204-Article Text-271-2-10-20200412
204-Article Text-271-2-10-20200412
Fawaid
Guru SMK al-Furqon Bondowoso
fawaidfaid72@gmail.com
1
Fawaid – Pembatalan Tiket Jasa Transportasi Kereta Api
2
DOI: 10.35316/istidlal.v4i1.204 Istidlal: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam
Volume 4, Nomor 1, April 2020
َوﲤََﻠﱡ ًﻜﺎ ﲤَْﻠِْﻴ ًﻜﺎ ِ!ﻟْ َﻤ ِﺎل ُﻣﺒَﺎﻟَﺔُاﻟْ َﻤ ِﺎل اﻟﺮٰﺑـ ـ ـ ـ ـ ـ ـﻮا َﻻ ﻳَـ ُﻘ ْﻮُﻣـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ْﻮ َن اِﱠﻻ ِّ اَﻟﱠـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ِﺬﻳْ َﻦ َْ ُﻛﻠُـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ْﻮ َن
َ ِﻋْﻨـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ َﺪ اﻟْ َﻤ ْﺸـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ َﻌ ِﺮ ا ْﳊـَ ـ ـ ـ ـ ـ ـَﺮِام ۖ َواذْ ُﻛـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ُﺮْوﻩُ َﻛ َﻤـ ـ ـ ـ ـ ـ ـﺎAا
mengambil riba), Maka baginya apa
ّٰ yang Telah diambilnya dahulu (sebelum
َﻫـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ٰﺪﯨ ُﻜ ْﻢ ۚ َواِ ْن ُﻛْﻨ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـﺘُ ْﻢ ِّﻣـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ْﻦ ﻗَـْﺒﻠِـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـﻪ ﻟَ ِﻤ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ َﻦ datang larangan); dan urusannya
ِۤ
(terserah) kepada Allah. orang yang
ﲔ
َْ ّاﻟﻀﱠﺎﻟ kembali (mengambil riba), Maka orang
itu adalah penghuni-penghuni neraka;
“Tidak ada dosa bagimu untuk mencari mereka kekal di dalamnya.”
karunia (rezki hasil perniagaan) dari
Tuhanmu. Maka apabila kamu Telah
bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah QS. An-Nisa’ ayat: 29
kepada Allah di Masy'arilharam. dan
ِ
berdzikirlah (dengan menyebut) Allah
ُﺻـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ُﺪ ْوِرُﻛ ْﻢ اَْو ﺗـُْﺒـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ُﺪ ْوﻩ
ُ ﰲْ ِ ﻗُـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ْﻞ ا ْن ُﲣْ ُﻔـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ْﻮا َﻣـ ـ ـ ـ ـ ـ ـﺎ
sebagaimana yang ditunjukkan-Nya
ت َوَﻣـ ـ ـ ـ ـ ـﺎ ِﰱ ِ ۗوﻳـﻌﻠَـ ـ ـ ـ ـ ـﻢ ﻣـ ـ ـ ـ ـ ـﺎ ِﰱ اﻟ ﱠﺴـ ـ ـ ـ ـ ـ ٰﻤ ٰﻮAﻳـﻌﻠَﻤـ ـ ـ ـ ـ ـﻪ ٰا
kepadamu; dan Sesungguhnya kamu َ ُ ْ َ َ ُّ ُ ْ ْ َ
sebelum itu benar-benar termasuk ِ ٍ
ُ َﻋ ٰﻠﻰ ُﻛ ِّﻞ َﺷ ْﻲء ﻗَﺪﻳْـٌﺮAا ّٰ ض َو ِۗ ْاﻻَْر
orang-orang yang sesat.”
3
Fawaid – Pembatalan Tiket Jasa Transportasi Kereta Api
kecuali dengan jalan perniagaan yang “apabila dua orang yang berjual beli
berlaku dengan suka sama-suka di berselisih, sedang diantara mereka tidak ada
antara kamu. dan janganlah kamu keterangan, maka yang dianggap adalah
membunuh dirimu Sesungguhnya Allah perkataan yang punya barang atau dua
adalah Maha Penyayang kepadamu.” duanya mundur” (HR.Imam yang Lima
dan disahkan oleh Hakim). (Al-Hafid,
b. Al-Hadist n.d.)
Hadits yang diriwayatkan oleh Rifa’ah Hadits yang diriwayatkan oleh Abu
bin Rafi’ ra. Sebagaimana yang dikutib Mas’ud al-Anshary, ra. Sebagaimana
oleh al-Hafidz Ibnu Hajar al-asqolani yang dikutib oleh al-Hafidz Ibnu Hajar
dalam kitabnya al-asqolani dalam kitabnya
ُ َﻋْﻨـ ـ ـ ـ ـ ـﻪُ أَ ﱠنAا َﻋـ ـ ـ ـ ـ ـﻦ ِرﻓَﺎ َﻋـ ـ ـ ـ ـ ـﺔَ ﺑْـ ـ ـ ـ ـ ـ ِﻦ َراﻓِـ ـ ـ ـ ـ ـ ٍﻊ َر ِﺿـ ـ ـ ـ ـ ـ َﻲ ﱠ ُ َﻋْﻨ ـ ـ ـ ـ ـﻪُ أَ ﱠن َر ُﺳ ـ ـ ـ ـ ـ َﻞAا َﰊ َﻣ ْﺴ ـ ـ ـ ـ ـﻌُ ْﻮٍد َر ِﺿ ـ ـ ـ ـ ـ َﻲ ﱠ ْ َِو َﻋ ـ ـ ـ ـ ـ ْﻦ أ
ُ َﻋﻠَْﻴ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ِﻪ َو َﺳ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـﻠﱠ َﻢ ُﺳ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـﺌِ َﻞ أَ ﱡAا
ﺻـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـﻠﱠﻰ ﱠ َـ ـ ـ ـ ـﻰ َﻋ ـ ـ ـ ـ ـ ْﻦ َﲦَـ ـ ـ ـ ـ ِﻦlَ ُ َﻋﻠَْﻴ ـ ـ ـ ـ ـ ِﻪ َو َﺳ ـ ـ ـ ـ ـﻠﱠ َﻢAاﺻ ـ ـ ـ ـ ـﻠﱠﻰ ﱠ ِﱠ
ي َ ﱯ اﻟﻨﱠ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـِ ﱠ َ Aا
ِﺎل ﻋﻤـ ـ ـ ـ ـﻞ اﻟﱠﺮﺟـ ـ ـ ـ ـ ِﻞ ﺑِﻴـ ـ ـ ـ ـ ِﺪﻩ ِ ِ ﺐ وﻣﻬـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ِﺮ اﻟْﺒﻐِـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ِﻲ وﺣ ْﻠـ ـ ـ ـ ـ ـ ـﻮ ِان اﻟْ َﻜـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ
َ ُ ُ َ َ َ ﺐ؟ ﻗَـ ـ ـ ـ ـ ُ اﻟْ َﻜ ْﺴـ ـ ـ ـ ـﺐ أَﻃْﻴَـ ـ ـ ـ ـ ﺎﻫ ِﻦ َ َُ ّ َ ْ َ َ ِ اﻟْ َﻜﺎﻟْـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ
َوُﻛـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ﱡﻞ ﺑـَْﻴـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ٍﻊ َﻣـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ْﱪُْوٍر رواﻩ اﻟﺒـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـﺰار وﺻـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ــﺤﺤﻪ ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ
اﳊﺎﻛﻢ
Dari Abu Mas’ud al-Anshary r.a,
“sesungguhnya Rosulullah SAW melarang
Dari Rifa’ah bin Rafi’ r.a.; “bahwasannya
menerima harga anjing, hasil lacur, dan upah
Nabi SAW, ditanya: pencarian apakah
tukang tenun”. (Mutafaq ‘Alaih). (Al-
yang paling baik?, beliau menjawab:
Hafid, n.d.)
ialah orang yang bekerja dengan
tangannya, dan tiap-tiap jual beli yang
bersih”, (HR. Al-Bazzar dan al-Hakim).
Hukum Jual Beli
(Al-Hafid, n.d.)
Para Ulama’ fiqih mengatakan bahwa
Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu
hukum asal jual beli adalah boleh, akan
Mas’ud, ra. Sebagaimana yang dikutib
tetapi pada kondisi tertentu dan dengan cara
oleh al-Hafidz Ibnu Hajar al-asqolani
tertentu, Sebagaimana ungkapan Imam
dalam kitabnya
Syafi’i “dasar hukum jual beli seluruhnya
mubah, yaitu apabila dengan keridhaan dari
ﺎلَ ُ َﻋْﻨ ـ ـ ـ ـ ـ ـﻪُ ﻗَـ ـ ـ ـ ـ ـAا َو َﻋ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ِﻦ اﺑْـ ـ ـ ـ ـ ـ ِﻦ َﻣ ْﺴ ـ ـ ـ ـ ـ ـﻌُ ْﻮٍد َر ِﺿ ـ ـ ـ ـ ـ ـ َﻲ ﱠ kedua belah pihak. Kecuali ada dalil yang
4
DOI: 10.35316/istidlal.v4i1.204 Istidlal: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam
Volume 4, Nomor 1, April 2020
ِ ِ اﻟﺘﱠ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ
ﲔَ ْ ﲔ َﻣ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ َﻊ اﻟﻨﱠﺒِﻴِّ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ
ُ ْ ﺼ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ُﺪ ْو ُق اﻻَﻣ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ
ﺎﺟ ُﺮ اﻟ ﱡ a. Adanya dua belah pihak yang
5
Fawaid – Pembatalan Tiket Jasa Transportasi Kereta Api
6
DOI: 10.35316/istidlal.v4i1.204 Istidlal: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam
Volume 4, Nomor 1, April 2020
dengan menetapkan informan kunci “key ekonomi. Khiyar ini penting dalam transaksi
informant” yang dipercaya serta mampu untuk menjaga kepentingan, kemaslahatan
“membukakan pintu” kepada peneliti dan kerelaan kedua belah pihak yang
untuk memasuki obyek penelitian. melakukan kegiatan transaksi serta
4. Tahapan pengecekan via teman sejawat melindungi mereka dari bahaya yang
(peer debriefing) dan validasi sumber mungkin menimbulkan kerugian bagi
eksternal (para ahli) digunakan peneliti mereka, sehingga kemaslahatan yang dituju
sebagai bentuk triangulasi sumber dan dalam suatu transaksi dapat tercapai dengan
triangulasi informan (Yasid, 2010; Zamili, sebaik baiknya. Status khiyar menurut
2015). Ulama’ fiqih adalah disyariatkan atau
dibolehkan karena adanra suatu keperluan
yang mendesak dalam mempertimbangkan
Hak Pilih Bagi Konsumen Jasa kemaslahatan masing-masing pihak yang
Transportasi Kereta Api melakukan transaksi (Zuhayli, 1997).
Para Ulama’ memperbolehkan
Penerapan adanya hak memilih adanya khiyar berdasarkan hadits berikut:
terhadap konsumen karena pihak PT Kereta
Api menyadari bahwa aktivitas manusia ُ َﻋْﻨـ ُﻬ َﻤـ ـ ـ ـ ـﺎ َﻋـ ـ ـ ـ ـ ْﻦ َر ُﺳـ ـ ـ ـ ـ ْﻮِلAا َﻋـ ـ ـ ـ ـ ِﻦ اﺑْـ ـ ـ ـ ـ ِﻦ ﻋُ َﻤـ ـ ـ ـ ـ ْﺮ َر ِﺿـ ـ ـ ـ ـ َﻲ ﱠ
terkadang tidak sesuai dengan apa yang
telah direncanakan, hal tersebut terjadi ُ َﻋﻠَْﻴ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ِﻪ َو َﺳ ـ ـ ـ ـ ـ ـﻠﱠ َﻢ اِذَا ﺗَـﺒَ ـ ـ ـ ـ ـ ـﺎﻳَ َﻊ اﻟ ـ ـ ـ ـ ـ ـﱠﺮ ُﺟ َﻼ ِنAا ﺻ ـ ـ ـ ـ ـ ـﻠﱠﻰ ﱠ
َ Aا
ِﱠ
ﻓَ ُﻜـ ـ ـ ـ ـ ﱡﻞ َوا ِﺣـ ـ ـ ـ ـ ٍﺪ ِﻣْﻨـ ُﻬ َﻤـ ـ ـ ـ ـﺎ ِ! ْﳋِﻴَـ ـ ـ ـ ـﺎ ِر َﻣـ ـ ـ ـ ـﺎ َﱂْ ﻳـَﺘَـ َﻔﱠﺮﻗَـ ـ ـ ـ ـﺎ َوَﻛـ ـ ـ ـ ـﺎ َن
karena manusia terkadang dihadapkan
dengan suatu permasalahan yang datang
secara tiba-tiba seperti adanya musibah atau ﻓَـ ـ ـ ـ ـ ـ ِﺎء ﱠن َﺧ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ﱠَﲑ.ﲨْﻴـ ًﻌ ـ ـ ـ ـ ـ ـﺎ اَْو َﳜَـ ـ ـ ـ ـ ـ ﱠَﲑ اَ َﺣ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ُﺪ ُﳘَﺎ ْاﻻَ َﺧ ـ ـ ـ ـ ـ ـَﺮ َِ
adanya suatu hal yang mengharuskan
ﻚ ﻓَـ َﻘـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ْﺪ ِ
manusia tidak melaksakan aktivitas َ اَ َﺣـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ُﺪ ُﳘَﺎ ْاﻻَ َﺧـ ـ ـ ـ ـ ـ ـَﺮ ﻓَـﺘَـﺒَﺎﻳـَ َﻌـ ـ ـ ـ ـ ـ ـﺎ َﻋﻠَـ ـ ـ ـ ـ ـ ـﻰ ذَاﻟـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ
ِ
ْﺐ اﻟﺒَـْﻴ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ُﻊ َواء ْن ﺗَـ َﻔﱠﺮﻗَـ ـ ـ ـ ـ ـ ـﺎ ﺑـَ ْﻌ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ َﺪ اَ ْن ﺗَـﺒَ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـﺎﻳَ َﻊ َوَﱂَ َو َﺟ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ
sebagaimana mestinya.
Dalam ekonomi syari’ah pihak
ﺐ اﻟﺒَـْﻴ ـ ـ ـ ـ ـ ُﻊ ِ ِ
konsumen atau pembeli mempunyai hak
َ ﻳَـ ـ ـ ـ ـ ْﱰُ ْك َواﺣ ـ ـ ـ ـ ـ ٌﺪ ﻣْﻨـ ُﻬ َﻤ ـ ـ ـ ـ ـﺎ اﻟﺒَـْﻴ ـ ـ ـ ـ ـ َﻊ ﻓَـ َﻘ ـ ـ ـ ـ ـ ْﺪ َو َﺟ ـ ـ ـ ـ ـ
pilih, yang dalam fiqih muamalah disebut
dengan hak khiyar. Sedangkan menururt ()ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ واﻟﻠﻔﻆ ﳌﺴﻠﻢ
pendapat para ulama’ adalah sebagai
berikut: Dari ibnu Umar r.a dari Rasulullah SAW,
beliau bersabda: apabila dua orang
ﻀ ـ ـ ـ ـ ـ ِﺎء اﻟْ َﻌ ْﻘ ـ ـ ـ ـ ـ ِﺪ ِ أَ ْن ﻳ ُﻜـ ـ ـ ـ ـﻮ َن ﻟِْﻠﻤﺘـﻌﺎﻗِ ـ ـ ـ ـ ـ ِﺪ اﳋِﻴ ـ ـ ـ ـ ـﺎر ﺑ ـ ـ ـ ـ ـ
َ ﲔ ا ْﻣ
melakukan transaksi jual beli, maka
َْ َ ُ َ َ َُ ْ َ masing masing dari kedua belah pihak
ﻀﺎﺋِِﻪ ﺑَِﻔ ْﺴ ِﺨ ِﻪ َرﻓْـ ًﻘﺎ ﻟِْﻠ ُﻤﺘَـ َﻌﺎﻗِ َﺪﻳْ ِﻦ ِ
َ َو َﻋ َﺪِم ا ْﻣ terdapat hak pilih selama belum
berpisah, atau salah satu dari keduanya
Hak pilih bagi salah satu atau kedua menyuruh pihak lain, apabila salah satu
belah pihak yang melaksanakan transaksi keduanya sudah menyuruh pihak pilih
untuk melangsungkan atau membatalkan yang lain dan mereka berdua berjual beli
transaksi yang disepakati sesuai dengan atas dasar itu, maka terjadilah jual beli.
kondisi masing-masing pihak yang Dan jika keduanya sudah berpisah
melakukan transaksi (Zuhayli, 1997). sesudah jual beli sedangkan salah satu
Hak pilih (khiyar) ditetapkan syariat dari keduanya tidak beranjak dari lokasi
Islam bagi orang-orang yang melakukan transaksi, maka terjadi jual beli. (mutafaq
transaksi perdata khususnya masalah
7
Fawaid – Pembatalan Tiket Jasa Transportasi Kereta Api
‘alaih dan susunan matan itu menurut tidak sesuai dengan formulir pemesanan
riwayat Muslim) (Al-Bukhari, n.d.). yang diisi oleh pemesan, maka dapat
dilakukan batal petugas.”
Dari paparan di atas dapat kita Dalam syari’at islam ketika ada dua
ketahui bahwa ketentuan berupa adanya hak pihak yang melakukan transaksi jual beli,
pilih pada konsumen dalam transaksi jual pihak pembeli dapat mengembalikan barang
beli tiket seperti yang diterapkan oleh PT yang dibelinya apabila terdapat cacat pada
Kereta Api dengan ketentuan yang sesuai barang tersebut yang dapat mengurangi
dengan konsep hukum ekonomi syariah, kualitas atau harganya, dengan catatan
maka masing-masing pihak yang melakukan adanya cacat itu dari sebelum diterimanya
transaksi memiliki hak khiyar, sehingga barang baik sesudah atau sebelum akad
salah satu diantara kedua belah pihak yang (Sulaiman, 1995).
bertransaksi boleh memilih antara Ketika terdapat cacat sesudah akad
melanjutkan atau membatalkannya. sedangkan barangnya belum diterima oleh
Dengan diberlakukannya hak khiyar pembeli, maka barang tersebut menjadi
atau hak pilih dalam transaksi jual beli tiket tanggungan penjual. Akan tetapi jika barang
jasa transportasi kereta api maka hukum sudah diterima oleh pembeli, maka pihak
pembatalan tiket jasa transportasi kereta api pembeli boleh mengembalikan barangnya
tersebut diperbolehkan oleh syari’at islam pada penjual serta meminta kembali uangya.
karena akad yang digunakan dalam Jika pembeli baru mengetahui adanya cacat
transaksi jual beli tiket termasuk akad jaiz. pada barang yang dibeli sesudah barang itu
tidak ada, seperti halnya membeli sapi,
pihak pembeli mengetahui ada cacat pada
Batal Petugas Konsumen Jasa sapi tersebut setelah sapi itu mati, maka
Transportasi Kereta Api pihak pembeli diperbolehkan untuk
meminta uang ganti rugi dari kecacatan
Proses Batal Petugas barang tersebut (Sulaiman, 1995).
Kesalahan yang timbul baik dalam
Layanan pembatalan berupa batal hal adanya gangguan RTS, tiket yang
petugas merupakan salah satu jenis layanan tercetak tidak sesuai dengan formulir yang
yang diterapkan oleh PT Kereta Api bagi diisi oleh pemesan, atau gagal cetak
para konsumen yang mengalami masalah merupakan kesalahan yang timbul bukan
pada tiket yang diterima dan masalah karena konsumen tapi timbul dari pihak
tersebut timbul bukan karena kesalahan petugas selaku penyedia jasa layanan
konsumen, seperti halnya tiket yang tercetak transportasi. Kesalahan yang timbul seperti
tidak sesuai dengan formulir yang diisi saat tersebu termasuk dalam kategori cacat yang
pemesanan, tiket gagal dicetak, atau ada dapat merugikan pihak konsumen, sehingga
gangguan RTS. pihak konsumen dapat mengajukan proses
Konsumen yang menemukan adanya pembatalan berupa batal petugas.
kesalahan pada tiket seperti tersebut di atas
dapat mengajukan proses pembatalan
berupa batal petugas, berdasar pada Ketentuan Batal Petugas
keputusan direksi PT Kereta Api Indonesia
(PERSERO) Nomor KEP.U/LL.003/XI/1/KA- Dalam layanan pembatalan berupa
2015 pada BAB IX tentang pembatalan tiket batal petugas berlaku ketentuan bahwa
dan perubahan jadwal pasal 40 Ayat 1 yaitu setiap konsumen yang menemukan adanya
“Dalam hal tiket yang tercetak salah atau kesalahan seperti tersebut di atas pihak PT
8
DOI: 10.35316/istidlal.v4i1.204 Istidlal: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam
Volume 4, Nomor 1, April 2020
Kereta Api mengharuskan pada konsumen penumpang tidak dapat melakukan proses
tersebut agar melangsungkan dengan segera pembatalan.
untuk mengurus proses batal petugas. Jika Dalam ekonomi Islam kedua belah
konsumen yang bersangkutan membiarkan pihak yang melakukan transaksi jual beli
adanya kesalahan tersebut dalam artian memiliki hak atas pembatalan atau
konsumen tersebut tidak mengurusnya penetapan akad sesuai waktu yang
maka pihak PT Kereta Api menganggap ditentukan, yang dalam fiqih mu’amalah
konsumen rela terhadap adanya kesalahan disebut dengan Khiyar syarat. Ulama’ fiqih
yang timbul seperti tersebut di atas. mendefinisikannya sebagai berikut:
Dalam khiyar ‘aib berlaku ketentuan
bahwa barang yang diketahui ada cacat saat اَ ْن ﻳَ ُﻜ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ْﻮ َن ِﻻَ َﺣ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ِﺪ اﻟْ َﻌﺎﻗِ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ َﺪﻳْ ِﻦ اَْو ﻟِ ِﻜْﻴـﻠَ ُﻬ َﻤ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـﺎ اَْو
barang sudah ada pada pembeli, hendakya
ﻀ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـﺎﺋِِﻪ ِ ِ ِ ِ
pembeli bersegera mengembalikan barang ْ ِ ﻟﻐَ ِْﲑﳘَـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـﺎ ا ْﳊَـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ﱡﻖ
َ ﰲ ﻓَ ْﺴ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ِﺦ اﻟْ َﻌ ْﻘ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـﺪ اَْو ا ْﻣ
tersebut pada pihak penjual, jika tidak maka
pembeli tersebut dianggap rela atau ridha
ِﺧ َﻼ َل ُﻣﺪﱠةٍ َﻣ ْﻌﻠُ ْﻮَﻣ ٍﺔ
terhadap barang yang terdapat cacat
tersebut (Sulaiman, 1995). Suatu keadaan yang membolehkan salah
Berdasarkan keterangan di atas dapat seorang yang akad atau masing-masing
kita ketahui bahwa ketentuan yang yang akad atau selain keduanya, memiliki
diterapkan oleh PT Kereta Api khususnya hak atas pembatalan atau penetapan akad
dalam layanan pembatalan berupa batal selama waktu yang ditentukan (Syafei,
petugas sesuai dengan ketentuan dalam 2001).
khiar ‘aib.
Atau hal tersebut dapat diartikan
seperti seseorang ketika membeli sebuah
Batal Pembeli barang dari pihak lain dengan syarat dia
boleh melakukan khiyar pada masa atau
PT Kereta Api menyediakan layanan waktu tertentu. Apabila dia ingin
pembatalan berupa batal pembeli, layanan melanjutkan maka jual beli itu akan
pembatalan berupa batal pembeli berlangsung, jika tidak dia dapat
merupakan jenis layanan pembatalan tiket membatalkan akad.
yang disediakan untuk para penumpang Para Ulama’ fiqih menyatakan bahwa
selaku konsumen jasa transportasi yang khiyar syarat dapat diperbolehkan dengan
ingin membatalkan perjalanannya karena tujuan memelihara hak-hak pembeli dari
alasan tertentu, bukan karena adanya unsur penipuan. Khiar syarat berlaku hanya
kesalahan pada tiket yang diterima. pada transaksi yang bersifat mengikat kedua
Proses pembatalan berupa batal belah pihak saja seperti jual beli, sewa
pembeli dapat dilakukan paling lambat 30 menyewa, perserikatan, dan al-rahn, dan
menit sebelum jadwal keberangkatan jika tidak berlaku pada transaksi yang tidak
proses pembatalannya dilakukan secara mengikat seperti hibah, wakalah, pinjam
manual, jika proses pembatalannya meminjam dll. Khiyar syarat menentukan
dilakukan dengan cara online maka proses baik barang maupun nilai/harga barang baru
pembatalan berupa batal pembeli dapat dapat dikuasai sesuai tenggang waktu
dilakukan paling lambat 24 jam sebelum khiyar yang disepakati (Harun, 2007).
jadwal keberangkatan, jika kurang dari
waktu yang telah ditentukan maka
Ketentuan Batal Pembeli
9
Fawaid – Pembatalan Tiket Jasa Transportasi Kereta Api
10
DOI: 10.35316/istidlal.v4i1.204 Istidlal: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam
Volume 4, Nomor 1, April 2020
11
Fawaid – Pembatalan Tiket Jasa Transportasi Kereta Api
12