Anda di halaman 1dari 4

Kebijakan Kartu Pra Kerja di Masa Pandemi Berpotensi Mempertahankan Stabilitas

Ekonomi

Covid-19 yang telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh WHO tentu membawa dampak
pada berbagai aspek kehidupan khususnya ekonomi. Dari mulai masyarakat tingkat atas,
menengah, maupun bawah tentu merasakan dampak ini. Untuk kelompok tingkat atas,
tekanan ekonomi akibat Covid-19 lebih berdampak bagi perkembangan usaha mereka.
Pemilik perusahaan atau manager perlu tetap ingat bahwa perusahaannya menjadi pegangan
hidup para tenaga kerja yang termasuk dalam golongan masyarakat kelas menengah. Salah
satu Langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga stabilitas perekonomian, masyarakat kelas
menengah perlu bertahan dalam berbagai tekanan ekonomi di masa pandemi ini. Pada acara
The World’s Bank Report Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan Indonesia menyatakan
masyarakat kelas menengah mempunyai peran penting untuk mencapai pertumbuhan yang
inklusif. Masyarakat kelas menengah menjadi harapan karena menopang hampir setengah
dari struktur ekonomi nasional.h Hal ini diperkuat dengan data bank dunia yang menyebutkan
bahwa 115 juta masyarakat Indonesia tergolong kelas menengah, dapat disimpulkan bahwa
hampir separuh dari jumlah penduduk Indonesia pada kisaran 260 juta jiwa. Tetapi
masyarakat kelas menengah yang baru naik kelas, rentan kembali miskin bila tekanan
ekonomi cukup besar terutama pada masa pandemi ini. Yang menjadi masalah adalah PHK
menjadi salah satu jalan keluar untuk menyelamatkan perusahaan bagi para pengusaha. pada
12 April 2020, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan saat ini terdapat 1,5 juta
orang pekerja yang nasibnya terdampak Covid-19.Dari jumlah tersebut, sebanyak 10 persen
atau sekitar 150.000 orang di PHK, dan 90 persen sisanya dirumahkan. Dari sekian banyak
kasus PHK di Indonesia akibat pandemic pemerintah mengeluarkan kebijakan yaitu
meningkatkan anggaran kartu Pra Kerja dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun  sesuai
maklumat Perpres Nomor 30 Tahun 2020. Kartu ini berlaku untuk 5,6 Juta dari tenaga kerja
yang terkena PHK atau dirumahkan dengan unpaid leave, pekerja informal, dan usaha mikro
yang terdampak Covid-19. Langkah ini dilakukan untuk menyelamatkan masyarakat tingkat
menengah. Penerima manfaat Kartu Pra Kerja akan mendapat biaya pelatihan Rp 1 juta,
insentif pasca pelatihan sebesar Rp 600 ribu/bulan (selama 4 bulan),dan insentif survei
kebekerjaan Rp 150 ribu untuk 3x survei. Dengan Kartu Pra Kerja, korban PHK dapat
melakukan reskilling dimana mereka akan dipersiapkan untuk mendapatkan pekerjaan
kembali bahkan mereka juga bisa alih profesi dengan adanya program ini dari hasil pelatihan
yang diikuti.

Syarat untuk mendaftarkan diri dalam program Kartu Pra Kerja diantaranya adalah Warga
Negara Indonesia,berusia minimal 18 tahun, dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
Untuk memperoleh Kartu Pra Kerja pendaftar harus melalui berbagai tahap, yaitu :

1. Daftar online di website Pekerja.go.id dengan mengisi biodata secara lengkap


2. Memilih pelatihan yang terdapat dalam laman pendaftaran Kartu Pra Kerja serta
mengikuti tes kemampuan dasar dan tes motivasi, apabila diterima akan mendapat
konfirmasi melalui alamat email yang disertakan dalam pengisian biodata dan berhak
melanjutkan ke tahap berikutnya
3. Mengikuti pelatihan online
4. Memberi ulasan dan rating
5. Mendapat insentif
6. Survei kebekerjaan

Penerimaan peserta Kartu Pra Kerja dilakukan per-gelombang, apabila peserta belum berhasil
pada saat gelombang pertama maka dapat melakukan pendaftaran kembali di gelombang
berikutnya. Pada gelombang pertama yang telah dibuka pada bulan April 2020 lalu,terdapat
kurang lebih 1,8 juta pendaftar yang tidak berhasil lolos, mereka yang belum berkesempatan
diterima pada gelombang pertama mendapat link yang dikirim melalui email untuk terhubung
pada gelombang berikutnya sehingga tidak perlu mengikuti rangkaian pendaftaran dari awal.
Sementara itu pemerintah telah menyaring dan menerima sejumlah 200ribu orang untuk
melanjutkan ke step berikutnya yaitu pelatihan kerja Pendaftar berhak memilih pelatihan
sesuai kemampuan dan kegemaran apabila berhasil melanjutkan tahap Kartu Pra Kerja.
Alternatif pelatihan meliputi fotografer, teknologi dan informasi, wirausaha melalui
online,kursus bahasa, menjadi pelatih kebugaran,dll. Pelaksanaan Kartu Pra Kerja ini
bekerjasama dengan banyak pihak, sehingga setelah melakukan pelatihan kerja masyarakat
yang mengikuti program ini mendapatkan sertifikat berupa offline/online. Ada 8 platform
mitra yang dapat dipilih untuk mengikuti pelatihan online dalam program Kartu Pra
Kerja,yaitu BukaLapak, skill academy by
Ruangguru,OVO,BNI,Tokopedia,MauBelajarApa,PijarMahir,Sekolah.mu, dan Sisnaker
Untuk tenaga kerja yang di PHK program Kartu Pra Kerja memberikan advice pelatihan kerja
agar mereka dapat re-skilling, sehingga dapat menyesuaikan diri dan tetap berkembang
bahkan memperoleh pandangan untuk pekerjaan baru sesuai dengan proses pelatihan skilling
dan re- skilling tersebut. Kebijakan ini dapat menjadi jawaban untuk mengatasi
perekonomian tenaga kerja yang terkena PHK, dimana tenaga kerja menurut rata-rata
perhitungan pendapatan tergolong masyarakat kelas menengah. Selama ini masyarakat kelas
ini dinilai tanggung karena bukan merupakan masyarakat miskin dan tidak termasuk
masyarakat kelas atas, bahkan mereka tidak tersentuh program Bansos dari pemerintah.
Walaupun Kartu Pra Kerja tidak menjamin bahwa merka akan segera mendapat pekerjaan
namun ini merupakan motivasi yang baik bagi mereka dalam membuka lapangan kerja
sendiri dengan cara mendirikan wirausaha dan memperkerjakan orang lain sehingga terdapat
ruang bagi pengangguran dan masyarakat yang terkena PHK. Sehingga hal ini dapat menjadi
siklus dan jalan keluar untuk mengatasi masalah perekonomian di Indonesia. Program ini
tidak semata-mata memberikan bantuan materi namun juga menunjang kompetensi
masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan menjaga stabilitas ekonomi
di masa pandemi saat ini. Selain itu program ini juga mempersiapkan masyarakat untuk
bersaing dengan negara-negara lain yang saat ini sudah semakin cepat partumbuhannya.
Program Kartu Pekerja yang diterapkan oleh pemerintah melalui kebijakan ini merupakan
adopsi dari konsep program yang dijalankan oleh Finlandia yang dinilai telah berhasil.
Finlandia yang juga disebut negara skandinavia menerapkan konsep pemberian akses
pelatihan coding secara luas pada warganya. Pemerintah Finlandia meyakini bahwa belajar
bahasa pemrogaman penting untuk menguatkan pondasi IT, berhasil dibuktikan kini
Finlandia menjadi salah satu negara kiblat dalam IT dimana industry berkembang pesat
akibat dorongan sumber daya yang terampil. Pemerintah Indonesia telah menyaring
masyarakat yang aktif dalam mengikuti rangkaian Pra Kerja yang telah ditetapkan. Bahkan
ada pemutusan fasilitas bagi mereka yang tidak aktif dalam mengikuti rangkaian tersebut,
mengingat keaktifan tersebut berbasis online karena Covid-19 hal ini diharapkan dapat
menjadi acuan untuk mengikuti arus tekonologi yang semakin berkembang pesat. Masyarakat
yang masih gagap teknologi dapat mulai membuka diri untuk belajar dan berkembang
mengingat fasilitas dan kesempatan telah dibuka lebar oleh pemerintah. Apabila masyarakat
dapat mengikuti alur Pra Kerja secara baik serta melatih diri untuk inovatif maka
perekonomian Indonesia tidak hanya akan stabil namun juga meningkat. Target yang harus
dipenuhi Indonesia untuk mengembalikan stabilitas ekonomi masih jauh, namun usaha ini
akan berbuah manis apabila adanya kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Pemerintah
sebagai pemangku kebijakan harus tetap mengontrol jalannya program ini agar berjalan
sesuai tujuan yang telah ditetapkan.

Referensi :

https://money.kompas.com/read/2020/04/18/162052926/contoh-sukses-penerapan-kartu-
prakerja-yakni-finlandia?page=all diakses pada 15 Mei 2020 pukul 07.44

https://money.kompas.com/read/2020/04/17/074100026/fakta-fakta-baru-kartu-prakerja-
kuota-dinaikkan-jadi-200000?page=all#page4 diakses pada 15 Mei 2020 pukul 07.43

https://www.liputan6.com/news/read/4253825/pemprov-dki-50891-pekerja-kena-phk-dan-
272333-dirumahkan-akibat-covid-19 diakses pada 15 Mei 2020 pukul 07.43

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200428071536-532-497901/hati-hati-kelas-
menengah-rentan-jatuh-miskin-karena-pandemi diakses pada 15 Mei 2020 pukul 07.40

https://www.kemenkeu.go.id/covid19 diakses pada 15 Mei 2020 pukul 07.35

https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2020/36TAHUN2020PERPRES.pdf

Adhi Prasetyo, 16 Agustus 2019, Urgensi dan Tantangan Kartu Pra Kerja Buletin APBN Vol.
IV : Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian DPR RI

Anda mungkin juga menyukai