Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 2

NAMA KELOMPOK NIM


1. Ayu Sulistiyani Rengganis 2111102417019
2. Ayunda Andini 2111102417014
3. Bagas Saputra 2111102416020
4. Cindy Adelia 2111102434047
5. Cindy Ananda Putri Rahayu 2111102415062
6. Cucu Yulia Ningsih 2111102433152
7. Derliana Sabila Rosa 2111102415140
8. Desta Ramadita 2111102416103
9. Desy Muchtar 2111102434010
10. Raden Dimas Jaya Kusuma 2111102432063

Pertanyaan:

1. Apa batasan aurat wajah dan telapak tangan?


2. Bagaimana hukum sholat terlihat rambut kepala walau sehelai?
3. Apa Aurat Wanita di hadapan lelaki non mahrom?
4. Apa aurat wanita di hadapan wanita muslim?
5. Apa aurat wanita di hadapan wanita non muslim?
6. Apa aurat wanita di hadapan lelaki mahrom?
7. Tulislah ayat alquran al Ahzab:59 dan artinya serta asbab nuzulnya!
8. Sebutkan perbedaan ulama mengenai ayat ‫( إال ما ظهر منها‬Kecuali yang tampak darinya) an
Nur:31!
9. Apa yang di maksud pakaian sughroh?
10. Apa yang di maksud tabarruj?
11. Apa yang di maksud ‫? كاسيات عاريات‬
12. Apa yang di maksud ‫? مائالت‬
13. Apa yang di maksud ‫? مميالت‬
Jawaban:
1. batasan aurat wanita merdeka masih kecil maupun dewasa,baik ketika shalat atau
berhadapan dengan laki-laki asing (non mahram) walaupun diluarnya,adalah seluruh badan
kecuali wajah dan telapak tangan.mayoritas ulama sepakat bahwa seorang wanita boleh
membuka wajah dan mereka juga sepakat seorang wanita mesti mengenakan kerudung yang
menutupi kepalanya. Seorang wanita yang ihram dilarang memakai penutup wajah dan kaos
tangan sebagaiman disebutkan di dalam Shahihain ( Shahih Bukhari dan Shahih Muslim).
( sumber modul kemanusiaan dan keimanan)
2. Ada pendapat yang membatal kan walau hanya terlihat sedikit (mazhab syafi’i) tetapi ada
juga yang berpendapan tetap sah jika hanya terlihat sedikit dalam waktu lama (mazhab
Hanbali/ mazhab Hanafi). Namun ada baiknya jika kedepannya agar lebih berhati” dalam
menjaga aurat berdasarkan pandangan mazhab syafi’i.
(sumber : Imam Nawawi dalam Al-Majmuk, hlm. 3/166, Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni)
3. "Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin,
"Hendaklah mereka munutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar
mereka lebih mudah dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha pengampun,
Maha penyayang." [Al-Ahzab/33:59]
Melihat surah di atas sudah jelas bahwa aurat wanita di depan laki-laki yang bukan mahrom nya
adalah seluruh anggota tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
4. diperbolehkan bagi wanita muslimah melihat kepada wanita muslimah lainnya selain antara
pusar dan lutut selama tidak menimbulkan syahwat atau aman dari fitnah.
( sumber : buku aurat wanita muslimah)
5.Aurat wanita muslimah di depan wanita non muslim menurut jumhur ulama adalah seluruh
tubuh, kecuali muka dan telapak tangan, sepertri halnya auratnya di depan laki-laki non
mahram. Ini merupakan pendapat dari Hanafiyah, Malikiyah, dan yang paling masyhur dan
shahih dari Syafi'iyah ” (QS. An-Nur: 31) .
6.ketika di dalam rumah wanita diperkenankan memperlihatkan bagian auratnya seperti
rambut kepada orang-orang tertentu termasuk mahramnya. Hal itu berdasarkan firman Allah
yang tercantum dalam surat An Nuur [23]: 31.
7.Surat Al-Ahzab Ayat 59 dan Artinya

‫ك أَ ْدنَى أَ ْن يُع َْر ْفنَ فَاَل ي ُْؤ َذ ْينَ َو َكانَ هَّللا ُ َغفُورًا‬
َ ِ‫ك َونِ َسا ِء ْال ُم ْؤ ِمنِينَ يُ ْدنِينَ َعلَ ْي ِه َّن ِم ْن َجاَل بِيبِ ِه َّن َذل‬ َ ‫يَا أَيُّهَا النَّبِ ُّي قُلْ أِل َ ْز َوا ِج‬
َ ِ‫ك َوبَنَات‬
‫َر ِحي ًما‬
Yaa ayyuhan nabiyyu qul li azwaajika wa banaatika wa nisaa-il mu’miniina yudniina ‘alaihinna
minn jalaabiibihinna dzaalika adnaa ay yu’rofna falaa yu’dzaina wakaanalloohu ghofuuror
rohiimaa
Artinya: Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang
mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian
itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
sebab nuzul nya surah al ahzab:59
Asbabun Nuzul (sebuah peristiwa penyebab turunnya ayat ) Al Ahzab 59 : Istri Rasullulah
pernah keluar malam untuk buang hajat (buang air). Pada waktu itu kaum munafikun
mengganggu dan menyakiti istri Rasulullah tersebut. Hal ini diadukan kepada Rasulullah SAW,
sehingga Rasulullah pun menegur kaum munafikun. Tetapi mereka menjawab, “Kami hanya
mengganggu hamba sahaya (budak).”
Turunnya ayat ini (QS 33 Al-Ahzab : 59) sebagai perintah untuk berpakaian tertutup agar kaum
Muslimah berbeda dari para budak.
8.Menurut Abu Bakar al-Jaṣāṣ seorang ahli tafsir, mengatakan “ayat ini menegaskan bahwa
perempuan diperintahkan untuk menutup wajahnya terhadap orang lain, menutup aurat, dan
berlaku iffah ketika keluar sehingga tak terfikir hal-hal kotor oleh mereka yang hatinya sakit"
Menurut Imam Abu Bakar bin Abdu Raḥman dan
Aḥmad menyatakan bahwa seluruh anggota tubuh perempuan merupakan aurat.
Mereka juga berdalih, dalam ayat tersebut tidak ada batasan khusus terhadap jenis-jenis
perhiasan prempuan yang tidak boleh diperlihatkan, baik perhiasan yang dikenakan pada
tubuhnya maupun pakaiannya. Hal ini membuktikan secara jelas bahwa seluruh tubuh
perempuan adalah bagian dari perhiasan itu sendiri, selain perhiasan yang dikenakannya
"Telah menceritakan kepada kami Sa'd bin Ibrahīm telah menceritakan kepada kami bapakku
dari Ṣalih dari Ibnu Syihab; bahwa Sulaiman bin Yasar telah mengabarkan kepadanya; bahwa
Ibnu Abbas telah mengabarkan kepadanya; bahwa seorang wanita dari suku Khats'am meminta
fatwa kepada Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam pada waktu haji wada', saat itu Al Faḍal bin
Abbas tengah dibonceng Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam, wanita itu bertanya; "Ya
Rasulullah sesungguhnya kewajiban Allah berupa haji telah berlaku pada ayahku yang telah tua
renta sehingga tidak mampu menegakkan tulang punggungnya di atas tunggangan, apakah bisa
terpenuhi kewajiban itu darinya jika aku berhaji atas namanya?" maka Rasulullah ṣallallahu
'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Ya." Lalu Al Faḍal bin Abbas menoleh kepada wanita itu,
ia memang cantik, maka Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam memalingkan wajah Al Faḍl ke
arah lain." (HR.Imam Ahmad)
Hadis ini menunjukkan bahwa ada bagian tubuh wanita yang dapat dilihat/ tidak harus ditutup,
dalam hal ini menurut banyak ulama adalah wajah dan telapak tangan. Sekiranya wajah
termasuk kedalam aurat perempuan, mungkin Nabi langsung menegur wanita tersebut dan
menyuruhnya untuk menutupi wajah cantiknya itu. Namun, Nabi tidak melakukan hal tersebut
dan hanya memalingkan wajah Al-Faḍl agar menahan pandangannya.Hadis ini setelah diteliti
tidak hanya terdapat di kitab Imam Aḥmad bin Ḥanbal saja, namun juga terdapat di kitan Sunan
An Nasā‟i. Selain itu, Seluruh periwayat hadis berkualitas ṡiqah, dengan demikian kualitas hadis
ini adalah ṣaḥīḥ.
Sumber :
Judul : Perdebatan Ulama Tentang Batasan Aurat Perempuam
Penulis : SN Imawan
9. Pakaian syuhroh adalah pakaian yang di pakai seseorang dan menjadi tenar dan di jadikan
perbincangan masyarakat (bahan gibah),
sumber : al Mausuah al Fiqhiyyah al Kuwaitiyyah jilid 6 hal 136-137
10."Tabarruj: menampakkan bagian yang indah (aurat) dan segala yang mengundang syahwat
lelaki (non mahram)." [Zadul Masir di Ilmi at-Tafsir, 3/461]
Tabarruj merupakan sesuatu hal yang dilakukan secara berlebihan oleh wanita dengan upaya
menampakkan perhiasan dan kecantikan diri sehingga terlihat pandangan mata lelaki yang
bukan mahrom nya.
11.Maksudnya, para perempuan itu memang memakai pakaian, tapi lekuk-lekuk tubuhnya
tampak jelas, sehingga tak ubahnya seperti orang telanjang. Yang membedakan hanyalah
kulitnya tidak terlihat.
( https://www.atsar.id )
12.Maksudnya, maknanya mereka menyimpang dari ketaatan kepada Allah dan dari perkara
yang semestinya dijaga.
( https://www.kompasiana.com )
13.yang dimaksud adalah jenis wanita mengajarkan yang lain untuk berbuat sesuatu yang
tercela dan menyesatkan.
(modul kemanusiaan dan keimanan)

Sekian jawaban kami dari kelompok 2 Assalamualaikum Wr.Wb 😊

Anda mungkin juga menyukai