PENDAHULUAN
Kadang ada orang yang berkomentar, “ ah saya belum mau berjilbab, menjilbabi hati
saja belum bisa, nanti kalau hati sudah terjilbabi baru menjilbabi rambut” . komentar seperti
ini mungkin memang bisa kita maklumi bagi mereka yang belum paham tentang perintah
berjilbab, karena semua butuh proses, dan proses itu tidak bisa dipaksakan, akan sangat sulit
dan memerlukan waktu yang panjang. Tetapi kalau tidak pernah ada usaha, kapan kita akan
menjadi lebih baik, selama hati kita masih sulit untuk “dijilbabi” berarti selama itu pula kita
belum akan berjilbab. Ada juga sebagian orang mengatakan keimanan tidak harus dilihat dari
simbol simbol yang dipakai atau yang ada, tetapi bukankah iman itu juga tidak cukup hanya
dihati ? harus diucapkan dengan lisan dan dilakukan dengan perbuatan, tiga hal tersebut yang
akan membuat sempurnanya iman.
1.3 Tujuan
Tujuan makalah “mengapa wanita berjilbab?” yaitu menambah pengetahuan pembaca
bagaimana dalam mengenakan jlbab yang syar’i yang memang perintah langsung dari
Allah SWT .
BAB 2
Jilbāb (Arab: ) جلبابadalah busana muslim terusan panjang menutupi seluruh badan
kecuali tangan, kaki dan wajah yang biasa dikenakan oleh para wanita muslim. Penggunaan
jenis pakaian ini terkait dengan tuntunan syariat Islam untuk menggunakan pakaian yang
menutup aurat atau dikenal dengan istilah hijab. Sementara kerudung sendiri di dalam Al-
Qur'an disebut dengan istilah khumur, sebagaimana terdapat pada surat An Nuur ayat 31.
Secara etimologis jilbab berasal dari bahasa arab jalaba yang berarti menghimpun atau
membawa. Istilah jilbab digunakan pada negeri-negeri berpenduduk muslim lain sebagai
jenis pakaian dengan penamaan berbeda-beda. Di Iran disebut chador, di India dan Pakistan
disebut pardeh, di Libya milayat, di Irak abaya, di Turki charshaf, dan tudung di Malaysia,
sementara di negara Arab-Afrika disebut hijab.
Apabila seseorang memang beriman dan bertakwa kepada Allah dan Rasul-Nya, maka
cukuplah baginya satu dalil saja (baik dari Alquran maupun Assunnah Shahih) untuk
bersegera mengamalkan isi dari dalil tersebut. Berhijab bagi seorang perempuan muslim
(muslimah) adalah wajib hukumnya berdasarkan dalil dari Alquran maupun Assunnah. Oleh
karena itu, jika seorang muslimah itu memang beriman dan bertakwa kepada Allah dan
Rasul-Nya, maka wajiblah ia untuk melaksanakan berhijab.
Berhijab berkaitan dengan keadaan tubuh secara fisik. Maka tidak ada istilah “yang
penting hatinya dulu yang berhijab, baru kemudian badannya yang berhijab”. Sungguh
telah jelaslah perintah Alquran dan Assunnah mengenai hijab ini, yang mana kaitannya
adalah dengan badan, bukan hati. Karena hati memiliki pengaturan sendiri, dan badan pun
(secara fisik tampak luar) memiliki pengaturan tersendiri, tidak dapat dicampur-adukkan.
Agar lebih memberikan penjelasan bagi sahabat muslim sekalian, berikut ini adalah
tafsiran ayat Alquran oleh Imam Ibnu Katsir mengenai perintah berhijab.
Alloh Subhanahu wa Ta’alaa berfirman dalam surah Al-Ahzaab (33) ayat 59,
2.3 Hukum
Berdasarkan surat An Nuur (24) Ayat 31 bahwa ini (berhijab) merupakan perintah
Illahi yang ditujukan kepada segenap wanita-wanita mukmin sekaligus ketetapan-Nya yang
diarahkan untuk menjunjung tinggi kehormatan suami-suami mereka, komunitas hamba-
hamba Allah yang beriman. Perintah ini berfungsi membedakan wanita-wanita mukmin dari
wanita-wanita jahiliyah dan perbuatan-perbuatan perempuan-perempuan musyrik.
2.4 Tujuan
Tujuannya agar mereka mudah untuk dikenali dari para wanita jahiliyah dan hamba-
hamba sahaya perempuan. Jilbab sendiri adalah sejenis selendang panjang yang diletakkan
melapisi kerudung. Penafsiran jilbab seperti ini dikemukakan oleh Ibnu Mas”ud, “Ubaidah,
al-Hasan al-Bashri, S”aid bin Jubair, Ibrahim an-Nakha”i, “Atha” al-Khurasani dan banyak
ulama lainnya. Jilbab pada saat sekarang adalah sama dengan izar (kain). Al-Jauhari berkata,
“Jilbab adalah kain yang menutupi seluruh tubuh”.
“Ali bin Abi Thalhah menuturkan dari Ibnu “Abbas radhiyallohu”anhumaa, ia
berkata, “Allah memerintahkan para wanita mukmin, bila mereka keluar dari rumah-rumah
mereka untuk sebuah keperluan, hendaknya mereka menutupi wajah-wajah mereka dari atas
kepala mereka dengan jilbab. Hingga yang tampak dari mereka adalah sebuah biji mata saja”.
(Ath-Thabari, XX/324)
Muhammad bin Sirin berkata, “Aku bertanya kepada “Ubaidah as-Salmani tentang
firman Allah Subhanahu wa Ta’alaa, “Hendaknya mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka.”, maka “Ubaidah langsung menutup wajah dan kepalanya serta
menampakkan mata kirinya saja.” (Ath-Thabari, XX/325)
Firman Allah Subhanahu wa Ta’alaa, “Yang demikian itu supaya mereka lebih
mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu”, yakni, jika mereka menutupkan
jilbab ke seluruh tubuh, niscaya akan mudah dikenal bahwa mereka itu adalah wanita-wanita
mukmin yang merdeka. Mereka bukan hamba sahaya dan bukan pula pelacur, dan mereka
tidak akan diganggu.
Firman Allah Subhanahu wa Ta’alaa, Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang”, atas segala dosa dan kesalahan yang mereka lakukan di zaman jahiliyah, karena
mereka melakukan itu semua tanpa pengetahuan agama
2.5 Manfaat
Seorang Muslimah yang meninggalkan jilbabnya otomatis tergolong dlm ahli maksiat.
Itu disebabkan karena dengan kita menampakkan Aurat,sama artinya kita memperlihatkan
perhiasan yang seharusnya dilindungi.Sehingga dapat mengundang mata laki-laki jahil dan
membuat mereka tergodang mengundang maksiat. Oleh karna itu dengan meninggalkan
jilbab atau tidak menutup aurat akan diadzap oleh Allah.
Dengan berjilbab, Anda telah ambil bagian dalam menolong agama Allah . yang
dimaksud menolong Agama Allah ialah memperjuangkan syariat-Nya. Allah berfirman: " hai
Orang-orang yang beriman, jika kalian menolong (agama) Allah, maka Allah akan dan
memantapkan Kedudukanmu ".(Qs. Muhammad: 7)
Banyak pelecehan seksual terhadap kaum wanita adalah akibat dari tingkah laku
kaum wanita itu sendiri.Dengan tidak menggunakan jilbab dan menggunakan pakaian yang
tidak sopan alias banyak terbuka. Sehingga mengundang kaum laki-laki untuk melakukan
pelecehan bagi mereka.
Dengan Mengenakan jilbab, anda akan cenderung untuk bergaul dengan mereka yang
berpenampilan sama(wanita-wanita shaliha). Karena memang begitulah tabiat manusia,
dimana saja ia berada pasti akan mencari teman yang sesuai dengan karakternya.
Ketahuilah bahwa lelaki shalihah adalah dambaan setiap wanita mulia, begitu pula
wanita shalihah adalah dambaan laki-laki mulia. Dengan mengenakan jilbab, anda akan
dinilai sebagai wanita shalihah, sehingga otomatis jodoh yang shalih pun akan segera mampir
Dengan berjilbab secara sempurna, InsyaAllah anda akan terhindar dari perampokan
dan penodongan, sebab perhiasan yang anda kenakan tidak terlihat dari luar.
2.6 Pakaian Muslimah yang Syar’i
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hijab adalah wajib bagi semua wanita, dan wanita-wanita yang bertalian dan
bersangkutan dengan kepemimpinan umat harus lebih berhati-hati, sebab mereka
akan menjadi tokoh atau panutan terhadap wanita-wanita lain. Dengan demikian baik
dalam berbicara, berhadapan dan bertemu dengan masyarakat serta aktivitas lainnya,
menjaga hijab sangatlah dianjurkan karena mereka dalam hal ini sangatlah peka dan
sensitif.
Menjaga kehormatan dan harga diri manusia khususnya kehormatan wanita adalah
3.2 Saran
Semua perempuan yang beragama islam hendaklah menutup aurat. Karena perintah
menutup aurat itu langsung dari Allah SWT, jadi tidak ada alasan
gerah,panas,kolot,tidak gaul dan lain sebagainya. Ingatlah meutup aurat itu hukumnya
wajib .
Daftar Pustaka
http://www.merdeka.com/ramadan/mengapa-wanita-harus-berjilbab.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Jilbab
http://sakinah.8k.com/artikel/jilbab.htm
http://pustaka.abatasa.co.id/pustaka/detail/fiqih/fikih-wanita/1009/ancaman-bagi-yang-
tidak-berjilbab.html
http://tentangwanita.com/dunia-wanita/mengapa-wanita-muslim-harus-berjilbab.html
http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/saudariku-apa-yang-menghalangimu-untuk-
berjilbab-1.html
http://www.indahislam.com/artikel-islam-tentang-manfaat-memakai-jilbab/