OLEH :
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Persyaratan Higiene dan Sanitasi sesuai dengan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
2. Untuk mengetahui Persyaratan Higiene dan Sanitasi sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan No. 70 Tahun 2016 Tentang Standar dan
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
3. Untuk mengetahui Persyaratan Higiene dan Sanitasi sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan No. 48 Tahun 2016 Tentang Standar
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Perkantoran
1.3 MANFAAT
Praktikum ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1
1. Mahasiswa
Meningkatkan wawasan dalam pemahaman tentang persyaratan higiene
dan sanitasi di tempat kerja
2. Program D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dapat menambah kepustakaan tentang persyaratan higiene dan sanitasi di
perusahaan atau tempat kerja, sehingga dapat diambil manfaatnya untuk
perkembangan kurikulum dan keilmuan keselamatan dan kesehatan kerja.
2
BAB 2
PERSYARATAN HIGIENE DAN SANITASI
7
c. Keamanan dan Keselamatan Persyaratan keamanan dan
keselamatan bangunan yaitu Persyaratan untuk mendukung beban,
serta kemampuan dalam mencegah dan menanggulangi bahaya
kebakaran dan petir; Persyaratan kemampuan bangunan untuk
mendukung beban nya merupakan kemampuan struktur bangunan
yang stabil dan kukuh; Persyaratan kemampuan bangunan dalam
mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran merupakan
kemampuan bangunan untuk melakukan pengamanan terhadap
bahaya kebakaran melalui sistem proteksi pasif dan/atau aktif;
Persyaratan kemampuan bangunan dalam mencegah bahaya petir
merupakan kemampuan untuk melakukan pengamanan melalui
sistem penangkal petir; Sistem penghawaan merupakan kebutuhan
sirkulasi dan pertukaran udara yang harus disediakan; Bangunan
gedung tempat tinggal, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan
bangunan pelayanan umum lainnya harus mempunyai bukaan
untuk ventilasi alami; Sistem pencahayaan sebagaimana dimaksud
merupakan kebutuhan pencahayaan yang harus disediakan melalui
pencahayaan alami dan/atau buatan; Sistem sanitasi merupakan
kebutuhan sanitasi yang harus disediakan untuk memenuhi
kebutuhan air bersih, pembuangan air kotor dan/atau air limbah,
kotoran dan sampah, serta penyaluran air hujan; Penggunaan bahan
bangunan gedung harus aman bagi kesehatan pengguna dan tidak
menimbulkan dampak negatif; Persyaratan kenyamanan meliputi
kenyamanan ruang gerak dan hubungan antar ruang, kondisi udara
dalam ruang, pandangan, serta tingkat getaran dan tingkat
kebisingan; Kenyamanan hubungan antarruang merupakan tingkat
kenyamanan dari tata letak ruang dan sirkulasi untuk
terselenggaranya fungsi bangunan; Kenyamanan pandangan
merupakan kondisi hak pribadi tidak terganggu; Kenyamanan
tingkat getaran dan kebisingan yang dimaksud merupakan tingkat
kenyamanan oleh suatu keadaan yang tidak mengakibatkan
pengguna dan fungsi bangunan gedung terganggu.
d. Aksebilitas, Persyaratan kemudahan meliputi kemudahan
hubungan ke, dari, dan di dalam bangunan gedung, serta
kelengkapan prasarana dan sarana dalam pemanfaatan bangunan
gedung.
2. PENYEDIAAN AIR
Kualitas Air harus memenuhi syarat kesehatan yang meliputi
persyaratan mikrobiologi, fisika, kimia, dan radioaktif. Kegiatan
pengawasan kualitas air mencakup: Pengamatan lapangan dan
pengambilan contoh air, Pemeriksaan contoh air, Analisis hasil
8
pemeriksaan, Masalah yang timbul dari hasil kegiatan, upaya
penanggulangan/perbaikan termasuk penyuluhan, Air bersih untuk
keperluan perkantoran dapat diperoleh dari Perusahaan Air Minum,
Tersedia air bersih untuk kebutuhan pekerja, Distribusi air bersih untuk
perkantoran, Sumber air bersih dan sarana distribusinya harus bebas
dari pencemaran fisik, kimia dan bakteriologis.
3. TOILET
Setiap kantor harus memiliki toilet dengan jumlah wastafel, jamban dan
peturasan
4. PENGELOLAAN LIMBAH
Pengelolaan limbah wajib dilakukan agar terhindar dari penyebaran
penyakit dan kecelakaan, sehingga meningkatkan produktivitas kerja.
5. CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS)
Pentingnya perilaku sehat CTPS terbukti merupakan cara yang efektif
untuk upaya preventif.
6. PENGAMANAN PANGAN
Pangan yang tersedia di lingkungan perkantoran bagi tenaga kerja/
pekerja harus dikelola dengan baik, aman dan sehat
7. PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PEMBAWA
PENYAKIT
Vektor dan binatang pembawa penyakit di lingkungan kerja harus
dikendalikan, agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan dan
penyakit
9
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
2.1 KESIMPULAN
Setiap pekerja mempunyai hak untuk memperoleh derajat kesehatan yang
optimal dalam melaksanakan tugasnya di tempat kerja, dan setiap pekerja
berkewajiban untuk ikut serta dalam memlihara dan meningatkan derajat
kesehatan bagi pekerja lain di lingkungan kerja. oleh karena itu penerapan
higiene dan sanitasi sangat berpengaruh dan sangat penting untuk dilakukan di
tempat kerja guna menciptakan tempat kerja yang sehat.
2.2 SARAN
2.2.1 Saran Bagi Perusahaan
Setiap perusahaan atau tempat kerja harus menerapkan higiene dan
sanitasi guna menciptakan lingkungan kerja yang sehat sehingga
pekerja yang da di tempat kerja pun sejat.
2.2.2 Saran Bagi Pekerja
Setiap pekerja yang bekerja pada suatu perusahaan wajib memntaati
kebijakan perusahaan dalam mensukseskan penerapan higiene sanitasi
sehingga produktivitas kerja dapat meningkat.
10
REFERENSI
Fathonah, Siti. 2005. Higiene dan Sanitasi Makanan, Panitia Pengadaan Buku Ajar
Gugus Pengembangan Mutu Akademik Pusat PenjaminMutu Universitas Negeri
Semarangdan Penerbit Pres
Peraturan Menteri Kesehatan No. 70 Tahun 2016 Tentang Standar Dan Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
11