seluruh penyajian dapat diambil Latar Belakang sebagai panelis (Kartika, dkk.,1988). Uji duo trio merupakan salah Uji duo trio di dalam industri satu uji pembeda. Uji pembeda ini pangan dapat digunakan salah biasanya digunakan untuk satunya adalah untuk reformulasi mengetahui ada tidaknya perbedaan suatu produk baru, sehingga dapat antara sampel yang disajikan. Pada diketahui ada atau tidaknya duo trio ini digunakan sampel perbedaan antara produk lama dan pembanding (Kartika, dkk.,1988). baru. Tipe pengujian ini digunakan Manfaat lain yang didapat dari untuk mengetahui ada tidaknya pengujian duo trio adalah dapat perbedaan dua buah sampel atau melatih sensitivitas inderawi sebagai mendeteksi. Perbedaan sifat yang panelis dan tentunya panelis dapat tingkat perbedaannya hanya sedikit, mengetahui dan mendeteksi misalnya untuk mendeteksi perbedaan sifat dari sampel yang perbedaan sifat-sifat hasil yang ada. diperoleh dari dua kondisi yang sedikit berbeda (Kartika, dkk.,1988). Tujuan Percobaan Penilaian dengan indera Tujuan dari percobaan uji duo banyak digunakan untuk menilai trio ini adalah untuk mengetahui atau mutu komoditi hasil pertanian dan mendeteksi ada tidaknya perbedaan makanan. Penilaian cara ini banyak sifat dua sampel, di mana tingkat disenangi karena dapat dilaksanakan perbedaannya sangat kecil. Uji ini dengan cepat dan langsung. Kadang- juga dilakukan untuk menyeleksi kadang penilaian ini dapat member panelis. hasil penilaian yang sangat teliti. Prinsip Percobaan Dalam beberapa hal, penilaian Prinsip percobaan uji duo dengan indera bahkan melebihi trio ini adalah berdasarkan ketelitian alat yang paling sensitif sensitivitas panelis dalam (Soekarto, 1985). Pengujian inderawi membedakan antara 2 sampel yang merupakan bidang ilmu yang tingkat perbedaannya sangat kecil. mempelajari cara-cara pengujian terhadap sifat karakteristik bahan BAHAN, ALAT DAN METODE pangan dengan menggunakan indera PERCOBAAN manusia termasuk indera penglihat, Bahan-bahan Percobaan pembau, perasa, peraba, dan Bahan-bahan yang digunakan pendengar (Kartika, dkk.,1988). pada percobaan uji duo trio adalah Selain untuk mengetahui ada sampel berupa jus sirsak merk tidaknya perbedaan sifat sampel, tipe Carefour (234/ R) dan jus sirsak pengujian ini juga dapat digunakan merk Beri (432). untuk seleksi panelis. Untuk keperluan ini disajikan beberapa kali Alat-alat Percobaan pengujian untuk seorang calon Alat-alat yang digunakan pada panelis yang diseleksi. Calon panelis percobaan sifat inderawi makanan ini yang dapat mendeteksi perbedaan adalah sendok, gelas, dan baki. “Uji Duo-trio” Meiza Maajid P. (083020033)
Metode Percobaan taraf 5% dan 1%, maka tiap-tiap
Pertama-tama disajikan satu perlakuan dinyatakan Tidak macam sampel larutan yang Berbeda Nyata. dijadikan standar (R). Diamati 2. Jika jumlah tanggapan yang warna, tekstur, dan rasanya. benar Jumlah minimal yang benar Kemudian disediakan dua sampel jus pada taraf 5% dan 1%, maka tiap- sirsak dengan kode 234 dan 432. tiap perlakuan dinyatakan Sangat Dibandingkan di antara kedua Berbeda Nyata. sampel baik warna, tekstur, dan rasa. 3. Jika jumlah tanggapan yang Sampel yang memiliki warna, benar Jumlah minimal yang benar tekstur, dan rasa sama diberi tanda 1 pada taraf 5%, dan jumlah (satu) dan sampel yang berbeda tanggapan yang benar Jumlah diberi tanda 0 (nol), di mana sampel minimal yang benar pada taraf 1%, tersebut dibandingkan dengan larutan maka tiap-tiap perlakuan dinyatakan standar (R). Hasil percobaan di tulis Berbeda Nyata. di lembar pengamatan. Lalu penilaian pribadi dan atribut dilakulan perhitungan uji duo trio yang diperlukan lalu tulis pada dengan menggunakan tabel two lembar pengamatan. sample test sehingga diperoleh taraf 5% dan taraf 1%, kemudian HASIL PERCOBAAN DAN dikaitkan dengan ketentuan- PEMBAHASAN ketentuan untuk menarik kesimpulan. Hasil Percobaan dan Pembahasan Ketentuan-ketentuannya adalah Uji Duo Trio sebagai berikut : Hasil percobaan Uji Duo Trio 1. Jika jumlah tanggapan yang benar dapat dilihat pada tabel dibawah ini. < Jumlah minimal yang benar pada
Tabel 1. Hasil Pengamatan Uji Duo-Trio
Kriteria Penilaian Panelis Warna Rasa Aroma - 21 234 432 234 432 234 423 - Jumlah 0 21 2 19 0 19 (Sumber : Kelompok I, Meja 15, 2011)
Berdasarkan tabel hasil dengan merk carefour (234 / R)
pengamatan didapat jumlah dalam hal warna, rasa dan aroma tanggapan yang benar untuk warna, sangat berbeda nyata dengan merk tekstur, dan rasa adalah 21, 19 dan beri (432). 19. Sedangkan berdasarkan hasil Sirsak, nangka belanda, atau tabel “two sample test” diperoleh durian belanda (Annona muricata L.) jumlah minimum tanggapan yang adalah tumbuhan berguna yang benar pada taraf 5% adalah 16 dan berasal dari Karibia, Amerika taraf 1% adalah 17 sehingga dapat Tengah dan Amerika Selatan. disimpulkan bahwa sampel jus sirsak Penyebutan "belanda" dan variasinya “Uji Duo-trio” Meiza Maajid P. (083020033)
menunjukkan bahwa sirsak (dari pekat dengan sampel 432, sehingga
bahasa Belanda: zuurzak, berarti pada saat pengujian sudah dapat "kantung asam") didatangkan oleh diketahui bahwa sampel 432 berbeda pemerintah kolonial Hindia-Belanda dengan sampel R sedangkan untuk ke Nusantara, yaitu pada abad ke-19, sampel 234 memiliki kecocokan meskipun bukan berasal dari Eropa warna yang sama. (Anonim, 2011). Ditinjau dari segi rasa dan Tanaman ini ditanam secara aroma sampel 432 memiliki komersial untuk diambil daging perbedaan yang nyata sehingga buahnya. Tumbuhan ini dapat mudah dikenali bahwa sampel 432 tumbuh di sembarang tempat, paling berbeda dengan sampel R. baik ditanam di daerah yang cukup Sifat penglihatan atau berair (Anonim, 2011). kenampakan merupakan sifat Tanaman ini ditanam secara pertama yang dilihat konsumen, komersial atau sambilan untuk sedangkan nilai-nilai yang lain diambil buahnya. Pohon sirsak bisa dilihat kemudian. Pada bahan pangan mencapai tinggi 9 meter. Di yang berada dalam suatu kemasan Indonesia sirsak dapat tumbuh maka kemasan ada label merupakan dengan baik pada ketinggian 1000 m suatu hal yang penting sebagai dari permukaan laut (Anonim, 2011). pendukung kenampakan produk. Buah sirsak bukan buah sejati, Termasuk sifat penglihatan ini yang ukurannya cukup besar hingga adalah warna, viskositas, ukuran, 20-30cm dengan berat mencapai 2,5 bentuk, dan sifat kelainan bahan. kg. Yang dinamakan "buah" (Kartika, dkk.,1988) sebenarnya adalah kumpulan buah- Warna merupakan suatu sifat buah (buah agregat) dengan biji bahan yang dianggap berasal dari tunggal yang saling berhimpitan dan penyebaran spektrum sinar, begitu kehilangan batas antar buah. Daging juga sifat kilap dari bahan buah sirsak berwarna putih dan dipengaruhi oleh sinar terutama sinar memiliki biji berwarna hitam. Buah pantul. Warna bukan merupakan ini sering digunakan untuk bahan suatu zat atau benda melainkan suatu baku jus minuman serta es krim. sensasi seseorang oleh karena itu Buah sirsak mengandung banyak rangsangan dari seberkas energi karbohidrat, terutama fruktosa. radiasi jatuh ke indera mata. Kandungan gizi lainnya adalah Timbulnya warna dibatasi oleh vitamin C, vitamin B1 dan vitamin faktor terdapatnya sumber sinar. B2 yang cukup banyak. Bijinya Pengaruh tersebut apabila suatu beracun, dan dapat digunakan bahan dilihat ditempat yang suram sebagai insektisida alami, atau gelap, maka akan memberikan sebagaimana biji srikaya perbedaan warna yang menyolok (Anonim, 2011). (Kartika, dkk, 1988). Warna sampel pada saat Meskipun warna paling cepat pengujian dengan metode duo trio dan paling mudah memberikan sudah memperlihatkan perbedaan kesan, tetapi paling sulit memberi yang nyata. Sampel R yang dijadikan deskripsi cara pengukurannya. Itulah indikator memiliki warna yang lebih sebabnya penilaian secara subjektif “Uji Duo-trio” Meiza Maajid P. (083020033)
dengan pengelihatan masih sangat 5. Pada pengujian rasa, disarankan
menentukan dalam penilaian pada panelis untuk berkumur dengan komoditi (Soekarto, 1985). air tawar sebelum mulai pengujian Warna juga merupakan sifat (Kartika, dkk., 1988). organoleptik penting, karena dapat Kelemahan dari pengujian Duo memberi gambaran tentang sifat-sifat trio ini adalah berdasarkan daya lain dan juga merupakan sifat yang ingat dari panelis terhadap atribut ditimbulkan oleh distribusi spectral yang dinilai, oleh karena itu akan dari cahaya. Kilap, transparansi, banyak sekali pengaruh dari human turbidity ditentukan oleh cahaya eror akibat pengaruh psikologis atau yang dipantulkan (refleksi) atau pun fisiologis. diteruskan (transmisi). Energi radiasi Daya ingat seseorang diabsorspsi secara kuat pada panjang dipengaruhi oleh tingkat perhatian, gelombang tertentu, sehingga warna minat, daya konsentrasi, emosi, dan benda terlihat (Soekarto, 1985). kelelahan. Semakin kuat minat dan Pengujian duo trio ini atensi maka semakin melekat berdasarkan daya ingat dari panelis informasi yang diterima. Emosi yang sebagai penguji mutu produk. menyenangkan atau menyedihkan Dengan daya ingat yang baik maka mempunyai kontribusi dalam daya seorang panelis dapat menentukan ingat seseorang terhadap suatu produk yang mana yang berbeda peristiwa. Orang yang selalu dengan sampel R. Tingkat mengandalkan orang lain biasanya sensitivitas panelis serta daya ingat tidak merasa perlu mengingat karena dalam mengingat dan mengenali bisa bertanya jika perlu sampel sangatlah diperlukan, agar (Kartika, dkk, 1988). hasil yang didapatkan akurat dan Salah satu faktor fisiologik yang tepat. mempengaruhi kepekaan penelis Menjaga sensitivitas panelis yaitu kondisi kenyang atau lapar. berada pada suatu tingkatan yang Terlalu kenyang mengurangi diharapkan, perlu dilakukan kepekaan, sebaliknya terlalu lapar pencegahan terhadap faktor-faktor dapat menyebabkan memberikan yang mempengaruhi indera terutama penilaian yang berlebihan. Merokok perasa dan pembauan. Beberapa juga mempengaruhi kepekaan ketentuan yang telah ditetapkan : panelis. Selain itu orang yang sedang 1. Jangan melakukan pengujian sakit juga terpengaruh kegiatan dalam periode waktu satu jam setelah fisiologiknya karena itu juga makan, berkurang kepekaannya. Fungsi 2. Bila panelis seorang perokok fisiologik juga mengalami fluktuasi tunggulah selama kurang lebih satu dalam sehari. Waktu terlalu pagi jam, kurang responsif untuk penilaian rasa 3. Menyarankan agar panelis tidak (Soekarto, 1985). makan bahan makanan yang pedas Kepekaan panca indera dapat pada saat pengujian akan dilakukan, menurun karena rangsangan yang 4. Pada pengujian bau jangan sampai terus menerus atau rangsangan panelis mempergunakan kosmetik, terlalu tajam. Pada hari pengujian lipstick, dan wangi-wangian, organoleptik hendaknya panelis “Uji Duo-trio” Meiza Maajid P. (083020033)
mengurangi makanan yang terlalu disajikan 3 contoh sampel, dua di
merangsang, terlalu pedas, bumbu- antaranya sama, tapi yang ketiga bumbu terlalu tajam dan bau yang berbeda. Dua contoh yang sama tertinggal dimulut. Orang yang tersebut dicicip dulu dan dianggap sedang kena pengaruh obat atau sebagai contoh baku. Dalam minuman keras juga berkurang pelaksanaan uji, panelis diminta kepekaannya (Soekarto, 1985). untuk memilih satu diantara 2 contoh Uji duo trio merupakan salah terakhir yang sama dengan contoh satu uji pembeda. Uji pembeda ini baku karena contoh yang dinilai ada biasanya digunakan untuk dua maka peluang secara acak adalah mengetahui ada tidaknya perbedaan 50% (Kartika, dkk.,1988). antara sampel yang disajikan. Pada Uji duo trio di dalam industri duo trio ini digunakan sampel pangan dapat digunakan salah pembanding. Tipe pengujian ini satunya adalah untuk reformulasi digunakan untuk mengetahui ada suatu produk baru, sehingga dapat tidaknya perbedaan dua buah sampel diketahui ada atau tidaknya atau mendeteksi. Perbedaan sifat perbedaan antara produk lama dan yang tingkat perbedaannya hanya baru. sedikit, misalnya untuk mendeteksi perbedaan sifat-sifat hasil yang KESIMPULAN DAN SARAN diperoleh dari dua kondisi yang sedikit berbeda dengan Kesimpulan menggunakan tabel two sample test Berdasarkan tabel hasil sebagai pembanding. Taraf pengamatan didapat jumlah perbandingan digunakan 5% tanggapan yang benar untuk warna, dikarenakan pada pengujian tekstur, dan rasa adalah 21, 19 dan menggunakan manusia sangat sulit 19. Sedangkan berdasarkan hasil mencari ketelitian hingga 0,1 %, tabel “two sample test” diperoleh berbeda jika melakukan jumlah minimum tanggapan yang penganalisisan dengan alat ataupun benar pada taraf 5% adalah 16 dan hal yang dianalisanya (karbohidrat, taraf 1% adalah 17 sehingga dapat protein, lemak, air, mineral) disimpulkan bahwa sampel jus sirsak (Kartika, dkk.,1988). dengan merk carefour (234 / R) Uji segitiga digunakan untuk dalam hal warna, rasa dan aroma mendeteksi perbedaan yang kecil. sangat berbeda nyata dengan merk Pada uji segitiga ini tidak ada contoh beri (432). baku atau pembanding, di mana panelis harus memilih satu di antara Saran tiga sampel yang berbeda. Dalam uji Penulis memberikan saran pada segitiga keseragaman dari ketiga pengujian Uji Duo Trio ini, sampel sangat penting agar dapat diperlukan ketelitian dan konsentrasi. dihindari pengaruh penyajian. Selain Setiap panelis harus dalam kondisi itu triangle lebih terarah atau lebih sehat, baik fisik maupun psikologis. akurat dibanding dengan duo trio Selain itu setiap panelis harus dapat sehingga baik untuk seleksi panelis. mengingat karakteristik sampel R Sedangkan pada uji duo trio dengan baik karena akan “Uji Duo-trio” Meiza Maajid P. (083020033)
mempengaruhi hasil pengujian yang
dilakukan oleh para panelis.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, (2011), Jenis Sirsak,
http://www.Duniablogspot.co m, Akses : 8 Maret 2011.
Anonim, (2011), Sirsak,
http://www.wikipedia.org/wiki /sirsak, Akses : 9 Maret 2011.
Anonim, (2011), Perkembangan
Sirsak, http://sirsak.org/wiki/permen, Akses : 9 Maret 2011.
Kartika, B., Pudji H., Wahyu S.,
(1988), Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Soekarto, S.T., (1985), Penilaian
Organoleptik, Bhratara, Jakarta. “Uji Duo-trio” Meiza Maajid P. (083020033)
Uji threshold merupakan salah satu metode untuk pengujian panelis dalam penentuan sensitivitas. Metode ini digunakan untuk menentukan tingkat konsentrasi terendah suatu substansi yang dapat dideteksi (absolute threshold) atau perubahan konsentrasi terkecil suatu substansi yang dapat dideteksi perubahannya (difference threshold). Biasanya substansi yang mau dikaji dilarutkan dalam air murni, dan panelis diminta untuk menilai sampel mana yang berbeda dengan air, dalam hal ini air murni juga disajikan sebagai pembanding.
2. Sebutkan Macam-macam kesan psikologis !
a. Tendensi Sentral. b. Contrast Effect. c. Expectation error d. Stimulus error e. Logical error f. Halo effect g. Sugesti
3. Apa yang dimaksud uji pembedaan ?
Uji pembedaan adalah pengujian yang digunakan untuk menetapkan apakah ada perbedaan sensorik atau organoleptik antara dua contoh. Meskipun dalam pengujian dapat saja contoh disajikan bersama tetapi untuk pelaksanaannya selalu ada dua contoh yang dipertentangkan. Uji pembedaan ini digunakan untuk menilai pengaruh macam-macam perlakuan modifikasi proses atau bahan dalam pengolahan pangan bagi industri atau untuk mengetahui adanya perbedaan atau persamaan antara dua produk dari komoditi yang sama.
4. Apa yang dimaksud rangsangan ?
Rangsangan adalah penyebab yang menggertak proses penginderaan & menyebabkan tanggapan, kesan atau kesadaran.
5. Diketahui 12 orang panelis, reaksi positif 8, berapa % reaksi positif ?
8 x 100 = 66,6 % 12 “Uji Duo-trio” Meiza Maajid P. (083020033)
LAMPIRAN SOAL DISKUSI
1. Jelaskan manfaat penggunaan pengujian DUO-TRIO ini dalam industry
pangan (minimal 4 manfaat) ! a. Untuk menseleksi calon panelis yang memiliki daya ingat dan konsentrasi baik akan dapat membedakan sampel dengan contoh baku yang diberikan. b. Melakukan pengujian sensitivitas dari panelis c. Untuk mengetahui adanya perbedaan 2 sampel dengan contoh baku yang diberikan. d. Melakukan pengujian minat konsumen dan peng efisiensikan bahan baku.
2. Mengapa peluang panelis akan memberikan tanggapan dengan tepat hanya
50% ? Karena dalam pelaksanaan uji, panelis diminta untuk memilih satu diantara 2 contoh terakhir yang sama dengan contoh baku karena contoh yang dinilai ada dua maka peluang secara acak adalah 50%