34-42
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2503-4146
https://jurnal.uns.ac.id/jkpk ISSN 2503-4154 (online)
Rida Sarwiningsih*
Received: April 10, 2017 Accepted: April 28, 2017 Online Published: April 30, 2017
DOI : 10.20961/jkpk.v2i1.8740
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan estimasi konsistensi internal koefisien
reliabilitas pada teori tes klasik. Ketepatan estimasi konsistensi internal koefisien reliabilitas
menggunakan beberapa metode perumusan koefisien reliabilitas. Metode yang digunakan yaitu
metode belah dua (Split Half Method), formula Cronbach Alpha, dan formula Kuder Richardson.
Koefisien reliabilitas tes ditentukan menggunakan beberapa formula yang ditentukan kemudian
dibandingkan ketepatan hasil estimasi reliabilitas tes tersebut. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kuantitatif. Analisis data dalam penelitian ini didasarkan pada respons siswa
peserta Ujian Nasional di Provinsi Jambi tahun pelajaran 2014/2015. Sumber data berupa
lembar jawaban siswa yang diambil dengan teknik stratified proportional random sampling
sebanyak 200 respons siswa dari 162 sekolah di provinsi Jambi yang terdiri dari 132 berstatus
Negeri dan 30 berstatus Swasta. Data berupa data dikotomi yang dianalisis menggunakan
metode belah dua (Split Half Method) dan reliabilitas menggunakan formula Cronbach Alpha
dan formula Kuder Richardson. Kriteria reliabilitas yang digunakan terdiri dari lima kondisi yaitu
0,5; 0,6; 0,7; 0,8 dan 0,9. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) koefisien reliabilitas dalam
teori tes klasik yang dikembangkan oleh para ahli pengukuran memiliki ketepatan estimasi yang
bervariasi. Metode yang digunakan yaitu metode belah dua (Split Half Method) dan reliabilitas
menggunakan formula Cronbach Alpha dan formula Kuder Richardson (b) Rata-rata koefisien
reliabilitas memiliki ketepatan estimasi sekitar 0,78 hingga 0,8. (c) Koefisien menggunakan
formula Spearman Brown sebesar 0,78, dengan formula Rulon yaitu sebesar 0,78, Flanagan
sebesar 0,77, Cronbach Alpha sebesar 0,838, formula KR20 sebesar 0,838, dan KR21 sebesar
0,821.
ABSTRACT
This research aims to compare the internal consistency of reliability coefficient on classical test
theory. Estimation accuracy of internal consistency reliability coefficient used several methods of the
coefficient reliability formulation. The methods are Split-Half Method, Cronbach Alpha formula,
and Kuder Richardson formula. Determination of the test reliability coefficients used also some formula
and then their results were compared with the results of their estimation accuracy. This research is a
34
JKPK (JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA), Vol. 2, No. 1, April 2017, hal. 34-42 35
Pembagian dapat menggunakan nomor ujian nasional mata pelajaran kimia tahun
ganjil-genap pada instrumen, atau separuh ajaran 2014/2015 provinsi Jambi.
pertama ataupun separuh kedua,
maupunmmembelah dengan menggunakan METODE PENELITIAN
nomor acak atau tanpa pola tertentu. Skor
Penelitian ini merupakan penelitian
responden merespons setengah perangkat
deskriptif kuantitatif yang mengungkapkan
bagian yang pertama dikorelasikan dengan
beberapa koefisien reliabilitas menggunkan
skor setengah perangkat pada bagian yang
formula Spearman-Brown, Flanagan, dan
kedua. Teknik ini berpegang pada asumsi,
Rulon. Kemudian formula Cronbach alpha
bahwa belahan pertama dan belahan kedua
dan Kuder Richardson. Perhitungan koefisien
mengukur konstruk yang sama, banyaknya
reliabilitas dihitung dengan bantuan program
butir dalam instrumen belahan pertama dan
komputer yaitu Microsoft Excel.
kedua harus dapat dibandingkan dari sisi
Sumber data diperoleh dari Pusat
banyaknya butir, atau paling tidak jumlahnya
Penelitian Pendidikan (PUSPENDIK) berupa
hampir sama. Pada metode ini terdapat
respon butir peserta Ujian Nasional Kimia
beberapa formula yang digunakan yaitu
SMA Tahun Ajaran 2014/2015. Populasi
Spearman-Brown, Flanagan, dan Rulon.
dalam penelitian ini adalah peserta UN Kimia
Kemudian formula Cronbach alpha dan
SMA Negeri dan Swasta di Provinsi Jambi
Kuder Richardson yang nantinya akan
sebanyak 2.000 siswa. Metode Sampling
digunakan dalam penelitian ini untuk
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
mengetahui koefisien reliabilitas tes Ujian
Simple Random Sampling, yaitu teknik
Nasional mata pekajaran kimia tahun ajaran
penentuan sampel penelitian dilakukan
2014/2015 di provinsi jambi.
dengan pemilihan sampel yang dilakukan
Permasalahan yang telah dipaparkan
secara acak. Metode ini merupakan
di atas menunjukkan adanya kebutuhan
kesempatan yang sama untuk dipilih bagi
bagipenyusun tes untuk mengetahui
setiap individu atau unit dalam keseluruhan
perbandingan ketepatan estimasi antar
populasi. Jumlah sekolah menengah atas di
formula reliabilitas sehingga dapat memilih
provinsi Jambi adalah 162 sekolah yang
formula mana yang paling akurat untuk
terdiri dari 132 berstatus Negeridan 30
pengukuran yang dilakukan. Berdasarkan
berstatus Swasta dengan sampel sebanyak
pemaparan permasalahan di atas maka
200 siswa SMA negeri di provinsi Jambi.
penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
(1) mendeskripsikan beberapa metode
penentuan koefisien reliabilitas tes, (2)
HASIL DAN PEMBAHASAN
mendeskripsikan asumsi beberapa metode Penentuan koefisien reliabilitas tes UN
penentuan koefisien reliabilitas, (3) kimia tahun ajaran 2014/2015 provinsi Jambi
menentukan koefisien reliabilitas tes, dan (4) yang dihitung dengan dasar teori tes
membandingkan koefisien reliabilitas tes klasik.Adapun asumsi teori tes klasik yaitu :
38 Sarwiningsih, Komparasi Ketepatan Estimasi ...........
kesalahan pengukuran kedua (ρT2E1= 0) µx1 = µx2 + C12 sehingga µx1 ≠ µx2
2 2 2 2
6. Rata-rata pengukuran pada populasi dan σE1 ≈ σE2 sehinggaσx1 ≈ σx2
belahan kedua berisi item nomor 2, 4, 6, 8, ... Kemudian, setelah diperoleh nilai
sampai nomor 40. Pada metode ini terdapat korelasi antara dua belahan instrumen
beberapa formula yang dapat digunakan sebesar 0,638, maka ditentukan koefisien
untuk menentukan koefisien reliabilitas, yaitu: korelasi Spearma-Brown yaitu:
2 (0,638)
1. Reliabilitas dengan Rumus Spearman- ri =
1+ 0,638
Brown
= 0,78
Formula komputasi Spearman-Brown
2. Reliabilitas dengan Rumus Flanagan
merupakan formula koreksi terhadap
koefisien korelasi antara dua bagian tes dan Koefisien reliabilitas Flanagan
dirumuskan sebagai berikut : disajikan dengan formula sebagai berikut
2𝑟 𝑏 2
𝜎12 4𝜎12
ri = ri= =
1+ 𝑟 𝑏 𝜎𝑋2 𝜎𝑋2
dengan rb= dengan ri = koefisien reliabilitas skor
𝑁 𝛴 𝑋𝑌 − 𝛴𝑋 𝛴𝑌 instrumen,σ12= merupakan kovarians dari
𝑁 𝛴𝑋 2 − 𝛴𝑋)2 {𝑁 𝛴𝑌 2 − (𝛴𝑌)2 } skor belahan pertama dan skor belahan
2 2
kedua, σ 1= varians belahan pertama, σ 2 =
2
Dengan ri = koefisien reliabilitas skor varians belahan kedua, σX = varians skor
instrumen, rb= koefisien korelasi antara dua total.
belahan instrumen, N= banyaknya Berdasarkan perhitungan,
2 2
responden, X= belahan pertama, Y= belahan diperolehσ12= 9,015σ 1= 13,075, σ 2= 15,394,
2
kedua [8]. dan nilai σ X= 46,5904, sehingga diperoleh
Formula ini dapat digunakan jika aitem koefisien reliabilitas sebagai berikut:
dikotomi ataupun politomi, pembelahan tes 4 𝑥 9,015
ri = ri =
dilakukan dengan cara gasal-genap dan 46,5904
matched-random subtes dan menghasilkan = 0,77
dua bagian yang paralel satu sama lain dan
korelasi antara kedua belahan paralel Jadi, koefisien reliabilitas menggunakan
tersebut cukup tinggi. formula Flanagan pada tes UN kimia
Hasil perhitungan diperoleh ΣX= 2.503, 2014/2015 sebesar 0,77.
2 2
ΣY= 2.567, ΣX = 33.927, , ΣY = 36.011,
3. Reliabilitas dengan Rumus Rulon
ΣXY= 8.181,88, dengan N= 200. Maka,
Rulon merumuskan suatu formula
koefisien reliabilitas dengan formula
untuk mengestimasi reliabilitas belah dua
Spearman-Brown yaitu:
tanpa berasumsi bahwa kedua belahan
Pertamakali ditentukan rb yaitu:
(200 𝑥 8.181,88) − (2.503 𝑥 2.567) memiliki varians yang sama. Menururt Rulon,
200 𝑥 33.927 − 2.503)2 { 200 𝑥 36.011 − (2.567)2 } perbedaan skor subjek pada kedua belahan
rb= 0,638 instrumen akan membentuk distribusi
perbedaan skor dengan varians yang
40 Sarwiningsih, Komparasi Ketepatan Estimasi ...........
besarnya ditentukan oleh varians error reliabilitas alat tes yang mengukur beberapa
masing-masing belahan menentukan varians trait.
error keseluruhan instrumen, maka varians 𝑘 𝛴𝜎𝑖2
α= 𝑘−1
1− 𝛴𝜎𝑡2
error instrumen ini dapat diestimasi lewat
besarnya varians perbedaan skor diantara dengan α = koefisien reliabilitas instrumen, k
reliabilitas skor instrumen, varians perbedaan instrumen, 𝛴𝜎𝑖2 = jumlah varians butir
skor diperhitungkan sebagai sumber error. instrumen, 𝛴𝜎𝑡2 = varians skor total.
Untuk melakukan estimasi reliabilitas Perhitungan yang telah dilakukan
instrumen dengan rumus Rulon, harus
memberikan informasi bahwa nilai 𝛴𝜎𝑖2 =
menghitung varians selisih belahan pertama
8,5262, 𝛴𝜎𝑡2 = 46,5904, dengan k= 40.
dan kedua dan juga varians total. Formula
Rulon secara matematis ditulis sebagai Berdasarkan data yang diperoleh, maka