Anda di halaman 1dari 2

HKUM4312-3

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.1 (2021.2)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : HKUM4312/Hukum Perlindungan Konsumen
Tugas :3

No. Soal
1. ”Tenggelamnya KMP Gurita”
Kasus tenggelamnya Kapal Feri KMP Gurita milik Dirjen Perhubungan Darat pada Januari 1996. Pada
saat kejadian Kapal Feri KMP Gurita mengangkut 378 penumpang yang sebagian besar adalah warga
kota Sabang yang mudik untuk menyambut tradisi menjelang puasa. Kapal tersebut memiliki kapasitas
210 orang, namun ternyata jumlah penumpang pada saat itu 378 orang, itupun diperparah dengan
muatan barang yang mencapai 50 ton. Ironisnya operator pelabuhan yang mengetahui hal ini tetap
memberikan ijin berlayar dengan asumsi pengguna jasa dapat sampai ke tempat tujuan sesuai dengan
jadwal yang ditentukan dan tidak terlambat. Ternyata kapal tersebut tenggelam, lokasi kejadiannya
sekitar 5-6 mil laut dari perairan Teluk Balohan kota Sabang

Pertanyaannya:
Analisis keputusan operator pelabuhan benar atau salah dalam memberikan ijin berlayar dalam hukum
perlindungan konsumen!

2. Berdasarkan iklan yang terdapat di media online detik dan Kompas, suatu pabrikan otomotif
mengeluarkan merek kendaraan terbarunya ke khalayak umum melalui iklan media online untuk menarik
minat para konsumen dengan memblow up keunggulan mobil tersebut terkait konsumsi bbm untuk jarak
tempuh 21,8 km cukup dengan 1 liter bensin saja. Informasi serupa terdapat di brosur kendaraan
tersebut. Melihat keunggulan kendaraan tersebut yang sangat irit bbm Maya berkeyakinan membeli satu
unit untuk dipakai sehari-hari. Setelah 1 (satu) minggu dipakai oleh Maya ternyata konsumsi bbm
kendaraan yang ia beli tersebut sangat tidak sesuai dengan iklannya, setelah dicoba sendiri oleh maya 1
liter hanya bisa menempuh10 km saja, perbandingannya sangat jauh dari harapan Maya pada waktu
membeli kendaraan tersebut,

Pertanyaannya:
Dalam contoh kasus di atas bagaimana bentuk penyelesaian sengketa konsumen di luar pengadilan!
Uraikan jawaban Anda

1 dari 2
HKUM4312

3. BPSK MENGABULKAN TUNTUTAN TERMOHON


Kasus pada Putusan Pengadilan Negeri Surabaya register Nomor 82/Pdt.Sus-BPSK/2011/PN.Sby
tangal 15 Agustus 2011 sengketa antara PT. Federal International Finance selaku Pemohon
Keberatan Melawan Abdul Hakim selaku Termohon Keberatan, dimana sengketa ini muncul
dilatarbelakangi oleh adanya hubungan hukum perjanjian (Perjanjian Pembiayaan Konsumen) dan
ingkar janji/wanprestasi dari salah satu pihak konsumen Abdul Hakim yang tidak melakukan
sebagaimana yang diperjanjikan, dalam perkara ini BPSK mengabulkan seluruh permohonan
termohon, dan kasus dimenangkan oleh pihak termohon keberatan. Pada saat itu pihak konsumen
mengajukan gugatan ke BPSK kabupaten Malang, sedangkan fakta – fakta yang ada para pihak telah
sepakat dalam perjanjian pembiayaan konsumen nomor 9018917486/PK/05/14 yang isinya
penyelesaian sengketa para pihak dilakukan di Pengadilan Negeri.

Pertanyaannya:
Sudah tepatkah putusan BPSK dalam kasus di atas dalam melaksanakan tugasnya untuk
menyelesaikan sengketa konsumen, silahkan Anda analisis dengan prespektif hukum perlindungan
konsumen !

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai