Marketing Asik Banget
Marketing Asik Banget
Selling
Saat ini saya merasa prihatin karena di Indonesia sangat banyak individu atau perusahaan
yang menyamakan antara Sales (Selling) dan Marketing. PADAHAL keduanya jelas
SANGAT BERBEDA.
Misalnya dalam bidang pekerjaan, seorang SALESMAN dikatakan berhasil jika orang
tersebut telah BERHASIL MENJUAL PRODUKNYA Sampai disini tugas Sang SALES
telah berhasil. Dan perusahaan pun perlu menghargai hasil pekerjaan sang SALESMAN.
Marketing adalah induk dari Sales atau selling (in English), dan sales adalah bagian dari
salah satu proses Marketing.
Dari sisi definisi juga berbeda. Dimana Marketing adalah sebuah PROSES pemenuhan
KEBUTUHAN dan KEINGINAN manusia dengan cara membuat sebuah unit produk atau
jasa.
Sedangkan Selling adalah proses jual beli yang ditandai dengan adanya transaksi antara
konsumen dan salesman.
Proses Marketing sendiri jauh lebih rumit dan jauh lebih panjang dibandingkan dengan
Selling.
Dalam Marketing dikenal 4P (banyak lagi yang menambahkan 5P atau 6P) yang terdiri dari:
1. Product. Seorang Marketing berusaha “mencari tahu” atau melakukan riset untuk
mengetahui produk apa saja yang benar-benar DIBUTUHKAN dan DIINGINKAN oleh
KITA SANG MANUSIA.
2. Price. Seorang Marketing akan memberikan harga yang sesuai dengan “KEMAMPUAN”
sang MANUSIA agar tidak memberatkan dan sehingga PRODUK memang telah BENAR
BERMANFAAT dan DIBUTUHAKAN. Itulah mengapa HARGA BAJU di Plaza Senayan
bisa jauh berbeda dengan HARGA BAJU di ITC Mangga Dua atau di Proyek Senen. Di
Plaza Senayan produk yang ditawarkan memang KHUSUS untuk kalangan BERDUIT yang
tidak ingin KEPANASAN. Namun untuk di Proyek SENEN si Konsumen tidak merasakan
sebuah KEPANASAN adalah sebuah KEBUTUHAN yang terpenting HARGA LEBIH
MURAH.
3. Place. Seorang Marketing perlu mencari saluran distribusi yang tepat dan efisien sehingga
produk atau jasa perusahaan DAPAT menjangkau Sang Konsumen. (lagi-lagi agar konsumen
TERPENUHI KEBUTUHAN dan KEINGINANNYA)
4. Promotion. Nah disinilah letak Sang Direct Selling. Salah satu cara promosi adalah dengan
cara: Periklanan, Direct Selling (salesman), Hubungan Masyarakat (CRM), dan lainnya.
Nah, disini terlihat jelas, kalau Marketing memiliki proses yang lebih panjang daripada
selling (penjualan). Seorang Marketing perlu menjaga Product atau Brand product agar sesuai
dengan HARAPAN konsumen atau masyarakat. Sedangkan seorang Sales tidaklah terlalu
perlu menjaga Brand Image karena yang terpenting produk yang dijual LAKU KERAS.
Dalam Selling (sales) yang terpenting adalah LAKU. Tanpa terlalu mementingkan dengan
“pemenuhan kebutuhan apalagi KEINGINAN orang” yang penting UNTUNG. Disinilah
celah dimana banyak orang yang mengasosiasikan MIRING akan seorang MARKETING.
Dalam Marketing SANGAT PERLU MENJAGA HUBUNGAN BAIK baik dalam proses
penjualan maupun SETELAH penjualan (after sales service dan Customer Relationship
Management).
Kesimpulannya, tidak semua orang mampu melakukan Marketing atau melakukan proses
pemuasan kebutuhan dan keinginan manusia (SATISFYING HUMAN NEEDS AND
WANTS).
Job Description
Share :
Share
URAIAN JABATAN
Identitas Jabatan
Tujuan Jabatan
Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran bersama S & M
Supervisor(s) untuk mencapai target penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan
efisien.
Skala Waktu
No Uraian
H/M/B/T
Indikator
3. Pencapaian penjualan
6. Tertib administrasi
Dimensi
2. Jumlah pelanggan
Spesifikasi Jabatan
4. Kemampuan negosiasi
Kompetensi : 1. Kepemimpinan.
2. Results oriented
3. Dapat bekerjasama
4. Integritas
5. Membina hubungan
6. Pendekatan interpersonal
Struktur Organisasi