Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Akbari Tandauli

NIM : 041119155

NASKAH TUGAS LAB PPH II


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.1

Fakultas : Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Program Studi : D-III Perpajakan
Kode/Nama MK : PAJA3355/Lab PPN dan PPnBM
Tugas : 4

No Soal Skor
1. Pada Tanggal 01 Oktober 2019 PT A telah menerbitkan Faktur Pajak dengan Kode dan
Nomor seri faktur 010.700-19.000001234 ke PT B atas penyerahan pembelian BKP 10
unit laptop @Rp.6.000.000,. Pada tanggal 10 Oktober 2019 PT A mengetahui bahwa
25
terjadi kesalahan mencantumkan harga laptop yang seharusnya @Rp.6.250.000.
Buatlah konsekuensi dari penerbitan Faktur Pajak Pengganti tersebut!

2. Pada tanggal 15 November 2019 PT 2019 PT A telah menerbitkan Faktur Pajak dengan
Kode dan Nomor seri faktur 010.700-19.000001245 ke PT C atas penyerahan
pembelian Mouse wireless merk digital sebanyak 150 pcs @75.000,-Pada tanggal 18
November 2018 PT C menyatakan bahwa produk yang dibeli adalah merk yang salah 25
dan PT C meminta untuk membatalkan pembelian.
Buatlah konsekuensi dari penerbitan Faktur Pajak Batal tersebut!

3. Pada tanggal 20 November 2019 PT A telah menerbitkan Faktur Pajak dengan Kode
dan Nomor seri faktur 010.700-19.000001270 ke PT Z atas penyerahan 15 unit
computer @Rp.8000.000, namun setelah dicek oleh PT.Z hanya 12 unit computer yang
memenuhi spesifikasi dan sisanya dikembalikan kepada PT A. 50
Buatlah konsekuensi dari pembuatan nota retur/batal dan konsekuensi dari penerbitan
Faktur Pajak Pengganti/batal tersebut!
Jawaban :

1. Atas transaksi tersebut, maka konsekuensi yang dilakukan adalah :


PT. A
- PT. A menerbitkan faktur pajak pengganti dengan kode dan nomor seri faktur pajak
011.700-19.000001234 dengan mengganti DPP barang berupa laptop sebesar
Rp.6.250.000 per unit atau Rp. 62.500.000 secara total dengan PPN sebesar Rp.6.250.000
dan mengganti tanggal faktur menjadi 10 Oktober 2019 dari 01 oktober 2019.
- PT. A tidak perlu melakukan perbaikan SPT masa PPN karena penggantian faktur pajak
masih pada masa PPN yang sama, dengan batas akhir pelaporan SPT masa PPN Atas
transaksi tersebut adalah tanggal 30 November 2019.
- Melaporkan Faktur Pajak pengganti pada SPT masa PPN PT. A bulan oktober 2019
maksimal pada 30 november 2019
PT.B
- Menerima faktur pajak pengganti dan melaporkannya pada SPT masa PPN oktober 2019
maksimal sampai dengan 30 november 2019

2. Atas transaksi tersebut, maka konsekuensi yang dilakukan adalah


PT. A
- PT A belum melaporkan SPT Masa NovemberMaka PT A harus tetap melaporkan Faktur
Pajak tersebut dalam SPT Masa PPN MasaPajak Masa November 2019 pada formulir 1111
A2 dengan mengisi nilai 0 (nol) padakolom DPP (Rupiah) dan kolom PPN (Rupiah).

PT.B
Tidak ada konsekuensi pada laporan SPT masa PPN pada PT B karena faktur pajak dibatalkan

3. Konsekuensi yang terjadi adalah apabila retur masih berada pada masa pajak yang sama makaPT
A cukup menerbitkan Nomor Seri Faktur Pengganti 011.700-19.000001270 sebesar Rp.
9.600.000. Dan apabila retur terjadi pada masa berikutnya maka PT Z wajib membuat nota retur
sesuaidengan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/Pmk.03/2010 sebanyak 3
rangkap.Lembar 1 diserahkan kepada PT A. Lembar 2 diarsipkan oleh PT Z. Lembar 3 dilaporkan
keKantor Pelayanan Pajak. Kemudian PT A melakukan pengurangan atas pajak keluaran
padamasa November 2019 sebesar Rp. 2.400.000 dan PT Z melakukan pengurangan pajak
masukanpada masa November 2019 sebesar Rp. 2.400.000.

Anda mungkin juga menyukai