Ruang lingkup VCLT : vienna convention hanya berlaku pada perjanjian antar negara dalam
bentuk tertulis (Pasal 1 VCLT)
Treaty: perjin adalah perjanjian antara negara maupun subjek hukum internasional lainnya
dalam bidang publik
Perjanjian antar subjek hukum internasional lainnya dapat dibilang sebagai treaty juga
(Q) bagaimana VCLT melihat perjanjian antara subjek hukum internasional lainnya?
(A) VC tidak menganulir bahwa perjanjian bukan antar negara berarti bukan perjin. Artinya
semua perjin yg dilakukan subjek hk internaisonal tetap treaty, hanya saja tidak diatur di
konvensi. Karena konvensi dapat melimitasi dirinya. Tapi dapat saja apabila ingin
menundukkan diri pada VCLT bisa.
Pasal 3 VCLT mendeclare bahwa biarpun perjanjian bukan antara negara dan tidak tertulis,
bukan berarti perjanjian tersebut tidak memiliki legal force. Mereka tetap sebagai treaty,
hanya saja tidak diatur dalam VCLT.
(Q) Apa yang dimaksud dengan under intl law independently of the convention
(A) Ketentuan di VCLT tidak datang dengan sendirinya. Bagi negara2 yg bukan negara
anggota VCLT, maupun bagi perjanjian yg dilakukan antara negara dengan subjek hk intl
lainnya dapat dilihat sebagai hukum kebiasaan internasional.
Hubungan VCLT dengan customary international law (Pasal 3B, 4, 38, 43 VCLT) : hukum
kebiasaan internasional tetap berlaku biarpun tidak diatur/diadopsi di VCLT.
Tugas perjin : cari kontrak internasional, cari perjin, cari kontrak yang ada publik/perjin yang
ada perdata.