Gladys Vania Gracia - Perjanjian Internasional - C
Gladys Vania Gracia - Perjanjian Internasional - C
NIM : 2004551168
Soal :
1. Jelaskan mekanisme amandemen dan modifikasi yang diatur di dalam VCLT 1969 !
Jawaban :
Modifikasi
Modifikasi artinya adalah perubahan untuk ketentuan-ketentuan tertentu dalam sebuah
perjanjian internasional yang hanya berlaku bagi pihak-pihak tertentu dari perjanjian
internasional tersebut. Perjanjian internasional yang bersifat multilateral sangat sulit untuk
diamandemen, apalagi bagi perjanjian internasional yang mengikat banyak negara sebagai
pihaknya karena banyak kepentingan yang muncul bila terdapat banyak pihak yang terikat.
Maka, bisa jadi pihak-pihak tertentu, terkait dengan kepentingan mereka memodifikasi
suatu perjanjian internasional demi kepentingan mereka dengan alasan - alasan tertentu.
Syarat-syarat bagaimana pihak-pihak dalam perjanjian internasional multilateral juga diatur
dalam Pasal 41.
Penjelasan Pasal
• Notifikasi
Notifikasi diatur dalam Part VII mengenai DEPOSITARIES, NOTIFICATIONS, CORRECTIONS
AND REGISTRATIONS. Notifikasi perlu dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin melakukan
modifikasi pada sebuah perjanjian internasional, tetapi perjanjian tersebut tidak
menyediakannya dan perjanjian internasional tersebut juga tidak melarang dilakukan
modifikasi terhadap perjanjian internasional tersebut. Notifikasi dibuat ketika negosiasi
terkait modifikasi dari perjanjian internasional telah mencapai “mature stage” atau dapat
dikatakan matang. Notifikasi berisikan intensi untuk melakukan kesepakatan (tekait
modifikasi) dan konten dari modifikasi yang diintensikan tersebut. Seperti halnya dengan
prinsip amandemen, pihak-pihak lainnya memeriksa apa yang dimodifikasi pihak-pihak yang
melakukan modifikasi, namun tidak diperlukan untuk mengumpulkan teks dari modifikasi
dari pihak-pihak yang ingin melakukan modifikasi. Akan tetapi, bukan berarti pihak-pihak
yang lain mempunyai hak untuk bergabung sebagai pihak yang melakukan modifikasi, hal ini
tergantung dari persetujuan terkait modifikasi. • Agreement Dalam konvensi tidak dijelaskan
mengenai bagaimana agreement dalam hubungannya dengan perjanjian. Artinya, tidak
harus tertulis, bisa jadi dalam bentuk apapun. Pada akhirnya, bila melakukan modifikasi pada
perjanjian internasional, akan menghasilkan perjanjian internasional dan modifying
agreement.
2. Terdapat sejumlah alasan untuk menyatakan Suatu perjanjian internasional tidak sah yaitu
alasan berdasarkan hukum dan perundang-undangan, kesalahan atas fakta atau situasinya,
kecurangan dari negara mitra berundingnya, korupsi dari wakil suatu negara, paksaan yang
dilakukan oleh wakil dari suatu negara, ancaman atau penggunaan kekerasan oleh suatu
negara, dan perjanjian internasional yang bertentangan dengan Jus Cogens. Adapun
penundaan terhadap keberlakuan perjanjian internasional dapat dilakukan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dalam perjanjian internasional itu sendiri atau dilakukan setiap waktu
dengan kesepakatan dari semua pihak setelah berkonsultasi dengan negara perunding
lainnya. Terdapat sejumlah alasan umum untuk mengakhiri perjanjian internasional yakni
telah dibuatnya perjanjian internasional yang baru, dilakukannya pelanggaran atas substansi
perjanjian internasional oleh salah satu pihak, ketidakmungkinan untuk melaksanakannya
serta perjanjian internasional bertentangan dengan jus cogens. Alasan yang dapat digunakan
dengan pembatasan dengan sangat ketat adalah terjadinya perubahan keadaan yang
fundamental yang berkaitan dengan perjanjian internasional.
Menurut Konvensi Wina 1969, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan batal atau
berakhirnya sebuah perjanjian internasional ( tidak sah ) Hal-hal itu adalah:
Terjadi sebuah pelanggaran pada ketentuan-ketentuan hukum nasional dari salah satu
negara yang bersangkutan.
Terjadi sebuah unsur kesalahan saat perjanjian itu dibuat sehingga pelaksanaannya menjadi
tidak maksimal.
Terjadi penipuan dari negara yang satu pada negara yang bersangkutan yang lain sewaktu
perjanjian itu dibuat.
Terdapat penyalahgunaan atau kecurangan melalui segala jalan seperti kelicikan atau suap
yang dilakukan oleh negara peserta.
Terjadi paksaan pada wakil sebuah negara peserta. Paksaan itu bisa dengan ancaman atau
dengan kekuatan.
Perjanjian Internasional yang dilakukan bertentangan dengan dasar hukum internasional.