Anda di halaman 1dari 3

MANFAAT PROGRAM KARTU PRAKERJA DI MASA PANDEMI

Pada saat 3 tahun ini indonesia sedang mengalami masalah yang besar, semenjak presiden
JOKO WIDODO mengumumkan adanya virus covid -19 memasuki negara indonesia pada
tanggal 2 maret 2020 tahun kemarin, hampir semua aspek kehidupan mengalami banyak
perubahan – perubahan yang sangat drastis. Dari dunia perekonomian di negara indonesia
yang semakin melemah, pandemi Covid-19 juga mengalami peningkatan jumlah kemiskinan
dan pengangguran. Padahal dalam 5 tahun belakangan ini, pemerintah sukses dalam
menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Namun, semenjak hadirnya virus Covid-19
ini, mengalami penurunan yang sangat tajam dalam perekonomian di Indonesia. Banyak
perusahaan-perusahaan yang menutup kegiatan operasionalnya,ada juga para pedagang kaki
lima yang dalam berjualan hingga di bataskan waktu yang tidak ditentukan. Mau tidak
mau,para pemilik perusahaan banyak yang memberhentikan para karyawanya, dan
sementara banyak orang yang menganggur untuk sementara waktu. Tidak hanya itu semenjak
presiden JOKO WIDODO menginginkan adanya social distanching, lock down dan PSBB
banyak yang menyebabkan gerak masyarakat terbatasi sehingga menyebabkan banyak
masyarakat yang menganggur. Dan pada tahun 2021 ini tingkat pengangguran pada Agustus
2021 diperkirakan naik ke kisaran 7,15 persen-7,35 persen. Berbagai upaya yang telah
dilakukan pemerintah dalam memperlambat penyebaran virus covid-19 ini, karena virus
covid-19 dapat memunculkan efek ekonomi secara finansial.,dan bukan hanya berdampak
secara ekonomi saja sekarang banyak pengangguran yang melakukan tindak kejahatan
,karena masyarakat yang putus asa yang penyebabnya tidak mempunyai pekerjaan,sehingga
banyak orang pengangguran yang berniat untuk melakukan hal-hal yang negatif
seperti,mencuri,menipu,berjudi, dan bahkan ada yang meminjam uang secara online yang
memiliki bunga yang lebih besar. Sejak Covid-19 menjangkit wilayah Indonesia tindak
kejahatan justru seolah mendapat tempat di keseharian masyarakat.Namun pemerintah
Indonesia telah bergerak cepat dalam mengambil langkah- langkah dalam menangani kasus
pengangguran yang meningkat, salah satu langkah pemerintah dalam menangani
pengangguran tidak semakin banyak salah satunya yaitu.Membuat program kartu Pra-Kerja
di mana program secara resmi diluncurkan pemerintah pada tanggal 11 April 2020. Dengan
adanya kartu pra-kerja ini pemerintah mampu untuk menurunkan angka pengangguran .
Namun, sejak adanya pandemi virus covid-19 ini, program pra-kerja di kembangkan sebagai
bantuan sosial. Semenjak diluncurkannya kartu pra-kerja ini banyak para masyarakat yang
menganggur untuk mendaftar di program ini,namun dikarenakan masa pandemi saat ini
pendaftaran program kartu pra-kerja dan kegiatan pelatihannya dilakukan secara online dan
penyaluran bantuan sosial dari kartu pra-kerja dikirimkan melalui transfer ke rekening bank.
Program pra-kerja ini merupakan hasil dari kerjasama pemerintah dengan lembaga pelatihan
dan platform digital. Pemerintah meluncurkan program kartu pra-kerja ini bukan hanya
memberi uang secara sia-sia namun pemerintah mengadakan pelatihan di dalam program
tersebut, dimana didalam pelatihan tersebut bertujuan supaya masyarkat yang menganggur
mempunyai keahlian dan melatih skil yang dipunyai dan mampu berkompetisi dalam dunia
kerja. Dan pelatihan-pelatihannya pun yang sudah disiapkan oleh pemerintah. Dengan
mengikuti program ini, para pemegang kartu pra-kerja akan mendapatkan bantuan biaya total
mencapai Rp.3.550.000,00, dengan rincian biaya pelatihan Rp.1.000.000,00 untuk 3 kali
pelatihan, Rp.2.400.000,00 untuk bantuan manfaat yang dibagi 4 bulan, dan Rp.150.000,00
untuk insentif pengisian survei yang dibagi 3 kali pencairan. Ada 8 media pelatihan yang
diberikan pemerintah kepada pemegang kartu pra-kerja, salah satunya yaitu, Tokopedia,
Bukalapak, Skill Academy, Kemnaker, Pintaria, Pijar, Sekolah.mu, dan MauBelajarApa. Dan
bidang pelatihannya antara lain pelatihan teknologi informasi untuk pemula, akuntansi untuk
pemula, pelatihan da’i muda, menjadi MC yang andal, manajemen usaha kecil,dan cara
bahasa inggris yang praktis untuk pelaku pariwisata, dasar keterampilan housekeeping, dan
belajar menjadi telemarketer. Dan ada cara untuk dapat menggunakan kartu pra-kerja sebagai
pelatihan yaitu, penerima kartu pra-kerja akan diberikan pemberitahuan melalui email atau
sms. Kartu pra-kerja bukanlah kartu yang berupa fisik, melainkan sebuah kode unik 16
angka yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran pelatihan. Pengguna program pra-kerja
ini bisa memilih pelatihan yang diinginkan pada media mitra resmi program kartu pra-kerja,
yaitu Tokopedia, Skill Academy by Ruangguru, Maubelajarapa, Bukalapak, Pintaria,
Sekolahmu, Pijarmahir, dan Sisnaker.Terdapat ratusan pelatihan yang ditawarkan oleh
kedelapan media pelatihan tersebut untuk meningkatkan kompetensi yang dapat dipilih oleh
para pemegang kartu pra-kerja. Pelatihan ini bersifat offline dan online. Akan tetapi, di masa
pandemi saat ini, pemerintah untuk sementara waktu mengadakan pelatihan melalui online.
Program kartu pra-kerja ini dibuka dengan beberapa gelombang sejak tanggal 11 April 2020
dan sudah ada lebih dari 8 juta pendaftar kartu pra-kerja per 27 April 2020.

Dampak covid-19 ini berdampak kepada sosial ekonomi masyarakat khususnya angka
kemiskinan dan pengangguran yang meningkat, secara tidak langsung masyarkat yang
menganggur mendaftar program kartu pra-kerja. Pekerja yang berdampak dimasa pandemi
COVID-19 merupakan target dari kartu pra-kerja.

Anda mungkin juga menyukai