Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN AKHIR

EVALUASI PROYEK

EVALUASI TATA RUANG DAN PERATURAN PENGUNJUNG PADA KAFE


WAROENG SEDUHAN PADA MASA PANDEMI DI KABUPATEN NGANJUK

Dosen Pengampu

Herry Purwanto ,M.E

Oleh :

Laisa Kamisli Wildah

180231100055

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2021
RINGKASAN

Dengan diberlakukannya new normal, kita mulai melakukan aktifitas di luar rumah
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah, yaitu memakai
masker bila keluar dari rumah, sering mencuci tangan dengan sabun, dan tetap menjaga jarak
serta menghindari kerumunan orang untuk mencegah penularan virus corona. Aturan
Adaptasi Kebiasaan Baru bagi penyelenggara sektor jasa dan perdagangan diatur dalam Surat
Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/335/2020 tentang Protokol
Pencegahan Penularan COVID-19 di Tempat Kerja Sektor Jasa dan Perdagangan (Area
Publik) dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha. Masyarakat umum juga perlu
mengetahui protokol ini untuk Anda juga penting mengetahui protokol ini karena masyarakat
juga dapat melihat apakah penyelenggara jasa telah menerapkan aturan pencegahan penularan
COVID-19 berdasarkan aturan new normal.

Pada saat ini para pedagang maupun para pemilik kafe / restaurant di bingungkan oleh
masalah protokol kesehatan yang harus di implementasikan pada tempat kerja mereka.
Dengan diberlakukannya new normal, kita mulai melakukan aktifitas di luar rumah dengan
tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah, yaitu memakai masker
bila keluar dari rumah, sering mencuci tangan dengan sabun, dan tetap menjaga jarak serta
menghindari kerumunan orang untuk mencegah penularan virus corona.

2
DAFTAR ISI

RINGKASAN ........................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................... 4
1.2 Tujuan ................................................................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................... 5
BAB III METODE .................................................................................................................................... 5
3.1 Lokasi dan Waktu Proyek ............................................................................................................ 5
3.2 Sumber Data ............................................................................................................................... 5
3.3 Metode Pengumpulan Data ........................................................................................................ 6
3.4 Pendekatan Proyek ..................................................................................................................... 6
3.5 Analisis Data................................................................................................................................ 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................................................... 8
4.1 Hasil Pelaksanaan Proyek ............................................................................................................ 8
4.2 Pembahasan................................................................................................................................ 8
BAB V PENUTUP .................................................................................................................................... 9
5.1 Kesimpulan............................................................................................................................ 9
5.2 Rekomendasi............................................................................................................................. 10
LAMPIRAN........................................................................................................................................... 12
1. LOG BOOK ............................................................................................................................... 12
2. GAMBAR KEGIATAN ................................................................................................................ 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan diberlakukannya new normal, kita mulai melakukan aktifitas di luar rumah
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah, yaitu memakai
masker bila keluar dari rumah, sering mencuci tangan dengan sabun, dan tetap menjaga jarak
serta menghindari kerumunan orang untuk mencegah penularan virus corona. Aturan Adaptasi
Kebiasaan Baru bagi penyelenggara sektor jasa dan perdagangan diatur dalam Surat Edaran
Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/335/2020 tentang Protokol Pencegahan
Penularan COVID-19 di Tempat Kerja Sektor Jasa dan Perdagangan (Area Publik) dalam
Mendukung Keberlangsungan Usaha. Masyarakat umum juga perlu mengetahui protokol ini
untuk Anda juga penting mengetahui protokol ini karena masyarakat juga dapat melihat
apakah penyelenggara jasa telah menerapkan aturan pencegahan penularan COVID-19
berdasarkan aturan new normal. Dalam era new normal seperti saat ini diwajibkan untuk usaha
dagang memenuhi protokol kesehatan seperti yang sudah diberitahukan menteri kesehatan,
Pemilik dan pegawainya juga bertanggungjawab dalam menjaga kebersihan lokasi berjualan
dengan menyemprotkan desinfektan secara berkala termasuk sarana umun, seperti toilet umum,
tempat pembuangan sampah dan tempat parkir. Jarak antrian juga harus sejauh 1,5 meter dan
menggunakan masker. Selain pemilik dan pegawai kafe diharap untuk pengunjung juga sadar
akan protokol kesehatan untuk keyaman dengan para pengunjung lainnya.

1.2 Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini untuk mengevaluasi dan menambah kesadaran akan kesehatan
serta mendeskripsikan penerapan kesehatan di tengah pandemi Covid -19. Kegiatan yang akan
dilaksanakan adalah melakukan sosialisasi kesehatan melalui media sosial dan media cetak hal
ini bertujuan mengingatkan dan menghimbau para pengunjung untuk senantiasa menjaga
kebersihan, kesehatan, dan mengubah tata letak agar para pengunjung bisa melakukan social
distancing dan tidak lupa untuk memakai masker dan cuci tangan sebelum memasuki area kafe.
Implementasi yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah pemilik ide bekerjasama dengan
pemilik kafe/manager kafe untuk melakukan renovasi / pengubahan tata letak ruang yang

4
mendukung protokol kesehatan dengan cara memberi jarak antar meja. Dan menambahkan
fasilitas kesehatan berupa cek suhu, tempat cuci tangan dan hansatizer. Hal tersebut dapat
meminimalisir kemungkinan penularan covid-19Dengan adanya peraturan kesehatan dan
pembaruan tata letak kafe tersebut kemungkinan besar para pengunjung akan mendukung
jalannya protokol kesehatan dengan cara memakai masker dan cuci tangan sebelum masuk area
kafe dan social distancing antar pengunjung. Dari proyek tersebut juga menguntungkan pihak
kafe karena dapat menjalankan bisnisnya dengan aman tanpa takut adanya teguran dari
pemerintah dikarenakan melanggar peraturan tentang protokol kesehatan lingkungan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Diungkapkan oleh Damsar (2002) bahwa pedagang kaki lima melakukan kegiatan
usaha dagang perorangan atau kelompok dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan
sarana atau perlengkapan yang mudah dipindahkan, di bongkar pasang dan menggunakan
lahan/tempattempat fasilitas umum seperti trotoar, pinggir jalan umum, dan lain sebagainya.
Lebih jauh dikatakan Simanjuntak (2009)

BAB III

METODE

3.1 Lokasi dan Waktu Proyek

Tempat pelaksanaan program ini adalah di kafe waroeng seduhan kabupaten nganjuk.

Waktu pelaksanaan proyek ini dimulai dari bulan februari sampai bulan juni 2021.

3.2 Sumber Data

Sumber data yang di dapat pada proyek ini adalah bersumber dari pemilik cafe dan
pengunjung cafe. Namun sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan, terlebih dahulu
memberikan pengarahan kepada pemilik cafe sehingga memberikan perizinan untuk
menambah tatanan ulang konsep ruangan kafe dan penambahan alat-alat protokoler kesehatan

5
covid – 19. Sehingga pembuatan kegiatan akan terasa mudah untuk melaksanakan kegiatan
ini.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif dalam hal persiapan


yang mana temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statitiska atau hitungan
lainnya serta pengumpulan data dengan metode pengumpulan data dokumen dan proses
analisis data bersifat induktif.

3.4 Pendekatan Proyek

• Goal adalah tujuan tertinggi, Tujuan adalah bagaimana cara kita mencapai goal, Output
adalah hasil spesifik apa yang harus diperoleh sesudah program berakhir, Activities
adalah kegiatan apa yang harus disusun untuk menghasilkan output.

• OVI (Objectively Verifiable Indicators) adalah bagaimana kita tau bahwa program itu
berhasil, MOV (Means Of Verifications) adalah data apa yang bisa menunjang, R & A
(Risk & Assumptions) adalah berbagai kemungkinan yg terjadi yang dapat
mempengaruhi berhasil atau gagalnya suatu proyek.

Ringasan Narasi OVI MOV Asumsi dan Resiko

GOAL Bertambahnya minat Kegiatan evaluasi Jika kegiatan ini


(mengevaluasi pengunjung untuk dan penambahan berhasil maka akan
pelaksanaan proyek) senantiasa menjaga sarana prasana menghasilkan goal
kesehatan untuk diri berhasil kemungkinannya
sendiri dan orang mempermudah para akan berhasil jika
lain pengunjung untuk pihak kefe juga
menjaga kesehatan. senantiasa tetap
menjaga sarana
prasarana tersebut.

TUJUAN/PURPOSE Meningkatnya minat Kegiatan evaluasi Jika metode ini


para pengunjung dan dan peambahan berhasil maka akan

6
(menganalisis pegawai dalam sosialisasi kepada mencapai Goal. Dan
dampak maupun mensupport proyek pemilik kafe dan kemungkinan akan
hasil yang akan ini pengunjung kafe berhasil jika para
diperoleh dengan tentang tujuan pengunjung dan
melakukan kegiatan proyek tersebut. pemilik kafe juga
ini. ) mendukung kegiatan
ini.

OUTPUT Lebih meningkatkan Kegiatan evaluasi ini Jika metode ini


(membantu para kesadaran akan berhasil. berhasil maka
pengunjung kafe bahay korona Pengunjung kafe mencapai goal.
untuk senantiasa terhadap berantusias untuk kemungkinan akan
menjaga kebersihan) pengunjung menjaga kesehatan berhasil jika para
pengunjung dan
pemilik kafe juga
mendukung kegiatan
ini.

KEGIATAN Dari kegiatan ini Kegiatan evaluasi Jika metode ini


(bekerja sama untuk biaya personel dan peambahan berhasil maka
dengan pihak kafe dan biaya peralatan sosialisasi kepada mencapai goal.
untuk prokes kesehatan pemilik kafe dan kemungkinan akan
mensosialisasikan membutuhkan biaya pengunjung kafe berhasil jika para
pentingnya sebesar Rp. 250.000. tentang tujuan pengunjung dan
kesehatan dengan proyek tersebut. pemilik kafe juga
menambah sarana mendukung kegiatan
pra sarana yang ini.
mendukung prokes
covid 19

3.5 Analisis Data

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami


fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,

7
motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata
dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai
metode alamiah. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menjelaskan suatu fenomena
dengan sedalam-dalamnya dengan cara pengumpulan data yang sedalam-dalamnya pula,
yang menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail suatu data yang diteliti.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pelaksanaan Proyek

Setelah melakukan pengarahan dan bekerjasama dengan pemilik kafe maka diperoleh
hasil sebagai berikut :

Hasil Yang Diperoleh Dari Proyek


1. Meningkatkan kesadaran akan kesehatan oleh pengunjung kafe
2. Membantu menjaga kebersihan dan kesehatan di lingkungan kafe

3. Membantu mempermudah pengunjung kafe untuk mencuci tangan dan


penerapan social dstancing.
4. Membantu memperkecil resiko penularan covid 19

5. Menciptakan kebiasaan hidup sehat dan bersih kepada pengunjung dan


karyawan

4.2 Pembahasan

Pada saat ini para pedagang maupun para pemilik kafe / restaurant di bingungkan oleh
masalah protokol kesehatan yang harus di implementasikan pada tempat kerja mereka. Dengan
diberlakukannya new normal, kita mulai melakukan aktifitas di luar rumah dengan tetap
mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah, yaitu memakai masker bila
keluar dari rumah, sering mencuci tangan dengan sabun, dan tetap menjaga jarak serta
menghindari kerumunan orang untuk mencegah penularan virus corona.

8
Beberapa contoh protokol kesehatan tersebut tentu sangat perlu untuk diterapkan
masyarakat selama masa pandemi Corona virus. Bahkan protokol social distancing seperti
isolasi diri telah diumumkan pemerintah melalui surat edaran Nomor
H.K.02.01/MENKES/202/2020. Selain agar terhindar dari infeksi Corona virus, proses
penekanan penyebaran dan infeksi Corona virus dapat dilakukan. Berdasarkan hal tersebut,
maka penelitian ini ditulis dengan maksud untuk menganalisis tingkat kesadaran masyarakat
dalam penerapan protokol kesehatan selama masa pandemi Corona virus.

Kegiatan ini menghasilkan sebuah kebiasaan baru yaitu dengan menjaga kebersihan
yang layak dan hiegienis. Dengan menyediakan tempat cuci tangan dapat memberikan juga
kebiasaan baru bagi pengunjung sebelum memasuki area kafe ini. Dan penambahan cek suhu
tubuh untuk para pengunjung juga bisa meminimalisir penularan covid 19 diarea kafe ini. Lalu
kemudian kami juga menyediakan hansanitizer dan memodel bangku dengan konsep jaga jarak
sehingga para pengunjung tidak perlu risau lagi akan dampak penularan covid 19. Lalu
kemudian di cafe ini juga mengeluarkan perintah baru tentang mewajibkan penggunaan masker
dan dilarang duduk dengan berkerumun sehingga dapat meminimalisir dampak penyebaran
virus covid 19.

Diharapkan setelah diadakan kegiatan ini para pengunjung dan siapapun yang
mengunjungi kafe tersebut dapat terhindar dari bahaya virus covid-19 dan tidak perlu risau lagi
jika ingin berkunjung pada kafe waroeng seduhan di saat masa pandemi seperti saat ini.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dengan diberlakukannya new normal, kita mulai melakukan aktifitas di luar


rumah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah,
yaitu memakai masker bila keluar dari rumah, sering mencuci tangan dengan sabun,
dan tetap menjaga jarak serta menghindari kerumunan orang untuk mencegah penularan
virus corona. Aturan Adaptasi Kebiasaan Baru bagi penyelenggara sektor jasa dan
perdagangan diatur dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.01/MENKES/335/2020 tentang Protokol Pencegahan Penularan COVID-19 di
Tempat Kerja Sektor Jasa dan Perdagangan (Area Publik) dalam Mendukung
Keberlangsungan Usaha. Masyarakat umum juga perlu mengetahui protokol ini

9
untuk Anda juga penting mengetahui protokol ini karena masyarakat juga dapat melihat
apakah penyelenggara jasa telah menerapkan aturan pencegahan penularan COVID-19
berdasarkan aturan new normal.

Pada saat ini para pedagang maupun para pemilik kafe / restaurant di
bingungkan oleh masalah protokol kesehatan yang harus di implementasikan pada
tempat kerja mereka. Dengan diberlakukannya new normal, kita mulai melakukan
aktifitas di luar rumah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur oleh
pemerintah, yaitu memakai masker bila keluar dari rumah, sering mencuci tangan
dengan sabun, dan tetap menjaga jarak serta menghindari kerumunan orang untuk
mencegah penularan virus corona.

Kegiatan ini menghasilkan sebuah kebiasaan baru yaitu dengan menjaga


kebersihan yang layak dan hiegienis. Dengan menyediakan tempat cuci tangan dapat
memberikan juga kebiasaan baru bagi pengunjung sebelum memasuki area kafe ini.
Dan penambahan cek suhu tubuh untuk para pengunjung juga bisa meminimalisir
penularan covid 19 diarea kafe ini. Lalu kemudian kami juga menyediakan hansanitizer
dan memodel bangku dengan konsep jaga jarak sehingga para pengunjung tidak perlu
risau lagi akan dampak penularan covid 19. Lalu kemudian di cafe ini juga
mengeluarkan perintah baru tentang mewajibkan penggunaan masker dan dilarang
duduk dengan berkerumun sehingga dapat meminimalisir dampak penyebaran virus
covid 19.

5.2 Rekomendasi
a. Para pemilik kafe dan pengunjung kafe seharusnya lebih peka akan kesehatan.
Karena saat ini virus corona sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita semua
b. Pada saat kegiatan evaluasi ini diharapkan dapat menambah kesadaran akan
kesehatan dalam memerangi virus covid-19 saat ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, D. W., Khotimah, S., & Liana, D. F. (2016). Pemanfaatan Infusa Lidah Buaya ( Aloe
vera L ) Sebagai Antiseptik Pembersih Tangan Terhadap Jumlah Koloni Kuman. Jurnal
Cerebellum, 2, 577–589.

Gennaro, F. Di, Pizzol, D., Marotta, C., Antunes, M., Racalbuto, V., Veronese, N., & Smith,
L. (2020). Coronavirus Diseases ( COVID-19 ) Current Status and Future Perspectives : A
Narrative Review. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17,
2–11.

Hafeez, A., Ahmad, S., Siddqui, S. A., Ahmad, M., & Mishra, S. (2020). A Review of
COVID-19 (Coronavirus Disease-2019) Diagnosis Trearments and Prevention. Eurasian
Journal of Medicine and Oncologi, 4(2), 116–125. https://doi.org/10.14744/ejmo.2020.90853

11
LAMPIRAN

TUGAS MATA KULIAH EVALUSI PROYEK

BUKU CATATAN KEGIATAN


1. LOG BOOK

EVALUASI TATA RUANG DAN PERATURAN PENGUNJUNG PADA KAFE


WAROENG SEDUHAN PADA MASA PANDEMI DI KABUPATEN NGANJUK

Oleh :

Laisa Kamisli Wildah

180231100055

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2021

12
BUKU HARIAN (LOG BOOK)
Judul Kegiatan : Evaluasi Tata Ruang Dan Peraturan Pengunjung Pada Kafe Waroeng
Seduhan Pada Masa Pandemi Di Kabupaten Nganjuk

Tahun Kegiatan : 2021

No Hari/Tanggal Kegiatan Catatan Kemajuan Kendala


1 19-26 Februari Penyusunan Proposal 1 - Untuk
2021 lembar mengetahui
hasil observasi
kegiatan
2 5-12 Maret Penyusunan Konsep - Untuk
2021 Note mengetahui
rancangan
kegiatan yang
akan
dilaksanakan
- Agar dapat
mematangkan
kegiatan
sehingga
disusun konsep
note
3 13-25 Maret Penyusunan KAK TOR - Merupakan
2021 kegiatan dan
jadwal
pelaksanaan
yang fiks
- Hasil dari KAK
TOR
merupakan
pandangan
kegiatan
kedepannya
4 26 Maret 2021 Diskusi dengan teman - Mendapat
setempat untuk masukan ide
mengadakan kegiatan kegiatan untuk
melaksanakan
kegiatan
tersebut
5 27-28 Maret Bekerja sama dan - Untuk
2021 meminta perizinan memperoleh
dengan pemilik izin serta

13
kafeuntuk melakukan meminta
kegiatan bantuan kepada
pemilik kafe
agar
mendukung
6 29-9 April Mengajak pemilik kafe - Pemilik kafe
2021 untuk membuat tempat sangat
cuci tangan berantusias
dalam kegiatan
ini.
7 11 April 2021 - Memfasilitasi - Mempermudah
18 April 2021 keperluan untuk pemilik kafe
25 April 2021 perlengkapan untuk
1 Mei 2021 kebersihan mempersiapkan
23 Mei 2021 - Mebuat alat perlengkapan
30 Mei 2021 kesehatan - Menambah
6 Juni 2021 berupa tempat kesadaran
cuci tangan. pengunjung
- Memasang untuk menjaga
tempat cuci kesehatan.
tangan. Dan - Mepermudah
pemakaian alat pengunjung
thermogun. untuk menjaga
- Mengoptimalkan kesehatan
penggunaan alat
kesehatan
tersebut.
8 4-13 Juni 2021 Laporan Akhir

14
2. GAMBAR KEGIATAN

Gambar 1 : pengajuan perizinan kepada pemilik kafe

Gambar 2 : perombakan wastafel yang hampir rusak dan perlu di perbarui

15
Gambar 3 : pengunjung mulai menerapkan prokes kesehatan.

Gambar 4: pengunjung kafe diwajibkan mencuci tangan dahulu sebelum masuk area
kafe

16
Gambar 5: pegawai kafe juga menerapkan protokol kesehatan

17

Anda mungkin juga menyukai