Factor genetic
Gangguan stuktur dan fungsi otak
Factor psikoedukasi / tipe pola asuh
keluarga
Factor koping
Stressor psikososial
Secara fisik
Makan dan minum kurang atau berlebihan
Tidur kurang atau terganggu
Penampilan diri kurang atau tidak rapi
Perawatan diri kurang (badan bau, kuku panjang dan
kotor, rambut dan kulit kotor)
Keberanian kurang atau berlebihan
Secara emosi
Secara Sosial
Duduk menyendiri, melamun
Menghindar dari orang lain
Tergantung pada orang lain
Tidak peduli lingkungan
Interaksi kurang
Kegiatan kurang
Tidak mampu berperilaku sesuai norma
Keluarga merupakan lingkup yang paling banyak berhubungan dengan pasien shingga
keluarga dianggap paling mengetahui kondisi pasien
Gangguan jiwa yang timbul paada pasien mungkin disebabkan adanya cara asuh yang
krang sesuai bagi pasien, pasien yang mengalami gangguan jiwa
nantinya akan kembali ke masyarakat, khsusnya dalam lingkungan keluarga.
Keluarga merupakan pemberi rawatan utama dalam mencapai pemenuhan kebutuhan
dasar dan mengoptimalkan ketenangan jiwa bagi pasien.
Gangguan jiwa mungkin mmlukan terapi yang cukup lma, sehingga pengertian dan
kerjasama
keluarga sangat penting dalam pengobatan