Anda di halaman 1dari 9

Inovasi Pembelajaran Tematik, Kendala LITERASI

Laelatul Badriah, Saiful Abibudin, Zunita, Juliyanto


ISSN: 2085-0344 (Print)
ISSN: 2503-1864 (Online)
Journal homepage: www.ejournal.almaata.ac.id/literasi
Journal Email: literasi_stia@yahoo.com

Inovasi Pembelajaran Tematik, Kendala dan Upaya Perbaikan


dalam Proses Pembelajaran
Laelatul Badriah, Saiful Abibudin, Zunita, Juliyanto
Program Studi Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Agama Islam Universitas Alma Ata
laelatulbadriah0205@gmailcom

Abstrak
Proses pembelajaran merupakan serangkaian kegaiatan interaksi antara pendidik,
peserta didik dan materi ajara yang diorganisasikan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan
pembelajaran secara maksimal. Dalam kajian ini merupakan potret pembelajaran tematik yang
terjadi di salah satu madrasah ibtidaiyah yang berada di wilayah kabupaten Bantul yaitu MIN
1 Bantul, proses pembelajaran tematik terpotret dengan baik dan sangat inovatif, serta sesuai
dengan acuan pembelajaran tematik, dalam hal ini tentunya tidak lepas dengan kendala-kendala
yang dihadapi oleh setiap guru kelas, akan tetapi kendala tersebut dapat diatasi dengan berbagai
upaya diantaranya menggunakan keterampilan dasar mengajar yang inovatif dan fleksibel,
metode dan media yang bervariasi dan inoivatif,dan menyusun perencanaan pembelajaran yang
lebih flesibel, serta instrumen evaluasi yang sesuai dengan karakteristik materi dan karakteristik
peserta didik.

Kata Kunci: pembelajaran tematik, inovatif

Abstract
The learning process is a series of interactions between educators, students and teaching
material organized in such a way as to achieve maximum learning goals. In this study is a
portrait of thematic learning that takes place in one Islamic elementary school in the district of
Bantul, namely MIN 1 Bantul, the thematic learning process is photographed well and is very
innovative, and in accordance with the thematic learning reference, in this case certainly is not
free from obstacles - constraints faced by each class teacher, however, these obstacles can be
overcome by various efforts including using innovative and flexible teaching basic skills, varied
and innovative methods and media, and developing more flexible learning plans, as well as
evaluation instruments that are in accordance with material characteristics and characteristics
of students.

Keywords: thematic, innovative learning

PENDAHULUAN sistem pengajaran terdiri dari peserta didik,


Pembelajaran adalah suatu kombinasi guru, dan tenaga lainnya, misalnya tenaga
yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, labratorium,material meliputi buku-buku, papan
material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur tulis, dan kapur, fotografi, slide dan film, audio,
yang saling mempengaruhi mencapai tujuan dan video tape, fasilitas dan perlengkapan, terdiri
pembelajaran. Manusia terlibat dalam dari ruang kelas, perlengkapan audio visual,

LITERASI, Volume X, No. 1 2019 47


Laelatul Badriah, Saiful Abibudin, Zunita, Juliyanto Inovasi Pembelajaran Tematik, Kendala

juga komputer, prosedur, meliputi jadwal dan Berdasarkan uraian di atas peneliti
metode penyampaian informasi, praktik, belajar, mencoba menarik benang merah yang perlu
ujian, dan sebagainya. Rumusan komponen dikaji lebih mendalam terkait pembelajaran
pembelajaran tersebut tidak terbatas dalam tematik. Dengan demikian perlu diadakan
ruang data akan tetapi Sistem pembelajaran suatu penelitian untuk mengetahui sejauh mana
dapat dilaksanakan dengan cara membaca implementasi pembelajaran tematik dan dampak
buku, belajar di kelas atau di sekolah.proses dari implementasi pembelajaran tersebut.
pembelajaran dapat diwarnai oleh organisasi Dalam kajian ini peneliti memilih salah satu
dan interaksi antara berbagai komponen yang sekolah yang sudah menerapkan pembelajaran
saling berkaitan, untuk membelajarkan peserta tematik untuk dijadikan lokasi penelitian yaitu
didik.1 Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bantul.
Pembelajaran tematik dimaknai sebagai Melalui penelitian ini peneliti berharap akan
pembelajaran yang dirancang berdasarkan mendapatkan informasi terkait implementasi
tema-tema tertentu, dengan satu tema pembelajaran tematik beserta kendala-kendala
memiliki cakupan mata pelajaran lebih dari yang terjadi di sekolah. Sehingga dikemudian
satu. Pada pembelajaran ini guru diminta hari dapat menemukan solusi yang tepat
keluasan berfikirnya, selain itu guru juga untuk mengatasipermasalahan dan kendala-
dituntut untuk lebih responsif terhadap peserta kendala pembelajaran tematik. Selain itu, dari
didik. Sedangkan peserta didik dituntut untuk hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
lebih aktif, berfikir kritis, serta kreatif dalam bahan acuan untuk evaluasi pembelajaran
menyelesaikan masalah yang disajikan dalam tematik di MIN 1 Bantul khususnya, dan di
proses pembelajaran. Untuk memenuhi hal madrasah/sekolah-sekolah lainnya di seluruh
tersebut, guru akan lebih banyak belajar tentang Indonesia. Dengan demikian bagaimana proses
metode-metode, pendekatan pembelajaran, implementasi dan upaya-upaya untuk mengatasi
strategi, dan media pembelajaran. Namun imlementasinya.
dalam implementasinya, tidak semua guru dapat
melaksanakan pembelajaran tersebut dengan METODOLOGI PENELITIAN
sempurna sesuai dengan apa yang dipelajari. Penelitian adalah suatu usaha untuk
Dalam hal ini guru merupakan sosok menemukan, mengembangkan, dan menguji
seorang moderator, fasilitator, sekaligus kebenaran suatu pengetahuan dan usaha-usaha
motivator bagi peserta didiknya. Sehingga itu dilakukan dengan menggunakan metode
guru harus mengupayakan pembelajaran di ilmiah. 2 Pendekatan yang digunakan pada
dalam kelas yang aktif, kreatif, dan inovatif penelitian ini adalah kualitatif. Pendekatan
demi menggali dan meningkatkan prestasi kualitatif adalah prosedur penelitian yang
peserta didik. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
Sebagaimana fenomena yang terjadi tertulis atau lisan orang-orang dan perilaku
madrasah taupun di sekolah dalam perencanaan, yang dapat diamati. Pendekatan kualitatif juga
pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran memiliki karakteristik alami (natural setting)
tematik, Perlu diadakan evaluasi intensif dan sebagai sumber data langsung, deskriptif, proses
menyeluruh. Hal ini perlu dilakukan agar guru lebih dipentingkan dari pada hasil, analisis
dapat menemukan cara belajar yang efektif dalam penelitian kualitatif cenderung dilakukan
untuk peserta didik, agar dapat mencapai tujuan secara analisa induktif, dan makna merupakan
pembelajaran itu sendiri. yang esensial.3
2
Ircham Machfoedz, Metodologi Penelitian
1
Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta:Fitramaya,201
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), cetakan ke-12 edisi 4),hlm1
1, hlm.57 3
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian kualitatif,

48 LITERASI, Volume X, No. 1 2019


Inovasi Pembelajaran Tematik, Kendala Laelatul Badriah, Saiful Abibudin, Zunita, Juliyanto

Dalam penelitian ini, jenis penelitian Teknik pengumpulan data merupakan


yang digunakan adalah penelitian lapangan langkah yang paling utama dalam penelitian,
atau field riset. Dalam metode pendekatan ini, karena tujuan utama dari penelitian adalah
penelitian dilakukan dalam situasi alamiah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik
akan tetapi didahului oleh oleh semacam pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
intervensi (campur tangan) dari pihak peneliti. mendapatkan data yang memenuhi standar
Intervensi ini dimaksudkan agar fenomena yang data yang ditetapkan. Teknik penelitian yang
dikehendaki oleh peneliti dapat segera tampak digunakan untuk pengumpulan data pada
dan diamati. Dengan demikian terjadi semacam penelitian ini adalah : observasi, Wawancara,
kendali atau kontrol parsial terhadap situasi di dan dokumentasi. Sedangkan Instrumen
lapangan.4 penelitian yang digunakan pada penelitian
Menurut Sugiyono, populasi adalah ini adalah panduan observasi dalam proses
wilayah generalisasi terdiri atas objek dan pembelajaran dan lingkungan sekolah, panduan
subjek mempunyai kuantitas dan karakteristik wawancara secara mendalam yang bersifat
tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk fleksibel dalam bentuk poin-poin pertanyaan
dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.5 dari indikator penelitian dan dokumen-dokumen
Dalam penelitian ini populasi peneliti adalah lainya yang terlibat.
peserta didik MIN I Bantul. Sedangkan Sampel Data yang digunakan dari beberapa
adalah sebagian atau wakil dari populasi yang sumber seperti wawancara, observasi dan
akan diteliti.6 Pada penelitian ini teknik penentuan dokumentasi, selanjutnya data memasuki tahap
sampling menggunakan purposive sampling. pengujian keabsahan. Tekhnik keabsahan data
Purposive sampling adalah teknik pengambilan menggunkan metode triangulasi yakni tekhnik
sampel sumber data dengan pertimbangan pengumpulan data yang berbeda-beda untuk
terentu.7 Sampel pada penelitian ini adalah peserta mendapatkan data dari sumber yang sama.
didik kelas II D, III A, dan IV A. Pengujian dilakukan dengan cara mengecek
Penelitian ini akan dilaksanakan di MIN data dari sumber yang sama dengan teknik
I Bantul yang terletak di Jalan Imogiri Timur pengumpulan data yang berbeda8.
km 8.5, Jati, Wonokromo, Pleret, Bantul,
Yogyakarta kelas II D, III A, dan IV D pada
bulan Februari 2018. Dalam penelitian ini
subjek penelitian adalah seluruh warga sekolah,
sedangkan untuk menentukan informan peneliti
diperoleh dari peserta didik melalui proses
pembelajaran. Oleh karenanya subjek penelitian
ini adalah peserta didik kelas II D, III A, dan IV
A MIN I Bantul tahun ajaran 2018/2019 yang
berjumlah 87 peserta didik terdiri dari 44 peserta
didik laki-laki dan 43 peserta didik perempuan
dan tiga guru kelas. Gambar 1. Triangulasi teknik pengujian data
menggunakan 3 metode berbeda dengan satu
narasumber9
(PT Remaja Roesdakarya: Bandung,2014).hlm. 3.
4
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta:
pustaka pelajar, 1998),cet-ke 1,hlm.21. Analisis data adalah proses mencari
5
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: dan menyusun secara sistematis. Data yang
Alfabeta,2007),hlm.55.
6
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: 8
Sugiono, Metode Penelitian Managemen,
Pustaka Pelajar,1998),cet-ke 1,hlm.79. (Bandung: Alfabet, 2014), hlm.412
7
Sugiyono, Statistik untuk penelitian…, hlm.124. 9
Ibid.., hlm.372

LITERASI, Volume X, No. 1 2019 49


Laelatul Badriah, Saiful Abibudin, Zunita, Juliyanto Inovasi Pembelajaran Tematik, Kendala

diperoleh saat wawancara, observasi, dan kegiatan pembelajaran, terlebih dahulu harus
dokumentasi akan diorganisasikan, dengan melakukan komunikasi atau musyawarah untuk
cara mengorganisasikan kedalam kategori, melakukan persaman persepsi dalam proses
menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan pembelajaran. Selain wawancara juga dilakukan
sintesis, menyusun kedalam pola, memilih mana observasi pembelajaran, ketika observasi
yang penting dan mana yang akan dipelajari, guru menerapkan ketrampilan-ketrampilan
dan membuat kesimpulan sehingga mudah mengajar dalam kegiatan pembelajaran, serta
dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain10. melaksanakan sesuai yang ada di buku siswa
Dalam penelitian ini, analisis data yang maupun di buku guru.
digunakan adalah analisis data deskriptif Persiapan perangkat pembelajaran yang
kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian harus disusun sebelum melakukan proses
yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, pembelajaran, secara garis besar terpenuhi.
peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Diantaranya Silabus dan RPP yang dapat
Penelitian deskriptif memusatkan perhatian dijadikan Sebagai pedoman pembelajaran,
kepada masalah-masalah aktual sebagaimana RPP ini berfungsi sebagai kendali dalam proses
adanya pada saat penelitian berlangsung. pembelajaran yang terjadi di kelas. Hal ini
Melalui penelitian deskriptif ini peneliti sesuai dengan Deni Kurniawan mengemukakan
berusaha mendeskripsikan peristiwa dan RPP berfungsi untuk menghindari terjadinya
kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa proses pembelajaran yang acak.13
memberikan perlakuan khusus pada peristiwa
tersebut.11 Sugiyono mengemukakan bahwa
aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan
secara interaktif dan berlangsung secara terus
menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah
jenuh. Aktifitas dalam analisis data yaitu data
reduction, data display dan conclusion drawing
/verification.12

PEMBAHASAN
Implementasi Pembelajaran Tematik
Berdasarkan hasil penelitian terdapat
beberapa poin dalam pelaksaan pembelajaran
tematik yang terjadi di MIN 1 Bantul. Secara umum Gambar 2. Proses pembelajaran tematik kelas 2d
pembelajaran di MI N 1 Bantul alhamdulillah
berjalan baik dan lancar, walaupun terdapat Hasil proses pembelajaran tematik yang
kekurangan dalam penyusunan administrasi dilaksanakan selama empat kali pertemuan
pembelajaran maupun proses pembelajaran. melalui tiga tahap kegiatan dalam proses
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pembelajaran yakni kegiatan awal (pembukaan),
guru MIN 1 Bantul sebelum melakukan inti, dan akhir (penutup). Secara garis besar
pelaksanaan kegiatan pembelajaran berdasarkan
10
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian pada petunjuk yang ada di buku guru yang
Pendidikan, (Bandung: Remaja Roesdakarya, 2008), sudah diadaptasi dalam bentuk RPP. Jika
hlm.220 ada kekurangan waktu dan materi masih
11
Asmani Ma’mur Jamal, tuntunan lengkap cukup banyak dalam melaksanakan kegiatan
metodologi praktis penelitian pendidikan (Jogjakarta:Diva
Press, 2011),hlm.75 13
Deni Kurniawan, Pembelajaran Tematik Terpadu
12
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Teori, Praktik dan Penilaian), (Bandung: Alfabeta.2014)
(Bandung: Alfabeta,2012),hlm.337. cet-ke 1, hlm.123.

50 LITERASI, Volume X, No. 1 2019


Inovasi Pembelajaran Tematik, Kendala Laelatul Badriah, Saiful Abibudin, Zunita, Juliyanto

Gambar 3. Kegitan pembelajaran tematik kelas 4d

pembelajaran, maka perlu adanya antisipasi tujuan peserta didik tidak spaneng, selain itu
dengan pemberian tugas rumah, yang dapat hal ini untuk tetap menjaga kehangatan peserta
diambil dari latihan-latihan pada buku siswa. didik serta untuk tetap menjaga semangat
Proses pembelajaran tematik telah belajar pada peserta didik. Seperti ketika kelas
menggunakan berbagai metode dan strategi mulai gaduh biasanya dapat memberikan seruan
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik kata “Hallo” dan peserta didik menjawab
peserta didik dan karakteristik materi ajar. “Hai”yang bertujuan agar peserta didik kembali
Diantara metode yang digunakan diantaranya tenang. Selain itu dapat juga dilakukan dengan
metode ceramah, tanya jawab, penugasan, gerakan tepuk tangan misalnya ‘Tepuk satu,
praktik, demonstari, proyek dan diskusi Tepuk dua , Tepuk tiga”. Ice breaking ini dapat
kelompok. Seperti pada saat pembelajaran digunakan sesuai dengan kondisi peserta didik
SBdP tentang “Menirukan gerakan burung didalam kelas.
dan ayam”, metode yang digunakan adalah
praktik, hal ini dikarenakan ketika peserta didik
mempraktikan secara langsung, peserta didik
akan lebih mudah faham dibandingkan hanya
dengan diangan-angan. Hal ini sesuai dengan
teori kognitif Piaget.
Menurut Piaget (perkembangan kognitif
seseorang mengikuti beberapa tahap salah
satunya yaitu: Tahap/periode ketiga (umur 7
– 11 tahun). Pada tahap ini anak sudah dapat
melakukan berbagai macam tugas yang konkrit.
Anak mulai mengembangkan 3 operasi berpikir, Gambar 4. Proses pembelajaran tematik inovasi
yaitu: Identifikasi: mengenali sesuatu, Negasi: metode pembelajaran
mengingkari sesuatu, Reprokasi: mencari
hubugan timbal balik atara bebrapa hal.14 Proses pembelajaran tematik juga
Untuk mendinginkan pembelajaran dapat membutuhkan kesiapan media pembelajaran
digunakan metode ice breaking sebagai selingan yang dapat memberikan semangat dan
sementara dalam kegiatan pembelajaran dengan motivasi peserta didik sehingga terjadi proses
pembelajaran berjalan lebih aktif. Pendidik atau
14
Sunarto dan Agung Harton, Perkembangan guru dapat membu at media pembelajaran yang
Peserta Didik , 2008,

LITERASI, Volume X, No. 1 2019 51


Laelatul Badriah, Saiful Abibudin, Zunita, Juliyanto Inovasi Pembelajaran Tematik, Kendala

Gambar 5. Kegitan pembelajaran tematik yang inovatif di kelas 3a

Gambar 6. Media Pembelajaran Tematik yang inovatif di Kelas 2

lebih menarik perhatian peserta didik. Seperti Dalam melaksakan proses pembelajaran
saat materi berat timbangan, dapat mengunakan tematik guru atau pendidik dapat menggunakan
media pembelajaran 3 dimensi yang familiar ketrampilan-ketrampilan dasar mengajar secara
dengan peserta didik dan memanfaatkan benda- terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran.
benda yang ada disekitar peserta didik. Seperti ketrampilan-ketrampilan tersebut meliputi
jam dinding yang dapat dimanfaatkan sebagai ketrampilan membuka dan menutup pelajaran,
jarum timbangan. ketrampilan mengkoordinasi kelas, ketrampilan
Pada tahap akhir pembelajaran tematik menjelaskan, ketrampilan bertanya, ketrampilan
perlu dilakukan evaluasi pada setiap akhir mengelola kegiatan kelompok, ketrampilan
pertemuan sebagai tolak ukur keberhasilan memberikan penguatan, dan lain-lain. Selain
proses pembelajaran. Evaluasi ini dapat berupa menggunakan keterampilan dasar mengajar
latihan soal, pretest maupun post test yang ada seorang guru juga perlu melakukan refleksi hasil
di buku siswa dan sumber lainnya. pembelajaran dan menindaklanjutinya dalam
bentuk perbaikan pembelajaran.

52 LITERASI, Volume X, No. 1 2019


Inovasi Pembelajaran Tematik, Kendala Laelatul Badriah, Saiful Abibudin, Zunita, Juliyanto

Kendala Dalam Implementasi Pembelajaran Adapun yang terjadi di kelas atas


Tematik diantaranya pemahaman karakteristik peserta
Implementasi pembelajaran tematik di didik, sehingga masih ditemukan ketidak
kelas II D, III A dan IV A tidak terlepas dari tepatan dalam memilih media dan metode
hambatan. Hambatan ini muncul kerena situasi pembelajaran. Oleh karena itu, perlu adanya
kelas tidak sesuai . Beberapa hambatan yang inovasi pembelajaran secara kontinu dan
muncul dalam implementasi pembelajaran langsung pada subjek pembelajaran dan peserta
tematik sebagai berikut : Adanya beberapa didik, yang usianya sudah mampu berfikir
peserta didik yang kurang antusias dalam abstrak meskipun belum sempurna, sehingga
mengikuti kegiatan belajar mengajar, sehingga perlu diberikan kejelasan pada saat awal bab
cenderung mencari perhatian dan membuat dan setiap awal pertemuan disaat mengajarkan
gaduh. Hal itu mengganggu kegiatan belajar materi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
mengajar. Kurang bisa mengkondisikan kelas. tak terduga.18
Dan Proses pembelajaran ada beberapa yang
tidak sesuai dengan rencana pelaksanaan Upaya Mengatasi Kendala Dalam
pembelajaran, karena kondisi kelas yang tidak Implementasi Pembelajaran Tematik
memungkinkan.15 Dari hasil penelitian dapat ditarik
Selaian selain kendala tersebut juga beberapa upaya yang dapat dilakaukan dalam
ada beberapa kendala lain juga diantranya menhadapi kendalam proses pembelajaran
kesulitan dalam pengkondisian kelas, kesulitan tematik dintaranya:
dalam menangani siswa yang ramai pada a. Di berikan pertanyaan sesuai materi yang
waktu pelajaran, kesulitan terhadap siswa disampaikan, agar menarik perhatian supaya
yang iri dengan temannya yang mendapat tidak gaduh sendiri dan diberikan hadiah jika
perhatian lebih, kesulitan membagi perhatian dapat menjawab pertanyaan.
kepada siswa, kesulitan dalam pemberian b. Perbanyak menggunakan media yang inovatif,
nilai, kesulitan dalam memanagemen waktu, karena siswa lebih antusias jika menggunakan
dan kesulitan dalam mengevaluasi kegiatan media yang inovatif dan mudah difahami.
pembelajaran. 16 hal ini terjadi disebabkan c. Membuat cadangan RPP, jika RPP telah
keadaan kelas yang aktif. Pembelajaran tematik dinyatakan akan digunakan tidak sesuai, maka
sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan dapat menggunakan RPP yang lainnya yang
peserta didik dalam proses pembelajaran. lesesuai dan tetap dengan kondisi dan karate
Keefektifan pembelajaran tematik dapat peserta didik.
meningkatkan keaktifan peserta didik, keadaan d. Memberikan kebebasan terhadap peserta
ini terlihat dari karakteristik pembelajaran didik dalam kegiatan pembelajaran. Bebas di
tematik dan karakteristik peserta didik yakni sini bukan bersifat bebas tanpa aturan tetapi
dengan cara memusatkan pembelajaran pada tetap dikontrol dan tetap dalam pengawasan
peserta didik.17 serta adanya pemberian tugas yang harus
diselesaikan. Adanya kegiatan intermezzo atau
selingan-selingan sementara.
15
hasil observasi pembelajaran kelas bawah di
e. Mendekati salah satu peserta didik yang
MIN 1 Bantul paling ribut dan berdiri didekatnya serta
16
Kondisi pembelajaran di kelas IIIA dalam proses memperhatikan kerjanya lali Menyakan ulang
pembelajaran tematik yang saya jelaskan kepada siswa yang ramai.
17
Zaenul amry dan laelatul badriah, Pembelajaran
Tematik Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Peserta
Didik ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol. 6
No. 2 dapat diakses http://journal.stainkudus.ac.id/index. Kondisi pembelajaran dikelas IV A dalam proses
18

php/elementary/article/view/4388/2854 pembelajaran.

LITERASI, Volume X, No. 1 2019 53


Laelatul Badriah, Saiful Abibudin, Zunita, Juliyanto Inovasi Pembelajaran Tematik, Kendala

f. Memberikan pengertian terhadap siswa perencanaan yaitu persipan silabus dan RPP
tersebut dan memberikan sikap yang sama yang matang dengan kelengkapan komponen
terhadap semua siswa. RPP yang memadai, pelaksanaan dan penilaian
g. Melakukan pembelajaran kelompok, dan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik
berusaha mendekati setiap kelompok, serta peserta didik dengan memperhatikan tiga ranah
memberikan penguatan-penguatan verbal pembelajaran kognitif afektif dan psikomotorik.
maupun non verbal pada setiap kelompok. Adapun beberapa kendala yang diahadapi ketika
h. Menentukan kriteria penilaian terhadap hal mengimplementasikan pembelajaran tematik
yang akan dinilai. adalah kesiapan peserta didik, ketidak sesuai
i. Membuat rencana pengajaran (RPP) dan RPP dengan proses pemebelajaran, kurang
membuat skenario pembelajaran, serta sesuainya media dan metode yang digunakan
membuat rencana-rencana tambahan. guru dalam proses pembelajaran dengan
karakteristik peserta didik, keterbatasan dalam
Dari beberapa upaya di atas terdapat menginovasi proses pemelajaran. Dengan
beberapa poin yang dapat diupayakan menjadi demikian dapat diupayakan dengan beberapak
solusi bagai permasalah pembelajaran yaitu kegiatan dalam rangka meminimalisir kendala
dengan menyusun rencana pembelajaran yang digadapi oleh guru kelas dalam proses
dengan memahami karakteristik peserta didik, pembelajaran tematik, diantaranya adalah
karakteristik materi ajar, RPP yang fleksibel, memberikan pertanyaan pada peserta didik
menyusun media dan materi ajar sesuai dengan dalam proses pembelajaran yang akan membawa
karakteristik peserta didik, metode dan strategi ke arah kejenuhan peserta didik, menggunkan
pembelajaran yang inovatif, kemampuan keterampilan dasar mengajar yang fleksibel,
keterampilan mengajar, dan kemampuan menyususn renacana Pembelajaran yang
menginovasi pembelajaran dengan beberapa fleksibel dan tidak hanya satu, menentukan
keterampilan dalam mendukung pembelajaran instrument penilaian beserta rubriknya.
seperti menggunakan Ice breaking dalam
mendinginkan proses pembelajaran. prose DAFTAR PUSTAKA
pembelajaran tematik menekankan pada tiga Asmani Ma’mur Jamal. 2011. Tuntunan
ranah hasil belajar dengan cara selalu mendorong Lengkap Metodologi Praktis Penelitian
dan memotivasi peserta didik untuk ikut serta Pendidikan. Jogjakarta: Diva Press.
melakukan aktivitas – aktivitas pembelajaran Deni Kurniawan. 2014. Pembelajaran Tematik
baik di kelas maupun d luar kelas yang mengarah Terpadu (Teori, Praktik dan Penilaian) cet.
sikap, kognitif dan keterampilan 19 sebagai 1. Bandung: Alfabeta.
capaian hasil belajar peserta didik di kahir Ircham Machfoedz. 2014. Metodologi
capaian kompetensi sesuai dengan kurikulum Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
yang telah ditetapkan. Yogyakarta:Fitramaya.
Laelatul Badriah, Implementasi Pembelajaran
KESIMPULAN Tematik Berdasarkan Standar Proses
Implementasi pembelajaran tematik Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah, jurna
yang diterapkan di MIN 1 Bantul sesuai Literasi (Jurnal Ilmu Pendidikan), volume 9
dengan prosedur yang ada, yaitu adanya no. 2 2019. dapat di akses https://ejournal.
almaata.ac.id/index.php/LITERASI/article/
Laelatul Badriah, Implementasi Pembelajaran
19
view/883/1047
Tematik Berdasarkan Standar Proses Pendidikan Lexy J Moleong. 2014. Metodologi Penelitian
di Madrasah Ibtidaiyah, jurna Literasi (Jurnal Ilmu
Pendidikan), volume 9 no. 2 2019. dapat di akses https://
kualitatif. PT. Remaja Roesdakarya:
ejournal.almaata.ac.id/index.php/LITERASI/article/ Bandung.
view/883/1047, hlm. 77-89

54 LITERASI, Volume X, No. 1 2019


Inovasi Pembelajaran Tematik, Kendala Laelatul Badriah, Saiful Abibudin, Zunita, Juliyanto

Nana Syaodih Sukmadinata. 2008. Metode _______. 2014. Metode Penelitian Managemen.
Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Bandung: Alfabet.
Roesdakarya. Sunarto dan Agung Harton. 2008. Perkembangan
Oemar Hamalik. 2011. Kurikulum Dan Peserta Didik. Jakarta
Pembelajaran, cetakan ke-12 edisi 1. Zaenul amry dan laelatul badriah, Pembelajaran
Jakarta: PT Bumi Aksara. Tematik Sebagai Upaya Meningkatkan
Saifuddin Azwar. 1998. Metode Penelitian. Keaktifan Peserta Didik ELEMENTARY:
Yogyakarta: pustaka pelajar, 1998. Islamic Teacher Journal Vol. 6 No. 2
Sugiyono. 2007. Statistik Untuk Penelitian. dapat diakses http://journal.stainkudus.
Bandung: Alfabeta ac.id/index.php/elementary/article/
_______. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. view/4388/2854
Bandung: Alfabeta

LITERASI, Volume X, No. 1 2019 55

Anda mungkin juga menyukai