Anda di halaman 1dari 5

RESUME VIDEO

PENGGALIAN NILAI NILAI PANCASILA BERBASIS


KEARIFAN LOKAL
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Pendidikan Pancasila (PPn)
Dosen Pengampu: Dr. Badruli Martati, SH., MA., M,Pd.

Oleh:
Kelompok 03
1. Bagas Setiawan (20211115016)
2. Ridhotul Septiana (20211115017)
3. Hanun Nadzifah Ramadhani (20211115018)
4. Sifa Lailiyah (20211115019)
5. Hana Zahiyah Nabila (20211115020)
6. Bethari Inezaura Yassinta (20211115021)
7. Natasyah Zam Zam Firdaus (20211115089)

KELAS 1-A
PROGRAM STUDI PENDIDKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2021-2022
PENGGALIAN NILAI NILAI PANCASILA BERBASIS KEARIFAN
LOKAL
Pengajian nilai-nilai Pancasila berbasis kearifan lokal
Seperti yang kita ketahui pembangunan ekonomi nasional,pembangunan ekonomi
daerah,dengan kearifan lokal merupakan sebuah bagian yang integral dan tidak
terpisahkan.Strategi untuk mendukung pembangunan perekonomian daerah adalah,dengan
menyeimbangkan program investasi dan pembangunan ekonomi berbasis kompetensi dan kearifan
lokal,potensi ini penting untuk dijadikan dasa.

Kearifan lokal yang tumbuh sejatinya adalah kekayaan budaya,kearifan lokal bisa ditemui dan dijumpai
oleh masyarakat Indonesia di setiap harinya.Bahwa Indonesia adalah negara yang disegani dan dikagumi
oleh bangsa lain.

Nilai-nilai luhur Pancasila


➢ Nilai-nilai luhur Pancasila yang pertama adalah
Nilai luhur rakyat nya kearifan lokal masyarakat yang memiliki kemampuan menyatukan
keanekaragaman budaya, tradisi,adat istiadat,dan ikatan kebersamaan,dengan prinsip-prinsip
saling menghormati dan saling menghargai satu sama lain.

➢ Nilai-nilai luhur Pancasila yang kedua adalah


Kemudian nilai asli Indonesia,nilai asli Indonesia juga terbukti mampu mengakomodir
kepentingan kelompok menjadi perpaduan yang serasi,Dan harmonis.

Perbedaan-perbedaan bukan merupakan halangan untuk persatuan diantara kita, justru


perbedaan-perbedaan inilah yang menguatkan kita agar kita tetap bersatu dalam Pancasila
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bangsa Indonesia adalah negara yang masyarakatnya bercorak Bhinneka Tunggal Ika,
perbedaan bahasa,budaya tradisional,keagamaan. Negara Indonesia memiliki karakter dan
kearifan lokal yang sangat kuat dalam menyatukan keberanekaragaman.
Ikatan kebersamaan saling menghargai dan saling menghormati yang menguatkan aktualisasi
kearifan lokal sehari-hari jelas merupakan ideologi dari Pancasila itu sendiri karena Pancasila
merupakan cara terbaik untuk mengembalikan jati diri bangsa dari gangguan dan ancaman
ideologi asing.
Faktor ironis Pancasila di masyarakat
❖ hasil survei LIPI, 25% siswa dan mahasiswa yang menganggap Pancasila tidak lagi
relevan relevan
❖ hasil survei menemukan, ada 9%( sekitar 15 juta jiwa) kita menginginkan Khilafah
❖ hasil survei BPS,(1) lunturnya wawasan kebangsaan.
❖ hasil(2): Hanya 67-78% yang tahu tentang 4 pilar negara: Pancasila, NKRI,UUD
1945,dan Bhinneka Tunggal Ika.
❖ hasil(3) : 10% masyarakat tidak mampu menyebutkan butir-butir Pancasila.
Mengapa Pancasila semakin kurang dipahami - dan dihayati oleh masyarakat:
Fakta di masyarakat :

a) Hilangnya panutan dan keteladanan para pemimpin bagi masyarakat.


b) Lunturnya semangat persatuan dan kesatuan karena demokrasi dan politik.
c) Memudarnya wawasan kebangsaan oleh sebab globalisasi dan mondialisasi
d) Diskursus dan relasi kebangsaan antara negara dan masyarakat
Sebab hilangnya panutan dan keteladanan para pemimpin bagi masyarakat

a) Hilangnya pemimpin yang Asih,Asuh, dan Asah.


b) Perilaku penguasa yang arogan, suka pamer, koruptif, dan tidak peduli dengan
aspirasi masyarakat.( dadio Banyu kali ojo Dadi Banyu sumur)
c) Integritas yang rendah. Pemimpin kurang konsisten antara janji, ucapan, dengan
tindakan dan kenyataan.( Sabda Pandhita Ratu Tan Wola-Wali).
Sebab luntur semangat persatuan kesatuan karena rendahnya kualitas demokrasi dan politik

a) Dis-location dan dis-orientation masyarakat terhadap masa depan Indonesia.


b) Praktek demokrasi yang mengarah pada diktatoristik, otoritarianisme, oligarhki dan
politik dinasti. Rendahnya kepercayaan rakyat terhadap kekuasaan, yang makin
meninggalkan prinsip keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
c) Kekuasaan demokratis prakteknya adalah Politik Politik hegemonik dan anti kritik, yang
mengancam dan mengontrol masyarakat secara berlebihan.

Memudarnya wawasan kebangsaan oleh sebab globalisasi dan mondialisasi

➢ Globalisasi : Pengaruh ekonomi global dan order internasional yang baru.


( Sistem perbankan, sistem investasi, sistem on-line, homogenisation)
➢ Mondialisasi : Pengaruh budaya asing dan ideologi baru.
( gender, lbgt, hedonisme, atheisme, Nano comonities)

Diskursus relasi kebangsaan antara negara dan masyarakat.


▪ Hegemony negara atas diskursus bahasa dan istilah yang ditunjukanpada masyarakat
yang anti pemerintah.
Oposisi, terorisme, radikalisme, separatisme, eksklusivisme
▪ Bahasa resistensi yang berkembang di masyarakat sebagai pembelaan atas kritik negara
kepada mereka yang dianggap anti Pancasila.
▪ Otoriter, oligarkhi, anti kritik, dan asing-Aseng.

PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI


● Fungsi Pancasila
a. Dasar Negara: Dasar untuk mengatur penyelenggaraan kehidupan negara
b. Pandangan Hidup: Kristalisasi nilai-nilai yang diyakini dijadikan pedoman oleh bangsa
dalam kehidupan sehari-hari
● Cara Pandang Pancasila sebagai Sistem Nilai
Sistem adalah kesatuan dari bagian-bagian yang tak terpisahkan saling menghubungkan dan
saling berhubungan dan saling meradiasi untuk mencapai tujuan. Tujuannya adalah
merdeka, berdaulat, adil dan makmur (merdeka berdasarkan Pancasila, bersatu atas dasar
Pancasila, berdaulat atas dasar tatanan Pancasila, adil dan makmur sesuai dengan Pancasila)
● Internalisasi Nilai Pancasila
a. Dignity: Jati diri (prinsip)
b. Personality: Ciri khas (berbeda dengan yang lain)
c. Character: Watak, tabiat (kebiasaan)
d. Value: Keyakinan untuk menjdi pedoman
e. Attitude: (Valensi, kepentingan, kecenderungan)
f. Belief: (Kondisi sebelumnya, kondisi penerima, tradisi agama)
g. Informasi: (Kualitas pesan, penyampaian pesan, media, metode)

Wawasan Nusantara
● Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan mengutamakan penataan
bangsa dankesatuan wilayah untuk mencapai tujuan nasional.
● Tujuan Wawasan Nusantara
1. Ke dalam: mewujudkan kesatuan dalam segenap aspek untuk mencapai kesejahteraan dan
keamanan bangsa
2. Ke luar: ikut serta melaksanakan ketertiban dunia
● Fungsi Wawasan Nusantara
wasantara sebagai pedoman perilaku warga negara dalam bernegara dan sebagai pedoman
penyelenggara negara dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan negara baik
tingkat pusat maupun tingkat daerah.
Kongkritnya Wasantara berfungsi sebagai:
1. Landasan Konsepsi pembinaan ketahanan nasional
2. Wawasan pembangunan nasional
3. Wawasan hankam
4. Wawasan kewilayahan

Anda mungkin juga menyukai