Anda di halaman 1dari 9

BAB III PEMBAHASAN

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pengambilan kesimpulan


adanya kaderisasi ini, kami telah menyebarkan kuisioner. Responden harus memiliki
kriteria tertentu, yaitu merupakan mahasiswa baru ITS tahun 2016 yang belum atau
sedang dalam masa kaderisasi. Dari pengambilan data kuisioner ini didapatkan 283
responden dengan hasil sebagai berikut :
Apakah kamu SEDANG dikader?Jumlah
Tidak 142
Ya 141

Dari grafik data di atas didapatkan bahwa pada saat pengambilan kuisioner
didapatkan sekitar 50,2% responden atau 142 orang tidak dalam masa kaderisasi,
sedangkan 49,6% atau 141 orang responden saat ini berada dalam masa
kaderisasi.
Berdasarkan data di atas, responden dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu :
Responden yang tidak dalam masa kaderisasi dan responden yang pada saat ini
dalam masa kaderisasi.
3.1 Responden yang Berada dalam Masa Kaderisasi
Responden yang saat ini berada dalam masa kaderisasi berjumlah 141
orang yang berasal dari beberapa jurusan di ITS. Dari jumlah tersebut telah
diberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Pertanyaan
tersebut meliputi :
1. Apakah kamu mendukung pengkaderan?
2. Apakah kamu terpaksa ikut pengkaderan?
3. Berapa lama menurutmu pengkaderan yang ideal?
4. Apakah kaderisasi memberimu manfaat?
5. Manfaat apa?
6. Adakah kerugian yang kamu dapat?
7. Apakah kamu merasa terbebani?
8. Adakah kekerasan verbal/fisik?
9. Sejauh mana pengkaderan mampu merekatkan hubungan antar anak di
jurusan kalian?
Hasil yang telah didapatkan berdasarkan pertanyaan dan jawaban yang telah
diberikan responden yaitu sebagai berikut :
1. Responden Yang Mendukung Pengkaderan
Sekitar 78% dari responden yang berada dalam masa pengkaderan
mendukung adanya pengkaderan di ITS, sedangkan 22% menyatakan tidak
mendukung.
2. Responden Yang Terpaksa Mengikuti Pengkaderan

Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa 63,1% responden tidak dipaksa
atau merasa dipaksa dalam mengikuti pengkaderan, sedangkan 36,9%
merasa terpaksa mengikuti pengkaderan.

3. Responden yang merasa terbebani dengan adanya kaderisasi

Dari data di atas didapatkan bahwa 51,1% responden menyatakan tidak


merasa terbebani dengan adanya kaderisasi. Sedangkan 58,9% menyatakan
terbebani dengan adanya kaderisasi.

4. Lama pengkaderan yang ideal menurut responden


Sekitar 50,4% responden menyatakan lama pengkaderan yang ideal
adalah 3-6 bulan, 41,8% menyatakan kurang dari 3 bulan, 4,3% menyatakan
6 sampai 9 bulan, 2,1% 9 menyatakan 9 sampai 12 bulan, dan 1,4% lebih dari
12 bulan. Dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak memilih waktu 3
sampai 6 bulan sebagai lama waktu yang ideal untuk pengkaderan.

5. Ada atau Tidaknya manfaat dalam kaderisasi menurut responden

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa 84,4% responden


menyatakan bahwa kaderisasi memberikan manfaat, sedangkan 15,6%
menyatakan bahwa kaderisasi tidak memberikan manfaat.
Sebagian besar bentuk manfaat berdasarkan 84,4% responden yang
menyatakan bahwa kaderisasi bermanfaat adalah : Merekatkan angkatan,
Menambah ilmu, Belajar mengatur waktu, disiplin, tanggung jawab, Lebih
akrab dengan kating, serta pendapat lainnya menurut responden masing-
masing.

6. Ada Tidaknya Kerugian Mengikuti Kaderisasi Menurut Responden

Dari data di atas didapatkan bahwa 68,8% responden menyatakan


bahwa ada kerugian saat mengikuti kaderisasi dan 31,2% menyatakan
bahwa tidak ada kerugian mengikuti kaderisasi. Kerugian yang dialami oleh
responden yang menyatakan mendapatkan kerugian saat mengikuti
kaderisasi antara lain : membuang waktu, mengganggu akademik, membuat
khawatir, mengganggu kesehatan, dan sejumlah kerugian yang lain
berdasarkan individu masing-masing.
7. Ada Atau Tidaknya Kekerasan Dalam Pelaksanaan Kaderisasi Menurut
Responden
Sejumlah 59,6% responden menyatakan tidak ada kekerasan yang
didapatkan dalam pelaksanaan kaderisasi, 33,3% menyatakan ada kekerasan
dalam bentuk verbal, 6,4% menyatakan ada kekerasan verbal dalam bentuk
verbal dan fisik, dan 0,7% menyatakan ada kekerasan dalam bentuk fisik
saja.

Kesimpulan :
Dari sejumlah grafik data jawaban dari responden yang telah disajikan di
atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan
mendukung kaderisasi dan tidak merasa terpaksa dalam menjalaninya. Untuk
lamanya waktu kaderisasi yang ideal menurut responden adalah antara 3-6.
Responden yang menjalani kaderisasi ini menyatakan banyak manfaat yang
dapat diambil dalam pelaksanaan kaderisasi, walaupun ada beberapa kerugian
yang dapat ditimbulkan dan juga adanya kekerasan fisik atau verbal dari
kegiatan tersebut. Terlepas dari kerugian tersebut, banyak yang mendukung
adanya kegiatan kaderisasi ini.

3.2 Responden Yang Tidak Berada dalam Masa Kaderisasi


Responden yang saat ini tidak berada dalam masa kaderisasi berjumlah
142 orang yang berasal dari beberapa jurusan di ITS. Dari jumlah tersebut telah
diberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Pertanyaan
tersebut meliputi :
1. Apakah kamu ingin dikader?
2. Apa motivasimu ingin dikader?
3. Bagaimana jika pengkaderan nantinya tidak sesuai ekspektasimu? Mengapa
tidak ingin dikader?
Hasil
yang Apakah kamu ingin dikader?
telah

ingin
tidak
49% 51%

didapatkan berdasarkan pertanyaan dan jawaban yang telah diberikan responden


yaitu sebagai berikut :

Dari data di atas didapatkan hasil yang hampir seimbang antara


responden yang menginginkan kaderisasi dan responden yang tidak ingin
adanya kaderisasi. Untuk responden yang menyatakan tidak ingin menjalani
kaderisasi memiliki beberapa alasan yaitu : tidak sepemikiran dengan sistem
kader, ingin memfokuskan diri pada akademik, membuang waktu,
menghindari konflik, dan beberapa alasan lain sesuai dengan pendapat
individu masing-masing.
Berdasarkan jumlah responden yang menyatakan ingin mengikuti
kaderisasi tersebut memiliki motivasi antara lain : merekatkan angkatan,
belajar mengatur waktu, mendekatkan diri dengan kakak tingkat, dan
sejumlah motivasi lai. Dari sejumlah responden yang menginginkan adanya
kaderisasi ini juga menyatakan apabila pengkaderan nantinya tidak sesuai
ekspektasi semula sebagian besar responden yaitu 60 orang menyatakan
tetap akan menjalani kaderisasi dan sebagian kecil yaitu 14 orang
menyatakan akan mengundurkan diri.

Dari semua responden, baik yang berada dalam masa kaderisasi maupun
yang tidak, didapatkan sejumlah data sebagai berikut:
PERLUKAH PENGKADERAN?
Tid
ak;
88;
31
%

Per
lu;
195
;
69
%

Dari jawaban 283 orang responden didapatkan bahwa 195 orang atau 69%
menyatakan bahwa pengkaderan memang diperlukan, sedangkan 88 orang atau
31% menyatakan bahwa pengkaderan tidak diperlukan.

Setujukah seandainya pengkaderan dihapus?

Setuju
Tidak
129; 46%
154; 54%

Setujukan seandainya pengkaderan dihapus? Dari jawaban responden


didapatkan bahwa 154 orang atau 54% responden menyatakan tidak setuju apabila
pengkaderan dihapuskan. Sedangkan 129 orang atau 46% menyatakan setuju
apabila pengkaderan dihapuskan.
Dari data-data yang telah didapatkan dari 283 responden di atas dapat
disimpulkan bahwa mahsiswa di ITS menyatakan SETUJU dengan adanya
kaderisasi, terlepas dari adanya beberapa kerugian yang diakibatkan dari
diadakannya kaderisasi ini. Sebagian besar mahasiswa ITS menyatakan
memerlukan adanya kaderisasi karena banyaknya manfaat yang dapat di ambil, dan
juga sebagian besar menyatakan tidak setuju apabila pengkaderan dihapuskan.
Responden yang menyatakan tidak setuju apabila pengkaderan dihapuskan
berpendapat akan menyebabkan kekeluargaan angkatan menjadi kurang, tidak
adanya regenerasi dari angkatan sebelumnya, dan ada pula yang merasa hampa
jika tidak ada kaderisasi. Berdasarkan responden yang menyatakan setuju
dihapuskannya kaderisasi berpendapat bahwa mereka bisa terfokus pada kegiatan
akademik, tanpa adanya gangguan dari penugasan kaderisasi.

Anda mungkin juga menyukai