Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum.wr.wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan Proposal ini dapat diselesaikan.

Demikianlah Proposal ini disusun semoga dapat bermanfaat dan dapat memenuhi Kebutuhan
usaha yang kami miliki,

Proposal ini tentu tidak lepas dari kekurangan, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan
sarannya dari para pembaca, sehingga penyusunan Proposal yang akan datang akan lebih baik
dari sebelumnya.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum.wr.wb.

Kampung Belakang. 30 Oktober 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I ………………………………………………………………………………………. 1

Latar Belakang……………………………………………………………………….. 1

BAB II .................................................................................................................................... 2

Tujuan……………………………………………………………………………………. 2

Manfaat…………………………………………………………………………………. 2

BAB III ………………………………………………………………. 3

Jenis Usaha …………………………………………………………………………………… 3

Lokasi Usaha …………………………………………………………. 3

Pengelolaan Usaha……………………………………….. 3

BAB IV………………………………………………………………………………. 4

Modal yang dibutuh kan

Rencana Anggaran Biaya ...............................................................................................4

BAB V .....................................................................................................................................5

Penutup…………………………………………………………………………. 5

Kesimpulan……………………………………………………………………………..5

Lampiran – Lampiran

- Foto Lokasi Usaha


- Foto Copy KTP
- Foto Copy KK
- Pas Foto 3 x 4
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Usaha Dagang Klontong

Zaman sekarang, untuk mendapatkan pekerjaan sangatlah sulit. Hal itu disebabkan karena
kurangnya lapangan pekerjaan. Banyak orang yang menjadi pengangguran, bahkan yang sudah
menjadi sarjanapun susah untuk mendapatkan pekerjaan. Untuk menghindari hal tersebut, maka
saya membuat usaha ini. Itu alasan pertama.

Membuka toko kelontong merupakan alternatif yang tepat karena membukausaha bisnis


toko kelontong adalah pilihan yang hampir tidak mengandung resiko tinggi, di karenakan
kebutuhan akan bahan pokok atau sembako manusia akan semakin meningkat dan tidak pernah
kurang. Meskipun sudah banyak toko-toko kelontong yang muncul akhir-akhir ini, namun saya
tidak takut untuk membuka usaha ini. Menurut saya, asalkan ramah dalam pelayanan dan harus
sedikit murah dari toko-toko lain dalam menjual aneka kebutuhan bahan pokok.

Yang dibutuhkan hanya keberanian dan keuletan, serta kualitas dari barang-barang yang
kami jual. Dengan alasan itulah kami membuat usaha ini.

 
BAB II

TUJUAN

2. Manfaat

Tujuan usaha tersebut adalah :

1. Sebagai usaha altenatif.


2. Dapat melakukan usaha dengan baik dan memberikan manfaat yang besar
3. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.
4. Membuka lowongan pekerjaan.
5. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
6. Membangun jiwa kewiraushaan
7. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan dapat juga mengembangkannya
8. Membantu masyarakat agar masyarakat tertarik untuk berwirausaha
9. Mendapatkan keuntungan

Dari tujuan tersebut bisa kita simpulkan bahwa usaha Dagang Klontong, yang kami mempunyai
entrepreneurship yang bagus dalam mengelola dan Memberikan fasilitas-fasilitas kepada
pelanggan yang mana belum tentu ditemukan pada tempat Usaha Klontong yang lain. ramah,
sabar, pekerja keras dan dapat bertanggung jawab.Harga yang akan kami tawarkan sebanding
dengan fasilitas-fasilitas yang didapat oleh pelanggan.

Fasilitas-fasilitas yang mudah rusak sehingga butuh banyak biaya untuk perbaikan. Biaya untuk
membayar semua fasilitas pelanggan dan karyawan tinggi.jika terjadi lecet atau tergores pada
Stenlis butuh biaya lebih untuk memperbaiki nya kembali.

 
BAB III

USAHA

3. Jenis Usaha

Prospek Usaha

Memang akan lebih mudah jika letak toko menggunakan salah satu bagian rumah anda, misalnya
garasi atau ruangan yang tidak terpakai, tapi sebisa mungkin ruangan tersebut terpisah dari
rumah utama. Pasalnya walau anda sudah menjaga kerapian dan kebersihan toko, tetap saja toko
kelontong identik dengan berantakan dan kadang barang berserakan. Agar rumah tidak ikut
menjadi berantakan, pastikan ada pintu khusus yang memisahkan toko dan rumah utama anda.
Misal jika rumah anda tingkat, bagian bawah bisa digunakan sebaga toko, sedangkan anda dan
keluarga tinggal dilantai atas

Jenis usaha yang akan direncanakan

Kami sepakat untuk membuat suatu usaha di bidang jasa yaitu Dagang Bahan
Klontong/Sembako untuk Masyarakat Umum nya dan Masyarakat Gampong Kampung Belakang
Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat Khusus nya . Jenis Bahan Klontong yang
kami tawarkan antara lain Bahan Sembako KEluarga Dll . Kami yakin usaha ini akan
berkembang dengan baik dengan inovasi-inovasi lain yang kami tambahkan antara lain
pelayanan prima pada setiap dagangan , menyediakan wangi area akan menambah kenyamanan
pengunjung dalam menunggu proses antrian dagangan sehingga tidk menimbulkan rasa bosan,
karena bisa menunggu.

Nama dan Lokasi Usaha

Usaha Pencucian kami ini bernama usaha DAGANG KLONTONG BUDI Kampung Belakang,

Yang beralamat di Jalan Cut Nyak Dhien Lr.Permata Dusun Seulanga Gampong Kampung
Belakang Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat

Pengelolaan Usaha

Persediaan atau stok barang dapat diibaratkan berhentinya perputaran uang Anda. Menyetok
barang yang belum diketahui laku atau tidaknya barang tersebut akan berisiko pada perputaran
modal yang tersendat. Sehingga keuntungan yang didapat pun menjadi berkurang.
Hal ini tentu saja sebagai suatu kerugian, modal yang telah dikeluarkan untuk pembelanjaan
tidak dapat segera menghasilkan keuntungan. Usahakan untuk melakukan riset dulu sebelum
melakukan stok barang dalam jumlah besar. Lakukan riset dengan belanja dalam jumlah kecil
dulu, lalu amati berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga barang tersebut habis terjual.
Lakukan pembelanjaan untuk stok maksimal 3 hari pada barang yang lakunya cepat, dan kurangi
pembelanjaan untuk barang yang lakunya agak lama.
Tidak dapat dipungkiri, toko kelontong  memang tidak pernah lepas dari para konsumen yang
belanja dengan sistem hutang. Terkadang para penjual toko kelontong jadi serba salah, tidak
diberi hutangan, toko jadi sepi. Tapi jika diberi hutang terus menerus, maka dapat mengganggu
jalannya perputaran modal pada usaha Anda. Anda perlu mensiasatinya, misalnya dengan
memberikan batas waktu maksimal pembayaran bagi pelanggan yang berhutang, atau dengan
tidak memberikan hutang sebelum hutang yang lama dilunasi, dan lain-lain.

Pembayaran secara tunai oleh para pelanggan akan membuat modal Anda lebih cepat berputar,
sehingga potensi keuntungan pun akan lebih besar ketimbang penjualan yang terjadi secara
kredit atau sistem hutang. Melakukan pencatatan terhadap uang masuk dan keluar pada aliran kas
Anda akan mencegah dari risiko kerugian yang mungkin terjadi pada toko kelontong Anda.
Pastikan uang masuk lebih besar daripada uang keluar, akan sangat tidak baik bagi kelangsungan
usaha toko kelontong  Anda bila pengeluaran yang terjadi ternyata lebih besar dari pemasukan
yang ada. Anda harus merencanakan pengembangan toko kelontong Anda dengan matang.
Alokasikan paling sedikit sekitar 20% dari keuntungan bersih (setelah dikurangi biaya
operasional dan lain-lain) sebagai tabungan dalam pengembangan modal usaha toko kelontong
Anda. Itulah informasi yang dapat kami sampaikan tentang cara pengelolaan keuangan toko
kelontong yang efektif. Semoga bermanfaat dan membuat toko kelontong Anda kian
berkembang.
BAB IV

MODAL YANG DIBUTUHKAN

4. Rencana Anggaran Biaya

NO Nama Barang Volume Unit @ Rp : Jumlah Ket


1. Stelling 1 box 2.000.000,- 2.000.000,-

2. Cigarete/Rokok Paket 5.000.000,- 5.000.000,-

3. Minyak 1 Drom 600.000,- 600.000,-

4. Gula 1 Sak 550.000,- 550.000,-

5. Tepung 1 Sak 350.000,- 350.000,-

6. Makanan Ringan/Anak- Paket 800.000,- 800.000,-


anak

7. Sabun-Sabun Paket 350.000,- 350.000,-

8. Telu 2 Ikat 350.000,- 350.000,-

Jumlah 10.000.000,-
BAB V

PENUTUP

5. Kesimpulan

Memahami tentang kebijakan pemerintah dalam pendirian minimarket cukup mendapat


dukungan besar dari pemerintah maupun masyarakat luas, kebijakan Pemerintah dalam pendirian
minimarket disebutkan dalam: 1. Pendirian minimarket yang disebutkan dalam peraturan
Presiden 112 tahun 2007 2. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2009 Adapun persoalan yang
dihadapi pedagang kelontong 1. Berkurangnya Konsumen Yang Berbelanja di Toko Kelontong
2. Berkurangnya Tingkat Pendapatan Warung/Toko Kelontong. 3. Menimbulkan Peluang Yang
Semakin Menyempit Bagi Toko Kelontong Dalam Memaksimumkan Keuntungan. Pedagang
kelontong tentunya harus menetapkan suatu strategi dalam mempertahankan usaha mereka,
strategi tersebut guna untuk mengembangkan usaha dan tetap eksis di tengah masyarakat, adapun
stratei-strategi yang ditetapkan pedagang kelontong adalah sebagai berikut : 1.
Menjual/Menjajakan di Toko Semua Kebutuhan Konsumen 74 2. Pelayanan yang baik dan
memberi kemudahan dalam bentuk menegerti kebutuhan konsumen 3. Strategi
Budaya/Membangun Pemikiran Yang Baik Dengan Konsumen Saran Berdasarkan atas
pembahasan yang sebelumnya, maka yang menjadi saran dari penulis bagi pihak-pihak tertentu
adalah : 1. Sebaiknya pemerintah lebih mengerti kondisi pasar tradisional termasuk pedagang
kelontong yang kini semakin terjepit dengan hadirnya beberapa gerai mini market. Salah satu
cara yang sebaiknya dilakukan pemerintah adalah tidak terlalu membebaskan pasar modern
menjamur dimana-mana. 2. Sebaiknya pemerintah lebih memberikan kebijakan yang berguna
bagi pedagang kelontong dengan tidak memberi izin semaunya tanpa melihat apa yang dirasakan
pedagang kelontong. 3. Sebaiknya pemerintah membongkar paksa minimarket yang berdiri tanpa
izin usaha. 4. Sebaiknya para pedagang kelontong lebih mengutamakan kemauan konsumen
seperti apa sehingga mereka tidak banyak yang berbelanja di minimarket. 5. Sebaiknya
minimarket menyediakan tempat (ruang) kepada pedagang kecil untuk tetap melanjutkan
usahanya, salah satunya adalah memberikan tempat untuk pedagang yang lebih nyaman 75
sehingga mereka bisa melanjutkan usahanya tanpa harus gulung tikar. 6. Sebaiknya pedagang
kelontong lebih mengembangkan usahnya dengan cara mengatur tata letak barangnya,
membersihkan barangbarangnya agar tidak berdebu dan menambahkan modal untuk membeli
barang-barang yang tidak dijual dan banyak dicari konsumen di minimarket.
FOTO LOKASI USAHA

Anda mungkin juga menyukai