutut Anda, letakkan beban berat
badan Anda ke kaki yang tertekut. Hasil secara keseluruhan dari gerakan ini seharusnya siku
Anda tetap di tempatnya, tetapi tampak seperti beban tubuh Anda jatuh ke titik khayalan
tempatnya bersandar. Pastikan untuk hanya menekuk kaki di bawah lengan yang Anda
angkat. Pertahankan kaki yang lain tetap lurus karena hal ini akan membuat ilusi menjadi
semakin meyakinkan.
 Perhatikan gerakan Anda di depan cermin, atau gunakan kamera video untuk
mengetahui seberapa efektif teknik ini untuk Anda. Terkadang, cara yang paling efektif
adalah melakukan teknik ini dengan santai, tanpa berlebihan sama sekali.
 Untuk melakukan pertunjukkan bersandar yang lebih aktif, Anda juga bisa
menggabungkan gerakan tersandung, terpeleset, dan terlepas dari tempat bersandar.

8
6. Gunakan angin. 

Berpura-puralah cuaca sedang sangat berangin dan Anda kesulitan berdiri tegak. Biarkan angin
mengayun tubuh Anda ke depan dan ke belakang, Untuk membuatnya semakin jenaka,
tambahkanlah gerakan kesulitan menggunakan payung yang selalu tertiup ke belakang.

7. Pantomim makan. 

Menonton pantomim makan bisa sangat


menyenangkan. Berpura-puralah makan
hamburger atau hot dog dengan ceroboh
sehingga semua isinya jatuh ke pakaian
Anda. Cipratkan saus tomat ke mata Anda
secara tidak sengaja. Atau cobalah mengupas
pisang dan terpeleset karena kulitnya.

9
8. Berjalan di satu tempat. 

Salah satu gerakan terkenal pantomim adalah berjalan tetap. Hal ini juga salah satu gerakan
yang paling sulit. Gerakan berjalan ini sangat berbeda dengan gerakan berjalan sungguhan.
Kaki "belakang" dalam pantomim tidak menahan beban apa pun, tetapi "menggambarkan"
kaki yang menahan beban dalam gerakan berjalan normal. Hal ini adalah alasan kenapa kaki
"belakang" harus tetap lurus sepanjang ilusi - karena "tampak" seperti menahan beban.
Berikut ini cara melakukannya:
 Memulainya dengan postur yang baik sangatlah penting. Anda harus menahan
abdomen Anda cukup ketat karena mudah bergerak saat Anda tidak memperhatikannya.
Angkat bahu dan punggung Anda - jangan membungkuk, dada dan leher Anda juga harus
terangkat - tetapi jangan membusungkannya.
 Untuk memulai, letakkan seluruh beban Anda di atas tumit salah satu kaki. Kaki ini
adalah kaki "depan" Anda. Tekuk lutut kaki depan sedikit saat melakukannya. Dengan kaki
Anda yang lain, atau kaki "belakang", letakkanlah jari kaki Anda sejajar dengan jari kaki
depan. Tetapi, selama menggerakkan kaki belakang Anda sejajar dengan kaki belakang,
jangan menyentuh lantai dengan kaki belakang Anda. Pertahankan kaki belakang Anda lurus
sempurna.

10
 Dengan kaki depan Anda, perlahan-lahan turunkan tumit Anda ke lantai dan luruskan
kaki. Saat Anda melakukannya, gerakkan kaki belakang Anda ke belakang sambil
menjaganya tetap sejajar dengan lantai dan lurus - Anda seharusnya merasakan adanya
ketegangan di bagian belakang kaki. Dorong kaki belakang sejauh yang Anda bisa sambil
mempertahankan posisi di atas, serta keseimbangan Anda.
 Setelah kaki belakang Anda terdorong sejauh mungkin, bawalah kembali sejajar
dengan kaki depan Anda. Cobalah untuk mengangkat tumit kaki belakang Anda terlebih
dahulu, seperti berjalan biasa. Tekuk kaki Anda saat menarik kaki belakang ke depan.
 Jangan menyentuh lantai dengan bagian depan kaki belakang Anda. Jika Anda
memperhatikan kaki Anda, posisinya sekarang berkebalikan dengan posisi awal. Kaki depan
Anda sekarang berada di belakang dan sebaliknya.
 Perpindahan berat antara kedua kaki ini adalah aspek yang paling penting dalam ilusi!
Anda harus bisa memindahkan berat badan dari kaki depan ke kaki belakang dengan halus.
Pada saat yang sama, Anda harus mengangkat kaki depan dan meletakkannya di belakang.
Gerakan ini perlu sedikit latihan untuk dikuasai.
 Dengan semua gerakan di kaki Anda, jangan lupa menggerakkan bagian atas tubuh
juga! Ayunkan lengan Anda sehingga kaki depan selalu berlawanan dengan tangan depan
Anda. Tarik napas saat Anda menarik kaki belakang ke depan; keluarkan napas saat Anda
mnegembalikan kaki depan ke belakang kembali.
 Jika Anda tidak menggerakkan kaki belakang Anda sejajar dengan kaki depan, Anda
bisa memindahkan berat tubuh Anda dan mulai melakukan moonwalking!

9. Buatlah pantomim semakin menarik. 

11
Anda bisa tertawa, atau Anda bisa membuat pantomim menjadi bentuk kesenian yang lebih
lengkap. Jika Anda menciptakan cerita dari pantomim, Anda bisa membuat penonton
semakin tertarik dan memberikan sentuhan seni sejati dalam kesenian pantomim. Pikirkan
suatu "cerita" yang ingin Anda sampaikan. Ingatlah bahwa pantomim bisa menjadi seni yang
cantik dan menghanyutkan jika dilakukan dengan baik. Gunakan salah satu contoh di atas:
 Cuaca berangin (pantomim angin/payung) dan Anda ingin pergi ke kedai hamburger
untuk bertemu seorang teman yang kucingnya terperangkap di atas pohon. Teman Anda
meminta Anda memanjat tangga untuk menyelamatkan kucingnya (pantomim tangga). Saat
Anda mengembalikan kucingnya (pantomim memegang kucing yang menjerit dan menolak
ditolong), teman Anda membelikan Anda sebuah hamburger (pantomim makan/saus tomat
dengan ceroboh), dan saat pergi, Anda terpeleset kulit pisang yang terjatuh di tanah.
 Jika Anda ingin berpantomim yang lebih serius, ciptakan suasana dengan pakaian,
riasan, dan pencahayaan. Pikirkan cerita yang serius sebelumnya. Sebagai contoh Anda
mungkin ingin menceritakan tentang tunawisma yang tidur di luar ruangan sepanjang musim
dingin. Gambarkan wajah sedih, kenakan pakaian compang camping, dan gunakan
pencahayaan yang redup. Pikirkan cerita yang memungkinkan Anda berpantomim rasa sedih
pada tunawisma saat mencari tempat berlindung di malam hari. Pantomim menyiapkan
tempat tidur di kolong jembatan dengan hanya kardus sebagai tempat tidur. Pantomim
kedinginan dan sulit tidur. Tunjukkan kesedihan untuk merefleksikan karakter ini.

12

Anda mungkin juga menyukai