BLOK 3.2
INTUGUMENT AND
MUSCULOSCELETAL SYSTEM
DISEASE
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2021
1
HALAMAN PENGESAHAN
Buku ini telah disahkan sebagai buku panduan untuk kegiatan pembelajaran di Program Studi
Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Yang mengesahkan,
Dekan
2
TIM PENYUSUN
3
ABSTRAK
Modul blok muskuloskeletal dan kulit terdiri dari empat skenario yang akan didiskusikan
dalam kegiatan tutorial yang terdiri atas 2 kasus kulit dan 2 kasus muskuloskeletal dengan
rincian sebagai berikut:
Skenario 1 berjudul “Kulit kemerahan di tungkai bawah kanan yang terasa nyeri”
membahas mengenai erisipelas dan selulitis yang memiliki tingkat kompetensi 4A menurut
SKDI. Skenario 2 berjudul “Ruam kemerahan di punggung, dada dan perut” yang membahas
mengenai dermatitis seboroik, dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi dan dermatitis kontak
iritan yang memiliki tingkat kompetensi 3A-4A menurut SKDI. Skenario 3 berjudul “ Mengapa
punggung bawah saya nyeri?” membahas mengenai osteoporosis dan kelainan tulang belakang
yang masing-masing memiliki tingkat kompetensi 3A dan 2 menurut SKDI. Skenario 4 berjudul
“ Mengapa kaki anak saya bengkak” berisi pembahasan mengenai osteomielitis di tungkai yang
memiliki level kompetensi 3B menurut SKDI.
Dalam setiap skenario terdapat uraian mengenai tujuan pembelajaran yang harus dicapai
oleh mahasiswa dan petunjuk (suplemen) bagi tutor mengenai topik yang dibicarakan disertai
alur pemikiran dalam topic tree sehingga dapat membantu tutor dalam memandu jalannya
diskusi tutorial.
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena hanya dengan
bantuan-Nya kami dapat menyempurnakan dan menyelesaikan penyusunan Buku Panduan
Tutor Blok Muskuloskeletal dan Kulit Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Penyusunan buku panduan ini ditujukan untuk membantu peran tutor sebagai fasilitator
dalam diskusi tutorial yang dilakukan oleh mahasiswa. Berdasarkan masukan dari berbagai
pihak, panduan ini telah mengalami beberapa kali revisi untuk meningkatkan kualitas isi
panduan antara lain lebih meningkatkan keterpaduan antar disiplin ilmu-ilmu yang ada terutama
menyangkut aspek klinis. Buku ini meliputi: Kegiatan pembelajaran, tugas dan kewajiban tutor
serta mahasiswa, seven jump, tujuan pembelajaran, daftar penyakit (KKI), skenario sebagai
bahan diskusi mahasiswa, dan buku acuan yang dapat digunakan untuk membantu belajar
mahasiswa.
Buku ini dapat terbit berkat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penyusun
mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada Dekanat Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Semoga kerjasama semua pihak dalam melaksanakan kegiatan Blok muskuloskeletal dan
kulit. ini akan lebih ditingkatkan demi keberhasilan pendidikan dokter yang berkualitas.
5
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................... 1
Halaman Pengesahan............................................................................................... 2
Daftar Tim BlokTim Penyusun................................................................................ 3
Kata Pengantar......................................................................................................... 4
Abstrak...................................................................................................................... 5
Daftar Isi................................................................................................................... 6
Pendahuluan............................................................................................................. 7
Pemetaan Blok Muskuloskeletal dan kulit............................................................... 8
Panduan seven jump................................................................................................. 16
Skenario 1................................................................................................................. 24
Skenario 2................................................................................................................. 25
Skenario 3................................................................................................................. 26
Skenario 4................................................................................................................. 27
Daftar Pustaka........................................................................................................... 28
6
PENDAHULUAN
Blok Sistem Muskuloskeletal dan Kulit merupakan blok ke-8 dalam pendidikan di
Fakultas Kedokteran UNS. Mahasiswa peserta blok Muskuloskeletal sudah mengikuti blok –
blok :
1. Biology Cell and Hematology
2. Intugument and Musculosceletal System (basic)
3. Digestive and Metabolisme (basic)
4. Genitouropoetica (basic)
5. Cardiorespiration (basic)
6. Neuroendokrine (basic)
7. Imunology, Tropical Infection and Neoplasma System Diseases (clinical)
Definisi blok Muskuloskeletal dan kulit adalah satuan waktu belajar yang bertujuan
untuk mempelajari kelainan sistem muskuloskeletal dan kulit, ditinjau dari etiopatomekanime
(etiopatogenesis), gambaran patologi dan patofisiologi, gejala, dasar tatalaksana yang
komprehensif, komplikasi serta prognosis penyakit. Blok ini juga menunjang mahasiswa untuk
dapat menjelaskan pemeriksaan penunjang mikroskopis, radiologis, patologi klinik, dan
histopatologis pada berbagai macam kelainan sistem integumen dan muskuloskelet
7
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Metode
Penilaian*
Pembelajaran
Kemampuan akhir/ Sub- Referensi
Pengalaman Indikator, Instrumen
Tahap CPMK Materi Pokok (kode dan Waktu Teknik
Belajar Basis kriteria, Bobot penilaian
(kode CPL) halaman) Luring Daring penilaian
penilaian (tingkat penilaian
taksonomi)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Mahasiswa mampu Ujud Kelainan Kulit (UKK) Modul Blok
Buku 19, 25 Daring 1x 100 Kuliah interaktif, Kognitif : Tes tertulis Memahami Ujian Blok : Soal MCQ
menjelaskan tentang gejala 3.2 tahun menit kolaborasi, -Ujian Blok Ujud kelainan 60% sejumlah 80
2020 Belajar mandiri -Responsi Kulit (UKK) soal
klinis pada penyakit sistem praktikum Responsi
integumen. Praktikum : Soal
Case Partisipasi 20% identifikasi
Method: preparat
-Penilaian Penilaian
diskusi dan diskusi Rubrik
presentasi dan Diskusi/
presentasi: SGD
20%
2 Mahasiswa mampu 1. Pemeriksaan penunjang Buku 1x 100 Kuliah online Kognitif : Tes tertulis Mampu Soal MCQ
Menjelaskan tentang tambahan pada Sistem 1,2,3,18 menit Belajar mandiri -Ujian Blok Menjelaskan sejumlah 80
pemeriksaan laboratorium Integumen -Responsi tentang soal
praktikum pemeriksaan
untuk menunjang diagnosis
pada penyakit Sistem laboratorium
2. Mengidentifikasi Praktik 1x 170 Praktikum Responsi Soal
Integumen untuk
histopatologis penyakit uk menit identifikasi
sistem Integumen: menunjang preparat
diagnosis
3. Menjelaskan tentang Daring 1x 100 Kuliah online Tes tertulis pada Soal MCQ
pemeriksaan mikrobiologi menit Belajar mandiri penyakit sejumlah 80
untuk menunjang diagnosis Sistem soal
penyakit system Praktri 2x100 Praktikum Integumen Soal
integument dan kum Menit identifikasi
musculoskeletal. preparat
8
4. Menjelaskan tentang Praktik 2x100 Praktikum Responsi Soal
pemeriksaan parasit terkait um Parasitologi identifikasi
penyakit system preparat
integument.
3 Mahasiswa mampu 1. Patomekanisme, Buku 1 sd Daring 1x 100 Kuliah online Kognitif : Tes tertulis Soal MCQ
menjelaskan tentang penyakit patofisiologi, gejala khas, 18 menit Belajar mandiri -Ujian Blok sejumlah 80
pada system intugumen akibat pemeriksaan yang esensial -Responsi
infeksi, infestasi parasite, dan dan tatalaksana pada praktikum
gigitan serangga penyakit system
integument akibat infeksi
virus.
4 Mahasiswa mampu 1.Patomekanisme, Daring 1x100 Kuliah online Kognitif : Tes tertulis Soal MCQ
menjelaskan tentang penyakit patofisiologi, gejala khas, menit Belanjar mandiri -Ujian Blok sejumlah 80
kulit akibat kelainan kelenjar pemeriksaan yang esensia -Responsi soal
sebacea dan ekrin, gangguan dan tatalaksana pada praktikum
keratinisasi dan kelainan penyakit system
pigmentasi integument akibat kelainan
kelenjar sebasea dan ekrin.
9
5 Mahasiswa mampu Patomekanisme, Daring 1x 100 Kuliah online Kognitif : Tes tertulis Soal MCQ
menjelaskan tentang patofisiologi, gejala khas, menit -Ujian Blok sejumlah 80
penyakit kulit lesi eritro- pemeriksaan yang Belajar mandiri -Responsi soal
praktikum
skuamosa esensia dan tatalaksana
pada lesi eritro-
skuamosa.
6 Mahasiswa mampu Patomekanisme, Daring 1x 100 Kuliah online Kognitif : Tes tertulis Soal MCQ
menjelaskan tentang patofisiologi, gejala khas, menit -Ujian Blok sejumlah 80
penyakit kulit vesikobulosa pemeriksaan yang -Responsi soal
Belajar mandiri praktikum
esensia dan tatalaksana
penyakit kulit
vesikobulosa
7 Mahasiswa mampu 1. Patomekanisme, Daring 1x100 Kuliah online Kognitif : Tes tertulis Soal MCQ
menjelaskan tentang patofisiologi, gejala khas, menit Belanjar mandiri -Ujian Blok sejumlah 80
penyakit kulit dermatitis pemeriksaan yang -Responsi soal
praktikum
eksim, alergi dan autoimun esensial dan tatalaksana
dermatitis eksim
2. Patomekanisme, Daring 1x 100 Kuliah online Kognitif : Soal MCQ
patofisiologi, gejala khas, menit -Ujian Blok Tes tertulis sejumlah 80
pemeriksaan yang -Responsi soal
Belajar mandiri praktikum
esensial dan tatalaksana
penyakit kulit alergi dan
autoimun
8 Mahasiswa mampu Patomekanisme, Buku 11 Daring 1x 100 Kuliah online Kognitif : Tes tertulis Soal MCQ
menjelaskan tentang tumor patofisiologi, gejala khas, menit -Ujian Blok sejumlah 80
dan neoplasma pada system pemeriksaan yang esensial -Responsi soal
intugumen dan penentuan diagnosis praktikum
penyakit tumor pada
system integument.
9 Mahasiswa mampu Patomekanisme, Buku 11 Daring 1x100 Kuliah online Kognitif : Tes tertulis Soal MCQ
menjelaskan tentang patofisiologi, gejala khas, menit Belajar -Ujian Blok sejumlah 80
kelainan pada rambut pemeriksaan yang mandiri -Responsi soal
praktikum
esensial dan penentuan
diagnosis penyakit
rambut.
10
10 Mahasiswa mampu Terapi penyakit system Daring 1x100 Kuliah online Kognitif : Tes tertulis Soal MCQ
menjelaskan tentang integument: menit -Ujian Blok sejumlah 80
tatalaksana penyakit pada Belajar -Responsi soal
mandiri praktikum
system integument.
11 Mahasiswa mampu Identifikasi gambaran Praktik 2x100 Identifikasi Kognitif : Resp Soal
menjelaskan dan histopatologis pada menit makroskoopis -Ujian Blok onsi identifikasi
mengidentifikasi hasil penyakit keganasan um dan -Responsi preparat
mikroskopis praktikum
pemeriksaan penunjang pada tulang, sendi,
diagnosis penyakit sistem otot dan jaringan
muskuloskeletal lunak.
12 Mahasiswa mampu Gambaran radiologi Daring 1x 100 Kuliah online Kognitif : Tes tertulis Soal MCQ
menjelaskan gambaran kelainan pada system menit Belajar -Ujian Blok sejumlah 80
umum radiologi muskuloskeleta: mandiri -Responsi soal
praktikum
kelainan pada system
muskuloskeletal
14 Mahasiswa mampu Patomekanisme, Daring 1x100 Kuliah online Kognitif : Tes tertulis Soal MCQ
menjelaskan tentang patofisiologi, gejala khas, menit Belajar -Ujian Blok sejumlah 80
penyakit peradangan pada pemeriksaan yang esensial mandiri -Responsi soal
praktikum
tulang dan sendi dan tatalaksana, prognosis, 2x100
dan komplikasi pada menit Tutorial
penyakit peradangan pada
tulang dan sendi:
15 Mahasiswa mampu Patomekanisme, Daring 1x100 Kuliah online Kognitif : Tes tertulis Soal MCQ
menjelaskan kelainan tulang patofisiologi, gejala khas, menit Belajar -Ujian Blok sejumlah 80
belakang pemeriksaan yang esensial mandiri -Responsi soal
praktikum
dan penentuan diagnosis
kelainan tulang belakang:
16 Mahasiswa mampu Patomekanisme, Daring 1x100 Kuliah online Kognitif : Tes tertulis Soal MCQ
menjelaskan tentang kelainan- patofisiologi, gejala khas, menit Belajar -Ujian Blok sejumlah 80
kelainan pada sendi, tendo pemeriksaan yang esensial mandiri -Responsi soal
praktikum
dan penyakit infeksi dan tatalaksana, prognosis, 2x100
musculoskeletal. dan komplikasi pada menit
Tutorial
kelainan sendi dan tendo
11
17 Mahasiswa mampu Neoplasma pada system Daring 1x100 Kuliah online Kognitif : Tes tertulis Soal MCQ
menjelaskan tentang penyakit musculoskeletal menit Belajar -Ujian Blok sejumlah 80
keganasan pada system mandiri -Responsi soal
muskuloskeletal praktikum
18 Mahasiswa mampu Tatalaksana rehabilitasi Daring 1x100 Kuliah online Kognitif : Tes tertulis Soal MCQ
menjelaskan tatalaksana medik pada penyakit menit Belajar -Ujian Blok sejumlah 80
penyakit system musculoskeletal mandiri -Responsi soal
praktikum
muskuloskeletal
19 Mahasiswa mampu Tatalaksana farmakologi Daring 1x100 Kuliah online Kognitif : Tes tertulis Soal MCQ
menjelaskan tatalaksana penyakit system menit Belajar -Ujian Blok sejumlah 80
penyakit system muskulosskeletal: mandiri -Responsi soal
praktikum
muskuloskeletal
UJIAN BLOK 1X100
menit
12
BLUEPRINT SOAL BLOK 3.2 INTEGUMEN DAN MUSKULOSKELETAL
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
13
tatalaksana pada penyakit sistem integument sebasea dan ekrin
akibat kelainan kelenjar sebasea dan ekrin
11. Menjelaskan patomekanisme, patofisiologi, Penyakit sistem integument 3 2 2 IKKK
gejala khas, pemeriksaan yang esensial dan akibat gangguan
tatalaksana pada penyakit sistem integument keratinisasi dan pigmentasi
akibat gangguan keratinisasi dan pigmentasi
12. Menjelaskan patomekanisme, patofisiologi, Lesi eritro-skuamosa 3 2 IKKK
gejala khas, pemeriksaan yang esensial dan
tatalaksana pada lesi eritro-skuamosa
13. Menjelaskan patomekanisme, patofisiologi, Penyakit kulit vesikobulosa 4 2 IKKK
gejala khas, pemeriksaan yang esensial dan
tatalaksana penyakit kulit vesikobulosa
14. Menjelaskan patomekanisme, patofisiologi, Dermatitis eksim 4 2 IKKK
gejala khas, pemeriksaan yang esensial dan
tatalaksana dermatitis eksim
15. Menjelaskan patomekanisme, patofisiologi, Penyakit kulit alergi dan 4 2 IKKK
gejala khas, pemeriksaan yang esensial dan autoimun
tatalaksana penyakit kulit alergi dan autoimun
16. Menjelaskan patomekanisme, patofisiologi, Tumor pada sistem 2 2 1 IKKK
gejala khas, pemeriksaan yang esensial dan integument
penentuan diagnosis penyakit tumor pada sistem
integument
17. Menjelaskan patomekanisme, patofisiologi, Diagnosis penyakit rambut 4 2 2 IKKK
gejala khas, pemeriksaan yang esensial dan
penentuan diagnosis penyakit rambut
18. Menjelaskan tentang berbagai macam terapi Terapi penyakit sistem 4 1 3 Farmakologi
penyakit sistem integument integument
19. Identifikasi gambaran histopatologis pada keganasan pada tulang, 2 4 Patologi Anatomi
penyakit keganasan pada tulang, sendi, otot dan sendi, otot dan jaringan
jaringan lunak lunak
20. menjelaskan gambaran umum radiologi gambaran umum radiologi 3 4 Radiologi
kelainan pada system musculoskeletal kelainan pada system
musculoskeletal
21. menjelaskan tentang penyakit peradangan Penyakit peradangan pada 4 2 2 Ilmu Penyakit
pada tulang dan sendi tulang dan sendi Dalam
22. Patomekanisme, patofisiologi, gejala khas, kelainan tulang belakang 3 11 4 Orthopedi
pemeriksaan yang esensial dan penentuan
diagnosis kelainan tulang belakang
23. Patomekanisme, patofisiologi, gejala khas, Kelainan sendi dan tendo 3 2 2 Orthopedi
14
pemeriksaan yang esensial dan tatalaksana,
prognosis, dan komplikasi pada kelainan sendi
dan tendo
24. Tatalaksana rehabilitasi medik pada penyakit Rehabilitasi medik pada 3 4 Rehabilitasi
musculoskeletal penyakit musculoskeletal Medik
JUMLAH 0 3 65 32 100
15
PANDUAN SEVEN JUMP
Contoh skenario
BADANKU KOK PANAS?
Seorang mahasiswa baru kedokteran UNS yang sedang mengikuti OSMARU hari ketiga merasa
badannya sangat lemas dan tubuhnya demam. Oleh panitia OSMARU dibawa ke Medical Center
UNS. Dari anamnesis didapatkan bahwa mahasiswa tersebut selama OSMARU mengurangi
minum karena khawatir terlalu sering ijin ke toilet. Pemeriksaan dokter menunjukkan tekanan
darah 100/70mmHg, denyut nadi 110x/ menit, suhu tubuh 37,8°C.
Temannya juga dibawa ke Medical Center UNS dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu,
demam tinggi terus menerus disertai nyeri saat menelan. Sebelumnya sudah minum obat penurun
demam, tetapi demam hanya turun sebentar kemudian naik lagi. Pemeriksaan fisik menunjukkan
tekanan darah 120/80mmHg, denyut nadi 96x/menit, suhu tubuh 39,5°C.
16
SEVEN JUMP
17
Contoh: Contoh:
1. Apa yang dimaksud dengan demam? 1. Pada hari ketiga OSMARU, mahasiswa merasa
2. Suhu tubuh berapakah yang termasuk badannya sangat lemas dan tubuhnya demam
demam? 2. mahasiswa selama OSMARU mengurangi
3. Bagaimana terjadinya demam? minum karena khawatir terlalu sering ijin ke
4. Apa saja yang menyebabkan demam? toilet
5. Apa yang membedakan demam pada kasus 3. Pemeriksaan dokter menunjukkan tekanan
I dan II (mahasiswa dan temannya)? darah 100/70mmHg, denyut nadi 110x/ menit,
6. Bagaimana respon tubuh terhadap demam suhu tubuh 37,8°C
7. Apa hubungan kurang minum dengan 4. Demam tinggi terus menerus disertai nyeri
demam? saat menelan.
8. Apakah demam selalu semakin tinggi? 5. Sebelumnya sudah minum obat penurun
Apakah bisa naik turun atau menetap terus demam, tetapi demam hanya turun sebentar
menerus? kemudian naik lagi.
9. Bagaimana hubungan antara demam 6. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah
dengan nyeri saat menelan? 120/80mmHg, denyut nadi 96x/menit, suhu
10. Mengapa pasien tampak lemas? Bagaimana tubuh 39,50C
hubungannya dengan demamnya?
11. Bagaimana interpretasi pemeriksaaan fisik?
Bagaimana hubungan dengan demamnya?
Termasuk kriteria demam yang manakah
suhu pasien?
18
Seluruh mahasiswa diharapkan aktif berkontribusi Hanya beberapa mahasiswa yang aktif atau
dalam berdiskusi dan menjawab pertanyaan mendominasi dalam menjawab pertanyaan
Contoh:
1. Demam adalah ...
Mahasiswa I: peningkatan suhu tubuh, suhu tubuh yang normal adalah antara 36 ˚C
sampai 37 ˚C.
Mahasiswa II: peningkatan suhu tubuh disebabkan oleh infeksi atau peningkatan
metabolisme tubuh, seperti olah raga, cuaca panas atau imunisasi.
Mahasiswa III:….
Kesimpulan: demam adalah….
Inventarisasi permasalahan secara sistematis berarti mahasiswa membuat diagram ringkasan pola
pikir/problem tree skenario. Diagram problem tree tersebut bisa disusun dengan merefleksikan pertanyaan
pada langkah ke-2 dan jawaban sementara pada langkah ke-3. Diagram TIDAK BERANGKAT DARI
DIAGNOSIS, namun BERANGKAT DARI MASALAH yang diungkapkan dalam scenario.
Yang Benar Yang Salah
Mahasiswa membuat resume dari seluruh Mahasiswa hanya menandai pertanyaan-pertanyaan
penjelasan pada langkah ke-3 dengan menyusun yang sudah dan belum terjawab
problem tree
Problem Tree berawal dari masalah yang ada di Problem tree berawal dari diagnosis, misal: demam
skenario, misal: demam; nyeri menelan karena dehidrasi; faringitis
Seluruh mahasiswa diharapkan aktif berkontribusi Hanya beberapa mahasiswa yang aktif atau
dalam berdiskusi saat menyusun problem tree mendominasi dalam menyusun problem tree
19
DEFINISI
MEKANISME ?????
Kurang minum,
Fisiologis …….??
PENYEBAB
Patologis Virus; ?????
Farmakologik ?????
PENANGANAN
TANDA DAN
GEJALA KLINIS
Tanda
PATOFISIOLOGI ?????
DD
Farmakologik ?????
PENANGANAN
Kompres hangat, ???
Non-farmakologik
KOMPLIKASI
21
Langkah 5 : merumuskan tujuan pembelajaran
Pada langkah ini, mahasiswa menetapkan seluruh tujuan pembelajaran yang tercermin dari problem
tree, BUKAN HANYA MELAKUKAN LISTING PERTANYAAN YANG BELUM TERJAWAB.
Yang Benar Yang Salah
Mahasiswa merumuskan tujuan pembelajaran Mahasiswa merumuskan tujuan pembelajaran
melihat dari problem tree yang ada di langkah ke- dengan melihat pertanyaan di langkah ke-2 yang
4 belum terjawab
Contoh:
Tujuan Pembelajaran skenario
1. Menjelaskan definisi demam
2. Menjelaskan tentang pengukuran suhu tubuh
3. Menjelaskan tipe demam.
4. Menjelaskan mekanisme terjadinya demam
5. Menjelaskan respon tubuh terhadap demam
6. Menjelaskan tentang penyebab-penyebab demam (fisiologis dan patologis).
7. Menjelaskan tentang penanganan demam
Langkah 7: melaporkan, membahas dan menata kembali informasi baru yang diperoleh.
Mahasiswa mengawali langkah ini dengan memberikan ringkasan tentang informasi apa yang sudah
dipelajari dan apa yang belum berdasarkan problem tree yang sudah dibuat. Diskusi tentang aspek
pada problem tree yang direncanakan dibahas pada langkah ke-7 bisa dikaitkan kembali ke scenario.
Setelah itu, dilakukan sintesis informasi tentang seluruh informasi yang sudah dibahas, dan dilakukan
cross-check terhadap seluruh tujuan pembelajaran scenario.
22
Yang Benar Yang Salah
Pada awal langkah ke-7, mahasiswa menuliskan Problem tree ditulis menunggu tutor datang
kembali problem tree di papan tulis (tanpa
menunggu tutor datang)
Pembahasan dimulai dengan menjelaskan Mahasiswa langsung menjawab tujuan
kembali dengan singkat materi yang sudah pembelajaran (yang belum dibahas)
dibahas pada pertemuan I
CATATAN:
1. Mahasiswa tidak diperbolehkan membuka buku, internet, computer dan gadget pada
pertemuan I dan II
23
SKENARIO 1
24
SKENARIO 2
25
SKENARIO 3
Seorang perempuan berusia 67 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan nyeri
punggung bawah sejak beberapa bulan terakhir. Nyeri terutama dirasakan saat aktivitas..
Tidak terdapat riwayat jatuh.
Pada pemeriksaan vital sign didapatkan tekanan darah 110/70 mmhg, temperatur 36,7oC,
denyut nadi 78 x/menit, frekuensi napas 16 x/menit. Pada pemeriksaan punggung kanan
ditemukan hump, bahu kanan tidak sama tinggi dengan bahu kiri dan tidak ditemukan
gangguan neurologis.
Dokter merencanakan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis. Dokter
memberikan obat dan rujukan.
26
SKENARIO 4
Mengapa Paha Anak Saya Bengkak dan Nyeri?
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun datang diantar orang tuanya ke poliklinik
umum dengan keluhan paha bawah dekat lutut bengkak sejak seminggu ini. Kaki juga
terasa sulit digerakkan karena nyeri. Saat ini pasien merasa kesulitan berjalan akibat nyeri
tersebut. Pasien merasa agak nyaman bila diam dan tidak menggerakkan kakinya.
Seminggu sebelum muncul bengkak, anak tersebut mengalami demam mirip flu diikuti
batuk pilek. Namun, saat ini batuk pileknya sudah sembuh. Tidak didapatkan riwayat
jatuh. Orang tua menjelaskan bahwa anak tersebut hanya pernah minum obat penghilang
nyeri dan penurun panas saat badannya demam.
Pada pemeriksaan vital sign didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, temperatur
37,8oC, denyut nadi 95 x/menit, frekuensi napas 18 x/menit.
Pada pemeriksaan fisik tampak regio femoris dextra dekat lutut bengkak, tampak
kemerahan dan sedikit mengkilat dibanding paha yang sehat. Pada perabaan didapatkan
pertengahan regio femoris dextra hingga lutut terasa lebih hangat. Kaki sulit digerakkan
karena nyeri. Hasil foto ronsen menunjukkan bahwa tidak terdapat kelainan pada tulang
tetapi ada gambaran soft tissue swelling. Dokter membandingkan hasil ronsen pada kaki
sebelahnya. Selanjutnya dokter merencanakan pemeriksaan laboratorium untuk
menunjang diagnosis dan terapi.
27
DAFTAR REFERENSI
28
24. Sudojo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. (2006). Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Jilid II, edisi IV. Pusat Penerbitan, Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FK UI, Jakarta.
25. Sularsito SA.(2007). Ulkus Kruris. Dalam: Djuanda Adi (ed). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi
VII. FKUI press, Jakarta
29