Anda di halaman 1dari 35

ANALISIS TELAAH BUKU TEKS BAHASA INDONESIA

CERDAS BERBAHASA INDONESIA UNTUK SMA/MA KELAS X

BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KARYA ENGKOS KOSASIH

TEORI BSNP

Makalah ini disusun sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Telaah Kurikulum dan Buku Teks

Disusun Oleh:

Dafran Alhadj

NIM 06021382025059

Dosen Pengampu:
Ernalida, S.Pd., M.Hum., Ph.D.
Dr. Zahra Alwi, M.Pd.

Khalidatun Nuzula, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan Kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya
lah saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentu kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Selawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan
syafa’atnya di akhirat kelak.

Pada kesempatan ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam pembuatan makalah ini, terkhusus kepada Ibu Ernalida, S.Pd., M.Hum., Ph.D. dan
Ibu Dr. Zahra Alwi, M.Pd. serta Ibu Khalidatun Nuzula, M.Pd. selaku dosen pemgampu mata
kuliah Telaah Kurikulum dan Buku Teks yang telah memberi bimbingan dan arahan sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Tentu menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan dari segi penulisan maupun isi di dalamnya. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalh ini, supaya nantinya makalah ini dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan bagi para pembaca. Demikianlah makalah ini, apabila ada kesalahan saya mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Palembang, 18 Oktober 2021

Dafran Alhadj

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………...i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..ii
IDENTITAS BUKU……………………………………………………………………………..iii
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………...1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………..1
1.3 Tujuan ………………………………………………………………………………...2
1.4 Manfaat ……………………………………………………………………………….2
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………….3
2.1 Hasil Analisis Telaah Buku Teks Cerdas Berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas
X Berdasarkan Kurikulum 2013…………………………………………………………………..4
2.2 Jenis Analisis dan Metode yang digunakan dalam Menganalisis Buku Teks……….23
2.2.1 Hasil Analisis Kelayakan Penyajian dalam Buku Teks……………….……….26
2.2.2 Hasil Analisis Kelayakan Kebahasaan dalam Buku Teks………………….….27
2.3 Tanggapan dan Komentar terhadap Buku Teks……………………………………...28
PENUTUP……………………………………………………………………………………….29
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..29
3.2 Saran…………………………………………………………………………………29
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...30
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………..31

ii
IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Cerdas Berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas X


Berdasarkan Kurikulum 2013
Penyusun : Engkosh Kosasih
Proofreader : Dr. Endry Boeriswati, M.Pd
Kurikulum : 2013
Editor : M. Baihaqi
Desainer Sampul : Achmad Taupik
Tata Letak : Tim Setter SMP/A/K
Penerbit dan Layout : Penerbit Erlangga
Tahun Terbit : 2013
Bahasa : Indonesia
ISBN : 9786022989370
Kode Buku : 0044900190

iii
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk memenuhi standar kualitas pendidikan, banyak bermunculan media-media


pembelajaran yang dapat menunjang hasil proses pendidikan yang bermutu, baik itu sarana
maupun prasarana. Pada setiap mata pelajaran yang disajikan pasti membutuhkan bahan ajar
berupa buku teks.

Buku teks merupakan sebuah buku yang berisi uraian bahan tentang mata pelajaran atau bidang
studi tertentu, yang disusun secara sistematis dan telah diseleksi berdasarkan tujuan tertentu,
orientasi pembelajaran, dan perkembangan siswa untuk diasimilasikan.

Buku teks ini berfungsi sebagai sarana pelaksana kurikulum yang menyajikan sumber ajaran
yang bervariasi dan sistematis, mencerminkan suatu sudut pandang tertentu tentang mata pelajaran
yang diajarkan, serta menyajikan masalah yang kaya dan serasi. Perlunya analisis buku mata
pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah sebagai cara mengetahui kelayakan suatu bahan ajar,
sebagai masukan yang membangun, serta sebagai penguatan terhadap bahan ajar tersebut. Selain
itu, analisis ini diakukan sebagai sarana untuk mengetahui kualitas suatu bahan ajar.

Salah satu ciri guru yang profesional yaitu tidak asal memilih buku teks. Guru tersebut
membutuhkan kepastian bahwa buku teks yang digunakannya apakah sesuai untuk mencapai
tujuan pengajaran, relevan dengan kurikulum, metode sesuai dengan materi yang diajarkan, dan
media yang ditawarkan sesuai dan menunjang proses pembelajaran. Yang pasti adalah telaah ini
hadir untuk menjawab pertanyaan itu.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana hasil analisis telaah buku teks dengan judul “Cerdas Berbahasa Indonesia
Untuk SMA/MA Kelas X Berdasarkan Kurikulum 2013”
2. Apa saja standar kelayakan buku teks dengan menggunakan Teori BSNP (Badan Standar
Nasional Pendidikan)

1
3. Bagaimana tanggapan dan komentar mengenai analisis buku teks pada judul buku “Cerdas
Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X Berdasarkan Kurikulum 2013”?

1.3 Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui hasil analisis buku teks dengan judul “Cerdas Berbahasa Indonesia
Untuk SMA/MA Kelas X Berdasarkan Kurikulum 2013”
b. Untuk mengetahui bagaimana standar kelayakan buku teks dengan menggunakan Teori
BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan)
c. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan dan komentar mengenai analisis buku teks pada
judul buku “Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X Berdasarkan Kurikulum
2013”

1.4 Manfaat

a. Menginformasikan hasil penelitian atau penganalisis pada buku teks.


b. Memberikan pertimbangan tentang kelayakan isi buku teks.
c. Merekomendasi atau menolak pemakaian buku teks.

2
PEMBAHASAN

Sebagai calon pendidik harus memahami buku teks yang berlaku dan dapat digunakan
untuk mata pelajaran yang diajarkannya sesuai pelajaran. Untuk itu, mahasiswa jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang akan dipersiapkan untuk menjadi tenaga pengajar
nanti, maka haruslah untuk memahami buku teks dengan baik. Setelah membaca makalah ini
diharapkan mahasiswa bisa memahami tentang analisis buku teks yang baik dan buku teks yang
direkomendasikan untuk dipakai. Secara lebih rinci mahasiswa juga dapat:

1. Mampu mendeskripsikan hasil analisis telaah buku teks


2. Mampu mendeskripsikan jenis teori dan metode yang digunakan tentang telaah buku
teks.
3. Mampu menilai dan menanggapai mengenai hasil analisis buku teks tersebut.

2.1 Hasil Analisis Telaah Buku Teks Cerdas Berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas X
Berdasarkan Kurikulum 2013

Buku teks pelajaran memiliki peran penting dalam sistem pendidikan nasional, karena
buku tersebut merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran. Dengan buku teks
yang baik, yang isinya mencakup semua standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)
sesuai tuntutan standar isi, penyajiannya menarik, bahasanya baku, dan ilustrasinya menarik dan
tepat, maka diharapkan proses belajar pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa bisa optimal
mencapai standar kompetensi lulusan (SKL).

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian isi buku teks bahasa Indonesia
berbasis Kurikulum 2013. Pengkajian ini dilakukan terhadap kelayakan isi, kelayakan bahasa, dan
kelayakan penyajian. Objek penelitian ini adalah buku teks bahasa Indonesia kelas X SMA yang
diterbitkan oleh Erlangga berjudul “Cerdas Berbahasa Indonesia”. Berdasarkan analisis buku teks
Cerdas Berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Erlangga, diperoleh hasil seperti berikut.

3
1. Kelayakan Penyajian

A. Teknik penyajian

Teknik penyajian merupakan faktor penentu kualitas suatu Buku teks. Teknik penyajian dalam
Buku Teks Cerdas Berbahasa Indonesia meliputi:

a) Konsistensi sistematika sajian dalam bab

Konsistensi sistematika penyajian dalam setiap bab sangat baik, yakni tidak hanya
memiliki pendahuluan, isi dan penutup, bahkan dilengkapi dengan peta konsep pada bagian
pendahuluan, serta pada bagian penutup dilengkapi dengan rangkuman dan soal tes formatif.

Buku teks Bahasa Indonesia Cerdas Berbahasa Indonesia SMA/MA/SMK kelas X


kurikulum 2013 sudah memiliki pendahuluan, isi dan penutup dari semua bab. Pendahuluan
ditandai dengan adanya daftar isi, peta konsep, kata kunci, dan definisi. Bagian isi, dengan adanya
contoh serta tugas individu dan kelompok. Bagian penutup ditandai dengan rangkuman dan soal-
soal latihan untuk menguji kemampuan siswa.

Bukti:

Gambar diatas merupakan hasil analisis konsistensi sistematika sajian dalam bab yaitu
bagian pendahuluan karena ditandai dengan adanya daftar isi, peta konsep, kata kunci dan definisi,
tujuan pembelajaran serta melaporkan hasil observasi.

4
Bukti:

Gambar di atas merupakan bukti dari analisis konsistensi sistematika sajian dalam bab,
yaitu bagian kata kunci, karena ditandai dengan adanya daftar mengenai teks laporan observasi,
informasi, isi pokok teks, komentar, fenomena, dan kejadian/objek.

b) Keruntutan konsep

Keruntutan konsep dalam penyajian buku teks Bahasa Indonesia Cerdas Berbahasa
Indonesia untuk SMA/MA untuk Kelas X Kurikulum 2013 berhubungan dengan penyajian
keruntutuan konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke
abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal.
Materi bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya.

Bukti: Gambar diatas merupakan hasil analisis keruntutan konsep yaitu daftar isi bagian
BAB 2. Karena dengan adanya daftar isi di bagian bab 2 ini tentu dapat mengetahui jumlah materi
5
Teks Eksposisi yang terdapat dalam materi bab 2 tentang “Teks Eksposisi Untuk Menanggapi
Beragam Masalah” pada halaman 38 sampai pada materi “Menyajikan Teks Eksposisi” yang
terdapat pada halaman 68.

Bukti: Gambar diatas merupakan hasil analisis keruntutan konsep yaitu Tugas Individu.
Karena dengan adanya tugas individu ini, maka dapat dipastikan melatih materi sebelumnnya dan
menambah wawasan siswa dalam konsep pembelajaran teks eksposisi.

B. Pendukung penyajian

Buku Cerdas Berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013 ini juga
didukung dengan pendukung penyajian yang dapat memotivasi siswa dalam membaca suatu buku
teks bahasa Indonesia.

Pendukung penyajian, meliputi:

A. Pembangkit motivasi dalam belajar

Pembangkit motivasi berupa uraian tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah
mempelajari bab tersebut juga dituliskan dengan jelas pada bagian pendahuluan.

6
Bukti: Gambar diatas merupakan hasil analisis pembangkit motivasi dalam belajar yaitu bagian
Bab 3 “Teks Anekdot untuk Kesadaran Sosial”. Karena dengan ditandai dengan objek seperti
tujuan pembelajaran dan karakter yang dikembangkan.

Contohnya: pada bab 3, tujuan pembelajaran pengenalan anekdot sebagai berikut:

• Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat


• Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot
• Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot
• Menciptakan kembali teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan.

B. Contoh-contoh soal dalam tiap bab

Contoh-contoh soal dalam buku teks bahasa Indonesia ini berfungsi untuk membantu
menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi bagi pembaca khususnya siswa. Setiap
contoh yang ditulis perlu dilengkapi dengan bukti.

Buku ini menyajikan contoh soal yang membantu pemahaman sisiwa juga dilengkapi
dengan bukti.

7
Gambar 1

Bukti: Gambar diatas merupakan penyajian contoh-contoh soal dalam bab. Pada gambar
tersebut menyajikan soal tentang pengertian dan karakteristik Anekdot. Lalu siswa memperhatikan
dan membaca teks anekdot yang berjudul “Khotbah Nasruddin” tersebut dengan baik.

Gambar 2 Gambar 3

Bukti:

Pada gambar pertama diatas yaitu, Anekdot dan Karikatur. Dengan penyajian contoh
contoh soal dalam bab tersebut, menyajikan sebuah teks soal untuk dikerjakan. Lalu disamping
teks Anekdot dan Karikatur tersebut ada soal yang ke-2 yaitu “Kesantunan dan Menyampaikan
Kritik” dan menyajikan Kajian Kelompok 1. Dengan Kajian Kelompok 1 tersebut siswa membuat
kelompok bersama teman-temannya dan lalu berdiskusi mengenai soal yang akan dikerjakan
tersebut sesuai perintah dalam soal tersebut.

8
Pada gambar kedua diatas yaitu, menyajikan Tugas Individu. Siswa diharapkan
mengerjakan soal berdasarkan sesuai materi Teks Anekdot.

C. Kata-kata kunci baru pada setiap awal bab

Buku teks ini menyajikan kata kunci baru yang terkait dari setiap bab pada awal
bab yang membantu pemahaman serta pemfokusan siswa.

Setiap unit atau bab buku teks Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X
kurikulum 2013 memiliki kata-kata kunci di awal bab. Dengan adanya kata kunci setiap bab, maka
dapat memudahkan siswa untuk mempelajari konsep materi pembelajaran tersebut.

Bukti:

Gambar di atas merupakan bukti dari analisis konsistensi sistematika sajian dalam bab,
yaitu bagian kata kunci BAB 1. karena ditandai dengan adanya daftar mengenai teks laporan
observasi, informasi, isi pokok teks, komentar, fenomena, dan kejadian/objek.

D. Soal latihan pada setiap akhir bab

Soal-soal latihan pada setiap akhir bab pada buku teks bahasa Indonesia juga diperlukan
agar dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan materi
dalam bab sebagai umpan balik disajikan pada setiap akhir bab.

9
Buku teks Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X kurikulum 2013 terdapat
soal latihan pada akhir bab 1. Pada halaman 107-108 terdapat soal pilihan ganda yang berisi 10
soal pilihan ganda yang meliputi teks anekdot. Setelah itu, pada halaman 108 terdapat soal essay
Aku Bisa yang melengkapi isian tabel dengan berisi 4 soal serta mengisi essay pada kolom
tersebut.

Bukti:

Gambar di atas merupakan bukti analisis soal latihan pada setiap akhir bab yang terdapat
pada halaman 107 dan halaman 108.

E. Pengantar

Pengantar pada buku teks Cerdas Berbahasa Indonesia juga disuusn dengan sangat baik
yang berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran bahasa Indonesia, sistematika buku, cara
pengajaran termasuk materi apa saja yang harus diberikan ke peserta didik untuk satuan masa
pengajaran atau satu semester tertentu, cara belajar yang harus diikuti, serta hal-hal lain yang
dianggap penting bagi peserta didik, yang ditulis pada awal buku teks bahasa Indonesia.

10
Berikut ini yang terdapat dalam kata pengantar seperti buku ini merupakan tujuan untuk
siswa menjadi pribadi yang cerdas berbahasa Indonesia. Semua kecerdasan berbahasa dapat siswa
kuasai karena buku ini disajikan dengan teori praktis dan mendalam, contoh-contoh konkret, dan
latihan variative.

F. Glosarium

Glosarium yakni kamus kosakata atau glosari yang disediakan di bagian akhir buku teks
untuk memudahkan pencarian kata yang mungkin belum diketahui artinya oleh pembaca.
Glosarium sangat penting bagi pembaca (siswa), karena dapat membantu siswa bila menemukan
kata-kata yang asing, serta memperkaya pengetahuan siswa akan kosa kata. Dan buku ini juga
menyajikan glosarium pada halaman sebelum daftar pustaka.

11
G. Indeks

Daftar kata penting yang dimuat dan digunakan dalam buku teks, dilengkapi nomor
halaman, disusun secara alfabetis dan terletak pada bagian akhir buku. Daftar indeks ini membantu
siswa dalam mencari istilah pada indeks dengan membuka halaman yang tertera dibelakang istilah.

12
H. Daftar pustaka

Kehadiran daftar pustaka dalam setiap buku teks atau buku pelajaran sangat penting. Daftar
pustaka ini untuk menunjukkan sumber-sumber rujukkan dari materi-materi yang ada dalam buku
teks tersebut. Daftar pustaka disusun dengan format nama pengarang (disusun terbalik), tahun
terbit buku, judul buku (dicetak miring), kota terbit, dan nama penerbit, nama serta lokasi situs
internet serta tanggal akses situs (jika memakai acuan yang memiliki situs).

I. Lampiran

Buku ini tidak memuat lampiran apapun. Lampiran biasanya pada buku teks bahasa
Indonesia ini memuat beberapa daftar sumber bahan yang ada dalam buku yang dibutuhkan dalam
memahami materi yang disajikan dalam buku teks. Lampiran ini bersifat sebagai tambahan,
biasanya Lampiran memuat informasi atau bahan pendukung, antara lain data dan program yang
diujicobakan dalam buku dan bahan latihan lanjut. Lampiran bisa disimpan dalam CD
atau dapat diakses lewat internet.

C. Penyajian pembelajaran

Penyajian dalam sebuah buku teks bahasa Indonesia untuk SMA/MA harus bersifat
interaktif dan partisipatif yaitu ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi, misalnya

13
dengan mengajak peserta mencoba latihan dengan membuat suatu teks pidato. Penyajian dalam
sebuah buku teks bahasa indonesia juga berkaitan dengan metode dan pendekatan penyajian yang
biasanya diarahkan ke metode inkuiri/eksperimen, dan pada akhir setiap bab minimum memuat
materi/latihan yang dapat dipraktekkan oleh peserta didik. Penyajian dalam buku ini bersifat
interaktif dan partisipatif.

Bukti:

Gambar diatas merupakan bukti hasil analisis penyajian pembelajaran yaitu Tugas
Individu. Tugas Individu ini mencakup dua aspek soal yaitu, tentukanlah sekurang-kurangnya tiga
contoh anekdot dan dua karikatur dengan tema sosial serta tunjukkanlah kelucuan dan pelajaran
yang bisa anda petik dari anekdot-anekdot itu.

D. Koherensi dan Keruntutan alur pikir

Koherensi dan keruntutan alur pikir dalam sebuah buku teks bahasa indonesia berhubungan
dengan penyampaian pesan antara sub bab dengan bab lain, antara subbab dengan subbab atau
antar alinea, dalam suatu sub bab yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi
sebuah buku teks bahasa indonesia. Selain itu pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab,
subbab, alinea juga mencerminkan kesatuan tema sehingga menumbuhkan keutuhan makna.

14
Bukti: Pada bab 3 buku teks Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA kelas X kurikulum
2013 dengan judul “Menyajikan Teks Laporan Hasil Observasi.” Dalam gambar diatas
menyajikan hasil laporan observasi seperti Mengidentifikasi, Menginterpretasikan, Menganalisis,
Menulis pada sebuah teks laporan observasi. Semua subbab yang termuat dalam bab ini saling
berkaitan dan mencerminkan isi sebuah bab.

Komentar Saya sebagai Penganalisis terhadap Kelayakan Penyajian:

Dari hasil analisis buku teks mengenai kelayakan penyajian, buku ini sudah sangat layak
dan sesuai dengan indikator teori BSNP. Seperti teknik penyajian, pendukung penyajian, penyajian
pembelajaran, koherensi dan keruntutan alur pikir.

Selain itu keseimbangan antar bab dibuktikan dengan sub judul setiap babnya, dari halaman
pertama hingga akhir, yaitu pada bab 1 sampai dengan bab 5.
15
2. Kelayakan Kebahasaan

A. Lugas

Bahasa yang digunakan dalam buku teks bahasa Indonesia Cerdas Berbahasa Indonesia ini
haruslah menggunakan bahasa lugas (apa adanya), tidak berbelit-belit, dan hanya mencantumkan
penjabaran materi yang pokok, penting, dan yang perlu saja.

Dalam buku bahasa Indonesia Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X
Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 ini menyajikan materi “Menyebutkan Butir-butir Penting dari
Buku Fiksi dan NonFiksi yang terdapat pada bab 5 halaman 152 sampai pada halaman 153
mengenai membaca dengan Teknik SQ3R.

Lalu pada halaman 153 tersebut terdapat Kajian Kelompok 1 dengan menyesuaikan
kalimat yang sesuai dengan kalimat serta kegiatan membaca tersebut dengan berdiskusi
membentuk kelompok.

16
B. Komunikatif

Buku teks bahasa indonesia harus memenuhi kelayakan yaitu yang menggunakan bahasa
yang komunikatif, sehingga mudah untuk dipahami dan dimengerti oleh siswa. Pesan atau
informasi disampaikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis Bahasa
Indonesia.

Kekomunikatifkan bahasa tampak baik pada setiap bab ini. Penggunaan kalimat perintah
“Perhatikanlah” dan kalimat sapaan kepada pembaca “Anda” merupakan salah satu kata-kata
komikasi yang dapat diterapkan dalam buku teks sebagai jalinan antara penulis dengan pembaca.

17
Penggunaan kata-kata demikian juga akan memudahkan pembaca atau siswa bersahabat dengan
buku sehingga mudah untuk memahami isi daripada buku teks.

Bukti: pada gambar diatas menunjukkan bahwa bukti analisis pada komunikatif bahasa yaitu
terdapat sebuah puisi “Asmaradana” pada halaman 295. Pada puisi ini mencoba memberikan isi
puisi komunikasi bahasa yang harus dibaca dan disimak oleh siswa pada puisi tersebut.

C. Diaologis dan Interaktif

Buku teks bahasa Indonesia ini yang baik mengunakan bahasa yang dapat memotivasi
siswa, bahasa yang digunakan membangkitkan rasa senang ketika peserta didik membacanya dan
mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas.selain itu buku teks juga harus
mendorong siswa untuk berpikir kritis, bahasa yang digunakan mampu merangsang peserta didik
untuk mempertanyakan suatu hal lebih jauh, dan mencari jawabnya secara mandiri dari buku teks
atau sumber informasi yang lainnya.

Berdasarkan itu pula, penulis berusaha untuk akrab dengan pembacanya yang diungkapkan
dengan kalimat dialogis dan bersifat interaktif. Untuk ini, dapat dikatakan bahasa dialogis dan
interaktif pada bab ini sudah baik.

18
Gambar 1 Gambar 2

Pada gambar 1 ini menyatakan bukti hasil analisis Dialogis dan Interaktif terdapat dua kolom yaitu
kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Dalam kalimat langsung dan kalimat tidak langsung
ini, buku ini juga menyajikan sebuah soal kepada siswa yaitu, pada Ujian Kelompok 6. Soal
tersebut menyajikan 5 soal kalimat langsung serta siswa diharuskan menjawab kalimat tak
langsung pada kolom yang kosong tersebut.

Pada gambar 2 terdapat pada halaman 199 ini menyatakan hasil bukti analisis Dialogis dan
Interaktif yaitu, Penilaian atas Jalannya Negoisasi. Lalu dikemukakan dengan menyajikan soal
Kajian Kelompok 4 yang memiliki 2 soal bagi siswa untuk menjawab dan berdiskusi kelompok.

D. Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik

Buku teks bahasa Indonesia ini harus sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual
peserta didik, Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep harus sesuai dengan
tingkat perkembangan kognitif peserta didik. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional
peserta didik juga merupakan hal yang perlu diperhatikan di dalam buku teks bahasa Indonesia
baik bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat kematangan emosional peserta didik.

Kecerdasan emosional siswa harus dapat juga diimbangai dengan buku teks bahasa
Indonesia yang mampu mengimbanginya. Dalam buku ini, terkadang pembaca harus lebih fokus
dan berkonsentrasi dalam membacanya, karena bahasa yang digunakan sudah bukan bahasa yang
seperti sering ditemukan pada buku-buku teks sebelumnya.

19
Pengembangan kecerdasan emosional siswa dahulu dengan sekarang sedikit banyaknya
sudah berbeda. Demikian juga pada buku teks, dengan mengikuti perkembangan kecerdasan
emosional siswa zaman sekarang yang berpedoman juga pada kurikulum 2013 (modern), maka
buku teks pun harus berkembang. Pada bab 1 buku teks ini, dapat dikatakan baik karena bahasa
yang digunakan sudah mengikuti perkembangan dan kecerdasan emosional siswa pembaca.

Bukti:

Pada gambar diatas menunjukkan bukti hasil analisis Kesesuaian dengan perkembangan peserta
didik yaitu kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Dan pada kalimat langsung dan kalimat
tidak langsung ini juga menyajikan soal ujian kelompok 6 yang terdapat pada kolom tersebut.

E. Kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia

Dalam penulisan Buku teks terutama buku teks Cerdas Berbahasa Indonesia ini haruslah
memperhatikan kaidah bahasa Indonesia baik dan benar, sesuai dengan pedoman ejaan yang
disempurnakan serta sesuai dengan KBBI. Pada bab pertama ini, terdapat beberapa kesalahan
penyajian bahasa, diantaranya penggunaan kata atau bahasa tidak baku, yaitu terdapat pada
halaman 5 bab pertama, seperti kata “makin” dan “tiap”.

20
Bukti: Pada gambar diatas menunjukkan bukti hasil analisis Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa
Indonesia yaitu menulis resensi Buku Ilmiah Populer. Pada halaman 331 sampai pada halaman
333 ini menyajikan aspek yang dijadikan bahan penilaian sebuah buku oleh Dr. Gorys Keraf
sebagai berikut:

- Latar belakang Buku


- Jenis Buku
- Keunggulan Buku
- Nilai/evaluasi buku

21
Bukti: Pada gambar diatas menunjukkan bukti hasil analisis Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa
Indonesia yaitu menulis resensi Buku Ilmiah Populer. Pada analisis diatas menunjukkan sebuah
teks resensi yang berjudul Catatan Highlights Kebangsaan pada halaman 329 dan pada halaman
330.

F. Penggunaan Istilah, Simbol, dan Ikon

Dalam buku teks bahasa Indonesia buku teks Cerdas Berbahasa Indonesia ini haruslah
menggunakan penggunaan istilah dan penggambaran simbol atau ikon yang menggambarkan suatu
konsep yang harus konsisten pengantar dan bagian dalam buku itu yang begitu konsisten.

Selanjutnya untuk simbol dan ikon tidak terdapat, hanya saja penulis menyajikan gambar
foto dan ilustrasi-ilustrasi gambar yang memuat suatu pesan atau penggambaran suatu materi.
Contohnya seperti pada halaman 41-42 dan halaman 28.

Komentar Saya sebagai Penganalisis terhadap Kelayakan Kebahasaan :

Dari hasil analisis buku teks mengenai kelayakan kebahasaan, buku ini sudah sangat layak
dan sesuai dengan indikator teori BSNP. Seperti bahasa yang lugas, komunikatif, dialogis dan
interaktif, kesesuaian dengan perkembangan peserta didik, kesesuaian dengan kaidah bahasa
Indonesia, penggunaan istilah, simbol, dan ikon.

22
Selain itu bahasa yang digunakan dapat memotivasi peserta didik dan mampu membuat
peserta didik untuk berpikir kritis. Keseimbangan antar bab dibuktikan dengan sub judul setiap
babnya. Dari bab 1 sampai bab 5, halaman pertama hingga akhir.

3.2 Jenis Analisis dan Metode yang digunakan dalam Menganalisis Buku Teks

Pada hasil analisis telaah buku teks dengan judul “Cerdas Berbahasa Indonesia untuk
SMA/MA Kelas X Berdasarkan Kurikulum 2013 Karya Engkosh Kosasih” bahwanya peneliti
menganalisis buku teks ini menggunakan jenis analisis Komparatif atau Teknik analisis
perbandingan, baik diantara satu tema dengan tema lainnya, maupun beberapa tema pada
kelompok-kelompok subjek yang berbeda. Analisis ini dapat menemukan persamaan dan
perbedaan antara beberapa hal yang dipertimbangkan dengan analisis buku teks tersebut.

Metode yang digunakan dalam menelaah buku teks ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Artinya menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode analisis tidak dapat
menggunakan alat statistik tapi dilakukan dengan menginterpretasi, baru kemudian melakukan
penguraian dan penafsiran. Dengan begitu, penelitian ini dilakukan untuk membuat suatu
gambaran mengenai kesesuaian isi buku teks Bahasa Indonesia Cerdas Berbahasa Indonesia kelas
X berbasis Kurikulum 2013.

• Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif
bertujuan untuk memberikan gambaran sekaligus menginfornasikan kelayakan bahasa dalam buku
teks “Cerdas Berbahasa Indonesia” untuk kelas X SMA/sederajat.

• Jenis Analisis
Pada hasil analisis telaah buku teks dengan judul “Cerdas Berbahasa Indonesia untuk
SMA/MA Kelas X Berdasarkan Kurikulum 2013 Karya Engkosh Kosasih” bahwanya peneliti
menganalisis buku teks ini menggunakan jenis analisis Komparatif atau Teknik analisis

23
perbandingan isi buku teks tersebut, baik diantara satu tema dengan tema lainnya, maupun
beberapa tema pada kelompok-kelompok subjek yang berbeda.

• Kriteria Penilaian

Untuk memperoleh hasil penganalisisan, digunakanlah penilaian secara sederhana, yaitu dengan
menghitung nilai rata-rata berdasarkan presentase per-bab. Penilaian tersebut
menggunakangradasi penilaian:

Gradiasi Penilaian
NO JAWABAN SKOR
1 Sangat Layak (SL) 5
2 Layak (L) 4
3 Ragu-Ragu (RR) 3
4 Tidak Layak (TL) 2
5 Sangat Tidak Layak (STL) 1

Setelah menilai dengan pedoman gradasi di atas, kemudian mempresentasekannya menggunakan


rumus sederhana (determinan):

Jumlah rata-rata presentase(%) x 100%


30 (jumlah nilai indikator penilaian)

Selanjutnya penilaian secara keseluruhan, dengan mempresentasekan gabungan penilaian rata-rata


per-bab dari kelayakan isi serta kelayakan bahasa pada buku teks tersebut. Berdasarkan hasil
penilaian secara keseluruhan tersebut, digunakanlah pedoman pemberian koefiensi dan
kriteria/predikat presentase tiap kelayakan buku teks seperti analisis berikut:

Presentase Kelayakan Buku Teks

24
Interval Presentase Koefiensi % Kriteria/Predikat
0 – 19 Sangat Tidak Layak (STL)
20 – 39 Tidak Layak (TL)
40 – 59 Ragu-Ragu (RR)
60 – 79 Layak (L)
80 – 100 Sangat Layak (SL)

3.2.1 Hasil Analisis Kelayakan Penyajian dalam Buku Teks

No Indokator Penilaian Gradasi Penilaian Skor


SL L RR TL STL

1. Teknik Penyajian ✓ 5
2. Pendukung Penyajian ✓ 4

3. Penyajian Pembelajaran ✓ 5
4. Koherensi dan Keruntutan alur ✓ 5
pikir

Jumlah 19

Dari jumlah perhitungan di atas, selanjutnya kita hitung nilai rata-rata kelayakan isi pada buku teks
tersebut lalu kita hitung semua presentase penilaian tersebut dengan rumus:

Jumlah rata-rata presentase (%) x 100%


30 (jumlah nilai indikator penilaian)

19 % x 100%
30

25
= 95%
Jadi, nilai rata-rata pada hasil analisis Kelayakan Penyajian mendapatkan hasil berada pada
presentase: 95% artinya buku ini sangat layak

3.2.2 Hasil Analisis Kelayakan Kebahasaan dalam Buku Teks

Berdasarkan pembahasan hasil analisis Kelayakan Kebahasaan pada buku teks Cerdas Berbahasa
Indonesia dpada penyajian buku teks bahasa ini, dapat kita hitung dengan rumus sederhana:

No Indokator Penilaian Gradasi Penilaian Skor


SL L RR TL STL
1. Lugas ✓ 5

2. Komunikatif Bahasa ✓ 4
3. Diaologis dan interaktif ✓ 5

4. Kesesuaian dengan perkembangan ✓ 4


peserta didik

5. Kesesuaian dengan kaidah bahasa ✓ 5


Indonesia
6. Penggunaan istilah, simbol, dan ✓ 5
ikon

Jumlah 28

Dari jumlah perhitungan di atas, selanjutnya kita hitung nilai rata-rata Kelayakan Kebahasaan
tersebut lalu kita hitung semua presentase penilaian tersebut dengan rumus:

Jumlah rata-rata presentase(%) x 100%


30 (jumlah nilai indikator penilaian)
= 28% x 100%
30

26
= 93,3%
Jadi, nilai rata-rata pada hasil analisis Kelayakan Kebahasaan mendapatkan hasil berada pada
presentase: 93,3% artinya buku ini sangat layak digunakan.

Berdasarkan pembahasan dan penilaian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa buku
teks karangan Engkos Kosasih dengan judul “Cerdas Berbahasa Indonesia untuk Kelas X
SMA/MA Berdasarkan Kurikulum 2013” berdasarkan teori Badan Standar Nasional Pendidikan
dengan ini mendapatkan predikat sangat layak (93, 3%).

3.3 Tanggapan dan Komentar terhadap Buku Teks

Menurut saya dalam menganalisis buku teks adalah salah satu cara yang sangat bagus dalam

Mencari tahu apa isi buku teks tersebut yang memiliki komponen buku yang baik atau kurang baik.
Dengan menelaah buku teks ini mengingat buku teks ini masih belum banyak digunakan di sekolah
sekolah sebagai buku teks ajar berdasarkan kurikulum 2013.

Buku teks ini sangat direkomendasikan sebagai buku teks yang cocok digunakan di
sekolah. Oleh karena itu, diharapkan kita mampu untuk mengetahui sejauh mana peranan buku
teks ini pada sistem pembelajaran. Analisis telaah buku teks ini sangat membantu guru serta siswa
dalam memahami materi pembelajaran dan juga sebagai bahan ajar dan bahan pertimbangan siswa
apabila akan menggunakan buku teks ini untuk penunjang bahan pembelajaran di sekolah maupun
di rumah.

Kegiatan menelaah buku teks ini bertujuan agar membantu pendidik dalam proses
mengajar sehingga dapat mempermudah pendidik tersebut dalam menyampaikan
materi pembelajaran yang lebih fokus dan terarah pada kurikulum yang berlaku. Selain pendidik,
siswa juga dapat menjadikannya acuan utama untuk proses belajar di rumah ataupun sekolah
sehingga dapat mencapai pemahaman materi yang baik dan mendapatkan nilai yang maksimal,
dan juga dapat membantu siswa untuk melihat buku mana yang baik untuk dijadikan referensi

27
belajar. Kegiatan telaah buku teks ini bisa menjadi salah satu arahan untuk perbaikan dalam
membuat buku teks selanjutnya, atau bisa dijadikan suatu pedoman untuk merivisi buku teks.

28
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) merupakan lembaga mandiri, profesional, dan
independen yang mengemban misi untuk mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan
mengevaluasi pelaksanaan standar nasional pendidikan. BSNP mengatur kelayakan buku teks
berdasarkan kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan grafikan.

Buku memiliki peranan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Buku merupakan

salah satu sumber bahan ajar. Ilmu pengetahuan, informasi, dan hiburan dapat diperoleh dari buku.
Oleh karena itu, buku merupakan komponen wajib yang harus ada di Lembaga pendidikan baik
lembaga pendidikan formal maupun nonformal. Materi yang dimuat buku teks hendaknya
merupakan materi yang disusun saling berkaitan satu sama lain menjadi satu kesatuan dan tidak
melenceng dari tujuan pengajaran.

Buku teks menjadi salah satu komponen utama dalam kegiatan belajar mengajar. Selain
itu, buku teks juga diprioritaskan keberadaanya dalam dunia pendidikan Indonesia. Buku ini
memiliki peran yang penting dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya telaah buku teks
kita dapat mengetahui apakah buku teks itu memenuhi kriteria-kriteria buku teks yang baik atau
tidak. Dengan adanya kegiatan menganalisis atau telaah buku teks ini kita semua dapat melihat
buku teks tersebut baik atau tidak untuk dijadikan pegangan oleh pendidik dan siswa nanti.

3.2 Saran

Dengan menganalisis buku teks serta menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, permohonan maaf saya ucapkan dan
seantiasa mengharapkan kritik serta saran yang membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih
baik dan lebih berkualitas untuk dibaca.

29
DAFTAR PUSTAKA

Kosasih, Engkos. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Pedoman Pembentukan istilah.

Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas.

Khoirawati. 2012. Tentang Buku Ajar. Diakses tanggal 17 Oktober 2021, dari

http://khoirawatidempo.wordpress.com/2012/03/13/tentang-buku-ajar

30
LAMPIRAN
IDENTITAS PENGANALISIS

Nama : Dafran Alhadj


Tempat, Tanggal Lahir : Pangkalpinang, 12 Juli 2002
Alamat : Jl. Pinus 4, Kec. Bukit Merapin, Gerunggang, Pangkalpinang
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Email : dafranalhadj9@gmail.com
No. Handphone : 082130315187
Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri 55 Pangkalpinang
2. SMP Negeri 3 Pangkalpinang
3. SMA Negeri 3 Pangkalpinang
Perguruan Tinggi : Universitas Sriwijaya

31

Anda mungkin juga menyukai