MENGEMBANGKAN KECERDASAN
EMOSIONAL KOMUNIKASI MAHASISWA
SKRIPSI
Oleh :
Eka Oviana Muslimah
NIM : 211017030
Dosen Pembimbing:
i
Untuk mengetahui bagaimana peran organisasi
ekstra kampus dalam mengembangkan kecerdasan
emosional komunikasi mahasiswa, maka penulis
berusaha untuk menjelaskan bagaimana kegiatan, strategi
dan peran organisasi ekstra kampus KMNU dalam
mengembangkan kecerdasan emosional komunikasi
mahasiswa.
ii
iii
iv
v
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................... iv
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................ v
HALAMAN PERNYATAAN ....................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................ vii
BAB I : PENDAHULUAN ........................................... 1
A. Latar Belakang................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................. 10
C. Tujuan Penelitian ............................................. 10
D. Kegunaan Penelitian ......................................... 11
E. Telaah Pustaka ................................................. 13
F. Metode Penelitian ............................................. 16
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ................. 16
2. Lokasi Penelitian ....................................... 17
3. Data dan Sumber Data ............................... 17
4. Teknik Pengumpulan Data ........................ 19
5. Teknik Pengolahan Data ............................ 21
6. Teknik Analisis Data ................................. 22
7. Pengecekan Keabsahan Data ...................... 24
G. Sistematika Pembahasan .................................. 26
A. Komunikasi ...................................................... 28
B. Pengertian Kecerdasan Emosional .................. 38
vii
C. Organisasi ........................................................ 46
viii
2. Strategi KMNU IAIN Ponorogo dalam
Mengembangkan KecerdasanEmosional
Komunikasi Mahasiswa .............................. 77
3. Hasil Wawancara tentang Strategi KMNU
IAIN Ponorogo .......................................... 87
C. Paparan Data Peran Organisasi Ekstra Kampus
KMNU dalam Mengembangkan Kecerdasan
Emosional Komunikasi Mahasiswa ................ 93
1. Peran KMNU IAIN Ponorogo dalam
Mengembangkan Kecerdasan Emosional
Komunikasi Mahasiswa .............................. 95
2. Hasil Wawancara tentang Peran KMNU
IAIN Ponorogo ........................................... 98
ix
B. Saran .............................................................. 139
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sejarah hidup manusia, hal terpenting
yang dipelajari adalah Komunikasi. Awal mulanya,
komunikasi tidak dianggap sebagai hal yang perlu
dikaji atau diperhatikan. Namun seiring
berkembangnya abad ke-5 sebelum masehi, ada
proses pengkajian ilmu pernyataan antar manusia
yang diberi nama retorika. Yang perkembangannya
terbatas pada percakapan atau penyampaian gagasan
melalui lisan berupa pidato dan diskusi antar
manusia.Hakikat komunikasi adalah proses
pernyataan manusia (komunikator) yang
disampaikan kepada penerima (komunikan) dengan
menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya.
Dimana pernyataan tersebut berupa perasaan atau
pemikiran yang dinamakan pesan.1
Diungkapkan oleh Shanon dan Weaver
(1949),Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia
yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja
atau tidak disengaja, dan tidak terbatas pada bentuk
1
Ridelvi, “Peran Organisasi Eksternal Kemahasiswaan
Terhadap Keterampilan Berkomunikasi Mahasiswa di Kampus(Studi
terhadap para Aktivis HMI, PMII & IMM di IAIN SMH Banten)”,
(Skripsi, IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2017), 1.
(Online) http://repository.uinbanten.ac.id/1293/2/BAB%20I.pdf
diakses pada 30 Oktober 2020.
1
2
2
Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta:
GrasindoWidiasarana, 2004), 7.
3
Ni Made Ferra Sarah Deviyanthi, Putu Nugrahaeni
Widiasavitri, “Hubungan antara Self-Efficacydengan Kecerdasan
Komunikasi dalam Mempresentasikan Tugas di Depan Kelas” ,
Jurnal Psikologi Udayana, Vol.3, No.2, tahun 2016, 343. (Online)
https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/25248/16456
diakses pada 03 November 2020.
3
4
Wayan Arnata, Sutarjo Surjoseputro, “Evaluasi Soft Skill
dalam Pembelajaran Mahasiswa Baru di Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Udayana” Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran, Vol. 21 No.1, (April, 2014), 2. (Online)
http://journal.um.ac.id/index.php/pendidikan-dan-
pembelajaran/article/view/4517/986 diakses pada 03 November
2020.
5
Yully Endriani et al., “Hubungan antara Kecerdasan
Emosional dengan Kemampuan Komunikasi Matematis,”
Jurnal.Untan.Ac.Id, 3. (Online)
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/22860/18126
diakses pada 03 November 2020.
4
6
Jesica Handayanita Saragih, Tience Debora Valentina,
“Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Akademik
pada Mahasiswa Aktivis Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan
Universitas Udayana”, Jurnal Psikologi Udayana, Vol. 2 No. 2,
2015, 249. (Online)
https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/25204/16419
diakses pada 16 Februari 2021.
5
7
Inge Hutagalung, “Pengaruh Kecerdasan Emosional,
Komunikasi Interpersonal, Komitmen Organisasi terhadap
Manajemen Stres Kerja,” JURNAL INTERAKSI, Vol 3 No 2, Juli
2014, 104. (Online) https://docplayer.info/36091518-Pengaruh-
kecerdasan-emosional-komunikasi-interpersonal-komitmen-
organisasi-terhadap-manajemen-stres-kerja-inge-hutagalung.html
diakses pada 16 Februari 2021.
6
8
Wayan, Sutarjo Surjoseputro, “Evaluasi Soft Skill dalam
Pembelajaran Mahasiswa Baru di Fakultas Teknologi Pertanian
7
11
Elsa Ardiana, Eka Vidya Putra, “Organisasi Eksternal
Kampus sebagai Wadah Pengembangan Soft skillMahasiswa (Studi
Kasus : Mahasiswa Universitas Negeri Padang yang Mengikuti
Organisasi Eksternal Kampus)”,Jurnal Perspektif, Vol. 2 No. 3,
(Juli, 2019), 275. (Online)
http://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/100
diakses pada 25 September 2020.
9
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan yang disampaikan
dalam latar belakang di atas, maka dapat diambil
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kegiatanorganisasi ekstra kampus
KMNU dalam
mengembangkankecerdasanemosional
komunikasi mahasiswa?
2. Bagaimana strategi organisasi ekstra kampus
KMNU dalam mengembangkan kecerdasan
emosional komunikasi mahasiswa?
3. Bagaimana peran organisasi ekstra kampus
KMNU dalam mengembangkan kecerdasan
emosional komunikasi mahasiswa?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas,
penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh gambarankegiatanorganisasi
ekstra kampus KMNU dalam mengembangkan
kecerdasan emosional komunikasi mahasiswa.
2. Untuk menjelaskanstrategi organisasi ekstra
kampus KMNU dalam mengembangkan
kecerdasan emosional komunikasi mahasiswa.
11
D. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangsih bagi pengembangan suatu ilmu. Adapun
manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Secara tetoritis hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
a. Bagi peneliti sebagai informasi dan
pengetahuan mengenai peran organisasi
ekstra kampus dalam mengembangkan
kecerdasan emosional komunikasi
mahasiswadan untuk mengembangkan ilmu
yang didapat selama kuliah.
b. Bagi pembaca sebagai wawasan keilmuan
dan pengetahuan serta dapat digunakan
sebagai bahan bacaan untuk mengetahui
bagaimana peran organisasi ekstra kampus
dalam mengembangkan kecerdasan
emosional komunikasi mahasiswa.
12
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat
berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan,
diantaranya sebagai berikut:
a. Bagi Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama
(KMNU) IAIN Ponorogo. Penelitian ini
agar dapat menambah khazanah keilmuan
dan sebagai sumbangsih pemikiran untuk
mengoptimalkan peran organisasi ekstra
kampus KMNU dalam mengembangkan
kecerdasan emosional komunikasi
mahasiswa.
b. Bagi peneliti sebagai media untuk
mentransformasikan ilmu yang diperoleh di
bangku kuliah dan di lapangan guna
menambah wawasan ilmu pengetahuan.
c. Bagi masyarakat pada umumnya dan
mahasiswa pada khususnya sebagai
masukan bagi masyarakat dan mahasiswa
dalam memilih organisasi ekstra kampus.
d. Bagi pembaca sebagai informasi bagi
penelitian yang sejenis dan dapat menjadi
acuan bagi penulis dan peneliti lainnya
secara luas dalam penulisan karya ilmiah.
13
E. Telaah Pustaka
Telaah hasil penelitian terdahulu pada
penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran
hubungan topik penelitian yang sejenis dengan
penelitian sebelumnya, sehingga diharapkan tidak
ada pengulangan penelitian secara mutlak.
Berdasarkan survei yang dilakukan, ada beberapa
penelitian yang relefansi dengan tema penelitian ini,
diantaranya :
Pertama, skripsi yang berjudul “Peran
Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMII) Cabang Kota Semarang dalam Meningkatkan
Kepemimpinan Mahasiswa” oleh Nofia Lestiana,
mahasiswaJurusan Politik dan Kewarganegaraan,
Universitas Negeri Semarang, tahun 2013.
Fokus penelitiannya adalah peran Organisasi
PMII dalam meningkatkan kepemimpinan
mahasiswa, hasil dari penelitian ini yaitu Organisasi
PMII berperan dalam meningkatkan kepemimpinan
pada kalangan mahasiswa yang mana dalam
memberikan ketrampilan kepemimpinan bagi
anggotanya melalui kegiatan-kegiatan formal,
informal, maupun non formal yang bertujuan untuk
memandu, menuntun, membimbing, membangun,
memberi motivasi untuk membangkitkan semangat
kerja tim.Kegiatan tersebut dilaksanakan secara
bersamaan dengan kegiatan lainnya. Adapun
kegiatan khusus yang dilaksanakan yaitu
14
F. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Pendekatan
Jenis penelitian yang digunakan adalah
deskriptif dengan pendekatan kualitatif (field
research). Penelitian deskriptif yaitu penelitian
eksplorasi yang berperan penting menciptakan
hipotesis atau pemahaman berbagai variabel
sosial. Sedangkan pendekatan kualitatif pada
prinsipnya memberikan,menerangkan,
17
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini bertempat di organisasi
Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU)
IAIN Ponorogo. Organisasi KMNU merupakan
organisasi ekstra kampus yang beriorintasi pada
bidang sosial dan dakwah. Kantor sekretariat
organisasi Keluarga Mahasiswa Nahdlotul
Ulama (KMNU) IAIN Ponorogo beralamat di Jl.
Ali Usman Asem Growong, Plampitan, Japan,
Kec. Babadan, Kab. Ponorogo, Kode Pos 63456.
12
A. Muri Yusuf, Metode Penelitian : Kuantitaf, Kualitatif
dan Penenlitian Gabungan, (Jakarta: Prenadamedia, 2014), 338.
18
b. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk
memperoleh data berupa segala sesuatu
yang berkaitan dengan objek penelitian
berupa notulen rapat, transkip, buku, dan
lain-lain. Kegiatan dokumentasi merujuk
pada materi seperti foto, video, surat,
catatan harian, dan segala macam dokumen
yang bisa digunakan sebagai informasi
tambahan terkait organisasi ekstra kampus
KMNU.
c. Wawancara
Wawancara merupakan
pengumpulan data primer dari sejumlah
pertanyaan yang diajukan secara lisan
kepada narasumber terkait. Metode
wawancara yang digunakan adalah bebas
terpimpin yaitu mengajukan pertanyaan
dengan pedoman tertentu yang telah
dipersiapkan untuk memperoleh data dari
narasumber terkait organisasi ekstra kampus
KMNU, seperti wawancara kepada ketua
KMNU IAIN Ponorogo, koordinator
departemen pengurus organisasi, dan
anggota KMNU IAIN Ponorogo.
21
G. Sistematika Pembahasan
Di dalam penelitian ini, penulis membagi
sistematika pembahasan menjadi lima bab yang
memiliki keterkaitan antara satu sama lain, sebagai
berikut:
BAB II
KOMUNIKASI, KECERDASAN EMOSIONAL
DAN ORGANISASI
A. Komunikasi
Komunikasi menurut Onong Uchjana
Effendy dalam bahasa Inggris disebut
“Communication” berasal dari bahasa Latin
“Communicatio” yang berarti sama, dalam makna.
Artinya, komunikasi akan berlangsung selama ada
kesamaan makna mengenai apa yang
dikomunikasikan pengirim (komunikator) kepada
penerima (komunikan) pesan.13 Adanya persamaan
persepsi terhadap makna atau membangun makna
(construct meaning) secara bersama adalah tanda
keberhasilan komunikasi.
Dalam pengertian lain, Komunikasi adalah
proses penandaan dan petandaan simbol untuk
mendapatkan kesepemahaman tentang makna yang
melibatkan kreativitas manusia dalam proses
produksi, pertukaran, dan pemaknaan dari tanda-
tanda dan simbol.14
13
Irene Silviani, Komunikasi Organisasi, (Surabaya:
Scopindo Media Pustaka, 2020), 28.
14
Muslih Aris Handayani, “Simbolisasi dan Nilai-nilai
Keislaman Pementasan Reog Mahasiswa pada Acara Peringatan
Muharam, Jurnal Dakwah Risalah, Volume 31, Nomor 2 (Desember
2020), 183. (Online) http://ejournal.uin-
29
18
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2013), 67.
19
A. Supratiknya, Komunikasi Antar Pribadi-Tinjauan
Psikologi, (Yogyakarta: KANISIUS, 1995), 12.
20
Ibid., 9.
32
21
Win Baktanur & Sutono, “Analisis Komunikasi dalam
Organisasi”, Jurnal Psikologi Islam Al Qalb, Jilid 9, Edisi 2,
(Padang: September, 2017), 128. (Online)
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/alqalb/article/view/877/6
99 Diakses pada 27 September 2020.
33
22
Alfikalia, Anita Maharani, “Faktor-Faktor Pendukung
Kompetensi Komunikasi Interpersonal: Studi kasus pada Mahasiswa
Tingkat Pertama di Universitas Paramadina”, Jurnal
IlmuKomunikasiVolume 6, Nomor 1, (Jakarta: Juni, 2009), 28.
(Online) https://ojs.uajy.ac.id/index.php/jik/article/view/205/294
diakses pada 30 Oktober 2020.
34
23
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2015), 13.
24
Muh. Syukran, “Kemampuan Komunikasi Guru dalam
Proses Belajar Mengajar Bahasa Daerah Kaili di SDN Inpres 1
Besusu Palu”,Jurnal Online Kinesik, Vol. 4 No. 1, April 2017, 33.
(Online) https://media.neliti.com/media/publications/143638-ID-
kemampuan-komunikasi-guru-dalam-proses-b.pdf diakses pada 26
Februari 2021.
25
Djoko Purwanto, Komunikasi Bisnis-Edisi ketiga,
(Surakarta: Erlangga, 2006), 50.
37
26
Selvi Pertiwi, “Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap
Komunikasi Antar Pribadi pada Siswa Kelas X B Jurusan Perhotelan
di SMK Pelita Salatiga”, (Artikel, Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga, Jawa tengah, 2017), 3. (Online)
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14345/2/T1_13201
3007_Full%20text.pdf diakses pada 03 Maret 2021.
27
Daniel Goleman, Kecerdasan Emosi, (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2001), 513.
39
28
Olivia Cherly Wuwung, Strategi Pembelajaran dan
Kecerdasan Emosional, (Surabaya: Scopindo Media Pustaka, 2020),
7.
29
L.M Novrianto S, dkk. “Hubungan Kecerdasan Emosional
dengan Etika Komunikasi Mahasiswa dalam Menciptakan Atmosfer
Akademik di Universitas Islam Makassar”,180. (Online)
https://journal.unhas.ac.id/index.php/kareba/article/view/587/410
diakses pada 16 Februari 2021.
30
Suardi Yakub, dkk. “Pengaruh Kemampuan Komunikasi
dan Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
Perkebunan Nusantara I (Persero) Aceh”, Jurnal SAINTIKOM
40
35
Yustina Evelina, Derita Rumahorbo, “Pengaruh Faktor
Faktor Kecerdasan Emosi terhadap Komunikasi Interpersonal Teller
dengan Nasabah pada Bank BRI Unit Kapten Muslim”, Majalah
Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi, Volume 8, No. 2,
Desember 2019, 8. (Online) file:///C:/Users/onmeso/Downloads/8-2-
2%20Yustina%20Evelina%20Derita%20Rumahorbo.pdf diakses
pada 03 Maret 2021.
44
36
Baghdad Afero, Adman, “Peran Kecerdasan Emosional
sebagai Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Belajar Siswa
(The role of emotional intelligence as a factor in affecting student
independence learning)”, Jurnal Pendidikan Manajemen
Perkantoran, Vol. 1, No. 1, (Agustus 2016), 217.
(Online)https://docplayer.info/38276282-Peran-kecerdasan-
emosional-sebagai-faktor-yang-mempengaruhi-kemandirian-belajar-
siswa.html diakses pada 03 Maret 2021.
45
37
Selvi Pertiwi, “Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap
Komunikasi Antar Pribadi pada Siswa Kelas X B Jurusan Perhotelan
Di SMK Pelita Salatiga”, (Artikel, Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga”, 8. (Online)
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14345/2/T1_13201
3007_Full%20text.pdf diakses pada 03 Maret 2021.
46
C. Organisasi
39
R. Wayne Pace dan Don F. Faules, Komunikasi
Organisasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), 151
40
Ibid., 3.
49
41
Ibnu Budiman, Geopolitik Islam Kampus UI-Indonesia,
Islam, Ikhwah (n), (Yogyakarta: Gre Publishing, 2012), 45.
50
BAB III
PAPARAN DATA PERANORGANISASI EKSTRA
KAMPUS DALAM MENGEMBANGKAN
KECERDASAN EMOSIONAL KOMUNIKASI
MAHASISWA
A. Paparan Data KegiatanOrganisasi Ekstra
Kampus KMNU dalam Mengembangkan
Kecerdasan Emosional Komunikasi Mahasiswa
42
Anggota Depnas Kajian dan Dakwah, Buku Saku Hujjah
Amaliyah Nahdliyyin, (Yogyakarta, 2017), 1.
51
43
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi Keluarga Mahasiswa
Nahdlatul Ulama (KMNU), 2020
44
Anggota Depnas Kajian dan Dakwah, Buku Saku Hujjah
Amaliyah Nahdliyyin, 2.
45
Anggota Badan Pengurus Harian, Sejarah KMNU IAIN
Ponorogo, (Ponorogo, 2020).
52
46
Anggota Depnas Kajian dan Dakwah, Buku Saku Hujjah
Amaliyah Nahdliyyin, 1.
47
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga
Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU), BAB II Pasal 4.
53
48
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga
Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU), (Banyumas: Januari 2020).
54
3. Struktur Kepengurusan
Berdasarkan Surat Keputusan
No:01/A/SK/KMNU/IAIN-
PO/VII/IV/2020tentang Struktur Organisasi dan
Susunan Pengurus Keluarga Mahasiswa
Nahdlatul Ulama IAIN Ponorogo Periode
2019/2020, sebagai berikut:
Pembina KMNU
: Drs. Fatchul Aziz, MA
IAIN Ponorogo
Sunartip Fadlan, S.H.I.,
M.Sy
Munib Syahroni
Ahmad Nur Wakhid
Firsa Fatma Khoirunnisa
Munirul Ikhwan
Oktafiyanti Ayu
50
Ibid, 2.
60
Tabel 3.1
Kegiatan Departemen Kaderisasi dan
Organisasi
Kegiatan Waktu Tempat Frekuensi
Warisan
Romo Kyai
(WAROK) Semester Pesantren
2 kali/tahun
KMNU awal atau madin
IAIN
Ponorogo
Diskusi ke
ASWAJA Basecamp
Kamis siang 2 kali/bulan
an dan ke KMNU
NU an
Rumah
Sowan Kyai Kondisional 1 kali/bulan
Kyai
Memakai Kampus
1
Jasket Selasa IAIN
kali/minggu
KMNU Ponorogo
Chatting
Konsolidasi
Kondisional via 1 kali/bulan
Online
whatsApp
Rumah
alumni
1 kali/ 2
Anjangsana Ahad pagi dan
bulan
pengurus
KMNU
62
Rutinan
Sabtu
Kliwon
Ahad Basecamp
(Istighosah, 1 kali/bulan
siang KMNU
Muhadloroh
dan
Sholawatan)
Khataman Menjelang
Basecamp
Tiap ujian akhir 2 kali/tahun
KMNU
Semester semester
Ziaroh Makam
Auliya‟ Awal auliya‟ jawa
1 kali/tahun
(Luar semester timur dan
Ponorogo) jawa tengah
Santunan Bulan
Kondisional 1 kali/tahun
Anak Yatim Muharrom
Majlis
Sholawat Bulan Basecamp
1 kali/tahun
wa Ta‟lim oktober KMNU
(HSN)
Lomba
Islami dan Bulan
Pengajian Rabiul Kondisional 1 kali/tahun
(Maulid Awwal
Nabi)
KSUPN
(KMNU
Sowan Kondision Pesantren se
1 kali/tahun
Ulama al Ponorogo
Penjuru
Nusantara)
64
Ponorogo
3) Departemen Minat dan Bakat
Departemen Minat dan Bakat
adalah departemen yang mewadahi
anggota KMNU untuk
mengembangkan soft skill mereka,
Selain itu departemen ini berperan
dalam memberdayakan anggota yang
berprestasi sesuai dengan bakat dan
potensi masing-masing. Adapun
program kegiatan Departemen Minat
dan Bakat terangkum dalam tabel 3.3,
sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kegiatan Departemen Minat dan Bakat
Menjalank
an social
media dan
1
Web Kondisional Kondisional
kali/minggu
KMNU
IAIN
Ponorogo
twibon,
pamflet,
poster
Bekerjasa Kondisional Kondisional
madengan
organisasil
ain, Kondisional
baikekster
nmaupun
intern
Bekerjasa Kondisional Kondisional
madengan Kondisional
devisi lain
Tabel 3.5
Kegiatan Departemen Dana dan Usaha
Tabel 3.6
Kegiatan KMNU IAIN Ponorogo
dalam Mengembangkan Kecerdasan
Emosional Komunikasi
Nusantara)
daerah
Ponorogo
Pelatihan
Basecamp 1
Pidato/Da‟ Ahad pagi
KMNU kali/minggu
i
Bekerjasa
ma dengan
organisasi
lain, baik
Kondisional Kondisional 1 kali/tahun
intra
maupun
ekstra
kampus
Jual Setiap hari
jajanan kecuali
ringan Jum‟at Basecamp 6
dan Buket Tiap musim KMNU kali/minggu
jajan dan wisuda
jilbab kampus
Tabel 3.7
Kegiatan Organisasi Ekstra Kampus
KMNU dalam Mengembangkan Kecerdasan
Emosional Komunikasi Mahasiswa
3. Dalam pelaksanaan
kegiatan sowan kyai,
kader atau anggota
bersama pembina kader
sowan atau ngalap
berkah kepada kyai
terutama pembina, serta
tokoh-tokoh NU sekitar
daerah Ponorogo.
Kegiatan ini diikuti
sekitar 50 peserta jika
tidak berhalangan hadir.
Rindy Ayu 1. Kegiatan Madrasah Lil
Ningtyas Banat dibentuk guna
mewadahi anggota
perempuan KMNU IAIN
Ponorogo untuk
mendalami ilmu tentang
perempuan. Biasanya
diikuti kurang lebih 10
kader putri KMNU.
2. KSUPN merupakan
ajang silaturahim dari
anggota KMNU IAIN
Ponorogo kepada para
Kyai wilayah Ponorogo.
Dilaksanakan sekali
dalam setahun setelah
hari saya idul
fitri.Kegiatan ini
dikoordinatori oleh
Departemen Dakwah dan
73
Amaliyah Tradisi.
Afif Syahroni Pelaksanaan pelatihan
pidato/da‟i dijalankan sekali
dalam satu minggu yang
diikuti oleh anggota KMNU
IAIN Ponorogo. Ada sesi
penyampaian materi dan
praktik secara langsung.
Oktafianty Ayu Kerjasama antara KMNU
dengan organisasi lain baik
intra maupun ekstra kampus
berjalan cukup baik meskipun
tidak intensif, hanya pada
event tertentu. Melibatkan
seluruh pengurus dan anggota
KMNU IAIN Ponorogo.
Kegiatan ini dikoordinatori
oleh Departemen Jaringan
dan Komunikasi atau bisa
juga oleh Badan Pengurus
Harian.
Mailul Kegiatan penjualan jajanan
Munawaroh ringan dan pembuatan buket
lumayan berjalan dengan
baik, tempat strategis karena
berada di samping Masjid
yang digunakan untuk
mengaji anak-anak Madrasah
Diniyah. Kegiatan ini
dikoordinatori oleh bendahara
KMNU dan Departemen
Dana dan Usaha.
74
51
Mustika Cahyaning Pertiwi, et all, Hubungan Organisasi
dengan Mahasiswa dalam Menciptakan Leadership PGSD FKIP
Universitas Muhammadyah Surakarta, 231. (Online)
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/6041/Musti
ka%20Cahyaning%20Pertiwi.pdf;sequence=1Diakses pada 13 Maret
2021.
78
52
Rahmat Hidayat, Strategi Komunikasi Organisasi di SMP
Muhammadiyah 17 Rempoa Ciputat, (Skripsi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 2010) 7. (Online)
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19470/1/R
ahmat%20Hidayat-FITK diakses pada 26 Maret 2021.
80
a. Posisi Organisasi
Berikut posisi Keluarga Mahasiswa
Nahdlatul Ulama yang tercantum dalam
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi
(GBHO) KMNU, sebagai berikut:
1) Posisi Keluarga Mahasiswa Nahdlatul
Ulama dalam birokrasi kampus.
KMNU merupakan organisasi
eksternal kampus yang berperan
81
53
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi Keluarga Mahasiswa
Nahdlotul Ulama, 2020.
83
54
Tim Kaderisasi Nasional, Mengenal KMNU Arah
Perjuangan Dakwah, 2020, 19.
55
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi Keluarga Mahasiswa
Nahdlotul Ulama, 2020.
85
c. Cara/Strategi Organisasi
Kegiatan KMNU IAIN Ponorogo
dimaksudkan sebagai bentuk upaya
organisasi dalam mengembangkan
kecerdasan komunikasi anggotanya.
Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama
selalu menggunakan cara-cara yang
86
56
Ibid
87
Tabel 3.8
Strategi Organisasi Ekstra Kampus KMNU dalam
Mengembangkan Kecerdasan Emosional
Komunikasi Mahasiswa
mencari pengalaman
atau berdiskusi secara
terbuka.
4. Untuk meningkatkan
keterampilan dan
kualitas anggotanya,
KMNU lebih
mengedepankan aksi
yang nyata, yaitu
menjadi panitia dalam
sebuah kegiatan.
materi pengembangan.
3. Melakukan bimbingan
terhadap pembina kader
untuk mengantisipasi
kegagalan komunikasi.
Rindy Ayu 1. Untuk mengatasi
Ningtyas kendala pada anggota
yang sibuk dengan
kegiatan masing-
masing, KMNU
membuat acara pada
hari libur kuliah, dan
melakukan pendekatan
kepada anggota agar
mengikuti acara KMNU.
2. Adanya kendala waktu,
KMNU belum
menemukan cara yang
tepat, tetapi sejauh ini
kita kondisional.
Afif Syahroni Dalam pelatihan Da‟i banyak
anggota yang tidak hadir.
tapi pengurus tetap
memberikan materi pelatihan
kepada anggota, ada yang
melalui media whatsApp.
Materi yang disampaikan
meliputi, memahami cara
dakwah yang menarik sesuai
tuntutan zaman, adaptasi diri
dengan situasi dan kondisi
masyarakat, meningkatkan
91
57
Suroto, “Dinamika Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan
BerbasisKearifan Lokal dalam upaya Memperkuat Karakter Unggul
Generasi Muda”, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Volume 6,
Nomor 2, Nopember 2016, 1041. (Online)
https://media.neliti.com/media/publications/122061-ID-dinamika-
kegiatan-organisasi-kemahasiswa.pdf diakses pada 26 Maret 2021.
96
58
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga
Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU), BAB IV Pasal 11 .
99
setelah mengikuti
pelatihan di KMNU itu
meningkat secara baik
karena mereka dipantau
dan diamati
perkembangannya.
Terbukti mereka
diwilayahnya menjadi
pengurus NU atau
IPNU IPPNU, Anshor
dan Banser.
2. Dari survei yang
dilakukan oleh
pengurus KMNU
terhadap anggota
selama menikuti
program kegiatan
KMNU, seperti
pelatihan public
speaking, tahlil,
sholawatan dan lain-
lain, mereka merasakan
manfaatnya dan bisa
diterapkan
dilingkungannya.
3. Hadirnya KMNU
membawa dampak
positif kepada anggota
baik yang dari luar
Pesantren maupun
santri Pesantren. Karena
disini mereka yang
100
BAB IV
PEMBAHASAN
59
Wawancara dengan Muhammad Majid Al Fanani pada 06
April 2021.
108
60
Proposal kegiatan WAROK VI KMNU IAIN Ponorogo, 1.
61
Wahyu Agus Arifin, Pedoman Kaderisasi Warisan Romo
Kyai (WAROK) KMNU IAIN Ponorogo, (Ponorogo: KMNU IAIN
Ponorogo, 2018), 12.
62
Wawancara dengan Muhammad Majid Al Fanani pada 06
April 2021.
110
63
Wahyu Agus Arifin, Pedoman Kaderisasi Warisan Romo
Kyai (WAROK) KMNU IAIN Ponorogo, 12.
111
3. Sowan Kyai
Kegiatan ini dilakukan sekali dalam
sebulan atau kondisional. Tujuan dari Sowan
Kyai adalah menumbuhkan rasa ta’dzim seluruh
anggota KMNUkepada para Kyai dan
mempererat hubungan kekeluargaan. Selain itu,
menjadi upaya untuk menambah semangat para
anggota KMNU dalam menjalankan organisasi
melalui pesan-pesan atau ceramah yang beliau
sampaikan. Dalam pelaksanaan kegiatan sowan
kyai, anggota bersama pembina kader sowan
atau ngalap berkah kepada kyai terutama
pembina serta tokoh-tokoh NU daerah
Ponorogo.
KMNU tidak terlepas dari peran dan
dukungan serta do‟a dari para Kyai Ponorogo.
Misalnya saja para pembina KMNU IAIN
Ponorogo yang juga merupakan Kyai dan
Pengurus organisasi masyarakat Nahdlotul
Ulama‟.Proses Sowan Kyai terbagi menjadi tiga
tahap, sebagai beriku:
112
a. Sebelum Sowan
Semua anggota berkumpul pada jam
dan lokasi yang sudah ditentukan. kemudian
bersama-sama menuju rumah atau pesantren
kyai yang hendak di kunjungi (sowan).
b. Saat Sowan
Salah seorang yang ditunjuk sebagai
pemimpin rombongan mengutarakan
maksud dan tujuan berkunjung (sowan)
kepada Kyai. Kemudian mengalirlah
ceramah atau petuah beliau yang
disampaikan melalui percakapan dua arah.
Peneliti menganalisis mahasiswa
harus mampu membina hubungan dan
mengelola emosi serta memotivasi dirinya
agar mampu merespon lawan bicara, yaitu
Kyai.
c. Sesudah Sowan
Pemimpin rombongan mengutarakan
niat berpamitan kepada Kyai yang
bersangkutan dan lalu meminta berkah do‟a.
2) Acara Inti
Pembacaan tahlil singkat dari
petugas acara yang sebelumnya telah
ditunjuk dan telah berlatih. kemudian
dilanjutkan dengan muhadloroh bahasa
jawa krama inggil dari salah satu
anggota KMNU yang telah dipilih dan
telah berlatih. para audien
memperhatikan dan mencatat materi
yang disampaikan.
Peneliti menganalisis pelatihan
seperti ini diperlukan guna membangun
64
Wawancara dengan Rindy Ayu Ningtyas pada 01 April
2021.
114
6. Pelatihan Pidato/Da’i
Pelatihan Pidato atau Da‟i dilaksanakan
satu kali dalam seminggu pada hari Sabtusore.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih minat dan
bakat anggota KMNU sehingga nantinya siap
pentas dalam eventatau acara tertentu. Selain itu,
membentuk kepercayaan diri anggota dan
mengasah kemampuan berkomunikasi. Hal ini
118
65
Wawancara dengan Afif Syahroni pada 21 Maret 2021.
119
c. Sesudah Pelatihan
Pemateri memberikan evaluasi
kepada seluruh peserta tentang pelatihan
pidato/da‟i yang sudah dipelajari. Lalu
menutup pelatihan.
66
Wawancara dengan Oktafianty Ayu pada 25 Maret 2021.
120
67
Wawancara dengan Mailul Munawaroh pada 18 Maret
2021.
122
c. Sesudah Kegiatan
Jajanan yang belum habis terjual
akan disimpan kembali untuk kemudian
dijajakan keesokan harinya. sedangkan
buket akan dipasarkan melalui media sosial
KMNU IAIN Ponorogo.
70
Wawancara dengan Zenny Mustaqim pada 12 April 2021.
128
71
Wawancara dengan Nila Ardianty pada 06 April 2021.
72
Wawancara dengan Afifatul Aimmah pada 12 April 2021.
130
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian pembahasan mulai dari Bab I
sampai dengan Bab IV maka penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kegiatan KMNU IAIN Ponorogo yang
mengasah pada kecerdasan emosional
komunikasi mahasiswa ada pada Diskusi
ASWAJA dan ke NU an, Warisan Romo Kyai
(WAROK) KMNU, Sowan Kyai, Madrasah Lil
Banat yang meliputi pelatihan tahlil dan
muhadloroh serta ngaji kitab Uyunul Masail Lin
Nisa’, KSUPN (KMNU Sowan Ulama Penjuru
Nusantara) daerah Ponorogo,Pelatihan Pidato/Da‟i,
Bekerjasama dengan organisasi lain, baik intra
maupun ekstra kampus serta Jual jajanan ringan dan
Buket jajan juga jilbab. Selain itu, ada juga
pelatihan menjadi humas yang langsung pada
eksekusi kepanitiaan kegiatan KMNU IAIN
Ponorogo.
2. Strategi yang diterapkan KMNU IAIN Ponorogo
untuk mengembangkan kecerdasan emosional
komunikasi mahasiswa dengan mengadakan
kegiatan dan pelatihan yang menjurus pada
public speaking. Organisasi KMNU berbasis
jama‟ah sehingga aktif dalam interaksi sosial,
138
B. Saran
1. Kepada Pengurus Organisasi KMNU IAIN
Ponorogo, dalam penyusunan program kerja
hendaknya kegiatanlebih diintensifkan
padapelatihan public speaking dan interaksi
social serta pengembangan bakat anggota.
Meminimalisir kegiatan yang dirasa tidak
berpengaruh pada organisasi dan anggota.
Sehingga para kader mampu mengikuti kegiatan
secara konsisten.
2. Kepada Organisasi KMNU IAIN Ponorogo,
harus dapat mengembangkan strategi dalam
meningkatkan kualitas dan kuantitasmahasiswa
sebagai anggota KMNU dan menambah relasi
atau kerjasama dengan berbagai pihak, baik intra
maupun ekstra kampus bahkan dalam kehidupan
masyarakat, agar dapat menjalin silaturahim
dengan lebih baik lagi.
3. Kepada Organisasi KMNU IAIN Ponorogo,
lebih meningkatkan pengaruhnya diranah
kampus, guna membantu mahasiswa untuk
selektif saat bergabung dalam kegiatan
organisasi mahasiswa. Sehingga terhindar dari
140
DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/alqalb/
article/view/877/699 diakses pada 27 September
2020.
suska.ac.id/index.php/risalah/article/view/11255/60
39 diakses pada 26 Februari 2021.