Anda di halaman 1dari 4

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Modul 6
Judul Modul
Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini
1. KB 1. Hakikat Asesmen Perkembangan AUD
Judul 2. KB 2. Penggunaan Asesmen Autentik melalui Observasi
Kegiatan
Belajar (KB) 3. KB 3. Penggunaan Asesmen Autentik Melalui Portofolio
4. KB 4. Prosedur Pelaporan Hasil Asesmen
No Butir
Respon/Jawaban
Refleksi
1 Daftar 1. Asesmen merupakan suatu prosesdeskripsikan  secara  apa adanya
peta tentang perilaku yang ditunjukkan oleh anak.
konsep
2. Individual differences artinya sifat dan hukum perkembangan bersifat
(istilah
dan individual.
definisi) 3. Individual  learning artinya pembelajaran seharusnya bersifat
di modul
individual sesuai dengan keragaman masing-masing anak.
ini
4. Differences  curriculum artinya secara  ideal  seharusnya
kurikulum  disusun  sesuai  dengan  banyaknya  keragaman  yang   
ditemukan pada anak  usia  dini.
5. Penyaringan/penyeleksian (Screening)yaitu  untuk  menyeleksi  anak  
yang  sesuaidengan program yang dikembangkan.
6. Determining Eligibility yaitu menggambarkan berbagai jenis
keterampilan yang terarah.
7. Programing Planing artinya penyusunan/pengembangan program
pembelajaran yang tepat dan sesuai.
8. Maping adalah Membuat keputusan tentang penempatan.
Mendapatkan gambaran
posisi perkembangan anak dalam satu kelompok.
9. Monitoring artiya Memantau pekembangan anak Untuk mengetahui
tingkat kemajuan siswa selama dan setelah mengikutip program
pendidikan tertentu.
10. Penilaian otentik  (Authentic assesment) sebagai  proses pengumpulan
informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian
pembelajaran yang dilakukan anak didik melalui berbagai teknik yang
mampu mengungkapkan membuktikan atau menunjukan secara tepat
bahwa tujuan pembelajaran dan kemampuan (kompetisi) telah benar-
benar dikuasai dan dicapai.
11. Observasi Partisipan adalah observasi di mana observer ikut aktif
didalam kegiatan observasi.
12. Observasi Non Partisipan adalah observasi dimana observer tidak ikut
aktif di dalam bagian kegiatan observasi (hanya mengamati dari jauh).
13. Observasi Kuasi partisipasi adalah observasi dimana observer seolah-
olah turut berpartisipasi yang sebenarnya, hanya berpura-pura saja
dalam kegiatan observasi yang dilakukan.
14. Free Situation adalah observasi yang dijalankan dalam situasi bebas,
tidak ada hal-hal atau faktor-faktor yang membatasi jalannya observasi.
15. Manipulated  Stuation
adalah  observasi  yang  situasinya  dengan  sengaja
diadakan. Sifatnya terkontrol (dalam pengontrolan observer).

16. Partially Controlled Situation  adalah campuran dari keadaan observasi


free situation dan manipulated situation.
17. Observasi Sistematis : adalah observasi yang dilakukan menurut struktur
yang berisikan   faktor-
faktor   yang   telah   diatur  berdasarkan   kategori, masalah yang
hendak di observasi.
18. Observasi  Non  Sistematis  :  adalah  observasi  yang  dilakukan  tanpa
struktur atau rencana terlebih dahulu, dengan demikian observer dapat
menangkap apa saja yang dapat di tangkap.
19. Teknik pengamatan naratif adalah pengamatan yang dilakukan oleh
pendidik yang dituangkan dalam bentuk cerita/narasi.
20. Catatan anekdot bentuk evaluatif berisi pernyataan yang menerangkan
penilaian guru  berdasarkan ukuran baik-buruk, yang diinginkan yang
tidak diinginkan, yang dapat diterima yang tidak dapat diterima.
21. Catatan anekdot bentuk interpretatif, dimaksudkan untuk menjelaskan
kegiatan, tingkah laku atau situasi yang telah diamati oleh guru dengan
didukung oleh faktor yang diamatinya itu.
22. Catatan anekdot bentuk deskripsi umum adalah catatan tentang kegiatan,
tingkah laku atau situasi dalam bentuk pernyataan umum.
23. Catatan anekdot bentuk deskripsi khusus merupakan catatan yang
berisikan uraian tentang kegiatan, tingkah laku murid dan situasi khusus
dan teliti.
24. Time Samples adalah penilaian pengamatan dengan perilaku khusus
anak yang muncul pada rentang waktu tertentu dan  berulang-ulang.
Pencatatan dilakukan oleh guru pada saat pengamatan sedang
berlangsung.
25. Event Samples (Contoh peristiwa) adalah penilaian pengamatanyang
dilakukan oleh guru dengan mencatat perilaku dan interaksi tertentu
pada anak dengan mempertimbangkan latar belakang terjadinya
sebuah peristiwa, pada saat peristiwa, dan setelah peristiwa  terjadi.
Pencatatan dilakukan pada saat peristiwa sedang berlangsung atau
segera setelah peristiwa terjadi.
26. Wawancara adalah penilaian paling mudah untuk dilakukan hanya
dengan bercakap cakap antara guru dengan anak, namun dibutuhkan
keterampilan dalam pelaksanaannya.
27. (BB) artinya Belum Berkembang : bila anak melakukannya harus dengan
bimbingan atau dicontohkan oleh guru.
28. (MB) artinya Mulai Berkembang : bila anak melakukannya masih harus
diingatkan atau dibantu oleh guru.
29. (BSH) artinya Berkembang Sesuai Harapan : bila anak sudah dapat
melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau
dicontohkan oleh guru.
30. (BSB) artinya Berkembang Sangat Baik : bila anak sudah dapat
melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang
belum mencapai kemampuan sesuai indikator yang diharapkan.
2 Daftar 1. Proses memberikan nilai dengan cara membandingkan suatu hasil
materi gambaran perilaku dengan sebuah kriteria.  
yang sulit
2. Memperbaiki dan menjaga konsep positif pada diri siswa.
dipahami
di modul
ini
3 Daftar 1. Pola pelaporan hasil asesmen harus sesuai dengan pengumpulan data
materi hasil asesmen yang telah dilakukan sebelumnya selama periode waktu
yang
yang telah ditentukan.
sering
mengala 2. Mengenai pemahaman asesmen yang sebagian masih mengalami
mi kebingungan akan pengertian konsep asesmen itu sendiri. Masih banyak
miskonse
yang mengatakan bahwa Asesmen adalah penilaian proses belajar murid
psi
atau asesmen hanya sebutan lain dari ujian.
3. Dokumentasi dengan orang tua, misalnya berupa kuesioner tentang
perkembangan anak, misalnya kegiatan keluarga, daftar anggota keluarga,
dan alamat kontak darurat.

Anda mungkin juga menyukai